Anda di halaman 1dari 2

Seketika orang Baptis Menjual Tanah, Akan

tercipta Kemiskinan yang Luar Biasa!


Penulis Pianus - 17 Februari 2020

Foto: Dr. Socrates Sofyan Yoman, M.A (Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua) Wamena-
MW/Nuken

MAJALAHWEKO, WAMENA – Kita berangkat dari prinsip dan sejarah gereja Baptis itu, independen atau
Mandiri, karena itu kepemimpinan Bapa ini mendorong atau menguatkan supaya jemaat Baptis ini
mandiri dan independen atau otonom, jadi tidak ada ketergantungan, mereka harus mandiri.

Kalau mereka mandiri secara teologi, Mandiri secara Daya (SDM), Mandiri secara Dana atau Ekonomi, itu
punya otoritas sendiri, mereka tidak diatur oleh orang lain, kalau kita kembali kepada Nilai-Nilai orang tua
kami dulu, itu tidak pernah buat proposal minta-minta dan mereka hidup diatas tanah dan negeri mereka
sendiri.

Hal ini dikatakan oleh Dr.Socratez S Yoman, M.A Presiden Persekutuan-Gereja-Gereja Baptis West Papua.
Ketika diwawancara weko Di Wamena usai menutup secara resmi kegiatan Seminar dan KKR Pemuda
Baptis West Papua. Minggu 16 Februari 2020.

Presiden Baptis yang disapa dengan pangilan Bapa Bangsa Papua ini menegaskan “Mereka punya harga
diri, punya identitas, martabat, itu yang kita kembalikan, kita coba padukan nilai-nilai budaya, nilai-nilai
hilai yang ada di dalam Masyarakat, orang tua kami dan juga kita taru di dalam kitab suci.

Lanjut “Kita berdiri diatas sejarah kita, kita berdiri diatas keputusan-keputusan kongres, kita berdiri diatas
Tanah kita, kita tidak boleh berdiri diatas sejarah orang lain, opini orang lain, pandangan orang lain.
Pikiran orang lain, kita berdiri di dalam keyakinan kami sendiri.

Sekolah minggu dan pemuda Baptis harus bangkit dan jaga kebersamaan, kerja sama solidaritas dengan
teman-teman yang lain.
Dunia terus berubah dan mengglobal begini kita tidak bisah mengisolasi diri, walaupun otonom, mandiri,
independen. kita harus solidaritas dengan siapa saja, karena era sudah terbuka, tetapi kita tidak
korbankan nilai hidup, kita punya iman yang tidak bisah korbankan, sejarah tidak bisah korbankan, nilai-
nilai hilai, warisan orang tua. Tutur Yoman.

Lanjut Yoman “Kita harus berdiri sendiri, kalau kita tidak bisah berdiri sendiri, pasti orang lain atur kami,
kami akan dengar orang lain.

Orang Baptis, atau orang lani, bisah hidup tanpa Uang, tetapi tidak bisah hidup tanpa Tanah, jadi tidak
boleh jual tanah, seketika orang Baptis menjual tanah, kita menciptakan kemiskinan yang luar biasa.

Mereka merampas kita punya kehidupan, mereka menghancurkan dan Tanah itu kita punya kehidupan,
kita punya masa depan, untuk generasi dan anak cucuk masa depan. Tutup Presiden Dr.Yoman.

____________________
Pewarta: Nuken/MW

Editor: Pianus/MW

Pianus
http://www.majalahwekonews.com

Anda mungkin juga menyukai