Bab 4 Orem
Bab 4 Orem
BAB 4
PEMBAHASAN
sulit buang air besar, hasil pengamatan keadaan umum, terjadi perubahan
Berdasarkan model keperawatan Orem's yang terkait dengan Self Care Theory.
kebutuhan self-care klien dapat penuhi oleh perawat, klien atau kedua-duanya.
Apabila ada self-care dificit yaitu defisit antara apa yang bisa di lakukan dan apa
perawat dan klien. Berbagai upaya intervensi dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah konstipasi, salah satunya dengan upaya memberikan buah pepaya yang
BAB menjadi lancar. Intervensi pemberian buah pepaya akan di lakukan dua kali
dalam sehari (pagi - sore) selama dua hari. Selain memberikan buah pepaya
seperti sayuran, dan asupan cairan yang cukup. Ini bertujuan agar BAB kembali
53
54
menekankan agar pasien bisa melanjutkan dan menerapkan intervensi yang sudah
anamnesa tidak terungkap secara pasti atau kondisi fisik klien yang dapat
kurangnya asupan serat, kurangnya aktifitas dan sering menunda saat buang air
sayur sayuran. Terkait pengetahuan terhadap masalah yang dialami klien, klien
dapat teratasi. Klien paham tentang masalah konstipasi dan klien dapat
tidak bisa buang air besar, hasil pengamatan keadaan umum, terjadi perubahan
Berdasarkan model keperawatan Orem's yang terkait dengan Self Care Theory.
kebutuhan self-care klien dapat di penuhi oleh perawat, klien atau kedua-duanya.
Apabila ada self-care dificit yaitu defisit antara apa yang bisa di lakukan dan apa
perawat dan klien. Berbagai upaya intervensi dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah konstipasi, salah satunya dengan upaya memberikan buah pepaya yang
sehingga proses BAB menjadi lancar. Intervensi pemberian buah pepaya akan di
lakukan dua kali dalam sehari (pagi – sore) selama dua hari. Selain memberikan
tinggi serat seperti sayuran, dan asupan cairan yang cukup serta menganjurkan
agar jangan sering menahan BAB. Ini bertujuan agar BAB kembali normal.
56
menekankan agar pasien bisa melanjutkan dan menerapkan intervensi yang sudah
anamnesa tidak terungkap secara pasti atau kondisi fisik klien yang dapat
kurangnya asupan serat, kurangnya aktifitas dan sering menunda saat buang air
dapat teratasi. Klien paham tentang masalah konstipasi dan klien dapat
Dari kedua kasus diatas dapat dianalisis bahwa ada beberapa ada faktor yang
mempengaruhi seperti kurang asupan serat, defekasi yang tidak teratur, sering
menahan atau menunda BAB, dan kurangnya asupan cairan terhadap masalah
Dari hasil evaluasi 2 kasus didapatkan kasus 1, Tn. N pada awal sebelum
memberikan buah pepaya, pasien mengalami konstipasi, sudah 4 hari tidak buang
air besar dengan lancar, lalu pasien akan diberikan intervensi buah pepaya.
perubahan eliminasi alvi, sudah 3 hari tidak buang air besar, lalu akan diberikan
dapat teratasi. Selain itu peneliti juga menganjurkan kepada kedua klien
mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, asupan cairan dan aktivitas
yang cukup.
pepaya, maka akan memperlancar eliminasi alvi karena pepaya mengandung zat
gizi yang lengkap salah satunya adalah pectin (serat larut yang tinggi) Serat tidak
58
larut air tersebut berperan membentuk gen sehingga dapat meningkatkan volume
isi lambung. Didalam usus besar, pectin juga akan membuat volume feses
menjadi besar dan mudah untuk di keluarkan. Maka dari itu di anjurkan untuk
para pekerja sopir untuk mengkomsumsi serat yang bersifat menahan air pada
fragmen serat sehingga mengasilkan tinja yang lebih banyak dan berair
Dengan menerapkan intervensi pemberian buah pepaya yang tepat dan benar
maka buang air besar akan normal. Dari hasil evaluasi hari kedua selama 2 kali
dengan baik. Tn. N yang sudah 4 hari tidak buang air besar, sekarang rajin
Begitu juga Tn. S yang udah 3 hari tidak buang air besar, setelah menerapkan
intervensi yang berikan, masalah konstipasi dapat teratasi. Selain itu, kedua klien
dari kedua kasus di atas adalah terletak pada keluhan dari masing masing klien.
Didapatkan dari hasil pengkajian Tn. N yang mengalami keluhan susah buang air
besar karena kurang makan sayur sayuran dan Tn. S mengalami keluhan susah
buang air besar karena kurangnya aktivitas dan sering menahan BAB. Hal ini
konstipasi dapat dicegah. Dari hasil evaluasi hari kedua, kedua klien mampu
59
pepaya tersebut dapat dilihat dari hasil evaluasi. seteiah dilakukan intervensi
pemberian buah pepaya secara teratur secara mandiri dan konstipasi dapat
teratasi. Konsep model dan teori keperawatan menurut Orem yaitu Kelebihan dari
memenuhi kebutuhan dan mencapai self care. Dalam hal ini sistem keperawatan
yang digunakan adalah yaitu the supportive educative nursing system adapun
bantuan dan pelajaran yang diberikan adalah berupa penerapan intervensi yang
Kelebihan dari teori model orem adalah asuhan keperawatan yang diberikan juga
Kekurangan dari model self care Orem yaitu hasil data pengkajian pada model
konsep self care ini belum seluruhnya tergali, karena pengkajian Orem tidak
mencakup data psikologis, budaya dan spiritual. Sehingga, jika terdapat masalah
kebutuhan yang berkaitan dengan hal tersebut maka harus dikombinasikan dengan
model konsep yang lain. Asuhan keperawatan dalam teori Orem tidak
dicantumkan secara global. Hanya beberapa item yang dikaji. Dalam hal ini
perawat perlu menggali keluhan klien secara rinci untuk mengetahui kebutuhan-