Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Daftar masalah:

1. Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit TB, perjalanan penyakit,

pengobatannya, serta pencegahannya agar tidak menular ke orang lain.

2. Kurangnya kebersihan dan kerapian rumah dan terdapat 3 kepala keluarga

dalam 1 rumah.

3. Ventilasi dan pencahayaan rumah dirasa kurang sehingga kuman TB tetap

berada didalam rumah.

4. Pasien sering tidak menggunakan masker untuk mencegah penularan

kuman TB ke anggota keluarga yang lain.

5. Pasien tidak mengetahui cara membuang dahak yang benar.

6. Pasien merasa tetangga dan teman temannya mengucilkannya karena

menggap penyakitnya adalah penyakit keturunan.

Intervensi:

1. Mengedukasi pasien dan seluruh anggota keluarga mengenai penyebab,

perjalanan penyakit, pengobatan, pencegahan penularan dan komplikasi

penyakit TB paru.Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai cara hidup

bersih dan sehat terutama cuci tangan.

2. Mengedukasi untuk membuka jendela dan pintu pada pagi dan siang hari

agar sinar cahaya matahari masuk ke dalam rumah setiap pagi sehingga

kondisi rumah tidak selalu lembab yang menjadi pertumbuhan yang baik

bagi kuman.
3. Mengedukasi pasien untuk istirahat cukup, diet TKTP, untuk

meningkatkan daya tahan tubuh pasien.

4. Mengedukasi mengenai pentingya penggunaan masker dalam pencegahan

penularan penykit TB dan Menyarankan pasien untuk menggunakan

masker agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.

5. Mengedukasi pasien dan keluarga tentang etika batuk dan cara

membuang dahak agar tidak menjadi sumber penularan penyakit TB.

6. Melakukan skrinning TB terhadap keluarga pasien.

7. Melakukan skrining TB anak dan pemberian profilaks pada kepnakan

pasien.

8. Memberikan semangat kepada pasien untuk tidak merasa malu dengan

penyakit yang dideritanya dan tetap dapat beraktivitas seperti biasa.

5.2 Saran

1. Pihak Puskesmas terutama ketua wilayah Koto Baru untuk melakukan

pemantauan keluarga binaan yang berkelanjutan agar taraf kesehatannya

keluarga binaan menjadi lebih baik.

2. Pihak Puskesmas melanjutkan penyuluhan berkala mengenai penyakit TB

paru karena masih banyak masyarakat yang belum tahu mengenai

penyakit TB paru.

3. Mengaktifkan kader TB untuk menjadi pengawas minum obat dan untuk

melakukan skrining TB.

Anda mungkin juga menyukai