Anda di halaman 1dari 6

Bahan Ajar 1

Peluang

Pertemuan 1
Indikator
3.11.1 Menentukan peluang empirik suatu kejadian
3.11.2 Menentukan peluang teoritik suatu kejadian
4.11.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empirik
4.11.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang teoritik

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menentukan pecobaan yang adil/fair dalam pemasalahan kontekstual
yang berkaitan dengan peluang empirik
2. Peserta didik dapat menentukan peluang empirik suatu kejadian dengan tepat
3. Peserta didik dapat menentukan peluang empirik suatu kejadian dengan tepat
4. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empirik dengan
tepat
5. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang teoritik dengan
tepat

Materi:
1. Peluang Empirik
Peluang empirik adalah perbandingan antara frekuensi terhadap banyaknya percobaan yang
dilakukan. Peluang empirik disebut juga dengan frekuensi relatif, dirumuskan sebagai:
f
Peluang empirik=
n ( P)
Dengan:
f : frekuensi
n(p) : banyak percobaan
Contoh 1 :
Pada pelambungan satu mata uang logam sebanyak 15 kali diperoleh hasil 7 kali muncul
gambar dan 8 kali muncul angka. Tentukan peluang empirik muncul angka dan gambar dari
percobaan tersebut!
Diketahui:
f ( a): 8
f ( g ) :7
n ( P ) :15
Ditanya:
Peluang empirik muncul angka dan gambar?
Penyelesaian:
a. Peluang empirik muncul angka
f (a)
Peluang empirik muncul angka¿
n(p)
8
¿
15
b. Peluang empirik muncul gambar
f (g )
Peluang empirik muncul gambar¿
n(p)
7
¿
15

Contoh 2:
Dalam sebuah kantong terdapat 3 bola berwarna hitam, merah, dan biru. Dari 100 kali
pengambilan bola didapat hasil : 24 kali terambil bola hitam, 45 kali terambil bola
berwarna merah dan sisanya terambil bola berwarna biru. Tentukan peluang empirik
terambilnya bola berwarna merah!
Jawab:
Diketahui:
f ( h )=24
f ( m )=45
f ( b )=31
n ( p )=100
Ditanya:
Peluang empirik terambilnya bola merah?
Penyelesaian:
f ( m)
Peluang empirik terambilnya bola merah¿
n( p)
45
¿
100
9
Jadi peluang empirik terambilnya bola berwarna merah adalah
20

2. Peluang Teoritik
Peluang teoritik sering disebut sebagai peluang saja. Jika suatu persoalan menanyakan
peluang, berarti peluang yang dimaksud adalah peluang teoritik. Peluang teoritik adalah rasio
dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada suatu eksperimen tunggal.
Peluang teoritik dirumuskan sebagai:
n(A)
P ( A )=
n(S)
Ket : P ( A ) : Peluang kejadian A
n ( A ) :Banyak titik sampel kejadian A
n ( S ) :Banyak ruang sampel

Kejadian adalah bagian dari ruang sampel. Suatu kejadian A dapat terjadi jika memuat titik
sampel pada ruang sampel S. Peluang kejadian A adalah banyak titik sampel A
dibandingkan dengan banyak ruang sampel.
Misalnya kejadian pelambungan satu mata uang logam. Ruang sampelnya adalah Angka dan
Gambar. Titik sampelnya salah satu dari angka dan gambar.
Untuk lebih memahami mengenai peluang teoritik (sering disebut sebagapeluang saja).
Lengkapi tabel berikut ini!

Peluang
Titik Banyak teoritik
Ruang Sampel titik A
Percobaan n(S) Kejadian A
sampel kejadian sampel
A n(A) n(A)
n ( S)

Muncul sisi 1
Pelambungan {A, G} 2 {A} 1
Angka 2
satu mata uang
logam Muncul sisi 1
{A, G} 2 {G} 1
Gambar 2

Muncul
{1, 2, 3, 3
6 mata dadu {2, 4, 6} 3
4, 5, 6} 6
genap

Penggelindingan Muncul
{1, 2, 3, 3
satu dadu 6 mata dadu {3, 6, 9) 3
4, 5, 6} 6
kelipatan 3

{1, 2, 3, Muncul
6 - 0 0
4, 5, 6} dadu 7
Contoh lain:
Pada penggelindingan dua mata dadu. Tentukan peluang munculnya mata dadu berjumlah
10!
Jawab:
P(A): Peluang munculnya mata dadu berjumah 10
Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan papan catur sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 Mata dadu pelambungan 2
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6

2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6


Mata dadu pelambungan 1
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6

4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6

5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6

6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6

Arsir kotak yang jumlah mata dadu 1 dengan mata dadu 2 adalah 10
Maka,
n ( A ) =3
n ( S )=36
n(A)
p ( A )=
n( S)
3
p ( A )= ¿
36 ¿
1
p ( A )=
12
1
Jadi peluang munculnya mata dadu berjumlah 10 adalah .
12
Pertemuan 2
Indikator
3.11.3 Menjelaskan hubungan peluang empirik dan teoritik dari suatu percobaan
3.11.4 Menentukan frekuensi harapan dari suatu percobaan
Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan hubungan peluang empirik dan teoritik dari suatu percobaan dengan tepat
2. Menentukan frekuensi harapan dari suatu percobaan dengan benar

Materi:
1. Hubungan Peluang Empirik dan Teoritik
Baca buku paket halaman 293-297
2. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Frekuensi harapan adalah harapan munculnya sebuah kejadian dari beberapa kali percobaan.
Frekuensi harapan sebuah kejadian dirumuskan dengan:
F H =P( A) × N
F H :Frekuensi Harapan
P ( A ) : Peluang Kejadian A
N :Banyak Percobaan
Contoh:
Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu 3 pada pelambungan satu mata dadu
sebanyak 60 kali!
Jawab:
Diketahui:
Pelambungan satu mata dadu
n ( A ) =1
n ( S )=6
N=60 kali
Ditanya:
F H =?
Jawab:
A: Kejadian munculnya mata dadu 3
n(A)
P ( A )=
n( S )
1
P ( A )=
6
Maka,
F H =P( A) × N
1
¿ × 60
6
¿ 10
Jadi dari pelambungan 60 kali satu dadu diharapkan muncul mata dadu 3 sebanyak 10 kali.

Anda mungkin juga menyukai