“BANK BNI”
Disusun Oleh :
D3 Sistem Informasi
Fakultas Ilmu komputer
Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jakarta
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami peneliti kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan kehendak-Nya lah
makalah sederhana ini dapat kami selesaikan. Dan tak lupa penyusun juga ucapkan terima kasih kepada
dosen pengajar, yang telah membimbing penyusun dalam menyelesaikan makalah ini. Penulisan dan
pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan lulus mata kuliah aplikasi basis data.
Adapun yang kami bahas dalam laporan makalah ini tentang “sistem basis data BANK BNI” .
Dalam penyelesaian laporan makalah aplikasi basis data ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan – masukan kepada kami. Untuk itu peneliti mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Yang terhormat ibu Iin Ernawati, S.Kom.,M.Si selaku dosen pengajar mata kuliah
2. Orangtua yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil
peneliti menyadari dalam penulisan laporan berupa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di butuhkan, agar diwaktu mendatang peneliti dapat
membuat laporan dengan lebih baik lagi. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................II
DAFTAR ISI.......................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan...................................................................................................17
REFERENSI...........................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu setiap
pekerjaan manusia.Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi
atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database Management
menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle.DBMS ini bertujuan untuk
mempermudah dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang
data pun terus mengalami peningkatan. Dahulu biasanya suatu media penyimpanan seperti
Harddisk mempunyai kapasitas dalam ukuran Giga, tetapi sekarang banyak ditemui
kapasitas Harddisk yang sampai pada ukuran Tera.Hal ini sangat membantu suatu sekolah
yang akan menyimpan data yang mempunyai ukuran yang cukup besar.
4
1.2 Rumusan Masalah
mengelola data?
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi. Database Merupakan Kumpulan dari suatu data yang
tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan
Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System. Selain itu,
untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai
bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen
Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan
Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu
kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem
tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap
6
2.2. Objek/ Entitas terkait
1. Nasabah
2. Cabang
3. Data Nasabah
4. Data Transaksi
5. Data Rekening
6. Data Cabang
A. Dokumen nasabah
B. Dokumen cabang
C. Dokumen transaksi
D. Dokumen Rekening
7
B. Kardinalitas Pada Bank BNI
a. One to Many (1:M)
Entitas Transaksi dapat berhubungan dengan seluruh entitas bank tetapi
tidak sebaliknya.
8
2.5. Transformasi Fisik DBMS
9
Penjelasan tentang tempat, waktu, dan bahkan frekuensi data yang digunakan,
dimasukkan, diubah, dan dihapus. Selain itu juga diperlukan mengidentifikasi hak
para pemakai terhadap data.
Kebutuhan waktu tanggapan yang dikehendaki oleh pemakai dan aktifitas lain
yang terkait dengan data, seperti backup, recovery, integritas dan retensi.
Deskripsi mengenai teknologi yang digunakan untuk mengimplementasikan
database, terutama pada DBMS yang dipakai.
Pemilihan perancangan fisik yang baik akan mempengaruhi hasil dari sebuah data
base. Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :
1. Response time :
waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk
menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah
pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh
suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak
berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau
penundaan komunikasi.
2. Space utility :
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan
struktur jalur akses.
3. Transaction throughput :
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh system database, dan
merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan
tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentuan awal dari struktur
penyimpanan dan jalur akses untuk filefile database.
10
Dalam merancang sebuah data base diperlukan format data sesuai DBMS yang
digunakan. Setiap atribut dalam relasi perlu dilengkapi dengan format data. Format
data mencakup:
Tipe data.
Panjang maksimum data.
Kekangan-kekangan tertentu terhadap data.
Penentuan format data harus dilakukan dengan tepat, dengan mengantisipasi hal-hal
berikut:
Menggunakan ruang yang sekecil mungkin.
Mampu menampung semua kemungkinan.
Mampu menolak nilai-nilai yang tidak absah.
G. Integritas Data
Integritas data merupakan masalah penting yang perlu ditangani dalam perancangan
database. Integritas data dapat dikenakan pada kolom dalam relasi dan menjadi
kekangan bagi kolom tersebut. Tipe data dan panjang maksimum untuk data
merupakan contoh dalam rangka menjaga integritas data. Dengan cara seperti itu tidak
sebarang data bias dimasukkan dalam kolom. Adapun bentuk integritas data yang lain
yaitu (1) nilai bawaan, (2) kendali jangkaun, (3) kendali nilai Null.
Nilai bawaan (default value) adalah suatu nilai yang dengan sendirinya akan
diberikan ke kolom sekitarnya, kolom tersebut tidak diberi nilai secara explicit oleh
pemakai.
Kendali jangkauan (range control) adalah suatu control yang dilakukan dengan
menyebutkan nilai-nilai yang menjadi isi sebuah kolom yang dinyatakan dalam bentuk
suatu jangkauan, yaitu dimulai dari nilai paling kecil hinga nilai terbesar.
11
Kendali nilai Null adalah penanganan boleh tidaknya suatu kolom tidak diberi
nilai (alias Null). Jadi dapat dikenakan salah satu dari aturan berikut:
1. Kolom tidak boleh bernilai Null
2. Kolom boleh bernilai Null.
Sebagai konsekuensi dari aturan pertama, bila terjadi penambahan record dan kolom
tersebut tidak diisi (yang bearti bernilai Null) maka penambahan tersebut akan gagal.
Untuk memberikan gambaran lebih lanjut tentang penciptaan relasi beserta
pendefinisian atribut dan juga penerapan kekangan untuk menjaga integritas data,
perhatikan perintah SQL berikut :
Hasil :
Hasil :
12
Membuat Tabel Cabang
Hasil :
A. Pembukaan Rekening
13
Hasil :
B. Penyetoran Uang
Hasil :
14
C. Penarikan Uang
Hasil :
15
D. Penutupan Rekening
Hasil ^
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan data-data, tetapi secara
konseptual. Database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan
informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen
Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database
Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut
Sistem perbankan yang kami rancang mencakup empat tabel yang saling berelasi satu
sama lain yang memiliki fungsinya masing-masing untuk keperluan perbankan. Tabel-tabel yang
ada yaitu adalah Nasabah, Rekening, Bank, Teller, dan Transaksi. Semua tabel ini memegang
data unik sesuai tabelnya dan semua data saling terhubung dari relasi antar tabel pada sistem
perbankan ini.
17
REFERENSI
1. https://dosenit.com/kuliah-it/database/perbedaan-ddl-dcl-dan-dml
2. http://prajuritbatin.blogspot.com/2012/08/defnisi-sql-ddl-dml-dcl-dan-
fungsinya.html
3. https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1302/1302.0337.pdf
4. https://edoc.site/jurnal-sistem-basis-data-pdf-free.html
18