Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
com/groups/Kolektorebook/) 0
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 1
PEDANG JANG
MENGGETARKAN
SUNGAI TELAGA
SADURAN : OKT
DJILID : 2
PENERBIT :
U.P. MATAHARI DJAKARTA
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 2
PEDANG JANG
MENGGETARKAN SUNGAI TELAGA
SADURAN : OKT
Djilid 2
Ketika Lim Pek Houw bersama Ngo Pak Yan kembali dari
rumah Kee Eng dengan membawa berita bahwa Kee Eng nekad
melindungi Njonja Tio dan anaknja, Tjui Hoa tertawa dingin dan
katanya pintoo datang ke Selatan ini buat melakukan
penangkapan terhadap pemburon, ini melulu disebabkan
perhubungan pribadi diantara pintoo dan Gui Siangsie.
Sebenarnja pintoo ingin bekerdja sebat, langsung menjerbu
sipemburon dan membekuknja, supaja mereka tidak sempat
berdaja, sajang Ngo Suhu memikir lain, ia masih mengingat
persahabatannja dengan orang she Beng itu, ia mau mentjoba
berdaja supaja Kee Eng menjerahkan sipemburon. Sekarang ia
gagal. Ini pula bagaikan suatu kisikan buat pemburon itu kabur
pula. Pintoo pernah pesiar di wilajah Tionggoan, pernah pintoo
mendengar namanja Tiat Pit Tin Pat-hong Beng Kee Eng jang
pipudji karena liehaynja dia punja ilmusilat Bun-tjiang-pit dan
dua puluh empat panah Pek Ie Tjian. Pastilah dia djumawa dan
tak melihat mata kepada undang-undang negara. Karena itu, ingin
pintao menempurnja dengan kebutanku ini!"
Berkata begitu, imam itu tertawa tawar, matanja melirik Pak
San.
Sebagai seorang laki-laki sedjati, Pak San gusar. Ia tahu
imam itu menghina padanja. Sjukur ia dapat menguasai dirinja, ia
tidak mau melayani si imam. Iapun ingat, kalau ia bentrok de
imam itu, mungkin tiga muridnja jang bekerja di kantor Heng-
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 3
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 4
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 5
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 6
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 7
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 8
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 9
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 10
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 11
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 12
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 13
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 14
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 15
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 16
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 17
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 18
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 19
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 20
"Hebat anak ini," pikirnja. "Kalau dia sudah dewasa, dia pasti
bakal djadi tjantik luar biasa!"
Sedangnja si djago tua kagum itu, si nona udah menjuguhkan
teh pada It Hiong.
"Saudara ketjil, mari minum!" ia berkata dengan manis,
sambil tersenjum.
Tio Kongtju menjambuti tjawan seraja mengangkat
kepalanja, maka sepasang matanja bagaikan bentrok dengan sinar
matanja nona itu. Keduanja saling mengawasi.
Melihat kedua botjah itu, Kee Eng berkata idalam hatinja:
"Ketjuali It Hiong, mungkin sukar untuk mentjari pasangan untuk
nona ini ....."
It Hiong menghirup tehnja, lantas ia meletakkan tjawannja.
"Terima kasi, entji," katanja perlahan. "Sebenarnja Hiong-
djie tak terlalu berdahaga." Ia memanggil "entji," — kakak —
dan iapun membahasakan dirinja Hiong-djie—-anak Hiong.
Paras si nona bersemu merah karena dipanggiI kakak, itu,
tetapi ia tidak djengah, bahkan ia tertawa.
"Minumlah habis," katanja, "inilah air teh bidji tjemara jang
umurnja sudah seratus tahun, tjang dapat membuat hai (e teram."
Iapun angsurkan pula nampan' j i.
It Hiong minum pula. kali ini hingga ai rja habis.
"Lagi?" si nona tanja.
"Terima kasih, entji, tjukup!" sahut putera gubernur ini seraja
kembali mengutjapkan terima kasih.
Dan kembali pipi si nona bersemu merah.
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 21
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 22
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 23
"Loohiapsu tidak kenal djalanan, jang juga gelap sekali, maka itu
aku pergi mengambil obor. Silakan loohiapsu turut aku!”
Lantas si nona mengangkat tinggi-tinggi obornja dan
berdjalan mendahului.
Kee Eng mengikuti. Sekarang tak lagi ia tampak kesukaran.
Lagi sesaat, beradalah mereka itu di tempat terbuka. Didepan
mereka terlihat sebuah pintu bundar.
"Setelah pintu ini, itulah kamar obat!" kata si nona. Kembali
dia tertawa. "Disana guruku tengah menantikan loohiapsu Silakan
masuk!”
Nona itu memadamkan obornja. Maka sekarang terlihat, dari
dalam pintu itu tampak terang kehidjau-hidjauan. Pula dari dalam
itu terdengar suara njaring dari Tek Tjio Siandjin "Datangnja
tamu-tamu terhormat dari tempat djauh membuat puntjak sunji ini
mendjadi bercahaja! Maaf, karena pintoo tengah membuat obat
tak dapat ku'keluar menjambut sendiri!"
Kee Eng mengenali suaranja tuan rumah, lantas ia
mempertjepat tindakannja untuk membuka pintu, hingga lekas
djuga ia tiba di dalam. Ia lalu bertekuk lutut memberi hormat
sambil berkata "Bertahun-tahun Kee Eng merantau, perkara-
perkara kutuk melibat dirinja hingga dia djarang datang untuk
menghundjuk hormat, maka itu Kee mohon ..... ."
Tek Tjio Siangdjin memegat suara oran ngan berkata:
"Pintoo adalah orang jang mengasingkan diri, dengan berdiam di
puntjak sunji pintoo tak tahu-menahu tentang urusan dunia jang
rumit maka itu kalau kau mau bitjara, bangkitlah berdiri!”
Sebagaimana biasanja kaum imam (toosu) pengikut Too
Kauw (Agama Too), Tek Tjio Siangdjin membahasakan dirinja
"pintoo" imam jang miskin. Setelah itu ia menegur ke ambang
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 24
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 25
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 26
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 27
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 28
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 29
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 30
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 31
itu! Djuga sekarang ini, dalam dunia Kang Ouw, dosa telah
berlapis-lapis—baik salah maupun jang benar, orang telah pada
bangun partai sendiri, orang liehay tak sedikit djumlahnja, maka
djuga orang jang takdirnja bagai dia, tak sulit dia menimbulkan
kerumitan. Memang dapat aku membantu dia, akan tetapi
kesudahannja, siapakah jang dapat memastikan, dapat
menerkanja? Maka itu kalau aku terima aku djusteru
mentjelakainja, bahkan bukan mustahil jang pintoo sendiri djuga
bakal mendjadi seperti batu dan kemala terbakar bersama! Kau,
pengemis bangkotan, kau memang tukang menimpakan bentjana
untuk lain orang! Djikalau kau mau ambil dia sebagai muridmu,
kau ambillah, tak nanti menjesal!"
Mendengar kata-kata si imam, mendadak pengemis tua
tertawa melenggak, suaranja njaring sekali.
"Oh, hidung kerbau!" katanja, keras, tak usah kau
memantjing kemarahanku! Memang anak ini tertakdirkan
kutukan pembunuhan berlapis-lapis akan tetapi, menurut
penglihatanku, dia bukan seorang anak jang bakal pendek
umurnja! Memang selama beberapa tahun ini, aku si pengemis
tua telah melihat gelagat jang mendatang nanti, bahwa suasana
sangat mengantjam. Dimana-mana para hantu pada bermuntjulan,
semua berbuat jang tidak-tidak, didalam tempo sepuluh tahun,
pasti bakal terdjadi suatu perubahan besar. Aku merasa, semua itu
bakal ada hubungannja dengan anak ini. Sahabatku, kau telah
melatih ilmu pedang kesajanganmu, Khie-bun Patkwa Kiam serta
ilmu lompat tinggi Tee In Tjiong, sudah selajaknja kedua ilmu
kepandaian itu dipertontonkan dalam Dunia Kang Ouw,
sedangkan aku si pengemis tua, aku tak mau berlaku pelit, tak
nanti aku sembunji-an kepandaianku, maka suka aku mewariskan
ilmu-pukulan tangan kosong Tjit-tjap-sie Hang Liong Hok Houw
Tjiang serta ilmu sendjata rahasia paku Yan-bwee Twie Hun
Teng. Kelak dikemudian hari, kalau benar seperti katamu anak ini
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 32
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 33
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 34
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 35
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 36
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 37
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 38
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 39
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 40
kau tak dapat berdiam disatu tempat delapan atau sepuluh hari,
tetapi kali ini luar biasai" Berkata begitu, imam ini tertawa.
Pat Pie Sin Kit djuga tertawa.
"Hidung kerbau, djangan kau mengumpak-umpak
mengangkatku!" tegurnja. "Selama seratus hari ini, kau tahu,
bukan main aku tersiksa! In-djie lain, dia telah mendapat
petundjukmu, dia madju pesat, tidak demikian dengan Hiong-
djie, dia masih baru, dia belum tahu apa-apa. Akupun tak djandji
mengadjari dia ilmu Tong-tju Kun Goan Kie-Kang jang membuat
ia tetap mendjadi botjah utuh, sebab dialah puteranja seorang
sunbu, jang kelak kemudian hari perlu dengan turunan. Karena
belu tiba waktunja, aku djuga belum mewariskan Liong Hok
Houw Tjiang dan ilmu sendjata rahasia paku Yan-Bwee Twie
Hun Teng. Tenaganya belum tjukup kuat, bakatnja tak dapat
dirusak. Kau lagi repot dengan obatmu, tak dapat mengganggumu
dengan berita keteranganku ini maka aku mesti menanti sampai
sekarang. Sebaliknya anak itu madju pesat dalam peladjaran
pokok silat dan tenagadalam, bahkan madjunja terlalampau
tjepat. Didalam tempo selengah tahun, dia sudah punjai dasar
ilmu pernapasan. Tinggallah pendidikan lebih djauh untuk dia
dapat menggunakan itu dengan seksama dan sempurna. Tak dapat
aku mengadjari dia terlebih djauh, tjoba kau tidak muntjul,
mungkin aku akan meninggalkan Pay In Nia ini ! ... "
Mendengar sahabat itu, jang bitjara sunguh-sungguh, Tek
Tjio Siangdjin tidak bergurau pula. Bahkan menghela napas.
"Kalau begitu sungguh kau sangat baik hadap anak-
angkatmu itu!" katanja. "Memang tak dapat kau adjari dia
Tongtju Kun Guan Khie, karena itu dapat memutuskan
turunannja, walaupun sebenarnja kepandaian itu sangat berguna
untuknja ..... "
Imam ini menengadah kelangit, mendadak tertawa.
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 41
– ooOoo –
Empat
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 42
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 43
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 44
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 45
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 46
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 47
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 48
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 49
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 50
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 51
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 52
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 53
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 54
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 55
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 56
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 57
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 58
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 59
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 60
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 61
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 62
entjie suka memberi maaf. Lebih baik lagi kalau entjie dapat
mendjelaskan kesalahanku, supaja dapat mengubahnja. Sekarang
ini tak tahu aku akan kekelijruanku. Apakah karena aku anaknja
seorang berpangkat maka entjie mau meninggalkan aku? jka
benar, kenapa tadi-tadinja entjie sangat memperhatikan aku?
Enijie, perlakuanmu ini membuat hatiku hantjur rasanja ....."
Mendengar suara orang dan melihat si adik berduka, hatinja
Kiauw In berubah, hatinja itu bagaikan es beku jang berubah
mendjadi air. Ia pula tidak dapat mendjelaskan kesalahan orang.
Karenanja ia mendjadi berdiam sadja, tjuma matanja melibat ke
sekitarnja.
Disisi mereka ada selokan gunung jang dalam, kesana Kiauw
In bertindak, sampai ia dekat tepian, tubuhnja tampak limbung.
It Hiong kaget, ia lompat menubruk tubuh nona itu.
"Entjie, kau kenapa?" teriaknja.
Nona Tjio tunduk, sendirinja ia tersenjum. Ia telah memikir,
dapat ia menenangkan diri. Maka ia lantas main sandiwara.
Sengadja ia membuat tubuhnja lemah.
It Hiong mempepajang, membawa si nona kembali kepohon
tjemara, untuk dikasih duduk. Ia melihat wadjah orang. Apamau,
ia melihat senjuman si nona, sisa tertawanja .....
"Hm!" bersuara ia didalam hati. Ia lantas dapa menerka
kenakalan sutjie itu.
Angin gunung datang meniup, membuat main rambut didahi
dan sisi telinga si nona, jang memedjamkan matanja, sedangkan
tubuhnja dibiarkan bersender kepada dada si sutee . ..
It Hiong mengawasi wadjah orang. Ia melihat raut muka jang
tjantik, alis jang lentik, hidung jang bangir, bibir jang merah
dadu.
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 63
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 64
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 65
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 66
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 67
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 68
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 69
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 70
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 71
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 72
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 73
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 74
tahun, seratus tahun, aku tidak bertemu dengan mu, tubuhku akan
tetap putih-bersih sebagai wanita sedjati. Aku djusteru kuatir kau
nanti melupakanku ....."
It Hiong melempangkan tubuhnja.
"Entjie, djangan kuatir!" katanja. "Tio It Hiong bukannja
seorang manusia jang tak berhati, yang tak berbudi! Begitu lekas
selesai aku mentjari balas, begitu lekas djuga aku akan kembali
menjengukmu, kemudian aku akan merantau mentjari ajah-
angkatku, buat minta ia jang mohonkan perkenan kepada suhu
buat merekoki kita berdua. . ."
Demikian djandji muda-mudi jang polos itu, yang tak dapat
berbitiara dengan bermadu, habis mana sambil berendeng dan
berpegangan tangan, mereka memandangi gunung Kiu Hoa San
jang Mati itu. Sesudah itu, dengan masing-masing mengeluarkan
airmata, keduanja mengambil selamat perpisahan.
Mulanja It Hiong berkata: “Entji, sudah tak siang lagi, aku
mesti berangkat!”
Dan Kiauw In berkata: "Adik Hiong, hatiku telah diserahkan
kepadamu, maka itu mudah-mudahan m kembali, djangan kau
membuat aku hanja dapat memandangi Pay In Nia ....." Lalu,
kembali i berada dalam rangkulan adik Hiong itu ... .
Tengah keduanja saling rangkul, mendadak ereka
dikedjutkan pekik njaring dibelakang mereka, mereka lantas
menoleh, maka mereka melihat Giok Nouw lagi berdiri di bawah
pohon tak djauh dari situ, tengah mengawasi mereka. Mau atau
tidak, mereka djengah sendirinja, muka si nona mendjadi merah
djambu.
It Hiong melepaskan tangannja dari tangan Kauw In, ia
mendjemput pauw-hok dan pedangnja, terus ia menoleh kepada si
nona seraja berkata:
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan
Kolektor E-book (https://www.facebook.com/groups/Kolektorebook/) 75
(Bersambung ke Djilid 3)
Background :
https://www.facebook.com/kiraranpya/
Sumber Pustaka : Aditya Indra Jaya Distribusi & arsip : Yon Setiyono
Scan & Djvu : Mukhdan