Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI

(Makalah)

Penulis:

1. Asri Putri Handayani 1713031048


2. Maya Sari 1713031052
3. Dedi Hardiansyah 1713031060

Mata Kuliah : Pemeriksaan Akuntansi / Auditing

Dosen : Dr. Pujiati, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik. Tidak lupa juga
penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Pujiati, M.Pd., selaku dosen pembimbing mata kuliah Pemeriksaan


Akuntansi / Auditing yang telah memberikan motivasi dan arahan dalam
penyusunan makalah.
2. Rekan-rekan kelompok 8 mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi / Auditing yang
telah bekerjasama dengan baik dalam penyusunan makalah.

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kepada


pembaca materi tentang pemeriksaan surat berharga dan investasi.
Sekian yang dapat penulis sampaikan, kritik dan saran dari pembaca sangatlah
bermanfaat untuk penulis dalam penyusunan makalah ini .

Bandar Lampung, 8 April 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1. Pengertian Surat Berharga dan Investasi ........................................... 3
2.2. Jenis-Jenis Surat Berharga Dan Investasi .......................................... 5
2.3. Sifat dan Contoh Surat Berharga ....................................................... 7
2.4. Tujuan Pemeriksaan Surat Berharga .................................................. 10
2.5. Prosedur Pemeriksaan yang Disarankan ............................................ 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 12
3.2 Saran .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Wirjono Prodjodikoro, istilah surat-surat berharga itu terpakai untuk


surat-surat yang bersifat seperti uang tunai, jadi yang dapat dipakai untuk
melakukan pembayaran. Ini berarti bahwa surat-surat itu dapat
diperdagangkan, agar sewaktu-waktu dapat ditukarkan dengan uang tunai
atau negotiable instruments.

Menurut PSAK No.1, hal.1.10 (IAI:2002), Surat berharga diklafikasikan


sebagai aset lancar apabila surat berharga tersebut diharapkan akan
direalisasikan dalam jangaka waktu dua belas bulan dari tanggal laporan
posisi keuangan (neraca) dan jika lebih dari dua belas bulan diklafikasikan
sebagai aset tidak lancar.

Aktivitas investasi adalah pembelian dan penjualan tana, bangunan, peralatan,


serta aktiva lain yang umumnya tidak ditahan untuk dijual kembali.
Disamping itu, aktivitas investasi juga mencakup pembelian dan penjualan
intrumen keungan yang tidak dimaksudkan untuk tujuan perdagangan.
Investasi pada umumnya merupakan bagian dari strategi jangka panjang

Investasi dalam surat berharga merupakan penanaman modal dalam surat


berharga yang termasuk aktiva lancar maupun bukan aktiva lancar. Investasi
dalam surat berharga yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar merupakan
investasi sementara yang bertujuan untuk memanfaatkan dana yang tidak
dipergunakan dalam jangka pendek guna memperoleh laba (capital gain).
Jangka waktu investasi sementara tidak lebih dari satu periode akuntansi.
Disamping itu, investasi sementara dapat dilakukan dalam bentuk penanaman
modal surat berhargajangka panjang.

1
Pada kesempatan ini akan dijelaskan tentang pemeriksaan surat berharga dan
investasi. Pada materi ini kita bisa mempelajari tentang pengertian dari surat
berharga, investasi beserta contohnya serta bagaimana cara melakukan
pemeriksaan terhadap surat berharga dan investasi tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa
rumusan masalah yaitu:
1. Apa pengertian surat berharga dan investasi?
2. Apa saja jenis-jenis surat berharga dan investasi?
3. Bagaimana sifat dan contoh surat berharga?
4. Apa tujuan dari dilakukannya pemeriksaan surat berharga?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan yang disarankan?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami pengertian surat berharga dan investasi.


2. Mengetahui jenis-jenis surat berharga dan investasi
3. Mengetahui dan memahami sifat dan contoh surat berharga.
4. Mengetahui dan memahami tujuan dilakukannya pemeriksaan surat
berharga.
5. Mengetahui dan memahami prosedur pemeriksaan yang disarankan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Surat Berharga dan Investasi

Istilah Surat Berharga dikenal dalam Bahasa Belanda yaitu Waarde Papier.
Waarde artinya nilai dan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (
KUHD) diartikan berharga, sedangkan papieren artinya kertas berharga.
Disamping itu terdapat beberapa istilah lain dari surat berharga, yaitu
commercial papers atau negotiable instruments.

Disebut surat berharga karena surat tersebut memiliki harga atau nilai
ekonomis tertentu. Dikatakan commercial papers karena surat tersebut
seringkali tidak hanya dijadikan sebagai alat pembayaran pengganti uang
tunai, tapi karena surat tersebut juga menjadi objek transaksi commercial.
Dikatakan negotiable instruments karena surat tersebut dapat
diperjualbelikan, meskipun dengan nilai yang tidak selalu sama dengan nilai
yang disebutkan dalam surat tersebut (Nominal Value). Pengertian surat
berharga menurut para ahli sebagai berikut:

Menurut Abdulkadir Muhammad, surat berharga ialah surat yang oleh


penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu
prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang. Tetapi pembayaran itu tidak
dilakukan dengan menggunakan mata uang tunai, melainkan dengan
menggunakan alat bayar lain.

Menurut Wirjono Projodikoro, surat berharga ialah surat-surat yang bersifat


seperti uang tunai, yang dapat dipakai untuk melakukan pembayaran. Surat-
surat itu juga dapat diperdagangkan agar sewaktu-waktu dapat ditukarkan
dengan uang tunai “negotiable instruments”.

Menurut Wiraatmadja, surat berharga ialah surat yang memiliki sifat dan nilai
seperti uang tunai serta dapat dipertukarkan dengan uang tunai.

3
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa surat berharga adalah sebuah
dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi
berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar
kepada pihak-pihak yang memegang surat tersebut

Sedangkan pengertian investasi adalah suatu istilah dengan beberapa


pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut
berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan
mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga
sebagai penanaman modal. Ini adalah kebalikan dari divestasi pada aset yang
lama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia: investasi/ invéstasi/ merupakan


penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan
memperoleh keuntungan. Secara umum investasi dapat diartikan sebagai
meluangkan/ memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/
manfaat pada masa datang. Jadi, dapat dikatakan investasi merupakan
membeli sesuatu dan diharapkan pada masa yang akan datang dapat dijual
kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa investasi adalah upaya


penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Modal
bisa berupa uang atau sumber daya yang lain. Dengan berinvestasi, orang
berharap bisa mendapatkan manfaat di masa mendatang.

4
2.2 Jenis Surat Berharga dan Investasi

Ada beragam jenis surat berharga yang disebutkan dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang dalam Buku I titel 6 dan titel 7, di antaranya:

1. Wesel
Wesel adalah surat berharga yang memuat kata wesel di dalamnya. Di
dalamnya diberikan tanggal dan ditandatangani di suatu tempat. Dengan
wesel ini, penerbit memberikan perintah tanpa syarat kepada yang ditunjuk
terkait pada hari bayar-membayar sejumlah uang kepada orang (penerima)
yang ditunjuk oleh penerbit atau penggantinya di suatu tempat tertentu.
2. Surat kesanggupan
Surat kesanggupan adalah surat berharga yang memuat kata aksep atau
promes. Dengan surat sanggup, penerbit menyanggupi untuk membayar
sejumlah uang kepada orang yang disebut atau penggantinya atau
pembawa surat tersebut pada hari pembayaran.
3. Cek
Cek adalah surat berharga yang di dalamnya terdapat kata cek/cheque.
Artinya, penerbit cek memerintahkan kepada bank tertentu untuk
membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya disebut dalam cek,
penggantinya, atau pembawanya pada saat ditunjukkan.
4. Kwitansi dan promes atas tunjuk
Kuitansi dan promes atas tunjuk adalah suatu surat yang diberikan tanggal,
ditandatangani oleh penerbitnya terhadap orang lain untuk suatu
pembayaran sejumlah uang yang ditentukan di dalamnya kepada penunjuk
(atas tunjuk) pada waktu diperlihatkan.

Selain yang disebutkan di dalam KUHD, masih terdapat beberapa jenis surat
berharga lainnya, yakni:
 Bilyet Giro, yaitu adalah surat perintah tidak bersyarat dari nasabah
(bentuknya baku) kepada bank penyimpan dana untuk memindahkan
sejumlah dana dari rekening giro yang bersangkutan kepada pihak
penerima yang disebutkan namanya, kepada bank yang sama atau kepada
bank lainnya.

5
 Credit Card atau kartu kredit adalah kartu plastik yang dikeluarkan oleh
bank atau lembaga keuangan lainnya yang berfungsi sebagai pengganti
uang tunai.
 Travels Cheque atau cek perjalanan adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh bank, yang memiliki nilai menyatakan bank penerbit
sanggup membayar sejumlah uang sebesar nilai nominalnya kepada orang
yang tanda tangannya tertera pada cek perjalanan itu.
 Konosemen, yaitu sebuah dokumen yang menentukan syarat-syarat
kontrak antara pengirim dan maskapai pelayaran. Konosemen adalah
formulir yang dikeluarkan oleh maskapai dan dilengkapi oleh pengirim.
 Charter Party, yaitu perjanjian tertulis antara pemilik kapal dan pihak lain
mengenai penyediaan kapal untuk mengangkut orang atau barang pada
waktu atau perjalanan tertentu. Sering kali, perjanjian tertulis ini
digunakan oleh pemilik kapal sebagai jaminan untuk mendapatkan
pinjaman dari bank.
 Delivery order, surat berharga yang mencantumkan kata delivery order di
dalamnya dan merupakan surat perintah dari pemegang delivery order.
 Surat saham, yakni surat berharga yang mencantumkan kata saham di
dalamnya, sebagai tanda bukti kepemilikan sahamnya.

Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi yaitu:


1. Deposito berjangka
Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif
lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka
waktu 1,3, 6, 12, dan 24 bulan.
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk
meredam dan menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.
− Saham
Surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberikan
berbagai hak menurut ketentuan anggaran dasar (shares, stock ).

6
− Obligasi
Surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku
bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana
dari masyarakat, guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah
untuk keperluan anggaran belanjanya (debenture bond).
− Sekuritas pasar uang
Sekuritas pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang
diperjualbelikan di pasar .
− Sertifikat hutang obligasi
Merupakan bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini
dapat diperjualbelikan pada tingkat diskonto tertentu.Sertifikat hutang
obligasi inimerupakan bentuk investasi jangka panjang.
− Tanah/bangunan
Investasi ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini
biasanya untuk jangka waktu panjang karena mengharapkan adanya
kenaikan dari nilai tanah/bangunan yang telah dibelinya.
− Reksa dana.
Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang
didalamnya diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh
sebuah Perusahaan Manajemen Investasi (Mutual Fund).

2.3 Sifat dan Contoh Surat Berharga


Surat berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi,
sekuritas kredit atau setiap derivatif dan surat berharga atau kepentingan lain
atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan
dalam pasar modal maupun pasar uang. (UU No. 7/1992 tentang Perbankan)
Sifat surat berharga :
− Mempunyai pasar / dapat diperjualbelikan
− Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai perusahaan
lain.
− Memanfaatkan dana surplus dan surat berharga akan dijual kembali jika
dana dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan.

7
Surat berharga mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu, jadi
sifat khas dari surat berharga yaitu sebagai alat pembayaran yang berisikan
perintah kepada pemegang surat tersebut atau pun kepada pihak ketiga yang
kepada siapa surat itu dialih kan.
Investasi merupakan penanaman uang diluar perusahaan yang dapatberupa
surat berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung dalam
kegiatan produktif perusahaan.
Investasi dalam surat berharga dapat merupakan aktiva lancar (current
assests) atau non-current assets tergantung maksud/tujuan dari pembelian
surat berharga tersebut.
Jika surat berharga dibeli dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan dana
yang tersedia, biasanya surat berharga tersebut harus mudah diuangkan dalam
waktu singkat dan surat berharga tersebut diklasifikasikan sebagai temporary
investment atau marketable securities yang merupakan current assets.
Misalnya dalam bentuk deposito berjangka (lebih dari tiga bulan) dan surat-
surat saham atau obligasi yang marketable.
Surat berharga yang di golongkan sebagai long term investment biasanya di
beli dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menguasai manajemen dari perusahaan yang sahamnya dibeli (lebih
besar atau sama denngan 50% dari saham yang beredar)
2. Untuk memperoleh pendapatan yang continue (misal dalam bentuk bunga
dari pembelian obligasi)
3. Sebagai sumber penampungan dari penjualan hasil produksi atau sumber
pembelian bahan baku.

Menurut PSAK No.1 hal.1.10 (IAI:2002) :


Surat berharga diklasifikasi sebagai aktiva lancar jika surat berharga
direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca, jika lebih dari 12
bulan -> aktiva tidak lancar

8
Akuntansi untuk Investasi menurut PSAK No.13 hal.13.1 s.d. 13.2 dan 13.4
s.d. 13.6 (IAI:2002) :
− Investasi -> aktiva yang digunakan untuk pertumbuhan kekayaan
(accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (bunga, royalti,
deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk
manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang
diperoleh melalui hubungan perdagangan
− Investasi lancar -> investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang
− Investasi Jangka Panjang -> investasi selain investasi lancar
− Nilai wajar (fair value) -> suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai
dasar pertukaran aktiva atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang
paham (knowledgeable) dan berkeinginan melakukan transaksi wajar
− Nilai pasar -> jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi
dalam pasar yang aktif
− Investasi yang memiliki pasar yang aktif -> nilai pasar digunakan sebagai
indikator penetapan nilai wajar
− Biaya perolehan investasi -> harga beli, komisi broker, jasa bank dan
pungutan oleh bursa efek
− Biaya perolehan investasi dari penerbitan saham atau surat berharga lain
-> nilai wajar surat berharga yang diterbitkan (bukan nilai nominal atau
par value)

9
1.4 Tujuan Pemeriksaan Surat Berharga

Tujuan adanya pemeriksaan pada surat berharga yaitu:

a. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas
temporary dan long term investment.
b. Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum di laporan posisi
keuangan benar-benar di miliki dan atas nama perusahaan pertangganl
laporan posisi keuangan.
c. Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yang berasal
dari surat berharga tersebut telah di bukukan dan uangnya di terima oleh
perusahaan.
d. Untuk memeriksa apakah penilaian dari surat berharga tersebut sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS
e. Untuk memeriksa apakah penyajian di dalam laporan keuangan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia/SAK/ETAP/IFRS.

1.5 Prosedur Pemeriksaan yang Disarankan

Prosedur yang disarankan dalam pemeriksaan yaitu:

a. Pelajari dan evaluasi internal control atas tenporary dan long term
investment.
b. Minta rincian dari surat berharga yang memperlihatkan saldo awal,
penambahan dan pengurangan serta saldo akhirnya.
c. Periksa fisik dari surat-surat berharga tersebut dan juga kepemilikannya.
Yang biasanya pemeriksaan fisik bersamaan dengan kas opnam.
d. Cocokkan data-data dalam rincian dengan berita acara pemeriksaan fisik
surat berharga tersebut.
e. Periksa mathematical accuracy dari rincian surat berharga.
f. Cocokkan saldo akhir dari rincian surat berharga.
g. Lakukan vouching atas pembelian dan penjualan surat berharga, terutama
perhatikan otorisasi dan kelengkapan bukti pendukungnya.

10
h. Periksa perhitungan dan devidennya dan perhatikan segi perpajakannya.
Periksa apakah bunga/deviden yang di terima telah di bukukan semuanya.
i. Periksa harga pasar dari surat berharga tersebut pada tanggal laporan posisi
keuangan.
j. Adakah diskusi dengan manajemen untuk mengetahui apakah ada
perubahan tujuan dari pembelian surat berharga yang akan mempengaruhi
klasifikasi dan surat berharga tersebut.
k. Periksa subsequent events untuk mengetahui apakah ada transaksi sesudah
tanggal laporan posisi keuangan yang akan mempengaruhi klasifikasi atau
disclosure dari surat-surat berharga tersebut.
l. Periksa apakah penyajian sudah sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS
m. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporary dan long term
inverstment yang di periksa.

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Investasi dalam surat berharga dapat berupa asset lancar dan juga asset tidak
lancar tergantung apa tujuan dari pembelian surat berharga tersebut. Apabila
pembelian surat berharga untuk tujuan menmanfaatkan kelebihan dana
perusahaan maka dapat di klasifikasikan dengan asset lancar karena harus
dapat di uangkan dengan cepat atau paling lambat 1tahun dari tanggal laporan
posisi keuangan. Sedangkan apabila di klasifikasikan asset tidak lancar maka
terdapat beberapa tujuan yang memungkinkan yaitu untuk menguasai
menajemen, untuk mendapatkan pendapatan yang continue dan juga sebgai
penampungan dari penjualan hasil produksi.

Tujuan dari pemeriksaan yang di lakuukan terhadap surat berharga yaitu :

a. Untuk mengetahui internal control


b. Untuk memastikan surat berharga miilik dari perusahaan
c. Untuk memeriksa apakah pendapatan dari surat berharga telah di bukukan.
d. Dan juga untuk mengetahui apakah penilaian dan penyajian atas surat
berharga tersebut sesuai dengan ketentuan umum di
Indonesia/SAK/ETAP/IFRS.

3.2. Saran

Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari saran dan kritik pembaca,
sehingga penulis dapat mengetahui kekurangan dan menjadi lebih baik di
masa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca dalam
memahami tentang analisis anggaran birokrasi dan efisiensi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dosenpendidikan.co.id. 2014. Surat Berharga. Diakses 8 April 2020


di https://www.dosenpendidikan.co.id/surat-berharga/.

Jurnalmanajemen.com. 2019. Surat Berharga. Diakses 8 April 2020


di https://jurnalmanajemen.com/surat-berharga/.

Id.wikipedia.org. 2020. investasi. Diakses 8 April 2020


di https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi.

Agoes, Sukrisno. 2012. AUDITING (Petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh


akuntan publik) buku 1. Jakarta : Salemba empat.

Pertiwi, Gesti. 2018. Auditing Pemeriksaan Surat. Diakses 9 April 2020


di http://gestipertiwi07.blogspot.com/2018/05/bab-11-auditing-pemeriksaan
surat .html.

13

Anda mungkin juga menyukai