PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memahami konsep dan teori keperawatan
kesehatan komunitas terkait kesehatan masyarakat perdesaan.
Tujuan Khusus
C. MANFAAT
memberikan bantuan yang paripurna dan efektif kepada semua orang yang
memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional,
menjamin semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan klien, melibatkan
klien dalam perencanaan dan pelaksanaan asuhan keperawatan, Memberikan
asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang
efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
1. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien
melalui asuhan keperawatan.
2. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya di bidang kesehatan.
3. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
4. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan
pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses
penyembuhan.
BAB II
BAB III
A. Demografi
Desa Sukerjo Dusun Kemiri terletak di Kecamatan Mojotengah Kab. Wonosobo yang
termasuk daerah tropis yang beriklim cukup dingin. Luasnya ± 2 km 2 dan jumlah
penduduknya ± 500 jiwa dengan jumlah kehamilan pertahun ± 30 jiwa, jumlah
kelahiran ± 30, jumlah kematian ± 20 jiwa, angka kesakitan di desa Sukorejo pertahun
± 50 jiwa, untuk jumlah migrasi di desa Sukorejo tidak begitu tinggi hanya tercatat
beberapa jiwa yang bermigrasi. Tercatat tahun 2015-2016 desa Sukorejo pernah terjadi
kasus diare yang cukup serius dengan korban puluhan jiwa. Tahun 2019 desa Sukorejo
sudah mulai melakukan program peduli kesehatan dengan program tersebut dirangkul
oleh dinas kesehatan setempat yaitu puskesmas, adapun program yang sudah
terealisasikan adalah program kebersihan lingkungan 1x dalam seminggu, program
pembangunan selokan di sekitar lingkungan. Adapun program yang belum
terealisasikan adalah pembuatan saftytank untuk masyarakat desa Sukorejo.
a. Polides
b. Posyandu
c. Puskesmas
Desa Sukorejo sendiri tidak punya tenaga kesehatan tetapi deket kecamatan dan
disitu ada puskesmas dan posyandu yang disitu banyak tenaga medis dari perawat,
bidan, sampai dokter. Jadi kesahatan masyarakat desa Sukorejo sendiri sudah dirangkul
oleh puskesmas setempat.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. DEMOGRAFI
20
18
16
14
12
10
laki-laki
8 perempuan
6
0
0-5 tahun 6-11 tahun 12-25 tahun 26-45 tahun 46-65 tahun 66-90
Penolong Persalinan
7
0
Dokter Bidan
c. Persalinan normal
Persalinan Normal
7
0
Normal Tidak
0
<2500 gr 2500-4000 gr >4000 gr
0
Lengkap Belum lengkap Belum lengkap 0
0
Ya Tidak
c. BB bayi terakhir
BB bayi terakhir
4
BB bayi telakhir
0
Ada Tidak
12
10
0
<Rp. 620.000 Rp. 620.000- 1. 000.000 Rp. 1. 000.000
Pengeluaran Bulanan
12
10
0
<Rp. 620.000 Rp. 620.000- Rp. 1. 000.000 Rp. 1. 000.000
Kebiasaan Menabung
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Ya Tidak
d. Apakah keluarga mempunyai simpanan uang untuk ditabung
Tabungan
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Ya Tidak
Ibu Bekerja
18
16
14
12
10
0
Ya Tidak
Pengelola Keuangan
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Ayah Ibu
5. SISTEM NILAI
a. Suku bangsa ayah
16
14
12
10
0
Jawa Sunda Lain lain
Kegiatan Beragama
12
10
0
Pengajian Tahlilan
f. Kegiatan yang bertengangan dengan kesehatan
Jenis Rumah
16
14
12
10
Series 1
8
0
permanen semi permanen non permanen
b. Luas perkarangan
Luas Pekarangan
16
14
12
10
Series 1
8
0
< 50 m² 50 -100m² > 100m²
c. Luas bangunan
Luas Bangunan
18
16
14
12
10
0
< 6m²/ jiwa ≥ 6 m²/ jiwa
d. Status rumah
Status Rumah
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
sewa milik sendiri Lain-lain
e. Atap rumah
Atap Rumah
14
12
10
8 Series 1
0
seng genteng lain-lain
f. Ventilasi/ cahaya
Ventilasi
18
16
14
12
10
0
< 10 % dari luas dinding ≥ 10% luas dari dinding
g. Lantai
Lantai
16
14
12
10
0
tanah plaster papan ubin/ kramik
Hewan Ternak
18
16
14
12
10
0
ya tidak
7. PEMBUANGAN SAMPAH
14
12
10
0
ya tidak
b. Cara pengolahan sampah akhir
8. SUMBER AIR
a. Apa keluarga mempunyai sumber air sendiri
Sumber Air
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
ya tidak
Penyimpanan Air
16
14
12
10
0
terbuka tertututp tidak ada
Pembersihan
3.5
2.5
2 Series 1
1.5
0.5
0
< 4 hari 4-8 hari > 8 hari
Series 1
20
18
16
14
12
10 Series 1
8
6
4
2
0
berbau berwarna berasa berbau, tudak berbau,
berwarna, berasa berwarna, berasa
16
14
12
10
0
ya tidak
Jenis Saluran
16
14
12
10
8 Series 1
0
selokan sungai bak selokan di buang sumur
terbuka penampungan tertutup sembarangan resapan
10
0
tertutup lancar terbuka lancar tertutup tergenang terbuka tergenang
a. tempat pembuangan
Tempat Pembuangan
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
sapitank jumbleng sungai sembarang tempat kolam
16
14
12
10
0
WC pribadi WC umum
Lokasi Pembuangan
18
16
14
12
10
0
di dalam rumah di luar rumah
12
10
0
terpeluhara tidak terpelihara
12
10
0
< 5 cm 5-10 cm > 10 cm
14
12
10
0
Tidak berobat Beli obat sendiri Ke layanan kesehatan Ke dukun Lain-lain
Kegiatan
12
10
0
Olahraga Periksa ke pelkes Tidak ada
12. LANSIA
Lansia
16
14
12
10
0
ada tidak
b. Bagaimana kondisinya
Kondisi Lansia
2.5
1.5
0.5
0
sehat hipertensi asam urat
Kebutuhan Lansia
2.5
1.5
0.5
0
ya tidak
Kebiasaan Lansia
2.5
1.5
0.5
0
merokok alkoho minum kopi minum teh tidak ada
1.5
0.5
0
berkebun berternak ke sawah tidak ada
Fasilitas Kesehatan
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
puskesmas klinik tidak ada
Sarana
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
ada tidak ada
Sarana Berupa
18
16
14
12
10
0
TV radio surat kabar kentongan lain-lain
Pengambil Keputusan
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
ayah ibu mertua lain-lain
c. Kepemilikan sarana transportasi
Transportasi
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
miliki tidak miliki
d. Bila memiliki
Transportasi
16
14
12
10
0
sepeda sepeda motor mobil lain-lain
Kondisi Keluarga
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
ya tidak
10
0
hipertensi tidak
HASIL OBSERVASI :
1. Mayoritas warga masih belum paham cara mengelolah sampah yang baik dan benar
2. Warga yang mengelolah sampah dengan dibakar berjumlah 2 KK, dan warga yang
mengelolah sampah dengan cara dibuang di sungai berjumlah 17 KK.
3. Warga belum mengetahui bahaya membuang tinja/kotoran di sungai.
4. Warga belum mengetahui penatalaksanaan yang berkaitan dengan masalah
pembuangan tinja/kotoran.
Oleh karena itu, kami dari kelompok 4 merencanakan untuk melakukan sosialisasi
terkait jambanisasi di dusun kemiri tepatnya di RT 02.
A. ANALISA DATA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kesiapan 4 4 3 11
meningkatkan
manajemen
kesehatan
Keterangan pembobotan:
2 = rendah 4 = tinggi
C. INTERVENSI
No Diagnose NOC NIC
keperaawatan
1. Kesiapan Setelah dilakukan kunjungan 8700 pengembangan
meningkatkan selama 2 hari diharapkan program
manajemen komunitas dapat meningkatkan
kesehatan manajemen kesehatannya. 1. Bantu kelompok
Dengan kriteria hasil : maupun masyarakat
2807 keefektifan skrining dalam
kesehatan komunitas mengidentifikasi
Indicator Awal akhir kebutuhan atau
Identifikasi masalah kesehatan
kondisi yang signifikan
beresiko 2. Edukasi anggota
tinggi yang kelompok
umum perencanaan
dikomunitas mengenai proses
Pendidikan perencanaan yang
kepada sesuai
anggota 3. Kembangkan tujuan
komunitas dan sasaran dalam
akan mengatasi kebutuhan
pentingnya atau masalah
skrining 4. Jelaskan metode,
Dukungan kegiatan dan
dari anggota kerangka, waktu
komunitas untuk dilakukan
yang (implementasi)
berpengaruh 5. Rencanakan program
Menjangkau 6. Modifikasi dan
populasi sempurnakan
target program
Keterangan :
1:buruk
2: cukup baik
3: baik
4: sangat baik
5: sempurna
D. IMPLEMENTASI
PELAKSANAAN MMD I
desa .
3. Sambutan dari ketua RT, dan ketua PKK sekaligus membuka acara.
wiwit suryani.
a. Pendataan/surve.
c. Implementasi.
2. Usulan dan tanggapan peserta MMD
a. Faktor penunjang
1. Lokasi strategis.
b. Faktor penghambat
Waktu : 15.00-selesai
1. Pembukaan
2. Laporan ketua kelompok tentang diagnosa yang telah dikaji, yaitu sebagai
berikut :
a. Defisiensi manajemen kesehatan komunitas
b. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
3. Acara inti (pemaparan data pengkajian, serta pengikutsertaan masyarakat
dalam menentukan intervensi)
Pemaparan data pengkajian akan dipaparkan oleh salah satu mahasiswa
kemudian dilanjutkan sesi diskusi untuk memilih intervensi yang sesuai
“Dari hasil pengkajian yang kami dapatkan, kami ajak
bapak/ibu/saudara/sauari sekalian untuk mencari solusi terbaik untuk memecahkan
masalah kesehatan yang ada pada saat ini. Adapun hasil pengkajian kelompok kami
akandisampaikan oleh rekan kami…..”
Sesi diskusi
“Tn B terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Tadi kita
sudah sama-sama membaca beberapa masalah yang menjadi tugas kita sebagai
masyarakat Sukorejo khususnya di RT 2. Salah satunya adalah masalah perilaku
hidup sehat. Seperti yang kita ketahui sebagian masyarakat kita memiliki SDM
yang cukup rendah dan tingkat ekonomi yang sangat minim ini di buktikan dengan
hasil pendataan jumlah pendapatan keluarga perbulan kurang dari 1 juta rupiah.
5. Penyusunan Intervensi
Di dapatkan keputusan, intervensi yang akan dilakukan ialah Gotong
royong membersihkan lingkungan sekitar dan sosialisasi tentang diare.
6. Penutup
“demikian yang bisa kami sampaikan, semoga untuk pertemuan selanjutnya
kita masih diberi rizki serta umur panjang, aamiin..
Saya selaku moderator mohon maaf yang sebesar-besarnya bila mana dalam
memimpin jalannya diskusi ada salah kata atau tindakan yang kurang berkenan
pada hadirin sekalian.
Sekian diskusi pada sore hari ini kita tutup dengan bacaan hamdalah
bersama-sama, Alhamdulillahirabbil’alamiin..
Saya akhiri wabillahitaufik walhidayah, wassalamu’alaikum Wr.Wb”
Laporan kegiatan Musyawarah masyarakat desa (MMD) III adalah sebagai berikut:
1. Hari/Tanggal : Minggu, 10 November 2019
2. Pukul : 08.00 s/d selesai
3. Tempat : Rumah ketua PKK
4. Peserta : 30 orang
5. Susunan Acara :
Susunan acara kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa III (MMD III) pada hari Minggu
10 November 2019, pukul 08.00 WIB bertempat di rumah ketua PKK adalah sebagai
berikut:
a. Pembukaan
Pembukaan dilakukan oleh Ibu RT selaku Ketua PKK. Pembukaan
Musyawarah Masyarakat Desa III (MMD III) tentang hasil Praktik Belajar
Keperawatan Komunitas Mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah
yang dilaksanakan di rumah Ibu Sri selaku Ketua PKK di RT 03 yang dihadiri oleh
seluruh anggota kelompok mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah,
ketua RT dan warga RT 02 Desa Sukorejo.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan memaparkan hasil
implementasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an
Jawa Tengah selama 2 kali pertemuan. Pelaksanaan implementasi berupa kerja bakti
membersihkan lingkungan serta promosi kesehatan mengenai penanggulangan
DIARE yang ditujukan kepada seluruh masyarakat. Hasil implementasi yang telah
dilaksanakan sebelum penyuluhan tentang DIARE, dipresentasikan oleh perwakilan
mahasiswa dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa III (MMD III).
b. Sambutan Ketua Panitia MMD III
Assalamualaikum Wr.Wb.
Acara pada pagi hari ini adalah acara ucapan terima kasih dan penutupan acara
Praktik Belajar Keperawatan Komunitas Mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an
Jawa Tengah. Kami mohon maaf bila kami sering mengganggu bapak, ibu dan
warga RT 02 Desa Sukorejo. Semoga kegiatan ini berguna bagi masyarakat. Sekian,
Wassalamualaikum Wr.Wb.
c. Sambutan Ketua RT 2
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah yang telah diberikan kepada kita sehingga dapat hadir di
sini dalam keadaan sehat walafiat. Kami mengucapkan terima kasih kepada adik-
adik mahasiswa yang telah memberikan ilmunya kepada warga untuk kesehatan
warga kami. Kami selaku tokoh masyarakat mengucapkan terima kasih dan tak lupa
kami meminta maaf sebesar-besarnya bila ada warga kami yang bersikap kurang
baik kepada adik-adik mahasiswa. Sekian, Wassalamualailkum Wr. Wb
d. Pemaparan Hasil Implementasi
Dalam kegiatan MMD III ini presentator menjelaskan tentang hasil
implementasi dari kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Universitas
Sains Al Qur’an Jawa Tengah Pada hasil implementasi dan evaluasi hasil kegiatan
kerja bakti pembersihan lingkungan sekitar dan promosi kesehatan mengenai
penanggulangan DIARE didapatkan beberapa masalah, yaitu karena pengelolaan
lingkungan dan keadaan tempat penampungan air di rumah warga terbuka dan
jarang dibersihkan sehingga beresiko menjadi tempat berkembang biak bakteri.
Pada acara ini juga dilakukan musyawarah bersama warga mengenai faktor
pengahambat, faktor pendukung serta rencana tindak lanjut. Mahasiswa meminta
pendapat warga dalam memberikan tanggapan pada setiap masalah yang telah
diprioritaskan. Hal ini berguna untuk mengetahui minat dan antusias warga RT02
Desa Sukorejo dalam mengikuti kerja bakti pembersihan lingkungan dan promosi
kesehatan mengenai penanggulangan DIARE pada balita dan menjadikannya
sebagai kegiatan rutin kader posyandu balita RT 2 Desa Sukorejo.
Warga terlihat sangat antusias dalam melaksanakan diskusi. Hal ini
ditunjukkan dengan beberapa warga yang menyampaikan pendapatnya pada saat
mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah memaparkan hasil kegiatan
dan evaluasi yang telah dilakukan selama 2 kali pertemuan. Berdasarkan hasil
implementasi yang dilakukan pada hari Minggu, 10 November 2019 di RT 2 Desa
Sukorejo oleh mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah.
e. Diskusi bersama warga
Setelah dilakukan kegiatan kerja bakti pembersihan lingkungan dan promosi
kesehatan mengenai penanggulangan DIARE diperoleh hasil evaluasi bersama
warga RT 2 Desa Sukorejo. Data hasil evaluasi dapat dilihat pada tabel. Hasil
evaluasi ini dilanjutkan dengan adanya penyusunan rencana tindak lanjut bersama
warga RT 2 Desa Gunung Tawang. Selama pelaksanaan kegiatan kerja bakti
pembersihan lingkungan dan promosi kesehatan mengenai penanggulangan DIARE
terdapat faktor pendukung dan penghambat, yaitu :
1) Faktor Pendukung
a) Dukungan dari warga dalam pelaksanaan kegiatan kerja bakti pembersihan
lingkungan dan promosi kesehatan mengenai penanggulangan DIARE pada
balita.
b) Warga sangat antusias dalam ikut hadir dalam kegiatan kerja bakti dan
promosi kesehatan.
c) Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelangsungan kegiatan kerja bakti
dan promosi kesehatan.
d) Tempat diadakannya implementasi dekat dengan rumah warga sehingga
mudah terjangkau oleh warga.
e) Keinginan warga yang kuat untuk terhindar dari DIARE dan merasa penting
untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih
f) Warga antusias mendengarkan saat dilakukan promosi kesehatan mengenai
penanggulangan DIARE.
2) Faktor Penghambat
a) Adanya keterbatasan dalam bahasa, dimana sebagian mahasiswa tidak
menguasai bahasa yang digunakan warga RT 2 Desa Sukorejo, yaitu bahasa
Jawa.
b) Waktu yang terbatas.
f. Rencana Tindak Lanjut
Setelah dilakukan pembuatan rencana tindak lanjut diharapkan warga dapat
melanjutkan kegiatan kerja bakti guna menjaga lingkungan dari bakteri. Rencana
tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh warga RT 2 Desa Sukorejo. Berdasarkan
masalah yang telah dipaparkan pada pertemuan MMD II, masalah yang ada pada
setiap masyarakat RT 2 Desa Sukorejo yaitu perilaku kesehatan yang cenderung
beresiko.
Pada masalah kesehatan pencegahan DIARE rencana tindak lanjut yang dapat
dilakukan setiap warga adalah membersihkan bak penampungan air max 4 hari
sekali, menutup bak penampungan air
g. Penutup
Acara selanjutnya yaitu penutup, serangkaian kegiatan MMD III ini
kesimpulan dibacakan dan ditutup oleh notulen. Saat penutupan juga disampaikan
ucapan terima kasih atas kerjasama warga RT 2 Desa Sukorejo selama dilakukannya
Praktik Belajar Lapangan. Perwakilan warga RT 2 Desa Sukorejo juga
menyampaikan kesan dan pesannya terkait dengan kegiatan Praktik Keperawatan
Komunitas ini yang telah dilakukan selama 2 kali pertemuan ini. Warga juga
berharap dengan adanya kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas
Sains Al Qur’an Jawa Tengah ini, warga RT 2 Desa Sukorejo, mampu merubah pola
hidup sehat menjadi lebih baik.
1) Doa
Acara kegiatan MMD III ditutup dengan pembacaan doa yang telah diwakilkan
oleh mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah Hasil Diskusi:
Presentator menanyakan kepada bapak dan ibu:
a) Faktor pendukung
Warga merasa senang karena sebelumnya belum pernah dilakukan promosi
kesehatan mengenai penanggulangan DIARE
b) Faktor penghambat
Faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu serta sumber dana untuk
mengganti bak penampungan air yang mulanya terbuka di jadikan tertutup
Faktor pendukung dan penghambat kegiatan MMD III
a. Faktor Pendukung
1) Tersedianya sarana dan prasarana.
2) Bantuan dan kerjasama yang sangat baik dari seluruh warga.
3) Cuaca yang mendukung.
4) Undangan yang hadir sebanyak 30 orang.
5) Peserta MMD III sangat antusias dalam proses diskusi.
6) Kader PKK dan ketua RT datang mendukung acara MMD III
b. Faktor Penghambat
1) Undangan yang datang kurang tepat waktu
2) Kurangnya dana kegiatan
6. Penutup
a. Kesimpulan
Masyarakat sangat antusias sekali dalam diskusi pada acara MMD III. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta, jumlah
warga yang datang yaitu sebanyak 30 orang.
b. Saran
Kami harapkan masyarakat dapat meningkatkan kerjasama dengan ketua RW,
ketua RT, dan ibu kader posyandu dalam melaksanakan Rencana Tindak Lanjut
(RTL) yang telah disepakati dalam MMD III
E. EVALUASI
Evaluasi formatif
a. Masyarakat desa gunung tawang menginginkan program bersama
masyarakat tidak hanya mengetahui tapi mau dan mampu melakukan dalam
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit Diare b.d lingkungan yang
pekarangan.
sekitar.
B. SARAN
Masyarakat
Peran serta dari keluarga dan masyarakat, ditingkatkan terus dalam berbagai
seoptimal mungkin. Antara lain warga aktif mengadakan kerja bakti bersih
Diharapkan adanya bantuan dana dan prasarana, serta supervisi dari pihak
http://eprints.ners.unair.ac.id/500/1/KEPERAWATAN%20KESEHATAN
%20KOMUNITAS.pdf
http://hela13.mahasiswa.unimus.ac.id/2016/10/19/tujuan-dan-fungsi-keperawatan-
komunitas/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/37097/Chapter;jsessionid=1B51E6
B48194FDDD9638E83B16FDFF9E?sequence=4
herdman aether, & kamitsura shigemi. 2015-2017. Diagnose keperawatan: definisi &
klasifikasi. Jakarta. EGC.