Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATERI UTS

PENGANTAR E-BUSINESS

Oleh :
Kelompok 4
1. Theresya Jeini Astanto 130118038
2. Vivian 130318091
3. Ita Yunita Kawi 130218102
4. Fritz Ajiedragono 130118008
5. Grace Geofanny Leonita 130218096

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
SEMESTER GASAL 2019-2020
WEEK 3: E-BUSINESS MODELS

A. Model-model E-business.
1. Storefront Model, model ini menggambungkan proses transaksi,
keamanan, pembayaran online dan penyimpanan informasi untuk
memungkinkan pedagang untuk menjual produk mereka di Web.
Storefront Model memiliki 2 teknologi yaitu Shopping Cart
Thecnology dan Online Shopping Mall.
2. Auction Model, dimana konsumen mengajukan tawaran kepada
penjual untuk membeli barang maupun jasanya dengan harga yang
ditawarkan oleh pembeli.
3. Portal Model, situs portal sendiri menawarkan pengunjung untuk
berkesempatan menemukan hampir semua yang mereka cari hanya
dalam satu tempat. Portal model sendiri terbagi menjadi dua yaitu
horizontal dan vertical portal.
4. Dynamic Pricing Model.
Dynamic Pricing Model sendiri dibagi menjadi beberapa bagian
yaitu comparison pricing model, demand-sensitive pricing model,
name-your price model, bartering model, rebates dan offering free
product and service.
5. B2B E-commerce and EDI.
Konsep B2B merupakan transaksi bisnis yang dijalankan melalui
internet, eksternal internet atau jaringan internet dalam suatu
perusahaan. EDI (Electronic Data Interchange) merupakan saraana
untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler
yang berulang dalam skala yang besar, secara elektronik metode
ini mengirimkan informasi antar organisasi serta dalam berbagai
proses bisnis.
6. Brick and Mortar.
Perusahaan yang beroprasi secara offline dan dalam praktek
bisnisnya dilakukan secara tradisional dimana dalam proses
penjualan atau system bisnis, konsumen melakukan transaksi
melalui internet dan kemudian dapat melakukan pengambilan
barang dengan mendatangi tempat toko maupun dealer.
7. Click and Mortar.
Perusahaan yang dapat beroprasi secara online maupun offline
dengan cara penjual dan konsumen melakukan transaksi melalui
internet dan kemudian dapat melakukan pengambilan barang
dengan mendatangi tempat.

A. Airy Rooms (https://www.airyrooms.com)

Model E-business yang digunakan Airy adalah Business to Business to


Consemer (B2B2C). Model bisnis ini kemudian dapat dipecah lagi menjadi
model Business to Business (B2B) dan model Business to Consumer (B2C).
hubungan antara Airy yang bertindak sebagai Virtual Hotel Operator atau
VHO (sebagai pengantara antara pemilik hotel dan guesthouse di berbagai
wilayah di Indonesia dan konsumen) dan pemilik langsung dari hotel dan
guesthouse yang menjadi mitra kerjanya digolongkan kedalam model
Business to Business atau B2B karena dalam hubungan ini, Airy bertindak
sebagai pelaku bisnis yang menawarkan jasa untuk menyewakan kamar hotel
atau guesthouse daripada pemilik hotel atau guesthouse kepada konsumen
dengan imbalan berupa komisi yang diterima dari pemilik langsung dari hotel
dan guesthouse tersebut atas penjualan atau penyewaan kamar.

B. RedDoorz (https://www.reddoorz.com)

Model E-business yang digunakan redDoorz adalah B2B2C. Dalam


hubungan kerja sama, RedDoorz menjamin kontrak yang jelas dengan semua
pemilik penginapan – bagi yang hanya memiliki beberapa ketersediaan kamar
maupun seluruh kamar. RedDoorz tidak sama dengan Online Travel Agent
(OTA) atau jasa Hotel Aggregator. RedDoorz mengontrol ketersediaan dan
kelengkapan fasilitas yang dimiliki penginapan setiap harinya – selayaknya
jaringan Hotel dalam bentuk Digital (Asset Light Hotel Chain) dimana aset
hotel perusahaan tidak secara langsung dimiliki oleh RedDoorz. sehingga,
RedDoorz juga menjalin hubungan yang erat dengan seluruh partner termasuk
pemilik penginapan, Online Travel Agent (OTA) serta Hotel Aggregator.
Membantu penjualan kamar RedDoorz, OTA dan Hotel Aggregator menjadi
salah satu komponen partner yang ikut berkembang dan tidak dapat terpisahkan
dari kinerja keseluruhan RedDoorz.

C. Airbnb (https://www.airbnb.com)

Model E-business yang digunakan Airbnb adalah Business to Business to


Consumer (B2B2C). Model bisnis ini dibagi menjadi (B2B) dan (B2C).
Airbnb menyediakan jasa yang berupa kerja sama atau koneksi dengan
banyak guest house/ hotel / villa yang dapat dilihat di website Airbnb yang
dapat digolongkan kedalam model B2B. Selain itu Model B2C dapat dilihat
dengan cara bagaimana Airbnb dapat menawarkan jasa/memberi informasi
mengenai apa itu Airbnb dan dapat membuat konsumen untuk tertarik
memesan/menyewa kamar/guesthouse yang ada.

WEEK 4: BUILDING AN E-BUSINESS

A. Membangun E-business.

Sebelum membangun E-business ada beberapa hal yang perlu


diperhatikan agar proses membangun E-business sesuai dengan kriteria,
yaitu advertising, marketing, Customer Relationship Management (CRM),
content management, accepting online payments, pengenalan terhadap
perbedaan budaya dan parameter hukum dan providing security features.

B. Langkah-langkah membangun E-business.

Dalam membangun sebuah E-business ada beberapa langkah yang


perlu diperhatikan agar proses membangun E-business berjalan dnegan
lancar, yaitu mengumpulkan ide bisnis, melihat perkembangan dari e-
business (evaluation risk), mencari sumber pendanaan dan going public
dan yang terakhir adalah kompetisi yang ketat.
C. Aplikasi Rencana.
Tahap ini merupakan tahap dimana suatu bisnis mulai
mengimplementasikan rencana yang telah dibuat dengan mengambil
langkah-langkah sebagai berikut, yaitu memilih domain name, mengelola
rantai supply, website hosting, desain web, melindungi e-business, media
straming dan mempersiapkan teknologi baru.
D. Solusi Masalah Bisnis.

Untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis yang muncul


digunakan berbagai jenis solusi tergantung pada masalah yang diahadapi,
yaitu End to End E-business Solution, Other E-business Solution,
Maintaining and Monitoring Your Web Site dan E-commerce Consulting.

A. AiryRooms (https://www.airyrooms.com)

Setelah memutuskan untuk mengimplementasikan ide untuk beroperasi


sebagai VHO, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat website
dan memilih nama domain yang akan dipakai. Nama domain yang digunakan oleh
AiryRooms memiliki ekstensi .com dan tanpa menggunakan tanda minus (-) dan
angka sehingga memudahkan konsumen untuk mengingat dan mengetik. Selain
itu, untuk mendukung usahanya, AiryRooms juga membngun mitra kerja dengan
berbagai pemilik hotel dan guesthouse di berbagai wilayah di Indonesia.

B. Redoorz (https://www.reddoorz.com)

Reddoorz memiliki desain website yang hampir sama dengan AiryRooms yang
memungkinkan para pelanggan untuk melakukan pemesanan kamar, melihat
promo-promo yang ditawarkan dan mengetahui tentang kebijakan privasi yang
dimiliki oleh Reddoorz. Nama domain yang memiliki eksistensi com juga mudah
untuk diingat dan dapat diakses menggunakan telepon genggam maupun
komputer/laptop.
C. Airbnb (https://www.airbnb.com)

Untuk beroperasi secara online, Airbnb membutuhkan alamat website yang dapat
diakses oleh para pelanggan untuk melakukan pemesanan kamar. Nama domain
yang digunakan oleh Airbnb memiliki ekstensi .com. Airbnb memang tidak
memiliki tampilan website yang sangat menarik, tetapi Airbnb membuat desain
website yang sangat memudahkan proeses pemesanan kamar. Keseluruhan proses
dibuat dengan sangat efektif dan efisien sehingga sangat menghemat waktu
konsumen. Konsumen akan langsung dipandu dengan gambar kaca pembesar
(Explore Airbnb) yang artinya “Where to? Start your next adventure on Airbnb”.
WEEK 7: AFFILIATE PROGRAM

Affiliate Program merupakan bentuk kemitraan dalam suatu perusahaan dimana


perusahaan membayar afiliasi, untuk tindakan yang spesifik yang digunakan oleh
pengunjung yang mengklik melalui sebuah situs afiliasi ke situs merchant. Cara
Kerja Affiliate Program: Mendaftar Program Afiliasi > Link Afiliasi > Promosi >
Komisi yang dikenal dengan istilah (Affiliate-Program Reward Structure).

Komisi dalam Affiliate Program diberikan dengan bermacam-macam cara, yaitu:

A. Pay Per Click = Komisi diberikan atas per klik iklan yang terjadi (besar
komisi relatif kecil namun tidak harus menjual produk.
B. Pay Per Lead = Imbalan afiliasi berdasarkan jumlah prospek berkualitas
yang dihasilkan pelanggan potensial terhadap suatu produk/jasa.
C. Pay Per Sale = Komisi berdasarkan setiap transaksi yang terjadi dari
affiliate link (jika benar-benar berhasil menjual). Besarnya bervariasi.
D. Cost-Per-Thousand = Keharusan merchant membayar komisi setiap 1000
pengunjung yang masuk dalam marchant di situs seorang affiliate.
E. Hybrid Model = Penggabungan beberapa tipe sistem pembayaran ke
dalam satu program afiliasi yang dilakukan affiliate merchant.
F. Multi-Tiered Model = Model multi level yang merupakan afiliasi baru
direkrut saat ini yang dihargai dengan presentase pendapatan afiliasi baru.

Agar web affiliate tetap menarik dan eksis maka ada beberapa cara yang harus
dilakukan yaitu seperti (Attracting Affiliates) :

 Posting pengunguman supaya web afiliasi terupdate dengan baik


 Membuat online discussion group, menyediakan directory yang
dikumpulkan dan link ke situs yang relevan
 Menentukan struktur penghargaan dan jumlah komisi pesaing

Monitor Affiliate Progam = menggunakan informasi pelacakan untuk


menganalisis efektivitas program, melakukan perbaikan, memonitor jadwal
pembayaran dan mengidentifikasi afiliasi terkuat.
Affiliate Solution Providers = Perusahaan yang dapat menydiakan end to end
solusi untuk program afiliasi perusahaan. Seperti:

A. Commision Junction = Solusi (jasa desain,implementasi,manajemen)


B. Link Share = Menawarkan program afiliasi B2B&B2C melalui link share
(bagian dari reward program pay per clik, pay per lead, pay per sale).
C. Be Free = Tracking impression, click through.
D. Click Trade = Menyediakan layanan pelacak dan pembayaran program
pay per lead, pay per sale atau hybrid model yang berbasis web.
E. PlugInGo.com = Pusat email afiliasi, papan pesan online.

Web-site “Stickness” = kemampuan menjaga orang di sebuah situs dan tertarik


dengan kontennya.

Becoming an Affiliate = Terdapat syarat seperti statistic situs, informasi tentang


pengunjung, nomor pajak, biaya tersembunyi dan pembastasan kontrak afiliasi.

Cost and Taxation of Affiliate Programs = wajib membayar afiliasi dengan jumlah
yang tergantung pada persyaratan program yang telah ditentukan.

Affiliate-Program Directories and Search Engines = Menyediakan pihak yang


terkait untuk menjadi afiliasi program sesuai minat dengan berbagai opsi yang
terseida.

Indikator Airyrooms Reddoorz Airbnb


Program Pay Per Pay Per Sale Pay Per Sale
Reward Sale - Mitra Afiliasi/Refer and -Guest Affiliate
Structure Earn -Host Affiliate
- Red Cash Link Share
Link Share

Taxation No No No

Anda mungkin juga menyukai