DIABETES INSISIPIDUS
OLEH:
Dinda Permatasari
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Supervisior Pembimbing
poliuria dan polidipsia herediter atau didapat. Penyakit ini diakibatkan oleh
dalam mengkonversi air. Hal ini terkait dengan sekresi arginin vasopresin
(AVP) atau sekresi hormon antidiuretik (ADH) yang tidak adekuat atau
<300 mOsm/L), dan peningkatan rasa haus (asupan air hingga 3L/hari)
ketidakseimbangan elektrolit.1,2
semua usia, dan prevalensinya sama antara pria dan wanita. Kebanyakan
DI (NDI) menyumbang 90% dari kasus NDI kongenital dan terjadi dengan
TINJAUAN PUSTAKA
langka yang ditandai dengan ekskresi urin hipotonik dalam volume besar
dengan urin encer yang memiliki berat jenis kurang dari 1,010,
Hormon (ADH), yang disebut Diabetes Insipidus Sentral (CDI), atau dari
resistensi ginjal terhadap aksi ADH, yang disebut nephrogenic DI (NDI). 3,5
2.2. Epidemiologi
prevalensi jenis kelamin antara antara pria dan wanita sama. Prevalensi
usia tergantung pada etiologi dari penyakit ini. Kurang dari 10% diabetes
tersisa.2
2.3. Etiologi
polidipsia. Jumlah cairan yang diminum maupun produksi urin per 24 jam
sangat banyak, dapat mencapai 5-10 liter sehari. Berat jenis urin yang
berbeda secara mendasar yaitu sekresi ADH yang tidak adekuat karena
adanya kelainan pada kelenjar hipofisis posterior dan gangguan atau tidak
menstimulasi reabsorpsi air oleh ginjal dan konsumsi air sebagai respons
eksositik untuk keluar dari membrane sel dan saluran pengumpul menjadi
neurogenik adalah bentuk DI yang paling umum, dapat terjadi pada laki-
serat.2,5
ADH. Selain itu CDI juga timbul karena gangguan pengangkutan ADH
didapatkan lebih umum daripada CDI kongenital, dan sekitar 25% dari
Etiologi
Acquired (didapatkan)
Neoplastik intrahipotalamik
Craniopharyngioma, meningioma,
metastasis.
Granulomatosa
Histiositosis, sarcoidosis
Infeksi
Radang / Autoimun Meningitis, ensefalitis
Infundibuloneurohypophysitis
Hydrocephalus, ventricular /
degeneratif
Idiopatik
Kongenital
Idiopatik
resesif autosomal yang mengakibatkan CDI, tuli, atrofi optik, dan diabetes
terjadi kegagalan ginjal untuk merespons ADH. Produksi urin pada pasien
Etiologi
Acquired (Didapatkan)
methoxyflurane
elektrolit
NDI yang diinduksi obat paling sering disebabkan oleh litium, lalu
jangka panjang dapat meregulasi ekspresi gen AQP2. NDI yang diinduksi
litium ini telah dilaporkan terjadi pada orang dewasa dan pasien geriatri. 2
Penyebab lain dari NDI yang didapat termasuk gagal ginjal kronis,
penyakit ginjal polikistik, sindrom Sjogren, dan penyakit sel sabit, yang
konsentrasi ginjal. Untuk pasien dengan penyakit sel sabit atau sifat sel
sabit, sel sabit dan iskemia dalam vasa recta dapat menyebabkan
pada gen AQP2 (10%). V2R sebagian besar diekspresikan dalam tubulus
convoluted distal dan saluran pengumpul ginjal, dimana hal itu merespons
yang lakukan dalam waktu yang lama. Pada polidipsia primer, yang
bermasalah bukan pada sekresi ADH ataupun pada ginjalnya. Pada kasus
yang sangat jarang, hal ini diakibatkan karena adanya kelainan pada
pusat haus (dalam hal ini maka disebut DI Dipsogenik). Tetapi pada kasus
yang lebih sering, hal ini terlihat pada gangguan kejiwaan yang berbeda
kompulsif, atau reduksi stres. PP juga terjadi pada pasien psikiatrik untuk
terjadi dalam periode waktu yang lama, hal ini dapat mengakibatkan
dari AQP2 channels di ginjal dan kedua, curiga konsentrasi gradien pada
vasopresinase biasanya lebih tinggi pada wanita hamil (hingga 300 kali
pada trimester ketiga dan sembuh secara spontan sekitar 2-3 minggu
kraniofaringioma.3
keberadaan poliuria hipotonik. Sekitar 15% dari pasien yang dirujuk untuk
iritasi. Pada pasien dewasa, jika volume urin harian <2,5 L, tidak ada
dapat mengungkapkan bukti penyakit ginjal atau infeksi, jadi ini adalah
investigasi klinik yang penting. Osmolalitas urin rendah ada dalam semua
bentuk poliuria, tetapi jika pengukuran klinik> 700 mOsm / kg, ini
urin encer per hari) dan polydipsia (asupan hingga 20 L cairan per hari).
tanda dehidrasi (demam, kulit kering dan selaput lendir, penurunan berat
penurunan tekanan oklusi arteri atrium dan paru kanan dan tingkat
meresponsnya diukur dengan uji Water Deprivation (uji Hare - Hickey) dan
berat badan dan osmolalitas urin setiap jam, sampai 2-3 sampel bervariasi
dihentikan jika pasien kehilangan >5% dari berat tubuhnya dan / atau
AVP plasma endogen. AVP tidak stabil, sebagian besar menempel pada
pmol / L pada semua pasien dengan CDI, menunjukkan bahwa itu dapat
a) Karbamazepine
induksi karbamazepine.2
b) Klorpropamide
meningkatkan efek ADH yang masih ada pada tubulus ginjal dan
Dengan demikian obat ini tidak dapat dipakai pada CDI komplit
c) Klofibrat
pembersihan urin dari 280 ml/jam menjadi 141 ml/jam, dan rata-
rata free water clearance dari 158 ml/jam menjadi 10 ml/jam dalam
CDI parsial.1,2
d) Diuretik Tiazid
kehamilan.2
e) Indapamide
dengan CDI.
f) Indometasin
g) Amiloride
sebuah studi tentang efek amilorida versus plasebo pada NDI yang
h) Desmopressin
KESIMPULAN
ADH di hipotalamus (terjadi pada DI Sentral) dan ginjal yang tidak dapat
banyak air. Hal ini sering dikaitkan dengan adanya gangguan jiwa.
Penyakit Dalam: Diabetes Insipidus. Jilid II. Edisi VI. Jakarta Pusat. Hal.
2437-2441