Agama Revisi
Agama Revisi
sekular berasal dari bahasa Latin saeculum, yang mengandung dua pengertian
yaitu waktu dan tempat. Sekular dalam pengertian ‘waktu’ merujuk kepada
‘sekarang’ atau ‘kini’. Adapun sekular dalam pengertian ‘tempat’ merujuk kepada
‘dunia’ atau ‘duniawi’. Ia bermakna ‘zaman kini’ atau ‘masa kini’, yang hanya merujuk
kepada peristiwa-peristiwa di dunia (keduniawian) dan peristiwa-peristiwa masa
kini’(kedisinikinian) yang dipandang sebagai suatu proses kesejarahan. Adapun
secara terminologi (istilah), sekularisme didefinisikan sebagai “faham yang
membebaskan manusia dari hubungan agama dan kemudian dari hubungan
matafisika yang mengatur akal dan bahasanya.Kemudian mengalihkan perhatian
manusia dari alam yang lain di luar sana menuju kepada alam dan masa kini.
Dampak sekularisme
manusia tidak lagi menganggap alam sebagai sesuatu kejadian yang suci, sehingga
membolehkan manusia untuk bertindak bebas terhadap alam dan memanfaatkannya
mengikuti selera keperluan
Maka dari itu lahirlah suatu model peradaban manusia yang semata-mata
mengpercayain kemampuan akal tanpa mengkaitkannya sedikitpun dengan
nilai-nilai keTuhanan dan keagamaan yaitu suatu model sekularistik dan
atheis praktis (bertuhan dalam teori, tapi tidak bertuhan dalam prilaku praktis).