Anda di halaman 1dari 14

29

BAB III

TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR SUNTIKAN


DEPOPROGESTIN DENGAN EFEK SAMPING SAKIT KEPALA
DI PUSKESMAS PERAWATAN WAAI

No Registrasi : 26197738

Tanggal Masuk : 10 September 2018 pukul : 10.20 wit

Tanggal Pengkajian : 10 September 2018 pukul : 10.25 wit

Pengkaji : Threeksie I Suitela

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. DATA SUBJEKTIF

1. Identitas istri/suami

Nama : Ny. Y / Tn. M

Umur : 35 Tahun / 41 Tahun

Nikah/Lamanya : 1 kali / 10 Tahun

Suku : Ambon / Ambon

Agama : Kristen / Kristen

Pendidikan :DI / S1

Pekerjaan : PNS / PNS

Alamat : Waai
30

2. Data biologis fisiologis

a. Keluhan Utama : ibu mengeluh sering sakit kepala

b. Riwayat keluhan utama

1) Keluhan dirasakan selama menjadi akseptor KB depo progestin

2) Ibu menjadi akseptor KB depo progestin sejak tanggal, 18 Juni 2018

3) Ibu mengeluh sering sakit kepala tapi tidak mengganggu aktivitas

sehari-hari

3. Riwayat perkawinan

Perkawinan ke : 1 (Pertama)

Menikah sejak umur : 25 Tahun

Lama perkawinan : 10 Tahun

4. Riwayat reproduksi

a. Riwayat haid

1) Menarche : 13 tahun

2) Siklus : 28-30 hari

3) Lama : 3-5 hari

4) Banyaknya : 2-3x ganti pembalut per hari

5) Warna : merah segar

6) Disminorhea : tidak ada

b. Riwayat Ginekologi

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti tumor, kanker

dan lain-lain.
31

c. Riwayat Kehamilan dan Persalinan nifas lalu

Hamil Umur Thn BB Peno- Persalinan Jenis Nifas


Kehamilan (gram) long Kelamin
I Aterm 2009 3200 Bidan Normal Laki- Normal
laki
II Aterm 2012 2900 Bidan Normal Perempuan Normal
III Aterm 2018 3000 Bidan Normal Perempuan Normal

d. Riwayat Keluarga Berencana (KB)

a. Klien menjadi akseptor suntik 3 bulan jenis depo progestin sejak

tanggal, 19 Juni 2018

b. Ibu menjadi akseptor KB suntik 3 bulan setelah kelahiran anak

ketiganya sampai sekarang.

c. Ibu ber-Kb karena ingin menjaga jarak kelahiran anak

5. Riwayat kesehatan yang lalu

a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti diabetes

mellitus, asma bronkial, hipertensi dan lain-lain.

b. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti jantung,

ginjal dan lainnya.

c. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,

Hepatitis, HIV-Aids serta penyakit menular seksual lainnya.

6. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita penyakit apapun.


32

7. Riwayat kesehatan keluarga

a. Ibu mengatakan di dalam keluarga ibu maupun suami tidak pernah

menderita penyakit menurun seperti diabetes mellitus, asma bronkial,

hipertensi, dan lain-lain.

b. Ibu mengatakan di dalam kelurga ibu maupun suami tidak pernah

menderita penyakit menahun seperti jantung, ginjal dan lainnya.

c. Ibu mengatakan di dalam keluarga ibu maupun suami tidak pernah

menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, HIV-Aids serta

penyakit menular seksual lainnya.

8. Riwayat sosial ekonomi, psikososial dan spiritual

a. Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik.

b. Ibu dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

c. Pekerjaan rumah tangga dilakukan oleh ibu sendiri.

d. Ibu taat beribadah sesuai dengan ajaran agama.

e. Ibu mengatakan kebutuhan ibu dan keluarga tercukupi.

9. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Nutrisi Makan
Frekuensi : 3x sehari
Jenis makanan : Nasi, ikan, sayur.
Minum
Frekuensi : < 8 gelas/hari
Istirahat Malam
Dan Tidur Frekuensi : 6-8 jam/hari
33

Siang
Frekuensi : 1-2 jam/hari
Personal Mandi : 2x/hari
Hygiene Gosok gigi : 3x/hari
Keramas : 3x/minggu
Ganti celana dalam : 3x/hari
Ganti pakaian : 3x/hari
Seksualita Frekuensi : 2x seminggu
s
Aktivitas Ibu sibuk bekerja di kantor
Eliminasi BAK
Frekuensi : 2x/hari
Warna : kuning keruh
Bau : Khas (pesing)
BAB
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital

1). Tekanan darah : 100/80 mmHg

2). Nadi : 86x/menit


34

3). Suhu : 36,5ᵒC

4). Pernapasan : 20x/menit

d. Antropemetri

1) TB : 158 cm

2) BB : 63 kg

2. Pemeriksaan fisik

a. Kepala : rambut hitam, bersih, tidak rontok dan

tidak ada ketombe, tidak ada benjolan

abnormal, tidak ada nyeri tekan

b. Wajah : bersih, tidak ada cloasma gravidarum, tidak

pucat, tidak ada oedema

c. Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah

muda, sklera putih

d. Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen

e. Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada secret

f. Mulut : bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada

stomatitis, ada caries gigi, tidak ada

perdarahan gusi

g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,

tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak

ada pembesaran kelenjar jogularis

h. Dada : bersih, payudara simetris kiri dan kanan,


35

tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan

i. Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada

nyeri tekan.

j. Ekstremitas : simetris kiri dan kanan, kelengkapan jari

(+)/(+), kuku bersih, refleks patella (+), tidak

ada varises, tidak ada oedema

k. Genetalia : tidak ada kelainan pada vulva,

l. Rektum : tidak ada haemoroid

3. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium : tidak dilakukan

b. Pemeriksaan penunjang lainya :-

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Akseptor suntikan depo progestin 150 mg dengan masalah sakit

kepala

A. Akseptor KB suntikan depo progestin 150 mg

1. Data Subjektif : Ibu mengatakan menggunakan KB suntikan 3

Bulan

2. Data Objektif : Pada kartu akseptor ibu, tercantum bahwa ibu

memakai suntikan depo progestin 150 mg.


36

3. Analisa dan Interpretasi data

Salah satu jenis suntikan KB adalah depo progestin, jenis suntikan ini

mengandung hormone progesterone yang dapat menghambat dan mencegah

terjadinya pelepasan sel telur dari ovarium serta mengganggu keseimbangan

endometrium sehingga pertemuan antara sel sperma dan ovum juga

terganggu.( Manuaba.2010)

B. Masalah sakit kepala

1. Data Subjektif : Ibu mengeluh kadang-kadang sakit kepala (pusing)

sejak menjadi akseptor suntikan tetapi tidak

mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Data Objektif : TD : 100/80 mmHg

N : 80x/menit

R : 20x/menit

S : 36,5 ᵒC

3. Analisa dan Interpretasi data

Sakit kepala merupakan salah satu efek dari alat kontrasepsi suntikan depo

progestin 150 mg dan kemungkinan karna adanya pelepasan hormone

progesterone yang dapat meningkatkan kadar HDL-Kolesterol sehingga

terjadi aterosclerosi pada pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan

gangguan metabolisme lemak sehingga suplai darah ke otak pun terganggu.

(Hartanto H, 2004)
37

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Terjadi dropout

LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI

Tidak ada

LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN

1. Tujuan :

a. Ibu tetap menjadi akseptor KB

b. Sakit kepala teratasi

c. Tidak terjadi drop out

2. Kriteria

a. Keadaan umum ibu baik

b. Ibu tidak lagi mengeluh sakit kepala

c. Ibu tidak merasa cemas lagi dengan alat kontrasepsi yang dipakainya

d. Ibu datang pada kunjungan berikutnya dengan jadwal yang telah

ditentukan untuk mendapatkan suntikan ulang.

3. Rencana Asuhan Kebidanan


38

a. Berikan KIE tentang Mekanisme kerja Kontrasepsi Suntikan Depo

Progestin 150 mg.

Rasional : Informasi yang jelas dapat meyakinkan ibu sehingga ibu

dapat melanjutkan pemakaian Kontrasepsi Suntikan Depo

Progestin, dapat menerima keadaan tanpa unsur paksaan

atau tekanan sehingga dapat mengatasi kecemasan ibu.

b. Lakukan Informen consent sebelum menyuntik

Rasional : Agar ibu setuju untuk di suntik.

c. Berikan suntikan Depo progestin 150 mg secara intramuscular

Rasional : Kebutuhan ibu terpenuhi dalam kesinambungan pelayanan

keluarga berencana

d. Anjurkan ibu tentang istirahat yang cukup

Rasional : dengan istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi rasa

nyeri/sakit kepala.

e. Pemberian obat analgetik asam mefenamat 3 x 500 mg/hari

Rasional : Dengan analgetik yang mengandung anti nyeri dengan dosis

yang telah ditentukan agar ibu dapat menyelesaikan masalah

yang ringan sebelum datang ke klinik.

f. Segera menemui bidan / tenaga kesehatan bila sakit kepala berlanjut.

Rasional : Agar ibu mendapatkan pertolongan secara dini dan tepat, jika

terjadi masalah/gangguan kesehatan sehubungan dengan alat

kontrasepsi.
39

g. Anjurkan ibu datang kunjungan ulang pada jadwal yang telah ditentukan

yaitu pada tanggal 9 Desember 2018

Rasional : Suntikan diberikan tiap 90 hari, pemberian kontrasepsi

Suntikan Depo Progestin mulai diberikan 12 minggu, dimana

ovulasi tidak terjadi pada waktu tersebut dan terjadinya

kehamilan sebagai akibat pembarian suntikan yang terlambat.

(Syaifuddin A B, 2003, hal MK-44)

LANGKAH VI : TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN

1. Memberikan KIE tentang mekanisme kerja kontrasepsi suntikan depo

progestin 150 mg

Hasil : Ibu mengerti dan memehami serta ingin melanjutkan suntik KB ini

lagi.

2. Melakukan informen consent sebelum menyuntik

Hasil : Ibu bersedia di suntik

3. Memberikan suntik depo progestin 150 mg secara intra muscular

Hasil : Suntikan sudah diberikan

4. Memberi anjuran pada ibu tentang istirahat yang cukup

Hasil : Ibu mengerti dan berjanji akan mengurangi aktivitasnya agar dapat

beristirahat dengan baik.

5. Memberikan obat untuk pemberian analgetik asam mefenamat 3 x 500 mg /

hari.
40

Hasil : Obat sudah diberikan.

6. Segera menemui bidan / tenaga kesehatan bila sakit kepala berlanjut.

Hasil : ibu mengerti dan berjanji kalau terjadi sakit kepala yang lanjut ibu

akan kembali untuk memeriksakan diri

7. Menganjurkan ibu untuk datang kunjungan ulang pada jadwal yang telah

ditentukan yaitu pada tanggal 9 Desember 2018

Hasil : ibu berjanji akan kembali pada tanggal yang telah di tentukan.

LANGKAH VII : EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN

Tanggal 10 September 2018 Jam 10.35 WIT

1. Ibu mengerti dengan semua penjelasan yang diberikan kepadanya

2. Ekspresi wajah ibu Nampak tenang dan ibu dapat beradaptasi dengan sakit

kepala yang dialaminya.

3. Ibu masih ingin menjadi akseptor Suntikan Depo Progestin 150 mg

4. Ibu bersedia datang pada tanggal 9 Desember 2018 untuk suntikan selanjutnya

atau datang kapan saja jika ada keluhan.

PENDOKUMENTASIAN HASIL “ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”Y”


AKSEPTOR SUNTIKAN DEPO PROGESTIN DENGAN EFEK SAMPING
SAKIT KEPALA DI PUSKESMAS PERAWATAN WAAI
41

TANGGAL, 12 SEPTEMBER 2018

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ibu tidak lagi mengeluh sakit kepala sejak minum obat analgetik asam

mefenamat 3 x 500 mg

2. Ibu tidak merasa khawatir lagi

3. Ibu merasa baik-baik saja

4. Ibu masih ingin menjadi akseptor Suntikan Depo Progestin 150 mg

DATA OBJEKTIF (O)

1. Keadaan umum ibu baik

2. Tanda-tanda vital

TD : 120/90 mmHg

N : 80x/menit

S : 36,5ᵒC

P : 20x/menit

ASSESMENT (A)

Akseptor Suntikan Depo Progestin 150 mg

PLANNING (P)

Tanggal, 12 September 2018


42

1. Menganjurkan ibu untuk kembali pada jadwal yang telah ditentukan untuk

mendapatkan suntikan ulang tanggal, 9 Desember 2018dan ibu bersedia

datang sesuai jadwal yang telah ditentukan.

2. Mengingatkan pada ibu untuk datang ke puskesmas jika terdapat masalah

sakit kepala yang hebat, perdarahan yang berlebihan jumlahnya dan lain-lain

yang sehubungan dengan pemakaian alat kontrasepsi dan ibu bersedia untuk

datang ke puskesmas bila ada masalah yang berhubungan dengan kontrasepsi

dan bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai