Pemeriksaanpsikiatrikberbedadenganpemeriksaanmedikataupemeriksaanbedahdalamhal :
1. Anamnesis memakan waktu lebih lama dan ditujukan untuk memahami masalah
psikologik yang berkembang dalam diripasien, masing-masing dengan latar belakang
serta lingkungan sosial yang unik.
2. Dilakukan pemeriksaan status mental
3. Formulasi Diagnostik
Yang perlu diperhatikan dalam suatu wawancara psikiatria dalah membangun rapport atau
hubungan yang baik dengan pasien. Selalu pikirkan
kenapaseseorangsulitmembangunrappotdenganpemeriksa (misalnyaadawahamkejar,
penarikandiridanapatis)
I. RiwayatPsikiatri
A. IdentitasPasien
Nama :
Umut :
Jenis kelamin :
Suku /Bangsa :
Status perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
MRS ke :
B. Keluhan Utama : Apa alasan pasien datang ke psikiater ? lebih disukai sesuai dengan
kata-kata pasien. Jikainformasiitubukan dari pasien, catatsiapa yang menyampaikan.
(Alloanamnesis) pentingterutamauntukpasienpsikotik.
E. RiwayatPribadi :
Riwayatkehidupanpasienmulaidaribayisampaisaatsekarangsecaraluas yang
dapatdiingatkembali, kekosonganriwayatsecaraspontanberhubungandenganpasien,
emosi, berhubungandenganperiodekehidupan (penuhkenyerian, stress, dankonflik)
ataudengan phase sikluskehidupan.
1. Masa Kanak-kanak Awal (0 – 3 tahun) :
a. Riwayat Prenatal, kehamilan dan persalinan ibu pasien : Lama kehamilan,
spontanitas dan normalitas kelahiran, trauma kelahiran, apakah pasien anak
yang direncanakan, diharapkan, atau tidak dikehendaki.
b. Kebiasaan Makan : minum asi, susu botol, dan problem makan
c. Perkembangan Dini : kehilangan ibu, perkembangan bahasa, perkembangan
motorik, tanda-tanda kebutuhan tak terpenuhi, pola tidur, cemas perpisahan,
cemas keterasingan.
d. Toilet training : usia, sikap orangtua, perasaan terhadap hal tersebut
e. Gejala dan masalah perilaku : mengisap ibu jari, temper tantrum (mengadat),
tic, membenturkan kepala, memanjat, terror malam, tidur di air atau tidur di
tanah, menggigit kuku, masturbasi
f. Kepribadian dan temperamen sebagai anak-anak.: pemalu, tak dapat tenang,
overeactive, menarik diri, rajin belajar, meninggalkan tugas, malu-malu, olah
ragawan, pola bermain bersahabat, bereaksi terhadap saudara kandung.
2. Masa Kanak-kanak Pertengahan (3 – 11 tahun) : Riwayat awal masuk sekolah,
penyesuaian dini, identifikasi jenis kelamin, perkembangan kesadaran,
penghukuman, hubungan sosial, sikap terhadap saudara kandung dan teman
sepermainan.
3. Masa Kanak-kanakAkhir (pubertassampairemaja) :
a. Hubungandenganrekansebaya : Jumlahdankeakrabandenganteman-temannya,
sebagaipemimpinataupengikut, popularitas social,
partisipasidalamaktivitaskelompokataugeng, gambaranidealisme, polaagrsivitas,
pasivitas, kecemasan, atauperilaku antisocial.
b. Riwayatsekolah : seberapajauhpasienpergi, penyesuaianterhadapsekolah,
hubungandengan guru – kesayangan guru ataupenentang guru –
pelajaranfavoritatau yang diminati, kemampuanataubakatkhusus yang dimiliki,
aktivitasekstrakulikuler, olah raga, hobbi, hubungandarimasalah-
masalahdangejala-gejaladengansetiapperiodesekolah.
c. Perkembanganmotorikdankognitif :Belajarmembaca,
ketrampilanintelegensidanmotorik yang lain, disfungsiotak minimal,
kesulitanbelajar – pengelolaandanpengaruhnyapadaanak.
d. Masalahkhususemosidanfisik :mimpiburuk, fobia, masturbasi, ngompol,
melarikandiri, kenakalan, merokok, menggunakan alcohol danobat-obatan,
masalahberatbadan, rendahdiri.
e. Riwayatperkembanganpsikoseksual
(a) Keingintahuandini, masturbasi infantile,
permainanseks.
(b) Pengetahuanseksual yang diperoleh, sikap orang
tuaterhadapseks, penyalahgunaanseks
(c) Onset pubertas, perasaan terhadap pubertas,
perasaan mengenai menstruasi, perkembangan kharakteristik sekunder,
(d) Aktivitas seksual remaja, berjejal-jejalan, pesta,
kencan, bercumbu rayu, masturbasi, mimpi basah, dan sikap terhadap hal
tsb.
(e) Sikap terhadap sesama dan lawan seks, malu-
malu, pemalu, agresif, mengesankan, seductif, penaklukan seksual,
kecemasan.
(f) Praktekseksual :masalah-masalahseksual,
homoseksual, heteroseksual, parafilia, promisquitas.
f. Latar belakang Keagamaan : kaku, liberal, campuran, (kemungkinan konflik),
berhubungan dengan praktek keagamaan yang sekarang.
4. Masa Dewasa
F. Riwayat Keluarga :
Dapatkan dari pasien dan dari orang lain, karena deskripsi yang sungguh berbeda
dariorangyang sama dan peristiwa, suku, kebangsaan, dan tradisi keagamaan, orang
lain di dalam rumah, deskripsikan mereka – kepribadian dan intelegensi, dan apa yang
telah terjadi pada mereka sejak pasien kanak-kanak, deskripsikan perbedaan orang-
orang yang tinggal didalam rumah tangga tsb; hubungan pasien dengan orang-orang
yang ada didalam keluarga ; peranan penyakit dalam keluarga ; riwayat keluarga
dengan gangguan mental ; dimana pasien tinggal–lingkungan dan tempat tinggal
khusus bagi pasien ; adalah rumah penuh sesak, pribadi anggota kelurga dari setiap
orang atau keluarga yang lain; sumber pendapatan keluarga dan kesulitan
mendapatkannya; bantuan masyarakat (jika ada) dan sikapnya mengenai hal tsb;
akankah pasien kehilangan pekerjaan atau tempat tinggal dengan tetap tinggal di
rumah sakit; siapa yang menjaga anak-anak.
A. Deskripsi Umum :
1. Penampilan : Posture, sikap, pakaian, perawatan diri, rambut,
kuku, sehat, sakit, marah, takut, apatis, bingung, merendahkan, tenang, tampak
lebih tua, tampak lebih muda, bersifat seperti wanita, bersifat seperti laki-laki,
tanda-tanda kecemasan–tangan basah, dahi berkeringat, gelisah, tubuh tegang, suara
tegang, mata melebar, tingkat kecemasan berubah-ubah selama wawancara atau
dengan topik khusus.
2. Isi Pikiran :
a. Preokupasi : Mengenai sakit, masalah lingkungan, obsesi,
kompulsi, fobia, rencana bunuh diri, membunuh, gejala-gejala hipokondrik,
dorongan atau impuls-impuls antisosial.
3. Gangguan Pikiran :
a. Waham : Isi dari setiap sistim waham, organisasinya,
pasien yakin akan kebenarannya, bagaimana waham ini mempengaruhi
kehidupannya, ; waham penyiksaan–isolasi atau berhubungan dengan
kecurigaan yang menetap, serasi mood (congruent) atau tak serasi mood
(incongruent)
4. Gangguan Persepsi :
a. Halusinasi dan Ilusi : Apakah pasien mendengar suara
atau melihat bayangan, isi, sistim sensori yang terlibat, keadaan yang terjadi,
halusinasi hipnogogik atau hipnopompik ; thought broadcasting.
b. Depersonalisasi dan Derealisasi : Perasaan yang sangat
berbeda terhadap diri dan lingkungan.
2. Orientasi :
a. Waktu : Apakah pasien mengenal hari secara benar,
tanggal, waktu dari hari, jika dirawat di rumah sakit dia mengetahui sudah
berapa lama ia dia berbaring disitu,
b. Tempat : Apakah pasien tahu dimana dia berada
c. Orang : Apakah pasien mengetahui siapa yang memeriksa
dan apa peran dari orang-orang yang bertemu denganya.
F. Tilikan :
1. Penyangkalan sepenuhnya terhadap penyakit
2. Sedikit kesadaran diri akan adanya penyakit dan meminta
pertolongan tetapi menyangkalinya pada saat yang bersamaan
3. Sadar akan adanya penyakit tetapi menyalahkan orang lain, faktor
luar, medis atau faktor organik yang tidak diketahui.
4. Sadarbahwapenyakitnyadisebabkanolehsesuatu yang
tidakdiketahuipadadirinya.
5. Tilikan Intelektual : Pengakuan sakit dan mengetahui gejala dan
kegagalan dalam penyesuaian sosial oleh karena perasaan irrasional atau terganggu,
tanpa menerapkan pengetahuannya untuk pengalaman dimasa mendatang
6. Tilikan Emosional yang sebenarnya : kesadaran emosional
terhadap motif-motif perasaan dalam, yang mendasari arti dari gejala; ada
kesadaran yang menyebabkan perubahan kepribadian dan tingkah laku dimasa
mendatang; keterbukaan terhadap ide dan konsep yang baru mengenai diri sendiri
dan orang-orang penting dalam kehidupannya.
G. Daya nilai :
1. Daya nilai Sosial : Manifestasi perilaku yang tidak kentara yang
membahayakan pasien dan berlawanan dengan tingkah laku yang dapat diterima
budayanya. Adanya pengertian pasien sebagai hasil yang tak mungkin dari tingkah
laku pribadi dan pasien dipengaruhi oleh pengertian itu.
2. Uji daya nilai : pasien dapat meramalkan apa yang akan dia
lakukan dalam bayangan situasi tsb. Misalnya apa yang akan dilakukan pasien
dengan perangko, alamat surat yang dia temukan dijalan.
3. Penilaian Realitas : kemampuan membedakan kenyataan dengan
fantasi
IV. Diagnosis :
Terdiri dari 5 aksis :
Aksis 1 : Sindroma Klinik (Gg. Afektif, Skizofrenia, Gg. Cemas Menyeluruh, dll)
Aksis II : Gg. Kepribadian, Retardasi Mental, dan Mekanisme Pertahanan
Aksis III : Kondisi Medis Umum (Epilepsi, penyakit kardiovaskuler, Gg. Endokrin)
Aksis IV : Problem Psikososial dan Lingkungan
Aksis V : Global Assessment Function
V. Prognosis :