Anda di halaman 1dari 4

Soal MSDPL

Pertemuan 9 dan 10
NAMA :Ibnu Aslam Hidayatulloh
NIM :C1101171040
1. Apa perbedaan kebijakan. Dengan kebijaksanaan?
Jawab: kebijakan adalah sebuah ketetapan dari suatu aksi yang mempengaruhi
pelaksaan suatu kegiatan sedangkan kebijaksanaan adalah merukapan
tanggapan atas pelaksanaan kebijakan dengan sikap yang tegas serta
adil,kebijaksanaan biasanya cenderung pada kepribadian yang positif.

2. Bagaimana suatu kebijakan dapat mengakomodasi kepentingan sosial, ekologi, bisnis,


ide suatu masyarakat?
Jawab:Dengan melibatkan berbagai macam intitusi serta masyarakat yang diikut
sertakan dalam memberikan interst dalam pembuatan suatu kebijakan agar sesuai
dengan kepentingan dari berbagai elemen yang terpengaruh atau terdampak dari suatu
kebijakan yang dihasilkan dengan demikian kebijakan dapat mengakomodasi berbagai
macam kepentingan

3. Elemen kebijakan terdiri dari 3 item, yaitu lingkungan kebijakan, pelaku kebijakan,
dan kebijakan publik. Identiikasi elemen tersebut, ketika kebijakan yang diambil
terkait: Pembukaan kran ekspor benih lobster.
Jawab:Lingkungan kebijakan dalam hal ini adalah keadaan nelayan-nelayan kecil
yang menggantungkan hidupnya penjualan benih lobster yang didapat di alam.
Pelaku kebijakan dalam hal ini adalah pemerintah terkait seperti Kementerian
Kelautan dan Perikanan,Akademisi,para ahli, pelaku usaha dan para pemangku
kepentingan
Kebijakan publik berupa aturan yang ditetapkan seperti ukuran yang pantas
dijual yakni ukuran konsumsi serta menghasilkan teknologi dalam membantu
proses pembesaran

4. Carilah 1 isu permasalahan perikanan kelautan yang menurut anda sangat menarik.
Kemudian buatlah 1 kebijakan dari isu tersebut, dengan menggunakan 5 prosedur
analisis kebijakan.
Jawab:
Perumusan masalah,kebutuhan protein negara-negara besar yang terpapar COVID-
19 meningkat,sektor perikanan indonesia tetap memproduksi hasil perikanan namun
mengalami permasalahn pada sektor pemasaran.
Peramalan,menyebabkan menurunnya kesehatan tubuh serta tidak tercukupinya asam
amino yang diperlukan oleh setiap rakyat dari negara yang terpapar, menyebabkan
kerugian masal yang besar bagi petani tambak dan nelayan.
Rekomendasi,pemerintah membuka ekspor dari hasil perikanan namun tetap dengan
emeriksaan instalasi yang ketat untuk memenuhi kebutuhan negara-negara yang tak
mampu memenuhi kebutuhan negaranya. Meberikan bantuan logistik bagi nelayan
serta petani tambak, bantuan seperti pakan,alat nelayan,bahan bakar serta logistik
lainnya.
Pemantauan,melibatkan berbagai dinas perikanan tertait dalam memantau jalannya
kegiatan,pengarahan jalannya kegiatan, melibatkan dinas perhubungan dalam
mengakomodasi berbagai macam bentuk kebutuhan transportasi yang diperlukan
Evaluasi,kebijakan ini berjalan dengan sangat baik karena keterpaduan berbagai
stakeholder dalam menjalankan kebijakan sehingga kebijakan dapat memberikan
benefit baik bagi negara, nelayan,petani,pelaku usaha,mempererat hubungan
diplomatik serta memberikan kontribusi dalam mengatasi sedikit masalah pangan
dunia.
5. Perhatikan slide 32. Buatlah rangkaian kebijakan yang aplikatif terkait perikanan
keluatan. Yang lingkupnya jangka pendek-jangka menengah-jangka panjang-lokal-
regional-nasional.
Jawab:
Jangka pendek : penanaman terumbu karang,dengan melibatkan masyarakat sekitar
yang dikoordinir oleh dinas perikanan daerah terkait serta lsm maupun kelopok
karang taruna
Jangka menengah : pemantauan terumbu karang perehabilitasian tanaman yang rusak
baik dari aktivitas manusia maupun alam dengan melibatkan berbagai macam instansi
maupun swasta dalam kontribusi dalam sehingga sehingga ekosistem terumbu karang
akan tercipta
Jangka panjang : mengembangkan aturan mengenai pengelolaan kawasan terumbu
karang yang telah dapat menjadi suatu ekosistem sehingga terumbu karang tersebut
dapat memberikan keuntungan .
Aturan diatas jika dapat dijalankan dengan baik serta dapat memberika benefit baik
dari segi ekonomi maupun ekologi maka akan berpotensi untuk dikelola pada tingkat
yang lebih tinggi baik regional maupun nasional. Hal ini dapat disesuaikan dengan
penambahan instansi yang berkontribusi serta stakeholder yang bertanggung jawab
sehingga kebijakan ini dapat berkembang pada rungang lingkup yang lebih luas
6. Sebutkan 4 alasan, mengapa kebijakan “pelarangan perburuan/konsumsi pari dan hiu”
sulit dilakukan.
Jawab: 1.Alasan budaya serta tradisi yang masih melekat pada masyarakat sehingga
sulit menerapkan kebijakan ini.
2.Kurangnya pengetahuan nelayan terkait jenis hiu dan pari yang dilindungi.
3.Masih banyk jenis hiu serta pari yang ada di Indonesia tidak tercatat di
CITES.
4.Tingginya permintaan pasar akan hasil laut seperti hiu serta pari

7. Pengelolaan pesisir dan laut terpadu merupakan tujuan dari rangkaian kebijakan yang
dilakukan. Gambar dibawah ini merupakan gambar 3 desa (PLK 1, PLK 2, PLK 3)
yang masuk dalam 1 Kecamatan Bunguran. Uraikan dan susunlah kebijakan
pengelolaan pesisir terpadu Kecamatan Bunguran, berdasarkan gambar tersebut.
Note: Posisikan diri anda sebagai kepala desa PLK 1 (mahasiswa dengan no NIM
51011 s/d 71012. Posisikan diri anda sebagai kepala desa PLK 2 (mahasiswa dengan
no NIM 71013 s/d 71025. Posisikan diri anda sebagai kepala desa PLK 3 (mahasiswa
dengan no NIM 71026 s/d 71040. Ingat, masing2 potensi desa tidak sama. Bagaimana
meredam konflik dengan kebijakan yang anda ambil
Jawab:
Pada PLK 3 saya menerapkan penanaman terumbu karang serta mewajibkan
masyarakat sekitar serta pemerintah sekitar dengan melibatkan dinas lingkungan
untuk membangun greenbelt sehingga mengurangi potensi abrasi pantai. Melakukan
koordinasi dengan pemangku kebijakan baik dari PLK 1 dan 2 untuk tidak melakukan
kegiatan budidaya maupun segala kegiatan yang berpotensi mengasilakn limbah di
daerah pantai karena arah arus langsung menuju PLK 3 . Tidak melegalkan segala
macam bentuk ekploitasi dari batas bibir pantai hingga satu mill kelaut selama satu
tahun. Melaakukan pengawasan rutin terhadap berbagai macam bentuk pelanggaran.
Pengelolaan limbah dilakukan di darat namun tetap ramah lingkungan, pemberian
hukum adat bagi masyarkat yang membuang sampah di laut. Dengan ini jelas
kebijakan melibatkan pemangku adat setempat sehingga masyarakat merasa ikut andil
dalam pengelolaan wilayahnya

Anda mungkin juga menyukai