Oleh :
Kelompok 1
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya menjelang akhir semester 4 tahun ajaran 2019/2020 ini
praktikan dapat menyelesaikan Laporan Tetap Kuliah Kerja Lapangan dengan baik.
Laporan tetap ini kami buat karena Kuliah Kerja Lapangan ini merupakan salah
satu mata kuliah yang berperan penting dalam kegiatan perkuliahan mahasiswa Prodi
Teknik Eksplorasi Produksi Migas, karena materi yang diberikan dalam mata kuliah
ini berkaitan erat dengan pelaksanaan praktik lapangan dan tugas akhir nanti.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung dan ucapan terima kasih kepada Dosen Kuliah Kerja
Lapangan Ibu Armi Antasari, S.Pd, M.Pd dan seluruh rekan – rekan Teknik
Eksplorasi Produksi Migas yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Laporan
Tetap Kuliah Kerja Lapangan.
Dalam pembuatan laporan ini kami menyadari bahwa dalam penyusunannya
masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi materi maupun dari segi pemahaman.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna
perbaikan laporan di masa mendatang, sehingga menjadi lebih sempurna lagi.
Semoga laporan tetap yang kami buat ini bermanfaat bagi kita semua Amiinn.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ......................................................................... 3
1.3 Tujuan............................................................................................ 3
1.4 Manfaat…………………………………………………………. 3
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pengertian...................................................................................... 4
2.2 Manfaat bagi kesehatan................................................................. 5
2.3 Buah pisang untuk ibu hamil........................................................ 6
2.4 Kandungan nutrisi pada buah pisang…………………………... . 6
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN
3.1 Metode pelaksanaan...................................................................... 8
3.2 tempat dan waktu pelaksanaan....................................................... 15
3.3 Populasi dan sampel……………………………………………... 16
3.4 Teknik pengumpulan data…………………………………….... . 16
3.5 Teknik analisis Data…………………………………………….. 17
3.6 Langkah kerja…………………………………………………… 17
BAB IV HASIL PELAKSANAAN
4.1 Pelaksanaan Kegiatan………………………………………….... 21
4.2 Analisis haasil pelaksanaan KKL……………………………….. 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pisang juga merupakan salah satu jenis buah klimakterik, buah klimaterik
mengalami peningkatan respirasi yang ditandai dengan peningkatan aktivitas
metabolic dari fase pematangan sampai fase senesen. Peningkatan respirasi
bersamaan dengan peningkatan laju etilen (Hawa,2006). Pisang juga dapat mudah
rusak dan mengalami perubahan mutu, karena kandungan airnya tinggi (Demirel dan
Turban, 2003). Selama proses pemasakannya, terjadi perubahan fisik dan kimia,
seperti pelunakan buah, perubahan kandungan gula, perubahan warna kulit buah dan
peningkatan laju respirasi dan laju produksi etilen. Proses pemasakan tidak dapat
dihentikan, tetapi dapat diperlambat sehingga masa simpan buah dapat diperpanjang
(Purwoko et al., 2002).
Masa simpan dan mutu buah pisang dapat dipertahankan dengan melakukan
penanganan pasca panen yang tepat karena buah pisang mudah rusak. Beberapa
upaya teknik pasca panen yang digunakan untuk menghambat pemasakan buah
pisang adalah dengan aplikasi 1–Methylcyclopropene (-MCP), plastic wrapping, dan
penyimpanan pada suhu dingin.
Pisang Ambon (pisang hijau) merupakan tumbuhan terna raksasa berdaun besar
memanjang dari suku musaceae. Pisang Ambon merupakan buah yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat karena mengandung senyawa yang disebut asam lemak
rantai pendek, yang memelihara lapisan sel jaringan dari usus kecil dan meningkatkan
kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Menurut penelitian yang telah dilakukan
buah pisang Ambon matang sangat efektif dalam mengurangi keparahan klinis dan
penyakit diare dan banyak mengandung vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat
yang baik untuk dikonsumsi tubuh (Elly dan Sarina Amrullah, 1985).
Pisang kepok merupakan salah satu buah klimaterik yaitu buah yang proses
pematangannya diikuti oleh laju respirasi yang tinggi. Buah yang sudah cukup tingkat
ketuaannya ketika dipetik akan matang dalam 4-5 hari, hal ini menunjukkan tingkat
kematangan yang cepat. Berbagai perubahan fisik dan kimia mengikuti proses
pemasakannya diantaranya pelunakan buah, peningkatan kandungan buah, perubahan
warna kulit buah dan peningkatan laju respirasi, peningkatan sintesis protein, enzim
dan laju produksi etilen. Gas etilen adalah salah satu faktor yang menyebabkan
pematangan. Etilen dihasilkan dari pernafasan buah, daun dan jaringan lain didalam
tanaman (Kusumo dan Suratman, 1984).
Penelitian ini dipusatkan pada tingkat kematangan dan kesegaran buah pisang.
Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk pengambilan judul “Analisis Ketahanan
Kesegaran Pisang Ambon dan Pisang Kepok di Kebun Pisang Sukajadi” guna
mengetahui perbedaan kandungan etilen di dalam buah pisang Ambon dan pisang
Kepok.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang tertulis maka rumusan masalah dari penelitian
ini yaitu:
1. Bagimana tingkat ketahanan kesegaran pisang ambon dan pisang kepok di
kebun Sukajadi?
2. Bagaimana perbedaan tingkat ketahanan kesegaran buah pisang ambon dan
pisang kapok?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan pisang ambon dan pisang
kapok?
4. Bagaimana cara mengatasi kesegaran pisang ambon dan pisang kapok agar
bertahan lama?
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui jangka waktu penyimpanan buah pisang.
2. Mengetahui perbedaan kesegaran buah pisang ambon dan pisang kapok.
3. Mengetahui faktor ygang mempengaruhi pisang ambon dan pisang kapok
4. Mengetahui cara mengatasi kesegaran pisang ambon dan pisang kapok agar
tahan lama
5.
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun praktis, antara lain :
1. Diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca.
2. Diharapkan dapat bermanfaat bagi pencinta buah pisang, pembaca, dan penulis.
3. Diharapkan dapat meningkatkan tingkat pengetahuan pembaca.
BAB II
2.1 Pengertian
Pisang (Musa paradisiaca )..buah yang satu ini sangat populer dikalangan
kita, selain karna mudah didapat , murah, buah ini juga banyak kandungan
vitaminnya. Pisang (Banana) adalah pohon jenis Terna (pohon dengan batang yang
lunak dan tidak berkayu) dari suku Musaceae dengan batang yang kuat, dan daun-
daun yang besar memanjang dan berwarna hijau tua. Buah pohon ini nampak dalam
bentuk sisir-sisir, yang tiap sisirnya berisi (10 20) pisang, dan dalam buahnya tidak
terdapat biji. Pisang merupakan buah dengan sumber gizi yang hampir sempurna
karena pisang mengandung nutrisi enam yaitu: air, gula, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Dan berkat tingginya nilai gizi yang dikandungnya, maka ia telah menjadi
makanan penting (pokok) bagi banyak orang. Konon buah ini berasal dari asia
tenggara kemudian buah ini mulai menyebar ke benua bagian barat. Dan perlu
diketahui bahwa indonesia merupakan salah satu negara penghasil pisang terbanyak,
yaitu pada urutan ke empat dunia. Dalam pisang terkandung banyak serat dan
beberapa vitamin seperti :
Kandungan Pisang
Pisang mengandung (68%) air, (25%) gula, (2%) protein, (1%), lemak dan
minyak, (1%) serat Selulosa. Sebagaimana juga ia mengandung pati dan asam tanin,
vitamin A (300 IU per seratus gram), vitamin B dengan berbagai jenisnya; B1, B2, B
6, dan 12 (100 mg per seratus gram), persentase yang cukup dari vitamin D, dan
sedikit Vitamin Z. Dan pisang juga mengandung Kalsium (100 mg per seratus gram),
Fosfor, Besi, Sodium, Kalium (potassium), Magnesium, dan Seng.
2.2 Manfaat Pisang Bagi Kesehatan
Memiliki jantung, hanya berbuah sekali dari setiap pohon pisang, daunnya bisa
banyak dimanfaatkan, batangnya mengandung air yang banyak, biasanya setelah
panen pohon pisang akan mati.
Terdapat banyak jenis pisang yang ada dipasaran dimana memiliki perbedaan
warna, ukuran, dan bentuk. Namun, umumnya mengandung banyak serat dan
beberapa senyawa antioksidan. Satu pisang berukuran sedang atau medium (118
gram) memiliki kandungan kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium, tembaga,
mangan, karbohidrat, serat, protein, dan lemak.setiap pisang mengandung sekitar 105
kalori dan kandungan terbanyak adalah air dan karbohidrat. Pisang mengandung
sedikit protein dan hampir tidak memiliki kandungan lemak. karbohidrat pada pisang
mentah sebagian besar terdiri dari pati, namun saat pisang matang maka pati berubah
menjadi gula (glukosa, fruktosa, sukrosa).
Pisang berukuran sedang dapat mengandung serat hingga 3 gram sehingga
dapat menjadikan pisang sebagai salah satu sumber serat yang cukup baik. Serat
dapat memudahkan kotoran untuk keluar dan membantu menstimulasi gerak
peristaltic sehingga dapat menggerakkan usus. Sehingga Pisang dapat membantu
mencegah terjadinya kanker usus dan mencegah terjadinya konstipasi/sembelit.
Pisang mengandung kalori yang relative kecil sekitar 100 kalori. Pisang juga
mengandung tinggi serat sehingga dapat membantu penurunan berat badan. Menurut
penelitian, kandungan pektin dan serat pada pisang dapat memberikan efek
mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang setelah makan.
Kalium merupakan mineral yang sangat penting bagi kesehatan jantung
terutama untuk kestabilan tekanan darah. Pisang adalah sumber makanan yang
mengandung tinggi kalium sehingga dapat membantu menurunkan dan menjaga
kestabilan tekanan darah dan menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung. Pisang
juga memiliki kandungan magnesium yang juga memiliki fungsi penting menjaga
kesehatan jantung.
Pisang memiliki fungsi sebagai antioksidan Buah dan sayuran merupakan
sumber antioksidan yang baik termasuk pisang. Antioksidan kuat yang terkandung
dalam pisang adalah dopamine dan katekin.Pisang mentah dapat meningkatkan
sensitifitas insulinMenurunnya sensitifitas insulin atau resistensi insulin merupakan
factor resiko utama terjadinya diabetes tipe 2. Berdasarkan penelitian menunjukkan
bahwa 15-30 gram pati yang terdapat pada pisang mentah dapat meningkatkan
sensitifitas insulin sebesar 33-50% hanya dalam 4 minggu.Pisang dapat membantu
menjaga kesehatan ginjal Kandungan kalium sangat penting untuk menjaga
kestabilan tekanan darah dan kesehatan fungsi ginjal. Penelitian menemukan bahwa
mengkonsumsi pisang 4-6 kali seminggu dapat menurunkan 50% resiko penyakit
ginjal dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsi pisang.Pisang dapat
membantu mencegah atau mengatasi anemia Zat besi merupakan bagian penting
dalam pembentukan sel darah merah. Pisang memiliki kandungan zat besi yang tinggi
sehingga dapat membantu mengobati anemia. Peningkatan jumlah sel darah merah
dapat mencegah anemia dan meningkatkan sirkulasi darah sehingga dapat
mengoptimalkan fungsi organ tubuh.
Tabel 3.1
waktu Foto pisang di luar Ciri ciri Foto pisang di kulkas Ciri ciri
kulkas
Pisang kepok dan Pisang kepok Pisang Pisang kepok dan Pisang Pisang ambon
Pisang ambon ambon Pisang ambon kepok
Hari pertama
Hari kedua
Hari ketiga
Keterangan :
Waktu : hari dan tanggal dilakukan nya observasi
Foto pisang yg berada diluar kulkas : gambar dari pisang yg berada di luar lemari
pendingin
Ciri-ciri 1: perubahan fisik warna dll dari pisang yang berda di luar lemari pendingin
Foto pisang yang berada di dalam kulkas : gambar dari pisang yang berada di dalam
lemari pendingin
Ciri-ciri 2 : perubahan fisik warna dll dari pisang yang berda di dalam lemari
pendingin
3.2 Tempat dan Waktu pelaksanaan
adalah pisang ambon dan pisang kapok yang ada di sana. Pisang akan dijadikan
subjek penelitian pada saat mahasiswa datang dan melakukan penelitian. Pisang yang
adalah pisang kapok dan pisang ambon . Pisang yang menjadi subjek penelitian
dalam identifikasi kebutuhan penelitian ini pisang yang berada di kebun sukajadi
observasi,
1) Teknik observasi
Teknik observasi ialah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati secara langsung keadaan atau situasi Dari subyek penelitian dari data
observasi bukan hanya di lihat dari sikap subjek penelitian saja, tetapi ada banyak
saja.
buah dan kelayakan buah untuk di konsumsi serta kejadian kejadian yang di anggap
penting
penagamatan langsung di mana data data yg di dapat akan di buat dalam tabel dan di
lihat perkembangan data dari hari pertama sampai hari terakhir di mana ketahanan
Langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Tahap Persiapan
a. Studi pendahuluan;
b. Indentifikasi masalah;
e. Mengajukan proposal;
Adapun tahap pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a) analisis kebutuhan
b) tahap penelitian
1) tahap validitas
2) tahap efektivitas
Adapun tahap penganalisisan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a) Pemeriksaan data;
b) Pengklasifikasian data;
c) Penganalisisan data;
d) Kesimpulan;
b) Penyempurnaan laporan;
HASIL PELAKSANAAN
waktu Foto pisang di luar Ciri ciri Foto pisang di kulkas Ciri ciri
kulkas
Pisang kepok dan Pisang kepok Pisang Pisang kepok dan Pisang Pisang ambon
Pisang ambon ambon Pisang ambon kepok
Senin 1 Kondisi awal pisang kepok dan pisang ambon sebeum di simpan dan
mei 2020 Di pisahkan tempatnya
Pukul 10.00 wib
Lawira,D.Ir.,pertanian, Unpad,sumbar,1973