Anda di halaman 1dari 7

*SSD sata 3 DRAM-Less

SSD menyimpan data dalam sel semikonduktor . Pada 2019, sel dapat berisi antara 1
dan 4 bit data. Perangkat penyimpanan SSD memiliki sifat yang berbeda-beda
sesuai dengan jumlah bit yang disimpan di setiap sel, dengan sel bit tunggal ("SLC")
umumnya jenis yang paling andal, tahan lama, cepat, dan mahal, dibandingkan dengan
sel 2 dan 3 bit (" MLC "dan" TLC "), dan akhirnya sel-sel bit quad (" QLC ")
digunakan untuk perangkat konsumen yang tidak memerlukan sifat ekstrem seperti
itu dan merupakan yang termurah dari keempatnya. 

Selain itu, memori 3D XPoint (dijual oleh Intel di bawah merek Optane), menyimpan


data dengan mengubah resistansi listrik sel alih-alih menyimpan muatan listrik
dalam sel, dan SSD yang dibuat dari RAM dapat digunakan untuk kecepatan tinggi,
ketika data bertahan setelah daya kehilangan tidak diperlukan, atau dapat
menggunakan daya baterai untuk menyimpan data saat sumber dayanya yang biasa
tidak tersedia.  Drive hibrid atau solid-state hybrid drive (SSHDs),
seperti Apple's Fusion Drive , menggabungkan fitur SSD dan HDD di unit yang sama
menggunakan memori flash dan HDD untuk meningkatkan kinerja data yang sering
diakses. 
Sementara harga SSD terus menurun dari waktu ke waktu, SSD (per 2019 masih
lebih mahal per unit penyimpanan daripada HDD dan diperkirakan akan tetap
demikian hingga dekade mendatang.
SSD berbasis NAND Flash perlahan-lahan akan membebani biaya seiring waktu jika
dibiarkan dalam waktu lama tanpa daya. Ini menyebabkan drive yang aus (yang telah
melampaui peringkat daya tahannya) mulai kehilangan data biasanya setelah satu
tahun (jika disimpan pada suhu 30 ° C) hingga dua tahun (pada suhu 25 ° C) dalam
penyimpanan; untuk drive baru dibutuhkan waktu lebih lama.  Oleh karena itu, SSD
tidak cocok untuk penyimpanan arsip . 3D XPoint adalah pengecualian yang mungkin
untuk aturan ini, namun ini adalah teknologi yang relatif baru dengan karakteristik
penyimpanan data yang tidak diketahui.
SSD dapat menggunakan antarmuka hard disk drive tradisional (HDD) dan faktor
bentuk, atau antarmuka yang lebih baru dan faktor bentuk yang mengeksploitasi
keunggulan spesifik memori flash dalam SSD. Antarmuka tradisional
(misalnya, SATA dan SAS ) dan faktor bentuk HDD standar memungkinkan SSD
tersebut digunakan sebagai pengganti drop-in untuk HDD di komputer dan
perangkat lain. Faktor bentuk yang lebih baru seperti mSATA , M.2 , U.2 ,
dan EDSFF (sebelumnya dikenal sebagai Ruler SSD [9] ) [10] dan antarmuka
kecepatan yang lebih tinggi seperti NVMe over PCI Express dapat meningkatkan
kinerja dibandingkan kinerja HDD. [4]

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Solid-
state_drive&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
*SSD 3D Nand

Pada pertengahan 2017 lalu, WD resmi memperkenalkan keluarga terbaru dari lini
SSD WD Blue yang kali ini telah dirancang berbeda dengan SSD WD Blue seri
sebelumnya, karena dibekali dengan chip 3D NAND 64-layer. Penggunaan
teknologi 3D NAND 64-layer pada SSD WD Blue ini diklaim mampu memberikan
performa dan daya tahan yang sangat tinggi dibanding SSD yang masing mengusung
2D NAND. Selain itu, konsumsi daya yang dibutuhkan juga dianggap lebih rendah.
Pihak WD menyatakan bahwa SSD terbaru andalannya ini ditargetkan untuk para
konsumen yang membutuhkan performa tinggi pada PC mereka, khususnya para
pelaku kreatif dan juga gamer.

Soal performa yang ditawarkan, SSD WD Blue 3D NAND berkapasitas 1 TB yang


mampir ke meja pengujian kami ini sepertinya sedikit lebih unggul dibanding SSD
WD Blue sebelumnya dengan menawarkan kecepatan Read sequential mencapai 560
MB/s dan 530 MB/s untuk sequential Write. Meskipun hanya berbeda pada
penggunaan NAND, beberapa spesifikasi SSD WD Blue 3D NAND ini masih sama
dengan SSD WD Blue pertama, di antaranya seperti kontroler Marvell
88SS1074 dan ketahanannya yang mencapai 400 TBW (untuk yang berkapasitas 1
TB).
Beberapa fitur esensial yang terbenam di SSD WD Blue 3D NAND telah tersemat
di antaranya LDPC ECC yang dapat meminimalisir data error sehingga umur pakai
dari SSD WD Blue ini menjadi lebih panjang serta tersedia fitur DEVSLP (Device
Sleep) yang membuat SSD ini membutuhkan daya tidak terlalu besar, sehingga
dapat menghemat daya baterai saat digunakan pada laptop. Sudah mulai penasaran
dengan performa yang ditawarkan SSD Blue ini? Sebelum berpindah ke halaman
pengujian, seperti biasa kami sajikan terlebih dahulu platform pengujian yang kami
gunakan dalam menguji SSD ini. Amy Tan, Regional Sales Director Western Digital
menyatakan bahwa WD Blue 3D NAND dan SanDisk Ultra 3D cocok digunakan untuk
kebutuhan gaming dan editing foto dan video. “Baik digunakan untuk gaming,
penyuntingan foto dan video, ataupun mengerjakan aplikasi-aplikasi komputasi
canggih, para konsumen kini menginginkan PC dan laptop mereka untuk dapat
memberikan performa superior dengan katahan lebih tinggi tetapi menggunakan
lebih sedikit daya listrik,” katanya. WD Blue 3D NAND tersedia dalam 2 pilihan
form factor yaitu SATA 2,5 inci dan M.2 2280 dan memiliki pilihan kapasitas
250GB, 500GB, 1TB, dan 2 TB. Sedangkan SanDisk Ultra 3D hanya tersedia dalam
form factor SATA 2,5 inci dengan pilihan kapasitas 250GB, 500GB, 1TB, dan 2TB.

Seluruh produk tersebut kini telah tersedia melalui toko ritel tertentu di
Indonesia. WD Blue 3D NAND dan SanDisk Ultra 3D dengan form factor SATA 2,5
inci dijual dengan harga mulai dari Rp 1.750.000 untuk kapasitas 250GB, Rp
3.100.000 untuk kapasitas 500GB, Rp 6.500.000 untuk 1TB, dan Rp 12.500.000
untuk kapasias 2TB. Sedangkan WD Blue 3D NAND dengan form factor M.2 2280
dijual dengan harga Rp 1.750.000 untuk kapasitas 250GB, Rp 3.100.000 untuk
kapasitas 500GB, RP 6.635.000 untuk kapasitas 1TB, dan Rp 12.770.000 untuk
kapasitas 2TB.

https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ACYBGNSpfo084Cc07lqxR6WD83gbAHg1vw
%3A1575449698606&ei=YnTnXdXUJMf1rQHciK3wCg&q=ssd+sata+3D+Nand+adalah&oq=ssd+sata+3D+
Nand+adalah&gs_l=psy-ab.3...5267.6227..6804...0.2..0.121.756.1j6......0....1..gws-
wiz.......0i71j0i8i67j0i22i30j0i22i10i30j33i22i29i30.PZ6F_vTv9Wg&ved=0ahUKEwjVjZa9z5vmAhXHeisKHV
xEC64Q4dUDCAo&uact=5
Hdd 5200 rpm 2,5 inch dan 3,5 inch

Pengertian Harddisk

Harddisk adalah salah satu komponen terpenting di komputer, untuk itu anda harus
dapat mengenal tipe hardisk yang sesuai dengan kondisi komputer anda.

Harddisk disini mempunyai peranan yang cukup penting dalam komputer. Karena
merupakan media penyimpanan dari Operating System dari komputer. Seperti
Windows maupun Linux. Cobalah Anda bayangkan kalau seandainya tidak ada
Hardisk??? Pasti komputer Anda tidak dapat bekerja bukan

Fungsi Harddisk

Fungsi utamanya sebagai media penyimpanan atau storage data secara permanen.
Harddisk menyimpan bermacam-macam informasi, salah satunya informasi mengenai
hardware yang ada di dalam PC tersebut, lalu OS itu sendiri. Hard disk merupakan
salah satu komponen yang menentukan kinerja PC. Semakin cepat harddisk bekerja,
semakin cepat pula transfer yang dihasilkan.

Cara Kerja Harddisk 5200 rpm 2,5 inch dan 3,5 inch

1. Pada saat berhenti head berada diatas piringan harddisk.


2. Pada saat diaktifkan piringan harddisk berputar di spindel. Perputaran yang
standar ialah    5200rpm-10000rpm,sedangkan yang khusus 7200-1500rpm.
3. Pada saaat berputar sangat cepat head mengembang pada piringan harddisk
sedangkan head bergerak ke kiri ke kanan.
4. Pada saat mengembang itu baru head melakukan pembacaan dan menulis
5. Motor spindel berputar berlawanan dengan arah jarum jam.
6. Karna perputaran sangat cepat akan mengakibatkan gaya permukaan sehingga
head mengambang pada pletter.
7. Pada saat komputer/ harddisk dimatikan membuat head berhenti pada
tempat tertentu,disebut landing zone.
8. HDD dihubungkan ke sistem dengan kabel antarmuka standar seperti
kabel PATA (Parallel ATA), SATA (Serial ATA), USB atau SAS ( Serial
Attached SCSI ).

Perbandingan Hard Disk 5200 rpm 2,5 inch dan 3,5 inch

Hard Disk 2.5 inch 5200 RPM

Keunggulan:

 Ukuran kecil sehingga muat di banyak casing dan laptop


 Bobot ringan
 Penggunaan listrik lebih kecil

Kelemahan:

 Kecepatan hanya berkisar 50% dari hard disk 7200 RPM


 Hanya cocok untuk penyimpanan data yang tidak membutuhkan cache besar
Hard Disk 3.5 Inch 5200 RPM

Keunggulan:

 Kecepatan lebih tinggi


 Cocok untuk penyimpanan berbagai jenis file

Kelemahan:

 Tidak dapat dipakai di laptop

Kedua jenis hard disk ini hanya cocok untuk penyimpanan data-data saja, untuk
sistem operasi kalian wajib menggunakan SSD untuk performa yang jauh lebih cepat
dan stabil. Apalagi harga SSD saat ini sudah sangat terjangkau, yaitu 300 ribuan
Rupiah untuk SSD berkapasitas 120 GB dan 500 ribuan Rupiah untuk SSD
berkapasitas 240 GB.

Link : http://ulasan.id/2019/01/hard-disk-2-5-vs-3-5/
Senin, 25 November 2019 at 13.55 WIB

Anda mungkin juga menyukai