Anda di halaman 1dari 1

Aliran CSS

Anatomi dan fisiologi normal

Sebagian besar (80 - 90%) CSS dihasilkan oleh pleksus khoroidalis pada ventrikel lateralis sedangkan
sisanya (10 - 20%) di ventrikel III, ventrikel IV, juga melalui difusi pembuluh - pembuluh ependim dan
piamater. Kecepatan pembentukan CSS 0,3 - 0,4 cc / menit atau antara 0,2 - 0,5% volume total per
menit dan ada yang menyebut antara 14 - 38 cc / jam. Sekresi total CSS dalam 24 jam adalah sekitar 500
- 600 cc, sedangkan jumlah total CSS adalah 150 cc, berarti dalam 1 hari terjadi pertukaran atau
pembaharuan dari CSS sebanyak 4 - 5 kali / hari. Pada neonatus jumlah total CSS berkisar 20 - 50 cc dan
akan meningkat sesuai usia sampai mencapai 150 cc pada orang dewasa (Sri, 2006). Setelah CSS
diproduksi oleh pleksus khoroideus pada ventrikel lateralis, kemudian mengalir ke ventrikel III melalui
foramen Monro. Selanjutnya melalui akuaduktus serebri (Sylvius) menuju ventrikel IV. Dari ventrikel IV
sebagian besar CSS dialirkan melalui foramen Luschka dan Magendie menuju ruang subarakhnoid,
setinggi medula oblongata dan hanya sebagian kecil CSS yang menuju kanalis sentralis (Sri, 2006). Dalam
ruang subarakhnoid CSS selanjutnya menyebar ke segala arah untuk mengisi ruang subarakhnoid,
serebral maupun spinal. Kecepatan aliran CSS ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tekanan
CSS, tekanan dalam sinus durameter dalam sistem vena kortikal dan tekanan pada vili arakhnoid (Sri,
2006). 21 Absorpsi CSS dilakukan oleh vili - vili arakhnoid yang jumlahnya sangat banyak pada
permukaan hemisferium serebri, basis serebri dan sekeliling radiks nervi spinalis. Vili arakhnoid yang
besar dikenal sebagai granulasi arakhnoid pacchioni yang merupakan jonjot piaarakhnoid yang luas
bersama lapisan dura yang menipis dan menonjol ke dalam ruang - ruang sinus sagitalis superior. Vili
arakhnoid terdiri dari anyaman - anyaman yang berupa saluran. Anyaman ini bekerja sebagai katup yang
memungkinkan adanya aliran CSS yaitu dari ruang subarakhnoid menuju ke dalam aliran darah vena
pada sinus sagitalis superior. Apabila tekanan CSS melebihi tekanan vena maka katup akan membuka
dan mengalirkan CSS ke sinus. Akan tetapi apabila tekanan vena yang meningkat maka vili arakhnoid
akan mengalami kompresi dan katup akan menutup. Perlu diketahui bahwa kemampuan vili - vili
arakhnoid mengabsorpsi CSS adalah 2 - 4 kali lebih besar dari produksi CSS normal (Sri, 2006).

Sri M, Sunaka N, Kari K, 2006, DEXA MEDIA. No. 1, Vol. 19, Seksi Bedah Saraf Lab/SMF Bedah FK UNUD
RSU Sanglah Denpasar Bali, Hal. 40 – 48

Anda mungkin juga menyukai