Anda di halaman 1dari 57

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.

“P” DENGAN POST PARTUM


SECTIO CAESAREA PRESENTASI BOKONG
HARI KE – 0 DI RUANG BETHANIA BANGSAL 15 B
RUMAH SAKIT EMANUEL KLAMPOK

AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO


PARAKAN
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. “P” DENGAN POST PARTUM
SECTIO CAESAREA PRESENTASI BOKONG
HARI KE – 0 DI RUANG BETHANIA BANGSAL 15 B
RUMAH SAKIT EMANUEL KLAMPOK

Disusun Oleh :

1. ‘Atoillah Alfa Rikhi 2017 1549


2. Devi Ellisa 2017 1565
3. Erika Astriani Putri 2017 1571
4. Yunita Dwi Listiantari 2017 1596

AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO


PARAKAN
2019
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PERIODE POST PARTUM

A. PENGKAJIAN
1. Data demografi
Nama klien : Ny. P Nama suami : Tn. M
Umur klien : 38 Tahun
Alamat : Panerusan Kulon, Banjarnegara
Status perkawinan : Kawin
Agama :Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnose medik :Post Operasi Sectio Caesarea Atas Indikasi
Presentasi Bokong Hari Ke-0
Tgl. Masuk RS : 17 September 2019
No. RM : 00223XXX
Tgl. Pengkajian : 17 September 2019

2. Keluhan utama saat ini


Pasien mengatakan mengeluh nyeri pada luka operasi Sectio Caesarea
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan pada tahun 2003 pernah curettage atas indikasi abortus di
RSU Banyumas
4. Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini
a. Lamanya persalinan : kurang lebih 1 jam, karena operasi sudah di rencana
oleh dokter.
b. Proses persalinan : Sectio Caesarea
c. Posisi fetus : Presentasi bokong
d. Tipe kelahiran : Operasi
e. Penggunaan analgetik dan anestesi : analgetik ketorolac dan Anestesi spinal
f. Masalah selama persalinan : Tidak ada masalah selama persalinan
g. Komplikasi selama persalinan : Tidak ada masalah selama persalinan
5. Data bayi saat ini
Jenis kelamin : perempuan
BB : 2600 gr
PB : 47 cm
LD : 30 cm
LK : 31 cm
6. Keadaan psikologis ibu
Klien mengatakan merasa senang karena bayi lahir dengan sehat, klien
menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi
7. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
menular ataupun penyakit menurun
8. Riwayat ginekologi
Klien mengatakan pernah kuretse pada tahun 2003
9. Riwayat obstetrik
Status obstetrikus : G4 P2 A1 usia kehamilan : 38 minggu
HPMT : 10 Desember 2018 HPL : 17 September 2019
No Jenis Cara Tempat BB lahir Komplikasi Keadaan Umur
kelamin lahir persalina selama saat ini
n dan proses
penolong persalinan
Belum abortus Abortus saat Meningga
diketahui bayi dalam l
kandungan
pada usia 4
bulan
Laki-laki normal Persalinan 2600 gr Tidak ada Meningga 9 tahun
di rumah komplikasi l
sakit selama
dengan persalinan
dibantu
dokter
Laki-laki normal Lahir BB tidak Meningga
sendiri ditimbang l
tanpa
bantuan

10. Review of system pemeriksaan fisik


Penampilan umum :
BB : 50 kg
TB : 153 cm
TTV : TD 90/60 mmHg, Nadi 78 x/menit, Suhu 36,5 0C, RR 21
x/menit

Komponen Review of Pemeriksaan fisik


system
Kulit, kuku Inspeksi Kulit :
Palpasi - Inspeksi : klien pucat ,warna kulit sawo matang,
ada bekas operasi dibagian perut bagian bawah
panjang jahitan ± 10 cm, jahitan horizontal
- Palpasi : turgor kulit elastis
- Tidak ada diaporesis
Kuku :
- Inspeksi : kuku kotor, tidak sianosis
- Palpasi : capillary refil 2-3 detik
Rambut :
- Inspeksi : rambut tampak kering dan berantakan
- Palpasi : tidak terkaji
Kepala rambut Inspeksi Kepala dan rambut
dan leher Palpasi - Inspeksi : terdapat ketombe, rambut kering dan
berantakan
- Palpasi : tidak terdapat benjolan

Leher
- Inspeksi : tidak ada bekas luka
- Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Inspeksi Telinga :
Palpasi - Inspeksi : Telinga kanan dan kiri simetris,terdapat
serumen
- Palpasi : tidak ada benjolan
Payudara Inspeksi Payudara :
Palpasi - Inspeksi : payudara kanan dan kiri simetris,
aerola menghitam, payudara bersih, putting
susu menonjol
- Palpasi : payudara diraba keras, kolostrum
belum keluar
Jantung Inspeksi Ictus cordis pada ics 5 mid clavikula sinistra tidak
Palpasi terlihat, teraba 1 jari, suara perkusi peka,terdengar
Perkusi bunyi jantung BJ 1 BJ 2
auskultasi
Abdomen Inspeksi Terdapat luka operasi, panjang 10 cm tidak terdapat
Palpasi striae, terdapat linea negra, kandung kemih kosong,
Perkusi Diastasirecti (DRA) 2 cm, TFU setinggi pusat
auskultasi
Genitalia Inspeksi Genetalia bersih,loklea berwarna merah muda, tidak
berbau, perdarahan cukup banyak satu pembalut,
terpasang katetter
Anus dan inspeksi Tidak ada hemoroid
rectum
Musculoskeletal perkusi Tidak ada phlebitis, reflek patella dan Achilles
positif, tidak terdapat oedem, terpasang infus RL 20
Tpm pada tangan kiri

11. Riwayat kesehatan


Komponen Hasil
Pola persepsi Klien mengatakan jika memberikan asi hanya saat bayinya menangis saja.
kesehatan- Klien biasanya kalau sakit hanya minum obat yang diberikan oleh dokter,
pemeliharaa tidak suka minum jamu. Terakhir klien mendapatkan imunisasi TT pada
n kesehatan saat menikah. Klien tidak mempunyai kebiasaan buruk yang merugikan
kesehatan, misalnya merokok. alkoholik, narkotik dan lain-lain.
Pola nutrisi- Saluran pencernaan klien saat ini tidak ada gangguan, hanya rasa nyeri
metabolisme bekas operasi SC di perut.
Kebiasaan makan sebelum sakit :
Klien mengatakan di rumah makan 3x sehari, dengan menu nasi,
sayur dan lauk. Klien tidak menyukai telur
Kebiasaan makan saat sakit:
Satu jam setelah operasi klien diperbolehkan makan.
Kebiasaan minum sebelum sakit :
Klien mengatakan biasanya hanya minum air putih kurang lebih 8
gelas per hari. Klien minum frekuensinya tidak tentu, minum kalau
merasa haus saja. Sebelum klien dirawat, klien tidak memiliki
gangguan pemenuhan cairan tubuh seperti diare atau diaphoresis.
Kebiasaan minum saat sakit:
Setelah operasi klien puasa. Input cairan yang masuk ke dalam
tubuh ditambah cairan infus. Input cairan yang masuk ± 500 cc.
klien tidak mengalami gangguan pemenuhan cairan tetapi
pendarahan selama nifas. Klien tidak mengalami penurunan reflek
gerak menelan.
Pola Kebiasaan buang air besar (BAB) sebelum sakit :
eliminasi Klien mengatakan biasanya di rumah BAB 1x sehari namun
kadang-kadang 1-2 hari. Waktu BAB juga tidak teratur,
karakteristik fecesnya normal, feces lunak, tidak ada darah . Klien
BAB kadang sembelit, kadang sakit, klien tidak pernah
menggunakan obat pencahar.
Kebiasaan buang air besar (BAB) saat sakit:
Klien mengatakan BAB terakhir tadi sebelum operasi SC
dilakukan. Selama setelah operasi klien tidak BAB karena puasa.
Kebiasaan buang air kecil (BAK) sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit biasanya BAK sebanyak 5-9 kali
sehari. Urine yang dikeluarkan normal tidak ada darah atau nanah.
semakin hari klien semakin sering BAK yang membuat klien
terbangun dari tidurnya, BAK paling sering adalah di siang hari.
Saat BAK tidak merasakan sakit (nyeri).
Klien menggunakan selang kateter urine yang dikeluarkan ±300
ml, warna urinenya kuning kemerahan. Saat klien BAK klien
merasa kurang nyaman karena perutnya sakit dan terpasang
kateter.
Pola  Sebelum sakit :
aktivitas- Kemampuan 0 1 2 3 4
latihan perawatan diri
Makan/minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di √
tempat tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Kesimpulan : Sebelum sakit pasien dapat melakukan aktivitasnya secara
mandiri seperti makan/minum, toileting, berpakaian, mobilisasi
ditempat tidur, berpakaian, ambulasi/ROM
- Selama sakit :
Pasien mengatakan selama sakit aktivitas menjadi terbatas,
badan lemas.

Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri

Makan/minum √

Toileting √

Berpakaian √

Mobilitas di tempat tidur √

Berpindah √

Ambulasi / ROM √

Kesimpulan : skor 3 (Dibantu orang lain dan alat)


Keterangan : 0 = Mandiri, 1 = Dengan alat bantu, 2 = Dibantu orang lain
, 3 = Dibantu orang lain dan alat , 4 = Tergantung total
a. Pola Nafas
Saat bernafas klien tidak ada kesakitan dan nafas tidak sesak.
Dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit pernafasan
yang berbahaya. tidak menggunakan alat bantu pernafasan,
ventilasi normal, tapi kadang nafas pendek. Bentuk dada simetris,
tak ada retraksi dada. Suara nafas tambahan tidak ada, tetapi
selama hamil sering sesak tapi terus hilang.
b. Sirkulasi
Klien tidak mengalami nyeri dada dan tidak memiliki riwayat PJK
(Penyakit Jantung Koroner) atau IMA (Infark Myocard Akut).
c. Aktivitas dan Mobilitas
Pada saat sakit klien mengatakan hanya menggunakan waktunya
berbaring lemah di atas tempat tidur karena klien harus banyak
istirahat di tempat tidur. Namun klien sudah dianjurkan untuk alih
baring (miring kanan/ kiri), klien mengatakan tidak berani miring-
miring karena takut sakit. Klien mengatakan luka bekas jahitan
terasa nyeri dengan :
P : nyeri luka operasi
Q : terasa diremas-remas
R : perut bagian bawah
S : skala 5 ( sedang )
T : nyeri bertambah bila untuk bergerak (alih baring) timbul ± 10
menit.
Pola Kebiasaan tidur sebelum sakit :
istitahat- Biasanya klien tidur selama ± 8-9 jam, siang hari 2 jam dan malam
tidur hari 6-7 jam mulai pukul 22.00 sampai 05.00 WIB. Kualitas tidur
nyenyak, tidak menggunakan obat.
Kebiasaan tidur waktu sakit:
Selama klien dirawat di rumah sakit kerjanya hanya tidur karena
memang tidak ada kegiatan yang lain. Namun kadang terbangun
karena nyeri di perut bekas operasi. Ekspresi wajah tampak lelah
dan pucat walaupun tidurnya cukup. Klien tidurnya tidak teratur,
kalau merasa mengantuk baru tidur.
Pola persepsi Klien mengatakan kelahiran anaknya ini adalah anugerah Tuhan
terhadap diri dan sangat mensyukurinya. Berharap agar cepat sembuh dan segera
merawat anaknya oleh karena itu klien selalu kooperatif dengan
semua tenaga medis.
Pengkajian konsep diri :
Body image (citra diri)
Klien menerima rasa sakit dan luka pada tubuhnya dan tidak malu
dengan keadaannya. Merasa senang dengan kelahiran anaknya
yang lahir tanpa ada kecacatan. Klien berharap tubuhnya akan
kembali seperti sebelum hamil.
Ideal diri
Klien menyadari bahwa dalam keadaan sekarang sangat
membutuhkan bantuan dan dukungan dari keluarga untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Klien berharap cepat sembuh dan
segera merawat anaknya dan menyusuinya dan segera
menggendong anak kesayangannya.
Harga diri
Klien sangat senang dengan kelahiran anaknya dan bangga sebagai
seorang wanita sekarang sudah menjadi seorang ibu dari anak yang
sehat. Namun klien merasa sedih tidak bisa melahirkan normal dan
belum bisa menyusui anaknya.
Peran
Klien mengatakan belum dapat menjalankan perannya sebagai
seorang ibu karena belum bisa merawat anaknya dan menyusuinya,
sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga perannya juga ikut
terganggu.
Identitas
Pola Klien mengatakan hubungan dengan orang terdekat tidak ada masalah dan
hubungan- hubungannya sangat baik. Dengan tetangganya juga baik karena banyak
peran yang menjenguk dan bayinya. Interaksi dengan tenaga medis, keluarga dan
masyarakat terjalin dengan baik, klien pun tampak kooperatif, komunikasi
dengan orang lain lancar tidak ada konflik dalam hubungannya dengan
orang lain.
Pola Status seksualitas klien sudah menikah.Ini anak yang keempat. Klien
seksualitas- mengalami haid pada umur 15 tahun lama haidnya 7 hari dan siklusnya 30
reproduksi hari. Saat klien tidak mengalami nyeri haid, ASInya belum keluar,areola
mamae kehitaman dan payudara keras dan puting inverted.
Saat sakit :
Klien mengatakan saat ini merasa tidak nyaman karena mengalami
perdarahan setelah melakukan operasi.
Pola stress- Jika klien mengalami stress karena adanya masalah dalam keluarganya,
koping klien membahasnya dengan suaminya untuk mencari pemecahannya.
Klien agak stress karena belum bisa menyusui anaknya dan belum bisa
merawatnya dengan baik. Saat ada masalah ekspresi klien agak sedih
kurang bisa tersenyum, hanya diam memikirkannya. Klien tampak pucat,
dan lemah. Sikap terhadap perawatan medis dilakukan dengan kooperatif,
namun klien optimis cepat sembuh dan pulang membawa anaknya dan
merawatnya. Klien merasa kecewa tidak dapat mengasuh dan menyusui
anaknya, tapi klien menerimanya
Pola Klien adalah seorang penganut agama Islam. Pada saat dirawat klien
kepercayaan- sangat bersyukur terhadap Tuhan atas anugerah-Nya berupa bayi yang
nilai-nilai sangat didambakannya. Klien tidak melahirkan dengan dukun karena
percaya dengan dokter/ medis apalagi kehamilannya ada gangguan
(presentase bokong). Klien selalu berdoa agar cepat pulang membawa
anaknya.

12. Profil keluarga


a. Pendukung keluarga : suami
b. Jumlah anak :1
c. Tipe rumah dan komunitas : milik sendiri
d. Pekerjaan :ibu rumah tangga
e. Tingkat pendidikan : sma
f. Tingkat sosial ekonomi : gaji suami per bulan ± Rp.1.000.000 – 2.000.000
13. Riwayat dan rencana keluarga berencana
Klien sebelumnya tidak menggunakan KB tetapi setelah melahirkan anak ke
empat. Klien menggunakan KB steril
14. Pemeriksaan laboratorium atau hasil pemeriksaan diagnostik lainnya

INTER
NILAI
TGL PEMERIKSAAN HASIL PRETA KETERANGAN
NORMAL
SI
17/9/2019 Hemoglobin 11.9 12-16 low Nilai Kritis :
Low : < 6
High : > 22
Leukosit 7.03 4.8 – 10.8 Nilai kritis :
Low : < 2.0
High : > 30.0
Eritrosit 3.97 4.2 – 5.4 low
Hematocrit 35.1 37 - 47 low Nilai kritis
Low : < 25
High : > 60
MCV 88.4 79.0 – 99.0

MCH 30 27.0 – 31.0


MCHC 33.9 33.0 – 37.0
RDW 40.2 35 - 47
Trombosit 203 Nilai kritis :
Low : < 50
High : > 1000
PDW 12.1 9.0 – 13.0
P-LCR 25.9 15.0 – 25.0 High
MPV 9.9 7.2 – 11.1
Neutrophil 78.9 50 - 70 High
Segmen %
Eosinophil% 0.6 2-4 Low
Basofil% 0.1 0-1
Limfosit% 13.4 25 - 40 Low
Monosit% 7 2-8
Clotting Time 5 2–6
Bleeding time 3 1-3
Glukosa sewaktu 86 70 - 140
Protein Urine Negatif Negatif
HBsAG Non NON
reaktif REAKTIF
15. Program Terapi
TGL NAMA DOSIS DOSIS RUTE EFEK SAMPING
OBAT PEMBERIAN
17-09- Ketorolac 30 mg 3X1 IV Nyeri dada,lemas,
2019 sesak
Lansoprazole 30 mg 3X1 Oral Pusing,gelisah, diare
pacetik 120 mg 3 X1 Oral Pusing, mual, diare
cefacolin 1 gr 2 X1 IV Pusing, mual
Infus RL 500 ml 20 Tpm IV Ruam, sakit kepala,
gatal-gatal

ANALISA DATA

KEMUNGKINAN
DATA MASALAH
PENYEBAB
DS : Nyeri Akut Cidera agens fisik
- klien mengatakan luka bekas jahitan (prosedur invasif)
terasa nyeri,
P : nyeri luka operasi
Q : terasa diremas-remas
R : perut bagian bawah
S : skala 5 ( sedang )
T : nyeri bertambah bila untuk
bergerak (alih baring) timbul ± 10
menit.
- Tidur terganggu
DO :

- Terdapat luka jahitan di abdomen


(horizontal) -Bekas operasi dibagian
perut bagian bawah panjang jahitan ±
10 cm
- Klien melindungi daerah jahitan
- Klien pucat dan lemah
- Abdomen tegang, kontraksi uterus kuat,
TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD 90/60 mmHg,
Nadi 78 x/menit,
Suhu 36,5 0C,
RR 21 x/menit

DS : Ketidakefektifan kurang pengetahuan


- Klien mengatakan masih lemah kalau pemberian Asi orang tua tentang
bergerak di tempat tidur pentingnya
- klien mengatakan ASI belum keluar pemberian ASI
- memberikan asi bila bayi menangis
saja
- Klien agak stress karena belum bisa
menyusui anaknya dan belum bisa
merawatnya dengan baik
DO :

- Puting susu inverted


- Aerola kehitaman
- belum terdapat kolostrum
DS : Defisit perawatan Kelemahan
- klien mengatakan lemah kalau bergerak diri : mandi,
di tempat tidur berpakaian, makan,
- Klien mengatakan pemenuhan eliminasi
kebutuhan sehari-hari di bantu keluarga
dan alat.
DO :
- rambut tampak kering dan berantakan ,
kuku kotor
- SKOR ADL : 3 dibnatu alat dan orang

DS : Resiko perdarahan Postpartum


- Klien mengatakan nyeri dibagian
perut bawah
- Klien mengatakan tidak merasa
nyaman karena mengalami
perdarahan
DO :
- CT : 5 HB : 11,9
- BT : 3 HMT : 35,1
- perdarahan 1 pembalut penuh
- TTV :
TD 90/60 mmHg,
Nadi 78 x/menit,
Suhu 36,5 0C,
RR 21 x/menit
DS : - Resiko infeksi Prosedur
DO : invasif

- Pada abdomen terdapat luka jahitan


post SC panjang 10 cm
- Leukosit : 7.03 10^3 uL
- TTV :
TD: 90/60 mmHg
Nadi :78 x/menit,
Suhu :36,5 0C,
RR : 21 x/menit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera fisik ditandai dengan bukti nyeri
2. Ketidakefektifan pemberian asi berhubungan dengan kurang pengetahuan
orang tua tentang pentingnya pemberian ASI ditandai dengan tampak
ketidakadekuatan asupan susu
3. Defisit perawatan diri : mandi, berpakaian, makan, eliminasi berhubungan
dengan kelemahan
4. Risiko perdarahan b.d. post partum
5. Resiko infeksi b.d prosedur invasif
C. RENCANA KEPERAWATAN

TANGGAL DK RENCANA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD

17/09/2019 1 Setelah dilakukan Manajemen nyeri 1. Mengetahui rikhi


10.00 WIB tindakan keperawatan (1100) skala nyeri
selama 3 x 24 jam 1. Lakukan 2. Untuk
diharapak masalah pengkajian mengurangi
keperawatan dapat nyeri rasa nyeri
teratasi dengan kriteria komprehensif 3. Untuk
hasil : yang meliputi mengetahui
Tingkat nyeri (2102) PQRST kondisi skala
indikator aw tar 2. Ajarkan nyeri pasien
al get penggunaan 4. Untuk
Nyeri 1 3 teknik non membantu
RR 1 3
TD 1 3 farmakologis mengurangi
Nadi 1 3 (napas dalam) rasa nyeri
Keterangan
3. Gunakan pasien
1 : berat
strategi
2 : cukup berat
komunikasi
3 : sedang
terapeutik
4 : ringan
untuk
5 : tidak ada
mengetahui
pengalaman
nyeri dan
sampaikan
penerimaan
pasien
terhadap nyeri
4. Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk
pemberian
analgetik
farmakologis.
17/09/2019 2 Setelah dilakukan Konseling laktasi 1. Untuk yunita
10.00 WIB tindakan keperawatan (5244) mengetahui
selama 3 x 24 jam 1. Observasi apakah ASI
diharapkan masalah keluarnya air sudah keluar
keperawatan susu pada ibu 2. Agar bayi
ketidakefektifan ASI 2. Bantu ibu dapat mudah
dapat teratasi dengan menyusui menghisap
kriteria hasil : bayi dengan ASI dan ibu
Keberhasilan benar tidak
menyusui:bayi (1000) 3. Ajarkan ibu kesakitan saat
Indikator aw Tar untuk menyusui
al get melakukan 3. Untuk
Kesejajar 1 3 perawatan mencegah
an tubuh payudara 1x ASI agar
Kompresi 1 3
sehari tidak basi
aerola
8 kali 1 3 4. Anjurkan ibu 4. Untuk
menyusui makan membantu
perhari makanan ibu agar ASI
yang bergizi keluar
Keterangan :
5. Berikan 5. Agar klien
1 : tidak adekuat
penkes mampu
2 : sedikit adekuat
kepada klien memberikan
3 : cukup adekuat
tentang asi ASI ekslusif
4 : sebagian besar
eksklusif kepada
adekuat
6. Kolaborasi bayinya
5 : sepenuhnya adekuat
dengan ahli 6. Untuk
gizi untuk membantu
NUTRISI pengeluaran
pemberian ASI
perlancar
ASI
17/09/2019 3 Setelah dilakukan Bantuan perawata 1. Membantu devi
10.00 WIB tindakan selama 3 x 15 diri (1800) pasien agar
menit diharapkan 1. Observasi bersih
masalah keperawatan kebutuhan 2. Untuk
status perawatan diri kebersihan membantu
dapat teratasi dengan tubuh diri pasien
kriteria hasil : klien menjaga
Perawatan diri mandi 2. Berikan kebersihan
(0301) bantuan diri
Indikator aw Tar sampai pasien 3. Membatu
al get benar-benar pasien agar
Mandi 2 3 mampu terlihat rapi,
Cuci 2 3
merawat diri segar dan
tangan
Kebersih 2 3 secara mandiri bersih
an (mandi, cuci 4. Agar pasien
rambut tangan dan dapat
kebersihan menghindari
rambut) tangan dari
Keterangan : 3. Melakukan virus dan
1. sangat terganggu perawatan bakteri
2. banyak terganggu mandi, cuci 5. Agar pasien
3. cukup terganggu tangan, dan mampu
4. sedikit terganggu kebersihan merawat
5. tidak terganggu rambut payudara dan
4. Ajarkan menghindari
penkes dengan ASI basi
klien dan 6. Agar ibu
keluarga terhindar dari
tentang cuci bakteri dan
tangan, virus
5. Ajarkan
penkes tentang
perawatan
payudara
6. Ajarkan ibu
sebelum
menyusui
untuk cuci
tangan.
17/09/2019 4 Setelah dilakukan Pengurangan 1. Untuk Erika
10.00 WIB tindakan selama 3 x 24 perdarahan : mengetahui
jam diharapkan masalah uterus postpartum adanya
keperawatan resiko (4026) perdarahan
perdarahan dapat 1. Kaji adanya pada klien
teratasi dengan kriteria perdarahan 2. Untuk
hasil : postpartum SC mengetahui
Keparahan kehilangan 2. Tingkatan kontraksi
darah (0148) frekuensi uterus
Indikator Aw Tar tekanan 3. Untuk
al get difundus mengetahui
Perdarahan 1 4 3. Pastikan klien tingkat
vagina dan keluarga pengetahuan
Penurunan 1 4
tetap klien dan
tekanan
mendapatkan keluarga
darah
Penurunan 1 4 informasi tentang
hemoglobi tentang kondisi keadaan klien
n klinis dan 4. Untuk
Keterangan : manajemen mengetahui
1 : berat yang dilakukan karakteristik
2 : cukup berat 4. Observasi lochea
3 : sedang karakteristik
4 : ringan lokhia
5 : tidak ada

18/09/19 5 Setelah dilakukan Kontrol infeksi 1. Untuk erika


10.00 WIB tindakan keperawatan (6540) mengetahui
selama 3 x 24 jam 1. Observasi adanya tanda
diharapkan masalah tanda-tanda - tanda
keperawatan resiko infeksi infeksi
infeksi dapat teratasi 2. Bersihkan 2. Untuk
dengan kriteria hasil : lingkungan mencegah
Keparahan infeksi dengan baik infeksi
(0703) setelah 3. Agar tangan
Indikator Aw Tar digunakan terhindar dari
al get untuk setiap virus dan
Kemerah 1 3 pasien bakteri
an 3. Ajarkan cara 4. Agar pasien
Leukosit 1 3
cuci tangan dan keluarga
4. Ajarkan dapat
Keterangan : pasien dan mencegah
1. berat anggota terjadinya
2. cukup berat keluarga infeksi
3. sedang mengenai 5. Untuk
4. ringan bagaimana menghilangk
5. tidak ada menghindari an adanya
infeksi bakteri dalam
5. Berikan tubuh
antibiotik 6. Agar pasien
yang sesuai dan keluarga
6. Ajarkan mengetahui
pasien dan tentang tanda
keluarga – tanda
mengenai infeksi dan
tanda dan pencegahann
gejala infeksi ya
dan kapan 7. Untuk
harus mengindari
melaporkanny dari infeksi
a kepada
penyedia
perawatan
kesehatan
7. perawatan
luka post
operasi pada
abdomain
IMPLEMENTASI

Tanggal/jam No. Implementasi Tanda


Dx tangan

17/09/201 1. 1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif RIKHI


9 yang meliputi PQRST
07.30 – RS :
13.30 WIB - Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa diremas – remas
R : perut bagian bawah
S : skala 5 (nyeri sedang)
T : nyeri bertambah bila untuk
bergerak (alih baring) timbul ± 10
menit
RO :
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Pasien melindungi daerah jahitan
- Pasien pucat dan lemah
- Abdomen tegang, kontraksi uterus
kuat, TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD 90/60 mmHg,
Nadi 78 x/menit,
Suhu 36,5 0C,
RR 21 x/menit

2. Mengajarkan penggunaan teknik non


farmakologis (napas dalam)
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien mengatakan rasa nyeri sedikit
reda

RO :

- Pasien mampu mengikuti apa yang


diajarkan perawat
3. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri
RS :
- Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa diremas – remas
R : perut bagian bawah
S : skala 5 (nyeri sedang)
T : nyeri bertambah bila untuk
bergerak (alih baring) timbul ± 10
menit
RO :
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Pasien melindungi daerah jahitan
- Pasien pucat dan lemah
- Abdomen tegang, kontraksi uterus
kuat, TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD : 120/80mmHg
S : 38◦C
N : 98x/menit
RR : 16x/menit
4. Mengajarkan pasien dan keluarga untuk
memilih dan mengimplementasikan tindakan
penurun nyeri farmakologis sesuai kebutuhan
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
diberi obat IV dan oral
RO :
- Obat IV masuk (ketorolac)
- Pacetik (oral)
2. 1. Mengobservasi keluarnya air susu pada ibu YUNITA
RS :
- Pasien mengatakan air susu belum
keluar
RO :
- Kolostrum belum keluar
- Payudara bersih
- Puting susu invertid (masuk ke dalam/
tidak menonjol)
- Aerola kehitaman
2. Membantu ibu menyusui bayi dengan benar
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
dibantu menyusui posisi yang benar
RO :
- Pasien masih belum bisa menyusui
bayi dengan posisi yang benar karena
masih belum bisa tirah baring
3. Mengajarkan ibu untuk melakukan
perawatan payudara 1x sehari
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
selalu melakukan perawatan payudara
RO :
- Payudara bersih
- Puting susu invertid (masuk ke dalam/
tidak menonjol)
- Aerola kehitaman
4. Mengannjurkan ibu makan makanan yang
bergizi
RS :
- Pasien mengatakan alergi susu, tempe
dan telur
- Pasien mengatakan minum energen
RO :
- Masih terdapat diit dari rumah sakit
dimeja pasien
5. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi untuk
pemberian perlancar ASI
RS :
- Pasien mengatakan sudah diberikan diit
dari rumah sakit
RO :
- Pasien makan makanan yang diberikan
dari rumah sakit
3 1. Mengobservasi kebutuhan kebersihan tubuh ERIKA
diri klien
RS :
- Pasien mengatakan untuk kebersihan
mandi, cuci tangan dan kebersihan rambut
dibantu perawat dan keluarga
RO :
- Pasien terbaring ditempat tidur
2. Memberikan bantuan sampai pasien benar-
benar mampu merawat diri secara mandiri
mandi, cuci tangan, dan kebersihan rambut
RS :
- Pasien mengatakan belum bisa melakukan
perawatan diri secara mandiri
- Pasien mengatakan perawatan diri dibantu
perawat dan keluarga
RO :
- Rambut pasien tampak berantakan dan
belum disisir
3. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri (mandi,
cuci tangan dan kebersihan rambut)
RS :
- Pasien mengatakan mandi sering dibantu
perawat
RO : -
4. Melakukan perawatan mandi, cuci tangan, dan
kebersihan rambut
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
mandikan dan sisir rambutnya
RO :
- Pasien tampak terlihat bersih dan rambut
diikat
5. Ajarkan dengan klien dan keluarga tentang
penkes cuci tangan, asi eksklusif dan
perawatan payudara.
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan paham
apa yang dijelaskan oleh perawat
RO :
- Pasien dan keluarga mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan perawat
6. Kolaborasikan dengan keluarga sebelum
menyusui untuk cuci tangan.
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan bisa
melakukan cara 6 langkah cuci tangan
RO :
- Pasien mampu melakukan cara cuci tangan
6 langkah yang benar menggunakan hand
scrub
4 1. Mengkaji adanya perdarahan postpartum SC ICHA
RS :
- Pasien mengatakan memakai pembalut
- Pasien mengatakan apabila darah keluar
terasa
RO :
- Perdarah 2 pembalut tidak penuh
2. Melakukan tekanan difundus
RS :
- Pasien mengatakan perut terasa kenceng
RO :
- TFU setinggi pusat
3. Memastikan klien dan keluarga tetap
mendapatkan informasi tentang kondisi klinis
dan manajemen yang dilakukan
RS :
- Pasien mengatakan apabila terjadi
perdarahan langsung lapor kepada perawat
RO :
- Terpasang pembalut 2
4. Mengobservasi karakteristik lokhia
RS : -
RO :
- Lokhia berwarna merah tua
18-09-2019 1 1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif RIKHI
07.30 – 13.30 yang meliputi PQRST
WIB RS :
- Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa cekot-cekot
R : perut bagian bawah
S : skala 4 (nyeri sedang)
T : nyeri hilang timbul
RO :
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Pasien melindungi daerah jahitan
- Pasien pucat dan lemah
- Abdomen tegang, kontraksi uterus
kuat, TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD : 130/80mmHg
S : 37◦C
N : 86x/menit
RR : 18x/menit

2. Mengajarkan penggunaan teknik non


farmakologis (napas dalam)
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien mengatakan rasa nyeri sedikit
reda
RO :

- Pasien mampu mengikuti apa yang


diajarkan perawat
3. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri
RS :
- Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa diremas – remas
R : perut bagian bawah
S : skala 4 (nyeri sedang)
T : nyeri bertambah bila untuk
bergerak (alih baring) timbul ± 10
menit
RO :
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Pasien melindungi daerah jahitan
- Pasien pucat dan lemah
- Abdomen tegang, kontraksi uterus
kuat, TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD : 120/80mmHg
S : 38◦C
N : 98x/menit
RR : 16x/menit

4. mengimplementasikan tindakan penurun


nyeri farmakologis sesuai kebutuhan
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
diberi obat IV dan oral
RO :
- Obat IV masuk (ketorolac)
2 1. Mengobservasi keluarnya air susu pada ibu YUNITA
RS :
- Pasien mengatakan air susu sedikit
keluar
- Pasien mengatakan menyusui setiap 2
jam sekali
RO :
- Kolostrum keluar sedikit
- Payudara bersih
- Puting susu invertid (masuk ke dalam/
tidak menonjol)
- Aerola kehitaman
2. Membantu ibu menyusui bayi dengan benar
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
dibantu menyusui posisi yang benar
RO :
- Pasien masih sudah bisa menyusui bayi
dengan posisi yang benar
3. Mengajarkan ibu untuk melakukan perawatan
payudara 1x sehari
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
selalu melakukan perawatan payudara
RO :
- Payudara bersih
- Puting susu invertid (masuk ke dalam/
tidak menonjol)
- Aerola kehitaman
4. Mengannjurkan ibu makan makanan yang
bergizi
RS :
- Pasien mengatakan alergi susu, tempe
dan telur
- Pasien mengatakan minum energen
RO :
- Pasien sudah mau makan yang diberikan
dari rumah sakit
5. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi untuk
pemberian perlancar ASI
RS :
- Pasien mengatakan sudah diberikan diit
dari rumah sakit
RO :
- Pasien makan makanan yang diberikan
dari rumah sakit
3 1. Mengobservasi kebutuhan kebersihan tubuh ERIKA
diri klien
RS :
- Pasien mengatakan untuk kebersihan
mandi dibantu perawat
- Pasien mengatakan untuk cuci tangan
dilakukan sendiri menggunakan hand
scrub
- Pasien mengatakan bisa sisir rambut
sendiri
RO :
- Rambut pasien tertata rapi
- Pasien terlihat segar
2. Memberikan bantuan sampai pasien benar-
benar mampu merawat diri secara mandiri
mandi, cuci tangan, dan kebersihan rambut
RS :
- Pasien mengatakan sudah bisa melakukan
perawatan diri secara mandiri kecuali
mandi
- Pasien mengatakan perawatan diri dibantu
perawat dan keluarga
RO : -
3. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri (mandi,
cuci tangan dan kebersihan rambut)
RS :
- Pasien mengatakan mandi sering dibantu
perawat
RO :
- Kulit kenyal
- Kuku bersih
- Rambut tidak berantakan
4. Melakukan perawatan mandi, cuci tangan, dan
kebersihan rambut
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk
mandikan dan sisir rambutnya
RO :
- Pasien tampak terlihat bersih dan rambut
diikat
5. Mengajarkan dengan klien dan keluarga
tentang penkes cuci tangan, asi eksklusif dan
perawatan payudara.
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan paham
apa yang dijelaskan oleh perawat
RO :
- Pasien dan keluarga mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan perawat
6. Kolaborasikan dengan keluarga sebelum
menyusui untuk cuci tangan.
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan bisa
melakukan cara 6 langkah cuci tangan

4 1. Mengkaji adanya perdarahan postpartum SC ICHA


RS :
- Pasien mengatakan memakai pembalut
- Pasien mengatakan apabila darah keluar
terasa
RO :
- Perdarah 2 pembalut
2. Melakukan tekanan difundus
RS :
- Pasien mengatakan perut terasa kenceng
RO :
- TFU setinggi pusat
3. Memastikan klien dan keluarga tetap
mendapatkan informasi tentang kondisi klinis
dan manajemen yang dilakukan
RS :
- Pasien mengatakan apabila terjadi
perdarahan langsung lapor kepada perawat
RO :
- Terpasang pembalut 2
4. Mengobservasi karakteristik lokhia
RS : -
RO :
- Lokhia berwarna merah (rubrum lokhia)
5 1. Mengobservasi tanda-tanda infeksi
RS :
- pasien mengatakan operasi SC hari ke 1
RO :
- tidak terdapat dolor, kalor,tumor, dan
rubor
- Pada abdomen terdapat luka jahitan post
SC panjang 10 cm
2. Membersihkan lingkungan dengan baik
setelah digunakan untuk setiap pasien
RS :
- keluarga mengatakan akan selalu menjaga
ruangan agar tetap bersih dan rapi
RO :
- ruangan tampak bersih
3. Menggajarkan cara cuci tangan
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan bisa
melakukan 6 langkah cara cuci tangan
yang benar
RO :
- Pasien dan keluarga mampu melakukan 6
langkah cuci tangan yang benar
4. Mengajarkan pasien dan anggota keluarga
mengenai bagaimana menghindari infeksi
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan sudah
paham apa yang diajarkan
RO :
- Pasien dan keluarga mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan perawat
5. Berikan antibiotik dan ketorolac yang sesuai
RS :
- Pasien mengatakan bersedia diberikan
injeksi melalui IV
RO :
- Injeksi masuk melalui IV
6. Mengajarkan pasien dan keluarga mengenai
tanda dan gejala infeksi dan kapan harus
melaporkannya kepada penyedia perawatan
kesehatan
RS :
- pasien dan keluarga mengatakan sudah
paham instruksi dari perawat
RO :
- jahitan operasi tidak terdapat dolor, kalor,
rubor, dan tumor
19/09/2019 1 1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif ERIKA
07.30 – 13.30 yang meliputi PQRST
WIB RS :
- Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa cekot-cekot
R : perut bagian bawah
S : skala 3 (nyeri ringan)
T : nyeri hilang timbul
RO :
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Abdomen tegang, kontraksi uterus kuat,
TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD : 120/80mmHg
S : 37◦C
N : 86x/menit
RR : 18x/menit
2. Mengajarkan penggunaan teknik non
farmakologis (napas dalam)
RS :
- pasien mengatakan sudah bisa melakukan
teknik nafas dalam sendiri
- Pasien mengatakan rasa nyeri reda
RO :
- Pasien mampu melakukan teknik nafas
dalam sendiri
3. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri
RS :
- Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa diremas – remas
R : perut bagian bawah
S : skala (nyeri ringan)
T : hilang timbul
RO :
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Pasien melindungi daerah jahitan
- Abdomen tegang, kontraksi uterus kuat,
TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD : 138/80mmHg
S : 38◦C
N : 98x/menit
RR : 16x/menit
4. Mengajarkan pasien dan keluarga untuk
memilih dan mengimplementasikan tindakan
penurun nyeri farmakologis sesuai kebutuhan
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk diberi
obat IV dan oral
RO :
- Obat IV masuk (ketorolac)
2 1. Mengobservasi keluarnya air susu pada ibu ICHA
RS :
- Pasien mengatakan air susu sudah keluar
RO :
- Kolostrum keluar banyak
- Payudara bersih
- Puting susu sudah menonjol
- Aerola kehitaman
2. Membantu ibu menyusui bayi dengan benar
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk dibantu
menyusui posisi yang benar
RO :
- Pasien sudah bisa menyusui bayinya
dengan benar
3. Mengajarkan ibu untuk melakukan perawatan
payudara 1x sehari
RS :
- Pasien mengatakan bersedia untuk selalu
melakukan perawatan payudara
RO :
- Payudara bersih
- Puting susu invertid (masuk ke dalam/
tidak menonjol)
- Aerola kehitaman
4. Menganjurkan ibu makan makanan yang
bergizi
RS :
- Pasien mengatakan alergi susu, tempe dan
telur
- Pasien mengatakan minum energen dan
makanan yang diberi dari rumah sakit
RO :
- Pasien sudah mau makan yang diberikan
dari rumah sakit
5. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi untuk
pemberian perlancar ASI
RS :
- Pasien mengatakan sudah diberikan diit
dari rumah sakit
RO :
- Pasien makan makanan yang diberikan
dari rumah sakit
3 1. Mengobservasi kebutuhan kebersihan tubuh diri YUNITA
klien
RS :
- Pasien mengatakan sudah melakukan
perawatan diri secara mandiri
RO :
- Rambut pasien tertata rapi
- Pasien terlihat segar
2. Memberikan bantuan sampai pasien benar-
benar mampu merawat diri secara mandiri
mandi, cuci tangan, dan kebersihan rambut
RS :
- Pasien mengatakan sudah bisa melakukan
perawatan diri secara mandiri
RO : -
3. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri (mandi,
cuci tangan dan kebersihan rambut)
RS :
- Pasien mengtakan sudah melakukan
perawatan diri secara mandiri
RO :
- Kulit kenyal
- Kuku bersih
- Rambut tidak berantakan
4. Melakukan perawatan mandi, cuci tangan, dan
kebersihan rambut
RS :
- Pasien mengtakan mampu mandi dengan
mandiri dan menyisir rambut sendiri
RO :
- Pasien tampak terlihat bersih dan rambut
diikat
5. Mengajarkan dengan klien dan keluarga
tentang penkes cuci tangan, asi eksklusif dan
perawatan payudara.
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan paham
apa yang dijelaskan oleh perawat
RO :
- Pasien dan keluarga mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan perawat
6. Kolaborasikan dengan keluarga sebelum
menyusui untuk cuci tangan.
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan bisa
melakukan cara 6 langkah cuci tangan
4 1. Mengkaji adanya perdarahan postpartum
SC
RS :
- Pasien mengatakan memakai pembalut
- Perdarahan 1
RO :
- darah keluar sedikit di 1 pembalut
- Melakukan tekanan difundus
RS :
- Pasien mengatakan perut terasa kenceng
RO :
- TFU setinggi pusat
3. Memastikan klien dan keluarga tetap
mendapatkan informasi tentang kondisi klinis
dan manajemen yang dilakukan
RS :
- Pasien mengatakan apabila terjadi
perdarahan langsung lapor kepada perawat
RO :
- Terpasang pembalut 1
4. Mengobservasi karakteristik lokhia
RS : -
RO :
- lokhia berwarna merah, jumlah satu
pembalut penuh
5 1. Mengobservasi tanda-tanda infeksi
RS :
- pasien mengatakan operasi SC hari ke 2
RO :
- tidak terdapat dolor, kalor,tumor, dan
rubor
2. Membersihkan lingkungan dengan baik
setelah digunakan untuk setiap pasien
RS :
- keluarga mengatakan akan selalu menjaga
ruangan agar tetap bersih dan rapi
RO :
- ruangan tampak bersih
3. Menggajarkan cara cuci tangan
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan bisa
melakukan 6 langkah cara cuci tangan yang
benar
RO :
- Pasien dan keluarga mampu melakukan 6
langkah cuci tangan yang benar
4. Mengajarkan pasien dan anggota keluarga
mengenai bagaimana menghindari infeksi
RS :
- Pasien dan keluarga mengatakan sudah
paham apa yang diajarkan
RO :
- Pasien dan keluarga mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan perawat
5. Berikan antibiotik dan ketorolac yang
sesuai
RS :
- Pasien mengatakan bersedia diberikan
injeksi melalui IV
RO :
- Injeksi masuk melalui IV
6. Mengajarkan pasien dan keluarga
mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan
harus
melaporkannya kepada penyedia perawatan
kesehatan
RS :
- pasien dan keluarga mengatakan sudah
paham instruksi dari perawat
RO :
- jahitan operasi tidak terdapat dolor, kalor,
rubor, dan tumor

EVALUASI

TANGGAL/JA NO. EVALUASI TANDA –


M DX TANGAN
17/09/2019 1 S: RIKHI
12.00 WIB - Pasien mengatakan masih nyeri
- Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa diremas – remas
R : perut bagian bawah
S : skala 5 (nyeri sedang)
T:nyeri bertambah bila untuk
bergerak (alih baring) timbul ± 10
menit
O:
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Pasien melindungi daerah jahitan
- Pasien pucat dan lemah
- Abdomen tegang, kontraksi uterus
kuat, TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD 90/60 mmHg,
Nadi 78 x/menit,
Suhu 36,5 0C,
RR 21 x/menit
A : masalah belum teratasi
P:
indikator awal target Hasil
1. La
Nyeri 1 3 1
RR 1 3 3 kuk
TD 1 3 1
Nadi 1 3 3
an pengkajian nyeri komprehensif
yang meliputi PQRST
2. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologis (napas dalam)
3. Gunakan strategi komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri dan sampaikan
penerimaan pasien terhadap nyeri
4. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
untuk pemberian analgetik
farmakologis.
17/09/2019 2 S:
12.00 WIB - Pasien mengatakan ASI belum keluar
- Pasien mengatakan payudara selalu
dijaga kebersihannya
- Pasien mengatakan menyusui hanya
saat anaknya nangis
O:-
- Kolostrum belum keluar
- Payudara bersih
- Puting susu invertid (masuk ke dalam/
tidak menonjol)
- Aerola kehitaman
- Pasien masih belum bisa menyusui
dengan posisi yang benar
A:
Indikator awal Target Hasil
Kesejajara 1 3 2
P:
n tubuh
1. Obs
Kompresi 1 3 2
erva
aerola
8 kali 1 3 1 si
menyusui
perhari
keluarnya air susu pada ibu
2. Bantu ibu menyusui bayi dengan benar
3. Ajarkan ibu untuk melakukan
perawatan payudara 1x sehari
4. Anjurkan ibu makan makanan yang
bergizi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian perlancar ASI
17/09/2019 3 S:
12.00 WIB - Pasien mengatakan untuk kebersihan
mandi, cuci tangan dan kebersihan
rambut dibantu perawat dan keluarga
- Pasien mengatakan belum bisa
melakukan perawatan diri secara
mandiri
- Pasien mampu melakukan 6 langkah
cuci tangan yang benar
O:
- Rambut pasien tampak berantakan dan
belum disisir
A:
indikator awal Target Hasil
mandi 2 3 2
Cuci 2 3 3
tangan
Kebersihan 2 3 2
rambut

P:
1. Observasi kebutuhan kebersihan tubuh diri
klien
2. Berikan bantuan sampai pasien benar-
benar mampu merawat diri secara mandiri
(mandi, cuci tangan dan kebersihan
rambut)
3. Melakukan perawatan mandi, cuci tangan,
dan kebersihan rambut
4. Ajarkan dengan klien dan keluarga tentang
penkes cuci tangan, asi eksklusif dan
perawatan payudara.
5. Kolaborasikan dengan keluarga sebelum
menyusui untuk cuci tangan.
17/09/2019 4 S:
12.00 WIB - Pasien mengatakan memakai pembalut
- Pasien mengatakan apabila darah
keluar terasa
- Pasien mengatakan perut terasa
kenceng
O:
- Perdarahan 2 pembalut penuh
- TFU setinggi pusat
- TTV :
TD 90/60 mmHg,
Nadi 78 x/menit,
Suhu 36,5 0C,
RR 21 x/menit
- CT : 5 HB : 11,9
- BT : 3 HMT : 35,1
- Lokhia berwarna merah tua
A:
Indikator Awal Target Hasil
Perdarahan 1 4 2
vagina
Penurunan 1 4 2
tekanan
darah
Penurunan 1 4 4
hemoglobin

P:
1. Kaji adanya perdarahan postpartum SC
2. Tingkatan frekuensi tekanan difundus
3. Pastikan klien dan keluarga tetap
mendapatkan informasi tentang kondisi
klinis dan manajemen yang dilakukan
4. Observasi karakteristik lokhia
18/09/2019 1 S:
12.00 WIB - Pasien mengatakan masih nyeri
- Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa diremas – remas
R : perut bagian bawah
S : skala 4 (nyeri sedang)
T:nyeri bertambah bila untuk
bergerak (alih baring) timbul ± 10
menit
O:
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Pasien melindungi daerah jahitan
- Pasien pucat dan lemah
- Abdomen tegang, kontraksi uterus
kuat, TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD : 130/80mmHg
S : 37◦C
N : 86x/menit
RR : 18x/menit

-
A:
P:
indikator awal target Hasil
Nyeri 1 3 2 1. Lakuka
RR 1 3 3
TD 1 3 2 n
Nadi 1 3 3

pengkajian nyeri komprehensif yang


meliputi PQRST
2. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologis (napas dalam)
3. Gunakan strategi komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan pasien terhadap
nyeri
4. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
untuk pemberian analgetik farmakologis

18/09/2019 2 S:
12.00 WIB - Pasien mengatakan ASI keluar sedikit
- Pasien mengatakan akan selalu
menjaga kebersihan payudara
- Pasien mengatakan menyusui anaknya
setiap 2 jam sekali
O:-
- Kolostrum keluar sedikit
- Payudara bersih
- Puting susu invertid (masuk ke dalam/
tidak menonjol)
- Aerola kehitaman
- Pasien dapat menyusui dengan posisi
yang benar
A:
Indikator awal Target Hasil
Kesejajara 1 3 3
P:
n tubuh
1. Obse
Kompresi 1 3 2
rvasi
aerola
8 kali 1 3 3
menyusui
perhari

keluarnya air susu pada ibu


2. Bantu ibu menyusui bayi dengan benar
3. Ajarkan ibu untuk melakukan perawatan
payudara 1x sehari
4. Anjurkan ibu makan makanan yang
bergizi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian perlancar ASI
18/09/2019 3 S:
12.00 WIB - Pasien mengatakan untuk kebersihan
mandi, cuci tangan dan kebersihan
rambut dibantu perawat dan keluarga
- Pasien mengatakan bisa melakukan
perawatan diri secara mandiri (cuci
tangan dan menyisir rambut)
- Pasien mampu melakukan 6 langkah
cuci tangan yang benar
O:
- Rambut pasien bersih dan diikat
A:
indikator awal Target Hasil
mandi 2 3 2
Cuci 2 3 3
tangan
Kebersihan 2 3 3
rambut
P:
1. Observasi kebutuhan kebersihan tubuh
diri klien
2. Berikan bantuan sampai pasien benar-
benar mampu merawat diri secara
mandiri (mandi, cuci tangan dan
kebersihan rambut)
3. Melakukan perawatan mandi, cuci
tangan, dan kebersihan rambut
4. Ajarkan dengan klien dan keluarga
tentang penkes cuci tangan, asi
18/09/2019 4 S:
12.00 WIB - Pasien mengatakan memakai pembalut
- Pasien mengatakan apabila darah
keluar terasa
- Pasien mengatakan perut terasa
kenceng
O:
- Perdarahan 1 pembalut penuh
- TFU setinggi pusat
- TTV :
TD : 130/80mmHg
S : 37◦C
N : 86x/menit
RR : 18x/menit

- CT : 5 HB : 11,9
- BT : 3 HMT : 35,1
- Lokhia berwarna merah tua
A:
Indikator Awal Target Hasil
Perdarahan 1 4 3
vagina
Penurunan 1 4 3
tekanan
darah
Penurunan 1 4 4
hemoglobin
P:
1. Kaji adanya perdarahan postpartum
SC
2. Tingkatan frekuensi tekanan difundus
3. Pastikan klien dan keluarga tetap
mendapatkan informasi tentang
kondisi klinis dan manajemen yang
dilakukan
4. Observasi karakteristik lokhia
18/09/2019 5 S:
12.00 WIB - pasien mengatakan operasi SC hari ke
1
- keluarga mengatakan akan selalu
menjaga ruangan agar tetap bersih dan
rapi untuk menghindari kuman dan
bakteri
- Pasien dan keluarga mengatakan bisa
melakukan 6 langkah cara cuci tangan
yang benar
O:
- Pada abdomen terdapat luka jahitan
post SC panjang 10 cm
- Leukosit : 7.03 10^3 uL
A:
indikator Awal Target Hasil
Kemerahan 1 3 3
Leukosit 1 3 3
P:
1. Observasi tanda-tanda infeksi
2. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah
digunakan untuk setiap pasien
3. Ajarkan cara cuci tangan
4. Ajarkan pasien dan anggota keluarga
mengenai bagaimana menghindari infeksi
5. Berikan antibiotik yang sesuai
6. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai
tanda dan gejala infeksi dan kapan harus
melaporkannya kepada penyedia
perawatan kesehatan
7. perawatan luka post operasi pada
abdomain
19/09/2019 1 S:
10.00 WIB - pasien mengatakan skala nyeri
berkurang
- Pasien mengatakan nyeri
P : operasi Sectio caesar
Q : terasa diremas – remas
R : perut bagian bawah
S : skala 3 (nyeri ringan)
T : nyeri bertambah bila untuk
bergerak (alih baring) timbul ± 10
menit
O:
- Terdapat luka jahitan di abdomen
(horizontal)
- Abdomen tegang, kontraksi uterus
kuat, TFU setinggi pusat.
- TTV :
TD : 120/80mmHg
S : 37◦C
N : 86x/menit
RR : 18x/menit

-
A:
P:-
indikator awal target Hasil
19/09/2019 2 NyeriS : 1 3 3
10.00 WIB RR - 1Pasien mengatakan
3 3 ASI keluar banyak
TD 1 3 3
Nadi - 1Pasien mengatakan
3 3 akan selalu
menjaga kebersihan payudara
- Pasien mengatakan menyusui anaknya
setiap 2 jam sekali
O:-
- Kolostrum keluar banyak
- Payudara bersih
- Puting susu sudah menonjol
- Aerola kehitaman
- Pasien dapat menyusui dengan posisi
yang benar
A:
Indikator awal Target Hasil
Kesejajara 1 3 3
P:-
19/09/2019 3 n tubuh
S:
Kompresi 1 3 3
10.00 WIB - Pasien mengatakan sudah melakukan
aerola
perawatan diri secara mandiri (mandi,
8 kali 1 3 3
cuci tangan, dan sisir rambut)
menyusui
O:
perhari
- Rambut pasien bersih dan diikat
A:
indikator awal Target Hasil
mandi 2 3 3
Cuci 2 3 3
tangan
Kebersihan 2 3 3
rambut

P:-
19/09/2019 4 - Pasien mengatakan memakai pembalut
10.00 WIB - Pasien mengatakan apabila darah
keluar terasa
- Pasien mengatakan perut terasa
kenceng
O:
- Perdarahan 1 pembalut tidak penuh
- TFU setinggi pusat
- TTV :
TD : 120/80mmHg
S : 37◦C
N : 86x/menit
RR : 18x/menit

- CT : 5 HB : 11,9
- BT : 3 HMT : 35,1
- Lokhia berwarna merah tua
A:

Indikator Awal Target Hasil


Perdarahan 1 4 4 P:-
19/09/2019 5 S:
vagina
10.00 WIB Penurunan- pasien
1 mengatakan
4 4 operasi SC hari ke
tekanan 2

darah - keluarga mengatakan akan selalu


Penurunan 1
menjaga 4
ruangan 4 tetap bersih dan
agar
hemoglobin rapi untuk menghindari kuman dan
bakteri
- Pasien dan keluarga mengatakan bisa
melakukan 6 langkah cara cuci tangan
yang benar
O:
- Pada abdomen terdapat luka jahitan
post SC panjang 10 cm
- Leukosit : 7.03 10^3 uL
A:
indikator Awal Target Hasil
Kemerahan 1 3 3
Leukosit 1 3 3

P:-
No Area Rencana tindakan

1. Nutrisi ibu post partum Dilakukan pendidikan kesehatan pada 18 september 2019 pada jam
13.30, SAP terlampir

2. Asi esklusif dan breast Dilakukan pendidikan kesehatan pada 18 september 2019 pada jam
care 13.30, SAP terlampir

3. Cuci tangan Dilakukan pendidikan kesehatan pada 18 september 2019 pada jam
13.30, SAP terlampir

RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai