Tugas Manajemen Keu Internasional - Fitrah Rismi Adinda Ramadhanty (17.01.7089) Manajemen Keuangan Pagi
Tugas Manajemen Keu Internasional - Fitrah Rismi Adinda Ramadhanty (17.01.7089) Manajemen Keuangan Pagi
Npm : 17.01.7089
Semester VI
M.K : Manajemen Keuangan Internasional
Manajemen Keuangan Pagi
2. Inflation
Inflasi terjadi apabila biaya variabel per unit dan harga barang secara umum naik
terus menerus. Inflasi dalam setiap negara dapat berubah dari tahun ke tahun, sehingga
akan mempengaruhi aliran khas neto suatu proyek. Peramalan inflasi yang tidak
akurat akan menyebabkan ketidakakuratkan peramalan aliran kas neto. Tingkat
inflasi di beberapa negara berkembang dapat mencapai 200% atau lebih. Hal ini
menyebabkan perusahaan anak tidak mungkin melakukan peramalan tingkat inflasi
secara akurat.
3. Financiang Arrangement
Secara umum penambahan investasi oleh induk perusahaan meningkatkan
eksplosur kurs induk perusahaan karena beberapa alasan. Pertama, karena induk
perusahaan menyediakan seluruh investasi, maka tidak diperlukan pembiayaan
asing. Maka, anak perusahaan tidak perlu membayar bunga dan karenanya
mengirim arus kas yang lebih besar untuk induk perusahaan. kedua nilai sisa yang
akan dikirim ke induk perusahaan akan lebih besar. Dengan mempertimbangkan
pembayaran pada induk perusahaan yang lebih besar, arus kas akhir yang akan
diterima oleh induk perusahaan lebih rentan terhadap perubahan kurs. Pembiayaan
dari anak perusahaan memindahkan beberapa beban pada mata uang sama yang
akan diterima oleh anak perusahaan dan karenanya akan mengurangi jumlah akhir
yang akan dikonversi menjadi dolar untuk dikirim kembali pada induk
perusahaan.
4. Blocked Funds
Pada beberapa kasus, pemerintah setempat mungkin memblokir dana yang akan
dikirim anak perusahaan untuk induk perusahaan. Beberapa Negara
mengharuskan laba yang dihasilkan anak perusahaan diinvestasikan kembali di
Negara tersebut selama paling tidak tiga tahun sebelum dikirim ke luar negeri.
5.Uncertain Salvage Value Nilai sisa yang tidak pasti
Jika nilai sisa tidak pasti, MNC dapat menggunakan berbagai kemungkinan nilai
sisa dan melakukan estimasi ulang NPV; berdasarkan setiap kemungkinan
tersebut. MNC juga dapat memperkirakan nilai sisa pada titik impas (juga disebut
nila akhir pada titik impas), yang merupakan nilai sisa yang dibutuhkan agar NPV
proyek bernilai nol. Jika nilai sisa aktual diperkirakan akan sama atau melebihi
nilai sisa pada titik impas, maka proyek dianggap layak.
6. Impact of Project on Prevailing Cash Flows
sejauh ini, pada contoh yang diberikan, diasumsikan bahwa proyek baru tidak
memiliki dampak terhadap arus kas berjalan. Namun kenyataannya, proyek baru
sering kali memengaruhi arus kas berjalan.
7. Host Government Incentive
Proyek asing yang diusulkan olh MNC dapat memiliki dampak menguntungkan
bagi kondisi perekonomian Negara setempat dan karenanya sering kali didukung
oleh pemerintah setempat. Insentif yang ditawarkan pemerintah setempat harus
dipertimbangkan dalam analisis penganggaran modal. Jika pemerintah memberi
subsidi saat awal pendirian anak perusahaan, maka investasi awal MNC akan
berkurang.
8.Real Options.
Beberapa proyek penganggaran modal memiliki opsi riil, dalam bentuk adanya
Peluang bisnis tambahan. Karena peluang ini dapat menghasilkan arus kas, maka
peluang ini dapat menambah nilai proyek