Proses pengolahan gurita cut boil Rendemen Penyiangan Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali Aloysius Joro,2018 : 11,75 %
beku melewati beberapa proses perhitungan dengan 5 kali ulangan
pengolahan sehingga mengalami Pemotongan 1 Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali Aloysius Joro,2018 : 14, 85 %
susut bobot perhitungan dengan 5 kali ulangan
Pemotongan 2 Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali Aloysius Joro,2018 : 15,55%
perhitungan dengan 5 kali ulangan
Banyaknya bahan baku yang Produktivitas Penyiangan Jumlah ikan yang dikerjakan dalam satu jam Aloysius Joro,2018 : 186,3 kg/jam
masuk berdampak bagi karyawan untuk per karyawan (dilakukan 3 kali
yang bekerja, karyawan harus perhitungan dan 5 kali pengulangan
memiliki tingkat kecepatan Pemotongan 1 Jumlah ikan yang dikerjakan dalam satu jam Aloysius Joro,2018 : 143 kg/jam
melakukan tugas pada bidangnya untuk per karyawan (dilakukan 3 kali
masing-masing Produktivitas perhitungan dan 5 kali pengulangan
tenaga kerja(kg/jam/orang)=Jumlah Pemotongan 2 Jumlah ikan yang dikerjakan dalam satu jam Aloysius Joro,2018 : 108 kg/jam
hasil produksi dibagi satuan untuk per karyawan (dilakukan 3 kali
waktu/orang perhitungan dan 5 kali pengulangan
Produk yang baik dihasilkan dari Kelayakan GMP 1. Seleksi Bahan Baku Permen No PER 01/MEN/2007 /dan Kepmen KEP 01/MEN/2007
bahan dan proses pengolahan yang Dasar
baik, hal ini dapat diterapkan jika 2. Penangan dan pengolahan
semua pihak yang terlibat
mengikuti semua prosedur yang 3. Bahan Tambahan dan Bahan Penolong
ada
4. Pengemasan
5. Penyimpanan
6. Distribusi
7. Kesehatan Karyawan
8. Pengendalian Pest
Dalam sebuah perusahaan Mengamati Limbah padat Pengamatan dilakuan 1kali pengamatan Aloysius Joro Tahun 2018 :
pengolahan ikan pasti akan penanganan secara langsug di tempat Unit Pengolahan Limbah cair maupun padat telah diolah melalui treatment yang
menyisakan bahan sisa yang tidak limbah padat Limbah cair Pengamatan dilakuan 1kali pengamatan baik. Limbah cair diolah dengan baik kemudian dialirkan di
terpakai yang disebut limbah baik dan cair secara langsug di tempat Unit Pengolahan sungai/persawahan warga. Limbah padat dikelola dengan baik
padat maupun cair sehingga tidak mencemari lingkungan pabrik dan dijual kembali