Anda di halaman 1dari 5

1.

Pada hakikatnya integrasi nasional mengandung arti menyatupadukan hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Berdasarkan hal tersebut jelaskan perbedaan intregasi
nasional secara politis dan antropologis!
Jawaban:

- Secara Politis
Integrasi nasional secara politis adalah persatuan dan kesatuan atau perpaduan. Secara
politis integrasi nasional mempersatukan suku, bahasa, adat, ras, dan agama dalam rangka
membentuk suatu identitas nasional.

- Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis adalah proses akulturasi dan asimilasi budaya-budaya
yang beragam dalam rangka membentuk kesesuaian dalam kebersamaan masyarakat.

2. Faktor pembentuk integrasi nasional diantaranya ialah sebagai berikut ini :

1. Adanya rasa senasip dan seperjuangan yang dimana hal ini diakibatkan oleh faktor
sejarah
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila
dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di
kalangan bangsa Indonesia
5. Penggunaan bahasa Indonesia
6. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia
7. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila
8. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang
kuat
9. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan
10. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri

3. Mengapa pada negara yang multikultural,seperti Indonesia,konsep integrasi bangsa

menjadi pra syarat utama untuk terciptanya persatuan dan kesatuan

bangsa,Jelaskan pendapat Anda!

Jawaban: Hal tersebut dikarenakan pada integrasi nasional adalah sebuah kegiatan yang
dimana memiliki tujuan untuk menyatukan sebuah bangsa itu sendiri hingga tersambung semua
semua aspek kehidupan yang berada pada sebuah negara, yang dimana aspek-aspek tersebut adalah
aspek ideologi, sosial, politik, ekonomi, budaya, hingga pertahanan keamanan. Selain itu dengan
adanya integrasi nasional juga akan membuat pencegahan terhadap timbulnya sebuah konflik yang
mungkin akan terjadi secara nasional, yang dimana konflik tersebut akan menjadi bersifat horizontal
yang terjadi pada sebuah suku bangsa dan suku bangsa lainnya.
Integrasi nasional juga akan membuat akses antara satu suku bangsa untuk bertemu dengan suku
bangsa lainnya, baik itu secara bertemu langsung empat mata atau dapat dilakukan dengan bantuan
teknologi, sehingga kegiatan untuk berkomunikasi dan membuat sebuah hubungan yang baik antara
sebuah suku bangsa dan suku bangsa lainnya akan terjadi. Hal tersebut kemudian akan membuat
sebuah hubungan yang harmonis yang saling membangun antara yang satu dengan yang lainnnya,
yang dimana memiliki sebuah tujuan akhir akan membuat sebuah hubungan mutualisme agar
menjadi modal utama dalam persatuan dan kesatuan bangsa dan juga membantu proses agar
integrasi bangsa tersebut dapat dilakukan hingga ke bagian terkecil dari sebuah kependudukan atas
suku bangsa di Indonesia.

4. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang


terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat
berbentuk:
1. Agresi oleh negara lain.
2. Pelanggaran wilayah
3. Spionase
4. Sabotase
5. Aksi teror bersenjata
6. Pemberontakan bersenjata
7. Perang saudara.

Pembahasan
Yang dimaksud dengan ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer adalah ancaman yang
menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa. Adapun beberapa bentuk-bentuk ancaman lainnya adalah :
a. Agresi
Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa atau dalam bentuk dan cara-
cara:
1. Invasi berupa serangan kekuatan bersenjata negara musuh, misalnya Invasi Teluk Babi
2. Bombardemen berupa penggunaan senjata/bom yang dilakukan oleh musuh melalui
angkatan udara.
3. Blokade terhadap pelabuhan, pantai, wilayah udara.
4. Serangan unsur Angkatan Bersenjata yang berada dalam wilayah negara dimana tindakan
atau keberadaannya bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
5. Tindakan yang mengizinkan penggunaan wilayahnya sebagai daerah persiapan Agresi.
6. Pengiriman kelompok bersenjata untuk melakukan tindakan kekerasan.

Pelanggaran wilayah
Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin, baik oleh
pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
a. Spionase
Spionase merupakan kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi atau rahasia militer atau negara.
b. Sabotase
Sabotase dilakukan untuk merusak instansi penting militer atau objek vital nasional dan
dapat membahayakan keselamatan bangsa.
c. Aksi teror bersenjata
Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau yang
bekerjasama dengan terorisme dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi tinggi
sehingga membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa. Aksi terorisme pada prinsipnya adalah suatu tindak pidana kriminal
tetapi memiliki sifat yang khusus, yaitu memiliki ciri-ciri, bergerak dalam kelompok,
anggotanya memiliki militansi tinggi, beroperasi di bawah tanah (rahasia), menggunakan
perangkat/senjata yang canggih dan mematikan serta umumnya terkait dalam jaringan
internasional.
d. Pemberontakan bersenjata.
Pemberontakan merupakan proses, cara, perbuatan memberontak atau penentangan
terhadap kekuasaan yang sah. Vladimir Lenin mengatakan bahwa kaum Marxist dituduh
sebagai Blanquisme karena memperlakukan pemberontakan sebagai suatu seni[3].
e. Perang Saudara.
Perang Saudara terjadi antar kelompok masyarakat bersenjata dalam satu wilayah yang
sama.
5. Ancaman di Bidang Politik luar negeri dan dalam negeri
Jawaban: Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri.
Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan
tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan
bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak
lain untuk menekan negara lain. Kedepan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri
diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi
pertahanan non-militer untuk menghadapinya. Ancaman yang berdimensi politik yang
bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa
untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan
politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme
merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri. Sebagai bentuk
ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan
perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik
simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi dengan
menggunakan kekuatan militer. Hal ini membuktikan bahwa ancaman di bidang politik
memiliki tingkat resiko yang besar yang mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan
bangsa.
6. 1 . Menjaga terjalinnya persatuan dan kesatuan
2. Menanamkan rasa cinta tanah air
3. Bersikap patriotisme dan nasionalisme
4. Menghargai perbedaan yang ada
5. Menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
6. Melestarikan budaya bangsa
7. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
8. Aktif dalam kegiatan bakti sosial
9. Memelihara tradisi gotong royong
10. Menggunakan produk dalam negri
7. Upaya yang harus dilakukan untuk menjaga wawasan nusantara adalah:
1. Memiliki sikap yang disiplin.
2. Menaati peraturan yang berlaku di lingkungannya.
3. Mampu bekerja sama dengan semua orang.
4. Menerapkan toleransi terhadap perbedaan yang ada.
5. Mengutamakan persatuan dengan membina kerukunan.
6. Mengoptimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan bersama

8. Pengertian wawasan nusantara menurut definisi prof. Dr. Wan Usman adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.

9. Asas-asas dalam wawasan Nusantara adalah sebagai berikut :

1. Asas Kepentingan Bersama

⇒ asas ini digunakan ketika bangsa Indonesia menghadapi penjajah untuk merebut kemerdekaan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, asas ini dijadikan asas untuk membangun dan mengisi
kemerdekaan guna mewujudkan tujuan nasional seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD
1945.

2. Asas Keadilan

⇒ asas ini merupakan cerminan dari tata pergaulan dengan tidak merugikan para pihak dan tidak
mengutamakan kepentingan pribadi atas kepentingan golongan/umum.

3. Asas Kejujuran

⇒asas yang mencerminkan semua perbuatan sesuai dengan kenyataan dan hukum yang berlaku.

4. Asas Solidaritas

⇒ asas ini merupakan asas saling memahami dan saling menghargai antar sesama dengan tidak
membedakan suku, ras, agama, golongan, dsb.

5. Asas Kerja Sama

⇒ menerapkan kebersamaan, gotong royong, dan saling membantu.

6.Asas Kesetiaan
⇒ setia terhadap kesepakatan bersama.

10. Jelaskan aspek trigatra dan pancagatra wawasan nusantara?


1. . Aspek Trigatra

Aspek trigatra yaitu tiga aspek yang melekat pada suatu negara. Aspek trigatra ini merupakan aspek
alami yang dimiliki oleh suatu negara. Ada tiga aspek yaitu

- Letak Geografis

Jelas kalau terdapat suatu negara, pasti negara tersebut bersifat objektif artinya memang ada nyata
di dunia. Jika negara tersebut nyata, maka pasti memiliki letak geografis. Letak geografis adalah letak
yang berdasarkan keadaan dan posisi sesungguhnya di bumi. Letak geografis merupakan karunia
bagi suatu negara
- Kependudukan

Kependudukan merupakan aspek alami yang dimiliki oleh suatu negara. Rasionalnya, suatu negara
pasti memiliki penduduk. Tidak ada satupun negara yang tidak memiliki penduduk di dunia. Ini
dikarenakan penduduk merupakan unsur pendiri negara.

- Kekayaan Alam

Kekayaan alam merupakan aspek alami pemberian Tuhan kepada suatu negara. Kekayaan alam ini
harus dapat diolah dengan seoptimal mungkin oleh negara.

2. Aspek Pancagatra

Aspek pancagatra adalah lima aspek yang secara bentuk dapat dilihat dari sosial negara. Aspek
pancagatra ada setelah aspek trigatra dan suatu negara terbentuk. Ada lima yaitu

- Ideologi

Suatu negara pasti memiliki yang namanya ideologi. Mau itu ideologi komunis, ideologi liberalis,
ideologi sosialisme, dan lain-lain, pasti negara memiliki pandangan tersendiri yang dinamakan
ideologi. Untuk Indonesia, ideologinya adalah Pancasila

- Politik

Politik merupakan suatu ilmu untuk menyusun suatu negara. Politik ini termasuk ke dalam ilmu
pemerintahan untuk menduduki jabatan penguasa. Politik ini dapat terbentuk segera setelah
terbentuknya pemerintahan.

- Ekonomi

Ekonomi berkaitan dengan kondisi atau kemampuan keuangan negara. Ekonomi suatu negara dapat
diperoleh dengan mengolah aspek kekayaan alam dan bekerja sama dengan negara lain. Hasilnya
berupa devisa termasuk ke dalam peningkatan ekonomi.

- Sosial Budaya

Sosial budaya muncul setelah adanya aspek kependudukan. Aspek sosial budaya muncul akibat
adanya interaksi keseharian dari masyarakat yang ada di lingkungan negara. Interaksi yang terus
berulang ini akan membentuk suatu budaya. Budaya ini yang akan mengatur dan menentukan serta
memberi identitas suatu masyarakat.

- Pertahanan Keamanan

Pertahanan keamanan merupakan aspek dimana berperan untuk melindungi negara. Aspek ini
muncul segara setelah munculnya semua aspek di atas. Hal ini dikarenakan masyarakat pasti
menginginkan keamanan sehingga muncullah aspek ini.

Anda mungkin juga menyukai