Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ETIKA PENELITIAN DALAM KEPERAWATAN

Diajukan untuk penugasan mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pembimbing :
Nur Intan H., S.Kep.,Ners.,M.Kep
Kelas : B
Kelompok : 2

1. Agriana Ridha Nur Laili : AK.1.17.002


2. Ai Ermawati : AK.1.17.003
3. Shelfa Intan MD : AK.1.17.037
4. Sri Purnama Tunggal D : AK.1.17.041
5. Tazkia Safara S : AK.1.17.042
6. YOGASUARA : AK.1.16.158

SARJANA KEPERAWATAN ( NERS )


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Tim penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa atas
Rahmat-Nya yang telah dilimpahkan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “ETIKA PENELITIAN DALAM KEPERAWATAN”
yang merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Metodologi penelitian.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan masih terdapat


beberapa kekurangan, hal ini tidak lepas dari terbatasnya pengetahuan dan
wawasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan di masa yang akan
datang, karena manusia yang mau maju adalah orang yang mau menerima kritikan
dan belajar dari suatu kesalahan.

Akhir kata dengan penuh harapan penulis berharap semoga Makalah yang
berjudul “ETIKA PENELITIAN DALAM PENELITIAN” mendapat ridho dari
Allah SWT, dan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Amiin....

Tarakan, 10 Juni 2020

Tim penulis

2
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................5
2.1 Kepentingan etik penelitian...........................................................................5
2.1.1 Dasar Legalitas............................................................................................5
2.2 Prinsip dasar etik penelitian keperawatan......................................................6
2.2.1 Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Penelitian....................................................8
2.3 Protocol..........................................................................................................10
2.4 Alur uji etik penelitian...................................................................................16
BAB IIIPENUTUP.............................................................................................19
3.1 Kesimpulan....................................................................................................19
3.2 Saran..............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................20

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar
atau salah dalam kegiatan penelitian.Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan
adalah melalui penelitian.Namun terkadang dalam pencarian dan pemanfaatan
ilmu tersebut melanggar dari aturan etika. Menurut Earl Babbie,1973 dalam
pembahasannya mengenai survai, bahwa ada beberapa aturan etika yang harus
ditaati oleh peneliti dan berlaku bagi semua metodepenelitian. diantaranya adalah
peneliti tidak dapat memaksa seseorang untuk terlibat dalam penelitian. Seperti
meminta kepala desa mengharuskan warganya berkumpul di suatu tempat untuk
diwawancarai.contoh lain, meminta kepala perusahan mewajibkan karyawannya
untuk mengisi daftar pertanyaan. Hal ini melanggar etika karena keikutan subyek
dalam penelitian dilakukan secara terpaksa atau tidak secara sukarela.

1.2 Rumusan Masalah


1. Kepentingan etika penelitian ?
2. Prinsip dasar etika penelitian keperawatan ?
3. Protocol ?
4. Alur uji penelitian ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan mempermudah
mahasiswa dalam mempelajari atau menyusun teori tentang gagal nafas beserta
asuhan keperawatan.

1.4 Manfaat Penulisan Makalah


1. Untuk mengetauhi kepentingan etika penelitian
2. Untuk mengetauhi prinsip dasar etik penelitian keperawatan
3. Untuk mengetauhi protocol

4
4. Untuk mengetauhi alur uji penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepentingan Etika Penelitian
Etika Penelitian, menjadi bagian yang sangat penting khususnya pada
penelitian-penelitian yang melibatkan manusia/binatang secara langsung. Etik
penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek penelitian didasarkan atas asas
peri kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 39Tahun 1995 tentang Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan,dinyatakan bahwa penelitian dan pengembangan
kesehatan yang dilakukan terhadap manusia harus memperhatikan kesehatan dan
keselamatan jiwa manusia, keluarga dan masyarakat yang bersangkutan dan
sanksi pidana ataupun denda bila penyelenggaraan penelitian melanggar
ketentuan. Sejak tahun 1999 WHO telah mengembangkan konsep Health
Research System(HRS) dengan empat sistem utama yaitu :1). Stewardship,
2).Financing, 3). Creating and Sustaining resources, 4). Producing and Using
Research.
Salah satu indikator utama dalam mengukurkinerja sistem penelitian
kesehatan nasional di suatu negara adapada fungsi stewardship adalah standar etik
penelitian kesehatan.Untuk menjamin rasa percaya diri serta profesionalisme
parapeneliti, dalam menerapkan prinsip metodologi serta kaidahilmiah yang
benar, perlu disusun kode etik penelitian.

2.1.1 Dasar Legalitas


1) Undang Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan pendidikan.
3) Undang –Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

5
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
5) Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
25/M/Kp/ III/2013 Tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku
Penelitian.
6) Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 06/E/2013
Tentang Kode Etika Peneliti.

2.2 Prinsip Dasar Penelitian Keperawatan


Semua riset yang melibatkan manusia sebagai subyek, harus berdasarkan
empat dasar etika penelitian, yaitu:
1. Menghormati orang (respect for person)
a) Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap
kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan  penelitian  
b) Perlu perlindungan terhadap subyek penelitian yang rentan terhadap
bahaya penelitian
2. Manfaat (beneficience), Keharusan untuk mengusahakan manfaat
sebesar-besarnya dan memperkecil kerugian atau risiko bagi subyek dan
memperkecil kesalahan penelitian Dalam deklarasi Helsinki menyatakan
melarang oelaksanakan yang mendatangkan risiko. Subyek sifatnya
sukarela yang harus dihormati.
3. Tidak membahayakan subyek penelitian (non-maleficience)
4. Keadilan (justice), Adanya keseimbangan manfaat dan risiko. Risiko
yang mungkin dialami oleh subyek atau relawan meliputi: fisik
(biomedis), psikologis (mental), dan sosial. Hal ini terjadi karena akibat
penelitian, pemberian obat atau intervensi selama penelitian. Yaitu :
a) Risiko fisik Tujuan kode etik penelitian adalah untuk melindungi
keselamatan dan keamanan subyek penelitian. Keadaan yang akan dialami
subyek :
1. Efektifitas yang belum diketahui yang diuji
2. Akibat penghentian pengobatan

6
3. ESO yang belum diketahui  
b) Risiko psikologis Penilaian risiko secara kualitatif, misalnya rasa cemas
atau malu yang diperoleh dari wawancara misalnya, ditanyakan masalah
hubungan inti pada penderita HIV/AIDS. Hal ini diantisipasi dengamn
penjelasan atau informasi sebelumnya.
c) Risiko sosial Harus merahasiakan data yang diperoleh dari subyek.
Apabila kerahasiaan tidak terlaksana akan ada banyak ancaman seperti
kehilangan pekerjaan, diisolasi oleh masyarakat sekitarnya, dituntut
melanggar hukum dll. Penelitian dikatakan sesuai etika apabila :
1. Secara moral ada alasan penting dan relevansinya dengan cara
menghormati nilai kemanusiaan (respect for  person).
2. Harus ada harapan cukup kuat bahwa penelitian menghasilkan
pengetahuan yang bermanfaat (beneficence).
3. Penelitian harus memenuhi prinsip keseimbangan dan berlaku adil
(justice).
4. Penggunaan subjek manusia pada penelitian hanya dapat dilakukan
jika mutlak diperlukan dan tidak ada  jalan lain, meliputi analisis risiko
untung rugi (risk and benefit).
5. Subjek penelitian harus secara sukarela dalam berperan serta, sehingga
konsekuensinya harus sudah dapat diketahui sebelum pelaksanaan
penelitian (informed consent).

Prinsip etika penelitian menurut Pilot and Beck (2003) dalam Suwarjana
(2012) :
a) Menghormati otonom kapasitas dari partisipan penelitian partisipan harus
bebas dari konsekuensi negatif akibat penelitian yang diikutinya.
b) Mencegah dan meminimalisir hal yang berbahaya
c) Dalam penelitian peneliti tidak hanya respek kepada partisipan tetapi juga
kepada keluarga dan kerabat lainnya.
d) Memastikan bahwa benefits dan burdens dalam penelitian equitably
distributed.

7
e) Memproteksi privacy participan secara maksimal mungkin
f) Memastikan integritas proses penelitian
g) Membuat laporan tentang hal-hal yang bersifat suspected, alleged, or
known incidents of scientific misconduct in reseacrh

2.2.1 Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Penelitian


1. Kejujuran, yaitu jujur dalam pengumpulan bahan pustaka,pengumpulan
data, pelaksanaan metode dan prosedurpenelitian, publikasi hasil. Jujur
pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan. Jujur untuk
mampu menghargai rekan peneliti dan tidak mengklaim pekerjaan yang
bukan pekerjaan sendiri dinyatakan sebagai pekerjaan sendiri .
2. Profesionalisme, yaitu sebagai individu peneliti bekerja sesuai dengan
standar moral dan etika yang ditentukanoleh pekerjaan dan hasil yang akan
dicapai sesuai denganhal yang telah ditentukan.
3. Efektivitas, yaitu seberapa jauh target atau hasil yang diperoleh melalui
penelitian yang dilakukan, sehingga semakin tinggi target yang dicapai
maka semakin tinggi pencapaian efektifitas dari tujuan penelitian.
4. Produktivitas, yaitu upaya peneliti untuk membaktikan diri pada
pencairan kebenaran ilmiah demi memajukanilmu pengetahuan,
menemukan teknologi dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan
peradaban dan kesejahteraan manusia.
5. Kesetaraan, yaitu upaya peneliti untuk menghindari pembedaan
perlakuan pada rekan kerja karena alasan jenis kelamin, ras, suku, dan
faktor-faktor lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan
kompetensi dan integritas ilmiah.
6. Keadilan, yaitu peneliti melakukan penelitian tanpa harus melihat siapa
rekan kerja, untuk memperoleh porsi yang sama dalam berpendapat dan
memberikan masukan terhadap penelitian yang dilakukan.
7. Objektifitas, yaitu upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam
rancangan percobaan, analisis dan interpretasi data,penilaian ahli/rekan
peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi dana/sponsor penelitian.

8
8. Saling Menghargai, yaitu upaya peneliti mengelola penelitian secara
bernurani dan berkeadilan terhadap lingkungan penelitiannya,
menghormati obyek penelitian manusia, sumber daya alam hayati dan non
hayati secara bermoral, berbuat sesuai dengan perkenan kodrat dan
karakter objek penelitiannya, tanpa menimbulkan rasa merendahkan
martabat sesama ciptaan tuhan.
9. Amanah, yaitu upaya peneliti untuk mampu mengelola sumber daya
keilmuan yang dimiliki dengan penuh rasa tanggungjawab kepada Allah
SWT dan kepada umat manusia umumnya, terutama dalam pemanfaatan
hasil penelitian serta mampu mensyukuri nikmat anugerah Allah SWT atas
kemampuan sumber daya keilmuan yang dimilikinya dengan penuh rasa
syukur.
10. Keterbukaan, yaitu secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan
sumber daya penelitian, termasuk terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
11. Kelayakan, yaitu upaya membahas secara mendalammengenai objek yang
dijadikan penelitian agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan
sebenar – benarnya.
12. Menjunjung tinggi sikap ilmiah, yaitu kritis dalam pencarian kebenaran
dan terbuka untuk diuji.
13. Bebas dari kepentingan dan persaingan untuk keuntungan pribadi agar
hasil penelitian yang diperolehbermanfaat untuk orang banyak.
14. Arif, tanpa mengorbankan integritas ilmiah dalam berhadapan dengan
kepekaan yang berbasis ras, agama, budaya, ekonomi dan politik dalam
melaksanakan kegiatan penelitian.
15. Berperilaku hormat pada martabat untuk saling menghormati hak hak
peneliti serta ikut menolak dalam suatu penelitian yang penuh prasangka.

9
2.3 Protocol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua
atau lebih titikkomputer.Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Berikut adalah
beberapa jenis dari protocol :
1) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang
protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).Protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada
TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi
antar komputer.
2) MQTT
Protokol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) adalah protokol
yang berjalan pada diatas stack TCP/IP dan mempunyai ukuran paket data dengan
low overhead yang kecil (minimum 2 bytes) sehingga berdampak pada konsumsi
catu daya yang juga cukup kecil. Protokol ini adalah jenis protokol data-agnostic
yang artinya dapat mengirimkan data apapun seperti data binary, text bahkan
XML ataupun JSON dan protokol ini memakai model publish/subscribe, dimana
model ini berbeda dengan kebanyakan protokol yang biasanya menggunakan
model client-server.
Secara default protokol MQTT berjalan pada TCP/IP port 1883, protokol
ini banyak digunakan pada komunikasi Machine to Machine (M2M) dan IoT.Hal
ini dikarenakan MQTT cocok digunakan pada perangkat yang memiliki
keterbatasan kemampuan dalam hal lebar pita pengiriman data maupun terbatas

10
pada keandalan pengiriman data.MQTT adalah sebuah protokol berbasis pesan
dengan alamat dari suatu pesan secara spesifik disebut sebagai Topic.

3) DNS (Domain Name System)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang


digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser
atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke
IP address.

4) Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah


protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area
network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada
lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons
terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol
(SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja
protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna.

5) Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian


berikut Disingkat dengan SLIP sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan
data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang
mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer
server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh
standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

11
6) REST

Representional State Transfer (REST) adalah suatu arsitektur metode


komunikasi yang menggunakan protokol HTTP untuk pertukaran data dan metode
ini sering diterapkan dalam pengembangan aplikasi.Dimana tujuannya adalah
untuk menjadikan sistem yang memiliki performa yang baik, cepat dan mudah
untuk di kembangkan (scale) terutama dalam pertukaran dan komunikasi
data.REST juga merupakan salah satu mekanisme integrasi yang sudah sangat
dominan digunakan di internet.  REST memiliki 4 komponen penting di dalamnya
diantaranya adalah  URL Design, HTTP Verbs, HTTP Response Code, Format
Response. Sebuah REST server akan menangani proses pertukaran data antara
REST client dengan database.

7) HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh


WWW (World Wide Web).HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa
diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa
saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon
atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Contohnya bila kita
mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser
akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang
diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web
browser untuk ditampilkan kepada kita.

8) HTTPS

HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World
Wide Web.Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk
menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi
elektris.Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data
sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS

12
(Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan
yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada
umumnya port HTTPS adalah 443. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan
dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan
didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman
web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan
dengan ‘http://’

9) SSH (Secure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara


aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer
dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain.
Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti
Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan
ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui
bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.

10) Telnet (Telecommunication Network)

Telnet adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet


atau Local Area Network.TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi
sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama.TELNET memiliki
beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

11) FTP (File Transfer Protocol)

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang


berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan
berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau
protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien
dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode

13
autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim
dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username
dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-
berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh
terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan
bahkan menghapus berkas.

Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode


anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous &
password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP
diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan
menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP
dengan membuka URI tersebut.

Protokol disusun dengan menggunakan format yang terdiri dari elemen-


elemen sebagai berikut :
1. Judul penelitian
Judul mencerminkan masalah, tujuan penelitian dan menggambarkan secara
tepat kepada pembaca tentang ide kunci dari penelitian yang akan
dilaksanakan. Judul harus ringkas (singkat dan padat), jelas dan maksimal
terdiri dari 20 kata (termasuk kata sambung).
2. Identitas pengusul penelitian
Pengusul adalah ketua pelaksana penelitian. Identitas terdiri dari: nama lengkap
pengusul, gelar akademik, jabatan fungsional (khusus untuk peneliti dari
balitbangkes), keanggotaan APKESI, instansi/kantor, alamat, telepon/ faksimili
kantor dan e-mail.

3. Ringkasan penelitian

Ringkasan penelitian adalah uraian singkat dari latar belakang, masalah yang
akan diteliti, metoda pengumpulan data yang akan dilakukan, tempat dan waktu
penelitian serta data/informasi/pengetahuan teknologi yang akan dihasilkan.
Penulisan ringkasan harus padat, singkat dan jelas, maksimal 250-300 kata,

14
tanpa sub-judul.

4. Pendahuluan (yang terdiri dari: latar belakang, masalah, pertanyaan


penelitian, tujuan dan manfaat penelitian).
a) LatarBelakang
Penjabaran latar belakang penelitian meliputi komponen-komponen
masalah yang teridentifikasi, perlu diteliti berdasarkan kajian pustaka dan
hasil penelitian, topik penelitian, pertanyaan penelitian, pertimbangan
(justification) fokus penelitian.
b) Perumusan Masalah Penelitian
Tidak semua masalah kesehatan memerlukan penelitian, misalnya ada
masalah kesehatan yang dapat diselesaikan melalui perbaikan manajemen,
peningkatan koordinasi, pelatihan, dan pemenuhan ketersediaan sumber
daya baik manusia, teknologi yang lebih murah dan tepat guna.
c) Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian menjadi landasan untuk menentukan


alternatifpemecahan masalah, dan sebagai pedoman dalam menyusun tujuan
penelitian, memilih metode penelitian dan mengembangkan hipotesis
(bila diperlukan).

d) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan harus
logis dan sistematis sesuai dengan identifikasi dan batasan masalah.

Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran


yang akan dihasilkan dari penelitian yang diusulkan.

Tujuan khusus merupakan cerminan komponen atau unsur yang


harusdipenuhi untuk mencapai tujuan umum.

e) Metode penelitian yang terdiri dari: kerangka teori/ kerangka konsep,


hipotesis, definisi operasional variabel, disain penelitian, tempat dan
waktu, populasi dan sampel, instrument pengumpul data, bahan dan
prosedur kerja atau pengumpulan data, pengolahan dan analisis data

15
2.4 Alur Uji Etik Penelitian
1. Memastikan setiap penelitian yang diselenggarakan sesuai dengan prinsip
etika dalam penelitian dan memiliki negative consequencekepada subjek
penelitian sekecil mungkin.
2. Memberikan pedoman agar hasil riset secara kualitas lebih baik.
3. Memberikan arahan agar kesesuaian praktek etika riset akan memberikan
perhatian pada aspek detail dari riset ilmiah termasuk analisis kualitatif
dan teknik-teknik kuantitatif dan statitik serta untuk kolaborasi yang
seksama di antara periset.
4. Menjaga nilai-baku atau standar etik yang paling tinggi dalam riset untuk
dapat menjamin dan menjaga kredibilitas ilmiah pada publik secara luas.

16
Keterangan diagram alir pengajuan pengajuan Surat Keterangan Kelaikan
Etik (Ethical Approval) dan syarat-syarat yang harus dilengkap untuk pengajuan
adalah sebagai berikut :

1. Untuk melakukan pengajuan uji kelaikan etik (Ethical Approval), maka


proposal harus memiliki legalitas terlebih dahulu. Untuk mahasiswa, maka
penelitian harus sudah disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen
penguji. Sedangkan untuk penelitian dosen, maka proposal penelitian
harus disetujui oleh pembimbing/pimpinan/ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat.

2. Peneliti mengajukan permohonan uji kelaikan etik dengan membawa


syarat-syarat sebagai berikut :
a. Formulir pengajuan uji kelaikan etik (dapat didapatkan di PP2M)
b. Surat Pengantar dari Fakultas
c. Proposal penelitian rangkap 3.
d. Curiculum Vitae peneliti
e. Kuesioner/pedoman wawancara/lembar observasi/check list
3. Sekretariat akan meneruskan surat pengajuan ke Komisi Etik melalui
PP2M. Setelah itu Komisi Etik akan membentuk tim penguji/penelaah
disesuaikan dengan penelitian yang diajukan oleh peneliti. Setelah tim
penguji terbentuk, tim penguji akan menguji proposal penilaian yang
diajukan oleh peneliti.
4. Hasil dari tim penguji akan disampaikan ke peneliti dalam kurun waktu
maksimal 2 minggu. Apabila proposal telah mendapatkan penilaian layak
(approved) tanpa rekomendasi, maka peneliti akan langsung mendapatkan
surat lolos kelaikan etik. Sedangkan apabila hasil penilaian adalah layak
(approved) dengan rekomendasi, maka peneliti harus memperbaiki dulu
proposal setelah itu baru  mendapatkan surat keterangan lolos kelaikan
etik. Jika proposal mendapatkan hasil penilaian tidak layak (not approved),

17
maka proposal harus diperbaiki terlebih dahulu oleh peneliti. Setelah itu
proposal diserahkan ke secretariat komisi etik untuk untuk dilakukan
penilaian ulang oleh tim penguji.

18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar
atau salah dalam kegiatan penelitian.Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan
adalah melalui penelitian.Namun terkadang dalam pencarian dan pemanfaatan
ilmu tersebut melanggar dari aturan etika.Etika Penelitian, menjadi bagian yang
sangat penting khususnya pada penelitian-penelitian yang melibatkan
manusia/binatang secara langsung. Etik penelitian yang melibatkan manusia
sebagai subjek penelitian didasarkan atas asas peri kemanusiaan.

3.2 Saran
Setelah penulisan makalah ini, kami mengharapkan mahasiswa
keperawatan pada khususnya mengetahui etik dalam penelitian beserta dasar-
dasar legalitas penelitian dalam keperawatan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, Kamanto (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. hlm. 238-239. ISBN 9798140303.

Yurissa, Wirya. 2008. Etika Penelitian Kesehatan.Pekanbaru. Faculty of Medicine


Universitiy of Riau. Diakses pada 19 oktober 2015 dari Files of DrsMed FK
UNRI

20

Anda mungkin juga menyukai