Anda di halaman 1dari 7

MEDIA RELATIONS SEBAGAI KONSISTENSI PUBLIC RELATIONS

DALAM MEMBANGUN REPUTASI PERUSAHAAN

Disusun oleh :
Adriani Ajeng Dewi Putri Prabowo
(1517010002)

Dosen Pembimbing :
Dr. Nining Latianingsih, SH, MH

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

PROGRAM STUDI DIII ADMINISTRASI BISNIS

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA TAHUN 2019


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Public Relations, dewasa ini merupakan sebuah tantangan untuk
membangun reputasi perusahaan. Generasi 4.0 yang sangat akrab dengan
era digital sangat mudah mendapatkan informasi yang tersaji secara actual
hanya dengan sekali klik lewat media sosial, tak harus terus menatap layar
televisi, kini masyarakat dapat menjangkau apapun dengan hanya
menggunakan ponsel genggam atau gadget lainnya yang mereka miliki.
Maka dari itu Public Relations harus sadar betul bahwa media memiliki
peran yang sangat penting dalam kegiatan publikasi. Oleh karena itu,
penting bagi Public Relations untuk menjalin hubungan dengan media
yang disebutkan oleh Philip Lesly dalam definisi Media Relations.

Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan


media untuk menjangkau public guna meningkatkan pencitraan,
kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi
perusahaan. Rini Darmastuti dalam bukunya “Media Relations: Konsep,
Strategi, Aplikasi” (2013) menyebutkan bahwa Media Relations
menempati posisi penting dalam pekerjaan seorang Public Relations
karena media massa menjadi gawang dan mengontrol informasi yang
mengalir ke masyarakat dalam suatu sistem sosial.

Saat ini media merupakan acuan public untuk bergerak dan bertindak,
publik seolah digiring oleh media untuk berperilaku sesuai dengan isu
yang ada. Pasalnya Jika media menggiring publik ke arah yang negative
maka hal ini akan membawa dampak yang kurang menguntukan bagi
perusahaan karena dapat mempengaruhi reputasi perusahaan. Jika media
menggiring kearah yang positif maka ini akan meningkatkan reputasi
perusahaan. Sehingga penting sekali bagi Public Relations professional
untuk menjalin hubungan baik dengan media.
Melalui media, reputasi perusahaan terbangun. Support dan jaringan bagi
perusahaan juga terbangun. Ketika hubungan media terjalin dengan baik,
maka kepercayaan public terhadap perusahaan juga pastinya akan semakin
kuat sebab pesan yang disampaikan oleh media diterima oleh public
dengan baik pula.

Public Relations dan Media Relations pada dasarnya saling membutuhkan


dan berhubungan. Dalam membangun reputasi perusahaan Public
Relations membutuhkan Media Relations untuk meliput rangkaian acara
perusahaan agar pesan yang disampaikan oleh perusahaan dapat diterima
dan diketahui publik. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki masalah maka
media akan mencari perusahaan untuk mengetahui permasalahannya dan
memberikan informasi kepada publik. Maka dari itu, Public Relations
harus dapat berhubungan baik dengan Media Relations dalam membangun
citra atau reputasi perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana peran Public Relations dan Media Relations dalam
membangun reputasi perusahaan?
2. Bagaimana hubungan Public Relations dalam menjaga reputasi
perusahaan dengan Media Relations?
3. Bagaimana strategi perusahaan dalam membangun reputasi yang baik
ke publik?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui peranan Public Relations dan Media Relations dalam
membangun reputasi atau citra perusahaan.
2. Mengetahui hubungan Public Relations dengan Media Relations dalam
menjaga reputasi perusahaan.
3. Mengetahui strategi perusahaan dalam membangun serta menjaga
reputasi atau citra baik perusahaan.
1.4 Metode Penelitian
Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mana metode ini
berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas
dan berakhir dengan sebuah teori. Metode ini lebih memperoleh
pembahasan secara jelas dan lebih mendalam.

Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang


digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan
menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak
dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.

Sedangkan, menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah


metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini dalam
pelaksanaannya berdasarkan prosedur yang telah direncanakan
sebelumnya. Adapun prosedur penelitian kuantitatif terdiri dari tahapan-
tahapan kegiatan sebagai berikut.
a. Identifikasi permasalahan
b. Studi literatur.
c. Pengembangan kerangka konsep
d. Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan
penelitian.
e. Pengembangan disain penelitian.
f. Teknik sampling.
g. Pengumpulan dan kuantifikasi data.
h. Analisis data.
i. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian.
1.5 Tinjauan Pustaka
1. Media Relations
Media relations  adalah aktivitas komunikasi public relations/humas
untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa
dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta
berimbang. (Wardhani, 2008:9).

Mengelola relasi yang baik dengan media menjadi sangat penting


untuk menunjang kegiatan PR. Bahkan dibanyak organisasi, ukuran
keberhasilan kegiatan PR seringkali didasarkan pada jumlah
pemberitaan yang disiarkan media massa. (Iriantara, 2005:80).

2. Konsistensi
Konsistensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti
nomina yaitu ketetapan dan kemantapan (dalam bertindak);
ketaatasasan: kebijakan pemerintah mencerminkan suatu -- dalam
menghadapi pembangunan yang sedang kita laksanakan.

3. Public Relations
public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang
direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi
atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina
saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai
hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik
mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai
kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan
bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang
terencana dan tersebar luas. (Wilcox dan Cameron,2006,p.5).

4. Membangun
Menurut KBBI arti membangun adalah bangkit berdiri; naik (tentang
awan dan sebagainya).
5. Reputasi
Reputasi atau citra didefinisikan sebagai a picture of mind, yaitu
suatu gambaran yang ada di dalam benak seseorang. (Holt, Rinehart
and Winston Inc. 1996. The Holt Dictionary of American English.
New York. Hal.360)

6. Perusahaan
Menurut Wikipedia Indonesia, Perusahaan adalah tempat terjadinya
kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap
perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.
Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka
mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah
status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara
resmi.

1.6 Jadwal Pelaksanaan Penelitian


Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan di Bulan November 2019
dengan beberapa rancangan kegiatan yang akan dilakukan guna
menunjang keberhasilan penelitian ini. Adapun rancangan kegiatan yang
dimaksud adalah :
KEGIATAN 1-7 8-10 11-14 15-20 21-22 23-30
Pencarian data atau
informasi melalui
literature, jurnal, atau
internet d.l.l
Analisis data yang sudah
didapat
Pengumpulan data untuk
kuesioner
Observasi serta
pembuatan janji serta izin
untuk melakukan
kegiatan di perusahaan
Wawancara beberapa
karyawan Public
Relations
Analasis kesinambungan
antara Public Relations
dengan Media Relations

1.7 Dana Penelitian


No. Keterangan Harga Kuantitas Jumlah
1. Pengumpulan data Rp350.000 Rp350.000
dengan literature,
buku, jurnal
2. Print dokumen Rp100 100 Rp100.000
3. ATK Rp50.000 Rp 50.000
4. Biaya Perizinan Rp200.000 Rp200.000
5. Biaya Transport Rp150.000 5 Rp750.000
6. Bingkisan Perusahaan Rp500.000 1 Rp500.000
7. Bingkisan untuk Rp250.000 4 Rp1.000.000
karyawan yang
diwawancara
8. Konsumsi Peneliti Rp50.000 5 Rp250.000
(saat kegiataan
wawancara)
JUMLAH Rp3.200.000

Anda mungkin juga menyukai