BAB 7

ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pola Distribusi Biaya Departemen Jasa ke Departemen Produksi

Dep. Jasa X Dep. Jasa Y Dep Jasa X Dep. Jasa Y Dep. Jasa X Dep. Jasa Y
Jahit Neci Listrik Cat Listrik Kantin

Dep. A Dep. B Dep. A Dep B Dep. A Dep. B

Baju Celana Innova Avanza Alphard Camry

Hanya memberi Pelayanan kepada Dep. X Memberikan jasa kpd Dep Y, Dep. X dan Y Memberikan jasa timbal
Dep. Produksi saya selain memberikan Jasa Kpd Dep A/B balik selain kepada Dep. A dan B

Metode Alokasi Biaya

1. Metode Langsung (Direct Mehod)
2. Metode Bertahap(Step Mehod)
3. Metode Aljabar(Algebric Mehod)
 1. Alokasi Metode Langsung
Contoh : Data Anggaran BOP 4 Departemen PT. Andisproda sbb:
Dep. Produksi Biaya (Rp) Dep. Jasa Biaya (Rp)
Kerucut 115.200 Gama 22.000
Hyperbola 174.800 Lamda 48.000
Data lain yang diperoleh sbb :
Luas Lantai Jam Pelayanan
Departemen
(m2) Dep. Gama (jam)
Kerucut 250 2.400
Hiperbola 500 3.600
Gama 50 -
Lamda 60 124
ALOKASI ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Catatan Tambahan Tentang Tarif yg digunakan :
Jam Kerja Langsung (jam) Dep. Kerucut 1.000
Perhitungan
Jam Mesin Terpakai (Jam) Dep. Hyperbola 2.500
Tarif BOP Departemen Kerucut
Dep. Produksi (Rp) Departemen Jasa (Rp) 140.000 / 1.000 = Rp 140
Keterangan
Kerucut Hiperbola Gama Lamda Tarif BOP Departemen Hyperbola
BOP Sebelum Alokasi 115.200 174.800 22.000 48.000 220.000 / 2.500 = Rp 88
Alokasi BOP Dep. Gama 8.800 13.200 (22.000)
Alokasi BOP Dep. Lamda 16.000 32.000 - (48.000)
BOP setelah Alokasi 140.000 220.000 - -
Tarif BOP Dep Kerucut 140 - -
Tarif BOP Dep Hiperbola - 88 - -
Perhitungan
BOP Depaartemen Gama dialokasikan kepada :
Departemen Kerucut 2.400 / (2.400 + 3.600) x Rp 22.000 = Rp 8.800
Departemen Proses 3.600 / (2.400 + 3.600 ) x Rp 22.000 = Rp 13.200
 2. Alokasi Metode Bertahap
Contoh : Data Anggaran BOP 4 Departemen PT. Antiumas sbb:
Dep. Produksi Biaya (Rp) Dep. Jasa Biaya (Rp) Data lain yang diperoleh sbb :
Pemecahan 124.000 Daya 80.000 Daya Dipakai Jam Pemeliharaan
Departemen
(KWH) (Jam)
Proses 186.000 Pemeliharaan 40.000
Pemecahan 1.200 1.200
ALOKASI ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK Proses 2.000 900
Catatan Tambahan Tentang Tarif yang digunakan : Daya 200 320
Jam Mesin Terpakai (Jam) Dep. Daya 1.500 Pemeliharaan 800 200
Unit Produksi (Unit) Dep. Pemeliharaan 12.500 Jumlah 4.200 2.620

ALOKASI ANGGARAN OVERHEAD PABRIK Perhitungan

Dep. Produksi (Rp) Departemen Jasa (Rp) BOP Dep. Daya kpd Dep.
Keterangan 80.000 /(1.200 +
Pemecahan Proses Daya Pemeliharaan Pemecahan, Proses dan
2.000+800 = Rp 20
BOP Sblm Alokasi 124.000 186.000 80.000 40.000 Pemeliharaan (Rp)
Alokasi BOP Dep. Pemecahan 1.200 x 20 = Rp 24.000
Dep. Pemecahan 24.000 40.000 (80.000) Departemen Proses 2.000 x 20 = Rp 40.000
16.000
Jumlah - 56.000 Dep. Pemeliharaan 800 x 20 = Rp 16.000
Alokasi BOP Dep. 32.000 24.000 (56.000)
Proses
BOP setelah
180.000 250.000 - -
Alokasi
Tarif BOP Dep
120 - - Rp 180.000/1.500 = Rp 120 Jam Mesin
Kerucut
Tarif BOP Dep
- 20 - - Rp 250.000/12.500 Jam Mesin = Rp20/unit
Hiperbola
Perhitungan
BOP Dep. Pemeliharaan kpd Dep. Pemecahan dan Proses (Rp)
Dep. Pemecahan 1.200 x (1.200 + 900) x Rp 56.000 = Rp 32.000
Dep. Proses 900 /(1.200 + 900) x 56.000 = Rp 24.000
3. Alokasi Metode Aljabar
Contoh : Data Anggaran BOP 4 Departemen PT. Harumas sbb:
Dep. Biaya Dep. Biaya Alokasi Departemen K atas Departemen L sbb :
Produksi (Rp) Jasa (Rp) Daya Dipakai
P1 130.400 K 83.000 Departemen Jam Pelayanan
(KWH)
P2 210.200 L 51.400 P1 1.200 3.000
P2 2.600 1.500
Dari data di atas dapat dibuat persamaan :
K 200 225
K = 83.000 + [200/1.200 + 2.600 + 200)] L L 3.400 500
L = 51.400 + [500/(3.000 + 1.500+500)] K Jumlah 7.400 5.225
Atau
K = 83.000 + 0,05L
L = 51.400 + 0,10K BOP Dep. L yang dialokasikan ke Dep P1, P2 dan K =
Selanjutnya : Rp. 60.000/(1.200 + 2.600 + 200) = Rp 15. Dialokasikan kepada:
K = 83.000 + 0,05 (51.400 +. 0,1 K) Dep. P1 = 1.200 x Rp 15 = Rp 18.000
K = 83.000 + 2.570 + 0,005K Dep. P2 = 2.600 x Rp 15 = Rp 39.000
0,995K = 85.570 Dep K = 200 x Rp 15 = Rp 3.000
K = 85.570/0,995
K = 86.000 BOP Dep. K yang dialokasikan ke Dep P1, P2 dan L =
L = 51.400 + 0,1K Rp 86.000/(3.000 + 1.500 + 500) = Rp 17,2 dialokasikan kpd:
L = 51.400 + 0,1 x 86.000 Dep. P1 = 3.000 x Rp 17,2 = Rp 51.600
L = 51.400 + 8.600 Dep. P2 = 1.500 x Rp 17,2 = Rp 25.800
L = 60.000 Dep L = 500 x Rp 17,2 = Rp 8.600

Andaikan Jam Mesin terpakai = 1.000 Jam, maka Tarif

BOP/Jam Mesin = 200.000 : 1.000 = Rp 200/JM

Andaikan Jumlah Produksi = 2.500 unit, maka Tarif BOP/Unit

= 275.000 : 2.500 = Rp 110JM
 Latihan 1 : Data lain yang diperoleh sbb :
Data Anggaran BOP 4 Departemen PT. Andisproda sbb: Luas Lantai Jam Pelayanan Dep.
Departemen
Dep. (m2) Gama (jam)
Biaya (Rp) Dep. Jasa Biaya (Rp)
Produksi Kerucut 600 3.200
Kerucut 800.000 Gama 12.000 Hiperbola 400 1.600
Hyperbola 600.000 Lamda 20.000 Gama 40 -
Lamda 60 200
ALOKASI ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Diminta
Catatan Tambahan Tentang Tarif yang digunakan :
1. Distribusikan masing-masing Biaya Departemen Jasa ke
Jam Kerja Langsung (jam) Dep. Kerucut 400 masing-masing Departemen Produksi
Jam Mesin Terpakai (Jam) Dep. Hyperbola 600 2. Hitung BOP Dep. Kerucut dan Hyperbola
Latihan 2 Data lain yang diperoleh sbb :
Data Anggaran BOP 4 Departemen PT. Antiumas sbb: Daya Dipakai Jam Pemeliharaan
Departemen
Dep. Produksi Biaya (Rp) Dep. Jasa Biaya (Rp) (KWH) (Jam)
Pemecahan 600.000 Daya 80.000 Pemecahan 1.500 3.000
Proses 400.000 Pemeliharaan 60.000 Proses 2.000 2.600
Daya 200 350
ALOKASI ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Pemeliharaan 500 250
Catatan Tambahan Tentang Tarif yang digunakan :
Jumlah 4.200 6.200
Jam Mesin Terpakai (Jam) Dep. Daya 1.500
Diminta
Unit Produksi (Unit) Dep. Pemeliharaan 12.500
1. Distribusikan masing-masing Biaya Departemen Jasa ke
Latihan 3 : masing-masing Departemen Produksi
Data Anggaran BOP 4 Departemen PT. Andisproda sbb: 2. Hitung BOP Dep. Daya dan Pemeliharaan
Dep. Alokasi Departemen K atas Departemen L sbb :
Biaya (Rp) Dep. Jasa Biaya (Rp)
Produksi Departemen Daya Dipakai (KWH) Jam Pelayanan
Kerucut 800.000 Gama 12.000 P1 2.500 2.000
Hyperbola 600.000 Lamda 20.000 P2 2.000 5.600
Diminta K 500 200
1. Distribusikan masing-masing Biaya Departemen Jasa ke L 200 400
masing-masing Departemen Produksi
2. Hitung BOP Dep. K dan L