BAB III
PROSES GEOLOGI : Dibagi dua ada proses endogenik dan proses eksogenik dan
endogenik
Proses endogenik adalah : proses yang disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi.
Meliputi pelapukan batuan, erosi dan sedimentasi, gerakan massa.
1. Pelapukan batuan : proses berubahnya batuan menjadi tanah yang disebabkan
oleh proses mekanik atau fisik maupun proses kimia
Pelapukan batuan dibagi menjadi 2 : pelapukan mekanik, pelapukan kimia
Pelapukan mekanik : hancurnya batuan secara mekanik atau fisik disebabkan oleh
pemuaian atau penyusutan batuan karena perubahan suhu. Pelapukan mekanik yang
disebabkan oleh kegiatan organisme seperti merambatnya akar tanaman, injakan
binatang berat, galian atau lubang yang dibuat oleh binatang disebut pelapukan
biomekanik atau biofisik.
Pelapukan kimia (dekomposisi) : proses hancurnya batuan karena perubahan
mineralnya. Pelaku pokoknya adalah air yang sudah mengandung gas CO2 sehingga
saat turun ke bumi sudah berbentuk asam karbonat. Hal ini biasa kita kenal dengan
sebutan hujan asam. Pelapukan kimia dibagi menjadi 4 : hidrolisis, hidrasi, leaching
(pencucian) dan oksidasi.
Hidrolisis atau hidrasi : proses pelapukan yang disebabkan penambahan air kepada
mineral-mineral dalam batuan sehingga membentuk mineral baru, misalnya mineral
silikat berair atau mineral oksida berair.
Menurut thornburry : hidrolisis adalah proses pembentukan ion hidroksil yang
kemudian berperan dalam reaksi kimia. Terjadi pada feldspar dan mika. Hidrasi :
proses terserapnya molekul-molekul air oleh suatu mineral sehingga terbentuk
mineral baru yang mengandung air Kristal.
Leaching (pencucian) : proses berpindahnya komponen-komponen kimia dalam suatu
batuan karena larutan. Batugamping, dolomite, marmer.
Oksidasi : perpindahan satu elektron atau lebih dari satu ion atau atom mineral
batuan.
Pelapukan kimia yang disebabkan oleh organism disebut pelapukan biokimia. Biasa
terjadi karena larutnya bahan organic asam dalam humus yang diuraikan oleh bakteri.
Pelapukan kimia yang melibatkan kegiatan fisik dan dipengaruhi hidrolisis serta
hidrasi dibagi menjadi dua : proses eksfoliasi dan pelapukan membola.
Eksfoliasi : pengelupasan batuan menjadi lempeng melengkung karena bagian luarnya
lapuk oleh hidrasi atau hidrolisis kemudian hancur oleh tenaga mekanik.
Pelapukan membola : pelapukan spheroidal : pelapukan yang disebabkan ketika
batuan mengalami retak2 kemudian retakan tersebut terisi air. Air ini menyebabkan
hidrasi atau hidrolisis pada retakan-retakan tersebut.
Tanah :
horizon A : zona eluviasi (zone of leaching) pengumpulan zat organic, zona pencucian
air yang mengandung garam. Tanah + air hujan akan menjadi lempung, kemudian
turun ke horizon B.
horizon B : zone iluviasi (zone of accumulation), pengumoulan atau pengendapan
garam/unsur kimia/lempung yang berasal dari horizon A.
horizon C : zone batuan induk yang telah terdekomposisi sebagian. Sebagian masih
segar, karena hanya mengalami disintegrasi, mulanya zone ini berada dipaling atas
saat lapuk pertama kali.
Horizon D : zone of mother rock. Banyak batuan induk yang belum pecah sama sekali.
Zone A, B, C : regolith menurut geologi
: tanah menurut teknik sipil
Zone A, B : tanah menurut geologi dan pertanian
Tanah merurut teknik sipil : regolith yaitu semua endapan alam dari lempung sampai
ke batuan yang berbongkah besar yang umumnya berada diatas batuan induk
Tanah menurut geologi : bagian dari regolith yang dapat membantu tanaman berakar
untuk tumbuh.
Tebal dan tipisnya lapisan tanah di pengaruhi faktor-faktor berikut
1. Jenis batuan ada yang mudah lapuk ada yang lama lapuknya
2. Relief permukaan bumi
3. Iklim : pelapulam intensif terjadi di daerah yang beriklim tropis basah
4. Waktu : waktu kontak batuan dengan atmosfer makin lama, batuan akan semakin
lapuk
5. Organisme : contoh akar masuk tanah.
Ditinjau dari hubungannya dengan batuan induk tanah dibagi menjadi 2 macam :
1. Tanah sisa (residual soil) : masih berada diatas batuan induk, belum berpindah
tempat karena proses pengangkutan erosi atau gerakan massa
2. Tanah terangkut (transported soil) : tanah yang sudah terangkut dan diendapkan
baik oleh air, angin, es, ataupun gerakan massa. Klasifikasi tanah ini sama
dengan sedimen klastik, berdasarkan pelaku pengendapan, tempat diendapkan
dan ukuran butir tanah.
• Kulivital : gravitasi
2. Erosi : proses perpindahan material penyusun permukaan bumi yang terangkut oleh
es, air, angin yang bergerak.
Air yang mengalir :
1. Overland flow : air yang mengalir massa nya luas dan tipis sehingga seperti
lembaran air, proses erosi nya disebut sheet erosion
2. Stream flow
Pelaku pokok pengelupas daratan (degradasi) : air permukaan (running water) dan
gerakan massa.
Jumlah massa yang tererosi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
a. Macam batuan
b. Kemiringan lereng
c. Iklim (curah hujan)
d. Tingkat kelebatan tumbuhan
e. Organisme
f. waktu
Erosi oleh air
erosi muda :
1. Tingkatan nya :
2. Daerah nya :
Erosi pelapukan
Bersifat dinamik Bersifat statik
Ada perpindahan materi Tidak ada perpindahan materi
Menipiskan / Menebalkan / membentuk lapisan tanah
menghilangkan lapisan
tanah
Merugikan tumbuh- Menguntungkan tumbuh-tumbuhan
tumbuhan
Proses endogenik : proses yang disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi
Digolongkan menjadi : epirogenesis, orogenesis, volkanisme, gempa bumi
1. Epirogenesis : pengangkutan jalur-jalur kerak bumi oleh tenaga endogenik
sehingga membentuk pembubungan yang menyerupai kubah. Terjadi pada daerah
yang luas, gerakannya lambat. Ex : benua
Epirogenesis positif : kubahnya ada dibawah permukaan laut
Eoirogenesis negatif : kubahnya ada diatas permukaan laut
2. Orogenesis : terangkat dan terlipatnya jalur kerak bumi oleh tenaga endogenik
sehingga membentuk struktur antiklin dan sinklin. Terjadi di daerah yg sempit.
a. Lipatan (fold) : terjadi karena batuan mengalami kompresi
b. Kekar (joint) : bidang yang memisahkan batuan dan sepanjang bidang tersebut
belum mengalami pergeseran. Bidangnya datar atau lengkung.
c. Sesar (fault) : kekar dimana dinding sebelahnya sudah saling bergeser dan
disebabkan oleh gaya kompresi
• Kekar jurus (strike joints) : arah jurus kekar sejajar/hampir sejajar dengan jurus
bidang lapisan batuan sedimen, struktur sekis (schistosity), struktur gneis
(gneissic)
• Dip joints : arah jurus kekar sejajar dengan dip lapisan batuan, dip struktur sekis
atau dip struktur gneiss
• Oblique (diagonal joints) : arah jurus bidang kekar terletak antara jurus dan arah
dip batuan yang bersangkutan
• Bedding joints : bidang kekar sejajar dengan bidang lapisan batuan sedimen
3. Volkanisme (kegunungapian)
Volkan (gunung api) : tempat keluarnya magma, bahan rombakan batuan padat, dan
gas dari dalam bumi ke permukaan bumi.
Berdasarkan macam magma yg keluar dan bentuk tubuh gunung api :
a. Shield volcano : magma basalt cair, membentuk tubuh gunung api yang landai.
Contoh : kilauea di hawaii
b. Composite volcano : mengeluarkan magma kental bersifat andesit dan riolitik,
bahan-bahan fragmental, membentuk tubuh gunung api kerucut yang berlapis-
lapis (stratovolcano).
BAB IV
HASIL PROSES GEOLOGI
A. Tanah dan batuan
B. Bentuk lahan
1. Bentuk lahan konstruksional
• Lipatan
• Kerucut gunungapi
• Delta sungai
2. Bentuk lahan destruksional
GEOKRONOLOGI
Definisi : studi tentang waktu yang berhubungan dengan sejarah bumi terutama dengan
penentuan umur mutlak (absolut) dan sistem penanggalan relatif/nisbi. [bates &
kackson]
Fosil : sisa organisme yang sudah mati, terawetkan secara alami, umunya bersifat
padat/kompak, > 11000 tahun
• Kerangka
• Pecahan kerangka
• Kotoran
kegunaan fosil :
a. menentukan umur nisbi (dengan fosil indeks)
b. menentukan lingkungan pengendapan (dengan fosil bentonik)
c. korelasi atau penasabahan
d. menentukan struktur geologi dan stratigrafi
e. mengetahui iklim masa lalu
f. mengetahui paleogeografi
g. mengetahui evolusi
syarat untuk menentukan fosil indeks :
a. penyebaran horizontal luas ( fosil pelagic)
b. penyebaran vertikal sempit (umur atau interval hidup pendek)
c. mudah dikenali.
materi penyusun rangka fosil (shell) :
a. Calsite. Contohnya : foraminifera (protozoa), sponge (filum porifera)
b. aragonite. Contohnya : koral (filum coelenterata), filum moluska
c. phospate. Contohnya : nularids (filum coelenterata), filum brachiopoda
d. silica. Contohnya : radiolaria (filum protozoa), sponge (filum porifera)
e. kitin. Contohnya : filum arthropoda, graptolites (kelas graptozoa, filum
coelenterata)
Fasies : susunan litologi suatu lapisan yang tergantung pada suasana saat
pembentukannya yang meliputi aspek fisik, kimia dan biologi. Spesifikasi : dua tubuh
batuan yang diendapkan pada waktu yang sama akan berbeda fasies jika ciri fisik kimia
dan biologi nya berbeda. Fosil fasies : fosil yang digunakan untuk korelasi jarak jauh dan
tergantung pada lingkungan (peka fasies).
Stratigrafi : ilmu yang membahas aturan, hubungan dan kejadian (genesis) macam-
macam batuan di alam dalam ruang dan waktu.
UJIAN AKHIR SEMESTER I TAHUN 2009-2010
MATA KULIAH GEOLOGI
DOSEN PENGUJI : Ir. Soetoto S.U.
5. If a sedimentary rock does not give the chemical reaction to the HCL, it means
that the rock does not contain fossil. The statement is true or false ? give the
reason !
6. Sebutkan 2 contoh nama batuan yang :
a. Baik sebagai pengandung fosil
b. Tidak mungkin mengandung fosil
7. Dalam wujud apa saja fosil dapat dijumpai di alam ? tuliskan selengkap mungkin !
8. a. apa syaratnya agar organisme dapat menjadi fosil indeks (petunjuk)
b. apa yang dimaksud dengan fosil indeks ?
9. rangka fosil (shell) dapat tersusun oleh senyawa kimia apa saja ? berilah masing-
masing satu contoh !
10. apa yang dimaksud dengan :
a. lagoon
b. swale
c. endapan koluvial
d. rayapan tanah
e. slumping
JAWABAN :
• Kerangka
• Pecahan kerangka
• Kotoran
8. a. syarat suatu organise dapat menjadi fosil indeks / penunjuk :
• mudah dikenali
b. fosil indeks : fosil yang digunakan untuk menentukan umur nisbi. Fosil fasies :
fosil yang digunakan untuk korelasi jarak jauh dan tergantung pada lingkungan
(peka fasies)
9. senyawa kimia penyusun fosil :
f. Calsite. Contohnya : foraminifera (protozoa), sponge (filum porifera)
g. aragonite. Contohnya : koral (filum coelenterata), filum moluska
h. phospate. Contohnya : nularids (filum coelenterata), filum brachiopoda
i. silica. Contohnya : radiolaria (filum protozoa), sponge (filum porifera)
j. kitin. Contohnya : filum arthropoda, graptolites (kelas graptozoa, filum
coelenterata)
10. apa yang dimaksud dengan :
a. lagoon : suatu daerah di antara daratan dan lautan yang dipisahkan
oleh tebing koral dengan kedalaman yang dangkal dan dipengaruhi air laut
serta air tawar.
b. Swale :
c. Endapan koluvial : longsoran yang terjadi karena gaya gravitasi
d. Rayapan tanah : Creeping. Gerakan massa tanah sepanjang bidang
batas induknya. Sangat lambat, bahkan kadang tidak bisa dilihat dengan
mata, baru disadari jika pohon atau tiang listrik yang miring.
e. Slumping : suatu jenis gerakan massa melalui bidang lengkung
UJIAN AKHIR SEMESTER I TAHUN AJARAN 2007-2008
MATA KULIAH : GEOLOGI
DOSEN PENGUJI : Ir. Soetoto S.U.
5. Gambarkan profil tanah hasil pelapukan yang lebih lanjut dilengkapi keterangan
gambar
6. Makin sedikit vegetasi penutup lahan, makin banyak tanah yang terkorosi
benarkah pertanyaan tersebut ? jelaskan !
7. Apa perbedaan fosil indeks dan fosil fasies ? berilah contoh masing-masing.
8. Berika masing-masing contoh fosil yang rangka (shell) nya terdiri dari :
a. Kalsit
b. Silika
c. Kalsium phospat
d. kitin
JAWABAN
5. HORIZON A : zone eluviasi, zone of leaching. Pengumpulan zat organik. Zone
pencucian = zone perkolasi air yang menganding larutan garam. Tanah + air
hujan akan menjadi lempung turun ke horizon B
HORIZON A : zone iluviasi, zone of accumulation. Zone pengumpulan
garam/unsur kimia/lempung yang berasal dari horizon A
HORIZON C : zone batuan induk yang hanya mengalami dekomposisi sebagian.
Sebagian besar masih segar karna mengalami disintegrasi
HORIZON D : zona batuan induk, zone of mother rock. Banyak batuan yang
belum pecah sama sekali
6. menurut data yg ada, erosi lebih besar terjadi pada daerah yang berladang
gandum daripada lahan kosong. perbadingan nya 73%:69%. aktivitas manusia
juga berperan sanga...t besar terutama pada daerah lahan gandum, hal ini terjadi
karena manusia terutama para peladang di ladang gandum mengambil hasil
ladang dengan mencabut gandum, hal ini mengakibatkan ada bagian tanah2
yang juga terangkut dan akan menyebabkan erosi jauh lebih besar terjadi pada
daerah tersebut.
7. fosil indeks : fosil yang digunakan untuk menentukan umur nisbi. Fosil fasies :
fosil yang digunakan untuk korelasi jarak jauh dan tergantung pada lingkungan
(peka fasies)
8. a. Calsite. Contohnya : foraminifera (protozoa), sponge (filum porifera)
b. phospate. Contohnya : nularids (filum coelenterata), filum brachiopoda
c. silica. Contohnya : radiolaria (filum protozoa), sponge (filum porifera)
d. kitin. Contohnya : filum arthropoda, graptolites (kelas graptozoa, filum
coelenterata)
9. TAMBAHAN SOAL DARI UAS TAHUN AJARAN 2005-2006
What are the use of :
a. Topographic map : Peta topografi ialah peta yang menunjukkan keadaan muka
bumi di sebuah kawasan, selalunya menggunakan garisan kontur dalam peta
modern.
b. Geologic compass :