Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR E-BUSINESS

Legal and Ethical Issues : Internet Taxation

Oleh :

Kelompok 4

1. Theresya Jeini Astanto 130118038


2. Vivian 130318091
3. Ita Yunita Kawi 130218102
4. Fritz Ajiedragono 130118008
5. Grace Geofanny Leonita 130218096

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS SURABAYA

SEMESTER GASAL 2019-2020


STATEMENT OF AUTHORSHIP

“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas


terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri.Tidak ada pekerjaan
orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk


makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas
bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya. Saya/kami
memahami bahwa tugas yang saya kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

KelasParalel :B

NO NAMA NRP

1 Theresya Jeini Astanto 130118038

2 Vivian 130318091

3 Ita Yunita Kawi 130218102

4 Fritz Ajiedragono 130118008

5 Grace Geofanny Leonita 130218096

Dosen : Tim Dosen Pengantar E-Business

Surabaya, 21 Oktober 2019

Ketua Kelompok

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Saat ini sebagian besar masyarakat indonesia telah menggunakan gadget atau
alat komunikasi lainnya yang menyediakan sarana aplikasi berupa layanan
dalam memperoleh barang dan jasa yang mereka butuhkan. Dengan segala
kemudahan yang ditawarkan kepada masyarakat saat ini seperti layanan
berupa aplikasi seluler yang tersedia di handphone dan dapat digunakan
kapanpun dan dimanapun yang sangat membantu dalam meningkatkan
produktivitas seseorang dalam kesehariannya. Tidak semua aplikasi seluler
dijalankan langsung oleh penyedia barang dan jasa tetapi aplikasi ini sebagai
perantara yang menghubungkan masyarakat konsumen dengan pelaku usaha
penyedia barang dan jasa. Untuk menghubungkan konsumen dengan pelaku
usaha tersebut tidak sedikit aplikasi seluler ketika diunduh memprasyaratkan
konsumen untuk mengisi data pribadi seperti nama, nomor telepon, alamat
email sehingga hal ini menimbulkan beberapa hambatan yang sering terjadi
dalam perlindungan privasi konsumen. Oleh karena itu penting bagi
perusahaan dalam memberikan perlindungan terhadap privasi konsumen.
Terdapat tiga jenis pelanggaran menyangkut privasi seperti appropriation,
publikasi informasi pribadi, intrusion, false light. Dan memunculkan berbagai
kebijakan yang menyangkut perlindungan konsumen seperti protecting
yourself as a user, protecting your businees (privacy issues). Sehingga
konsumen dapat merasa aman ketika memberikan data-data privasinya
mereka.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana https://www.airbnb.com, https://www.airyrooms.com,


https://www.reddoorz.com/en-id/ menanggapi isu-isu hukum terkait dengan
penyalahgunaan privasi konsumen?

1.3 Tujuan penulis


1. Mengetahui Bagaimana https://www.airbnb.com,
https://www.airyrooms.com, https://www.reddoorz.com/en-id/ menanggapi
isu-isu hukum terkait dengan penyalahgunaan privasi konsumen.

1.4 Manfaat makalah

1. Mendapatkan informasi terkait dengan https://www.airbnb.com,


https://www.airyrooms.com, https://www.reddoorz.com/en-id/ dalam
menanggapi isu-isu hukum penyalahgunaan privasi konsumen.
BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Legal Issues: Privacy on the Internet.


Hambatan yang sangat sering terjadi dalam perlindungan privasi pengguna
yaitu sulitnya mengaplikasikan hukum tradisional ke dalam internet dan
keterbatasannya teknologi yang kurang mendukung juga sangat berpengaruh.
2.1.1 Right to Privacy.
Merupakan hak individu untuk mendapatkan privasi dan
perlindungan oleh pemerintah yang secara implisit dijamin oleh
pemerintah.
2.1.2 Internet and the Right to Privacy.
Ada 4 jenis pesan yang termasuk dalam pelanggaran privasi yaitu:
a. Appropriation: penggunaan nama seseorang, kesukaannya, atau
gambarnya untuk memperoleh keuntungan keuangan tanpa
seizin seseorang yang bersangkutan.
b. Publikasi Informasi Pribadi: berkaitan dnegan penyebaran
informasi yang benar mengenai seseorang tetapi tidak banyak
orang yang mengetahui.
c. Intrusion: merekam secara diam-diam pembicaraan seseorang
tanpa izin dari orang yang bersangkutan.
d. False Light: berkaitan denagan publikasi informasi yang
mengandung kebenaran tetapi dibesar-besarkan.
2.1.3 Network Advertising Initiative.
Merupakan suatau badan yang disahkan oleh Federal Trade
Commision yang memiliki fungsi untuk membuat protokol-protokol
yang mengatur pengelolaan informasi personal dari pengguna
internet.
2.1.4 Employer and Employee.
Merupakan unsur yang membatasi hubungan antara employer dan
employee keystoke cap (software yang digunakan untuk memonitor
produktivitas, kinerja dan penyalahgunaan perlengkapan
perusahaan).
2.1.5 Protecting Yourself as a User.
Merupakan layanan internet yang menyediakan proteksi terhadap
identitas pengguna internet yang memungkinkan penggunanya untuk
menelusuri web yang tidak dikenal.
2.1.6 Protecting Your Business: Privacy Issues.
Merupakan kebijakan mengenai pengumpulan penggunaan informasi
pribadi pengunjung.
2.2 Legal Issues: Other Areas of Concern.
2.2.1 Defamation.
Merupakan tindakan yang merugikan orang lain atau menjatuhkan
reputasi, kehormatan, atau nama baik pihak lain baik secara lisan
maupun tertulis.
2.2.2 Sexually Explicit Speech.
Merupakan test untuk megidentifikasi kriteria yang digunakan untuk
membedakan antara kecabulan dan pornografi.
2.2.3 Children and the Internet.
Decency Act of 1996 and Children’s Online Protection Act of 1998
yang dirancang untuk membatasi pornografi khususnya untuk
kalangan anak-anak.
2.2.4 Alternative Methods of Regulation.
Merupakan software yang dibuat untuk memblocking dan filtering
teknologi untuk membantu orang tua dan guru dalam usaha
melindungi anak-anak dari hal buruk.
2.2.5 Intellectual Property: Copyright and Patents.
Merupakan perlindungan hak cipta yang diberikan kepada penulis
karya asli sastra, drama, musik, artistik dan intelektual tertentu
lainnya baik yang telah dipublikasikan maupun belum.
2.2.6 Trademark and Domain Name Registration.
Parasite sendiri memilih nama domain berdasarkan kesalahan ketik
umum yang dibuat pada saat memasukan nama domain yang
populer.
2.2.7 Unsolicited Commercial e-Mail (Spam).
Merupakan AOL yang memikirkan 1/3 dari pesan yang dikrim setiap
harinya.
2.2.8 Online Auction.
Merupakan regulasi Internasional yang mengatur kegiatan lelang
secara online.
2.2.9 Online Contracts.
Merupakan kegiatan yang dirancang untuk mempromosikan
perdagangan online dengan melegitimasi secara online perjanjian
kontrak.
2.2.10 User Agreements.
Merupakan pengguna maupun pengunjung situs web yang harus
menyetujui beberapa syarat berkaitan dengan layaanan atau produk
yang disediakan oleh sutau situs sebelum memasuki situs tersebut.
2.3 Cybercrime.
Merupakan aktivitas kejahatan di dunia maya dengan memanfaatkan jaringan
komputer sebagai alat.
2.4 Internet Taxation.
Merupakan peraturan permanen di perpajakan internet serta merupakan
perpajakan yang adil dari penjualan internet.
BAB III

PEMBAHASAN

Airyrooms Reddorz Airbnb

Privacy Policy √ √ √

Copyright Policy √ √ √

Cookies Policy √ √ √

3.1 Airyrooms ( www.airyrooms.com )


Dengan semakin pesatnya teknologi yang menawarkan berbagai
kemudahan bagi kita untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas maupun
kemudahan dalam menjalakan aktivitas kita sehari-hari, berbagai
kejahatan dan pelanggaran telah muncul dari penggunaan internet oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bahkan beberapa perusahaan
dan bisnis online juga melanggar aturan-aturan yang yang telah ditetapkan.
Oleh sebab itu, dengan adanya berbagai isu mengenai pelanggaran-
pelanggaran tersebut, terutama pelanggaran mengenai privasi masyarakat
dan kelalaian dalam membayar pajak, maka salah satu tindakan yang
diambil oleh Airyrooms adalah menetapkan kebijakan privasi (privacy
policy). Dokumen tersebut mengatur hak dan kewajiban Airyrooms dan
juga para pengguna dalam kaitannya dengan privasi. Airyrooms sangat
menghargai kerahasiaan para penggunanya dan akan berusaha keras untuk
mematuhi persyaratan perundangan perlindungan data yang relevan saat
melakukan kebijakannya menurut syarat dan ketentuan.
Kebijakan privasi yang dimiliki oleh Airyrooms terdiri dari
ketentuan-ketentuan mengenai informasi yang dikumpulkan, bagaimana
Airyrooms menggunakan informasi yang dikumpulkan dan informasi para
pengguna, mentransfer dan berbagi data pengguna, kebijakan mengenai
cookie, akses kea tau perbaikan data pribadi pengguna, perlindungan data
pribadi para pengguna dan urutan prioritas. Selain itu, kebijakan privasi ini
juga bisa mengalami perubahan-perubahan dari waktu ke waktu sehingga
masyarakat khususnya para pngguna diharapkan agar selalu melakukan
pengecekan pada website yang dimiliki oleh Airyrooms untuk mengetahui
tentang perubahan kebijkan yang dibuat.
3.2 Reddoorz

Kemajuan teknologi membawa keuntungan dan tantangan baru yang harus


dihadapi oleh tiap tiap perusahaan. Dengan mudahnya akses ke teknologi
muncul masalah baru seperti privasi yang dapat di salah gunakan, data pribadi
orang yang dijual ke perusahaan lain untuk profit oleh perusahaan yang tidak
memiliki kebijakan privasi yang jelas. Disini Reddoorz hadir sebagai
agregator hotel yang peduli terhadap masalah yang dialami dengan kemajuan
teknologi, salah satunya adalah privasi penggunanya, mengingat Reddoorz
menggunakan website dan aplikasi dalam menjalankan bisnisnya, kebijakan
privasi merupakan komponen penting yang dibenahkan dengan jelas oleh
pihak Reddoorz.

Kebijakan privasi Reddoorz termasuk jenis informasi pribadi apa saja


yang diambil oleh Reddoorz seperti nama, nomor telepon, dan alamar email,
dll, Reddoorz juga menjelaskan mengapa pihaknya perlu untuk
mengumpulkan informasi tersebut, termasuk juga cookie policy. Dalam
kebijakan privasi juga diatur mengenai prosedur keamanan yang digunakan
Reddoorz untuk melindungi data pribadi pengguna, sistemasi berbagi data
dengan pihak ketiga, cara pengguna dapat mengontrol data pribadi yang
diberikan ke Reddoorz, dll.
3.3 Airbnb
Airbnb menerapkan sistem proteksi, seperti privacy policy, copyrights, serta
cookie policy. Privacy Policy berkaitan dengan penggunaan informasi
pengunjung yang sifatnya sesuai dengan perjanjian yang telah tertera pada
website. Website juga mencamtukan copyrights yang menandakan bahwa
website memiliki hak cipta. Privacy Policy yang ada di aribnb berisi
mengenai:

 INFORMATION WE COLLECT
 HOW WE USE THE INFORMATION WE COLLECT
 SHARING & DISCLOSURE
 OTHER IMPORTANT INFORMATION
 YOUR RIGHTS
 OPERATING GLOBALLY & INTERNATIONAL TRANSFERS
 SECURITY
 CHANGES TO THIS PRIVACY POLICY
 CONTACT US

Dokumen tersebut mengatur hak dan kewajiban Airbnb dan juga para pengguna
dalam kaitannya dengan privasi. Airbnb sangat menghargai kerahasiaan para
penggunanya dan akan berusaha keras untuk mematuhi persyaratan perundangan
perlindungan data yang relevan saat melakukan kebijakannya menurut syarat dan
ketentuan.
Selain itu airbnb juga memiliki copyright policy yang bertujuan untuk
menonaktifkan dan/ atau menghentikan akun atau akses pengguna yang berulang
kali melanggar atau berulang kali dituduh melanggar hak cipta atau hak kekayaan
intelektual lainnya milik orang lain. Sesuai dengan Digital Millenium Copyright
Act of 1998, airbnb akan segera menanggapi klaim pelanggan hak cipta yang telah
dilaporkan dengan mengisi pemberitahuan DMCA tentang dugaan yang diduga
pelanggaran dan mengirimkannya ke Agen Hak Cipta yang ditunjuk Airbnb.

DMCA berisi mengenai :

 Identify the copyrighted work that you claim has been infringed
 Provide your mailing address, telephone number, and, if available, email
address.
 Include both of the following statements in the body of the Notice:
o "I hereby state that I have a good faith belief that the disputed use
of the copyrighted material is not authorized by the copyright
owner, its agent, or the law (e.g., as a fair use)."
o "I hereby state that the information in this Notice is accurate and,
under penalty of perjury, that I am the owner, or authorized to act
on behalf of the owner, of the copyright or of an exclusive right
under the copyright that is allegedly infringed."
 Provide your full legal name and your electronic or physical signature.
 Identify the material that you claim is infringing 
Airbnb juga menggunakan cookie dan teknologi serupa untuk membantu
menyediakan, melindungi, dan meningkatkan platform airbnb. Cookie adalah file
data kecil yang ditransfer ke perangkat. Airbnb juga menggunakan teknologi lain
seperti piksel, URL pelacakan untuk memperoleh data log . Cookie juga berguna
untuk menegakkan perjanjian hukum yang mengatur platform airbnb, untuk
mendeteksi dan mencegah peniupan, kepercayaan, keamanan dan investigasi.
Cokies terdiri dari :

 Flash Cookies
 Pixel Tags and Web Bacons
 Server Logs and Other Technologies
 Device information
 Third Parties
 Third Party Social Plugins

3.4 SISTEM PEMBAYARAN PAJAK PADA WEBSITE


Bisnis online yang terkena pajak pertambahan nilai adalah bisnis yang
omzetnya Rp, 4,8 milyar. Tak hanya PPN dalam transaksi online, para
pengusaha online juga wajib dikenakan PPh. Khusus untuk pelaku pengusaha
e-commerce orang pribadi, pengenaan pajak pada dasarnya disamakan dengan
toko konvensional. Berdasarkan PP nomor 46 tahun 2013, perlakukan pajak
pengusaha e-commerce dnegan penghasilan/omzet bruto tidak melebihi Rp 4,8
miliar dikenakan pajak sama dengan pajak UMKM, yaitu 1% dari omset.
Pajak pengasilan ini ada akibat 2 kegiatan bisnis online yakni
 Classified Ads yaitu jasa layanan pasang iklan di situs online
 Online Marketplace yaitu penyedia layanan jual beli onlie
Pada website airbnb, airyrooms,reddoorz kemungkinan besar pajak dibayarkan
bersama PPN dan PPh.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan.

4.2 Saran.
DAFTAR PUSTAKA

Harvey M. Deitel, Paul J. Deitel, Kate Steinbuhler e-Business & e-


Commerce for Managers-Prentice Hall. 2001 .

Darren Dematas.E-commerceceo.Types of e-commerce business models.


https://www.ecommerceceo.com/types-of-ecommerce-busi.ness-
models/#major-ecommerce-business-classifications .(22 Agustus 2019).

www.airbnb.com

www.airyrooms.com

www.reddoorz.com

Anda mungkin juga menyukai