BAHASA
ber-jalan2,
- Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis
serangkai dengan kata yang mendampinginya
3. Ejaan Melindo
Sistem ejaan Latin yang termuat dalam
Pengumuman bersama Edjaan Bahasa
Melaju-Indonesia (Melindo) (1959) sebagai
hasil usaha penyatuan sistem ejaan dengan
huruf Latin di Indonesia dan Persekutuan
Tanah Melayu. Keputusan ini dilakukan dalam
Perjanjian Persahabatan Indonesia dan
Malaysia pada tahun 1959. Sistem ini tidak
pernah sampai diterapkan.
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan yang disempurnakan (EYD) → ejaan Bahasa Indonesia
yang berlaku sejak tahun 1972.
Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:
1. 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
2. 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
3. 'oe' menjadi 'u' : oemoem -> umum
4. 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
5. 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
6. 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
7. 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir
8. awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya.
Beberapa hal yang perlu dikemukakan sehubungan
dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Soewandi EYD
dj djalan, djauh → j jalan, jauh
j pajung, laju → y payung, layu
nj njonja, bunji → ny nyonya, bunyi
sj isjarat, masjarakat → sy isyarat, masyarakat
tj tjukup, tjutji → c cukup, cuci
ch tarich, achir → kh tarikh, akhir
Huruf-huruf di bawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat
dalam Ejaan Soewandi sebagai unsur pinjaman abjad asing,
diresmikan pemakaiannya.
f maaf, fasilitas
v valuta, universitas
z zeni, lezat