KATA PENGANTAR
K
ami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya
karena telah memberikan kemudahan bagi kami, MarkeTeam
2015/2016, dalam menyelesaikan modul Sistem Informasi Pemasaran
ini. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW atas
kelapangan ilmu dan keteladanannya bagi umat manusia. Harapan kami adalah
modul ini dapat memudahkan praktikan untuk memahami apa itu Sistem Informasi
Pemasaran dengan lebih baik dan mendukung penyerapan materi yang diberikan
oleh dosen di kelas.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan modul ini. Pada kesempatan ini kami mencoba melakukan
beberapa penyesuaian materi agar praktikan dapat lebih memahami materi secara
teoritis dan mampu mempraktikannya dalam kehidupan nyata secara kreatif dan
terampil. Secara lebih spesifik, kami harap praktikan dapat lebih terampil dalam
melakukan perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian pemasaran
terutama yang berhubungan dengan sistem.
Kami berusaha untuk dapat terus memberikan yang terbaik dari kami.
Namun, dengan segala keterbatasan, mungkin masih ada beberapa kekurangan pada
modul ini. Oleh karena itu, saran dan masukan dari semua pihak selalu kami
harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan modul ini kedepannya. Selain itu,
juga untuk mendukung kemajuan MarkeTeam dan mata kuliah Sistem Informasi
Pemasaran di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran.
MarkeTeam 2015/2016
i
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
DAFTAR ISI
ii
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
3
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
PENDAHULUAN
P
emasaran bersifat dinamis, selalu berubah-ubah yang disesuaikan dengan
perilaku konsumennya. Perusahaan hidup dari konsumennya, maka dari
itu sudah pasti perlu untuk memahami benar tentang konsumennya,
sedangkan terus terjadi pergeseran sikap dan perilaku dari konsumennya tersebut
tanpa perusahaan dapat mengontrolnya. Untuk mengantisipasi perubahan tersebut
maka perusahaan perlu untuk membuat sebuah sistem yang dapat membantu
perusahaan dalam memahami benar tentang konsumennya tersebut walau dengan
pergeseran sikapnya. Untuk itulah perusahaan perlu membuat sebuah sistem
informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan
pemasaran yaitu Sistem Informasi Pemasaran.
1
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
M
arshall dan LaMotte (1992) menjelaskan bahwa Sistem Informasi
Pemasaran (SIP) atau Marketing Information System (MIS) akan
berhubungan dengan suatu sistem yang luas dan fleksibel, formal,
dan berkelanjutan yang dirancang untuk memberikan suatu susunan aliran
informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran.
Sementara pengertian dari sistem dan informasi sendiri adalah:
Sistem : berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan atau digabungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi.
Informasi: merupakan akumulasi data (segala kejadian atau kenyataan yang
belum diolah atau belum melalui proses/masih mentah) yang telah
diolah dan dimanipulasi hingga mempunyai suatu nilai
pengetahuan (knowledge) yang akan bermanfaat untuk
pengambilan keputusan.
2
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
3
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Sistem informasi pemasaran secara garis besar diawali oleh proses input
melalui subsistem informasi akuntansi (AIS), riset/penelitian pemasaran, dan
intelejen pemasaran. Setelah ketiga input tersebut diproses sehingga menghasilkan
sebuah subsistem informasi produk, subsistem informasi tempat, subsistem
informasi harga, subsistem informasi promosi dan subsistem bauran terpadu.
4
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
5
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahapan analisis merupakan
tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan
menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya (seolah seperti membangun
rumah namun kita tidak menganalisa pondasi-pondasinya sehingga kemungkinan
rumah tersebut kurang sempurna atau bahkan tidak bisa ditempati sama sekali).
5
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Memahami
Identifikasi Masalah Menganalisa Melaporkan
Sistem
Perancangan Sistem
6
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Brainware. Orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer atau sistem
pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi terbentuknya
suatu sistem komputer. Brainware ini bisa mencakup orang-orang yang bekerja
secara langsung dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-
7
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
orang yang tidak bekerja secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima
hasil kerja dari komputer yang berbentuk laporan.
8
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
FLOWCHART
F
lowchart (bagan alir) merupakan salah satu alat bantu yang digunakan
dalam menganalisis sistem. Pengertian dari flowchart sendiri yaitu sebagai
bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur
sistem secara logika. Flowchart digunakan terutama untuk alat komunikasi dan
untuk dokumentasi.
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
Bagan alir sistem (system flowchart)
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan
dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. System flowchart
menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem.
Bagan alir dokumen (document flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir
yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya.
Bagan alir skematik (schematic flowchart)
Schematic flowchart merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir
sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalma sistem. Perbedaannya
adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir
sistem juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya
yang digunakan.
Bagan alir program (program flowchart)
Program flowchart merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-
langkah dari proses program. Program flowchart merupakan derivikasi
system flowchart.
Bagan alir proses (process flowchart)
Process flowchart merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik
industri. Flowchart ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan
proses dalam suatu prosedur.
9
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Decision
Process
Perbandingan pernyataan,
Proses perhitungan/proses penyelesaian data yang
pengolahan data memberikan pilihan langkah
selanjutnya
Subprocess
Start/End
Pelaksanaan suatu bagian
(sub-program)/prosedur Permulaan/akhir flowchart
Document
Data
Input berasal dari dokumen
Input data/output data yang
dalam bentuk kertas atau
diproses atau informasi
output dicetak ke kertas
10
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
DESAIN SISTEM
U
ntuk mendesain sistem informasi pemasaran pada perusahaan dapat
digunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan
bahasa pemodelan sistem yang berorientasi pada objek. Untuk
memudahkan pembuatan sistem, maka dipilih dua diagram dari UML yaitu Use-
Case Diagram dan Class Diagram yang penggunaannya relatif mudah dipahami
oleh user dan tergolong kedalam diagram yang sederhana.
Pengertian UML
11
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
3. Programer<pemogramsistem>
User requirements:
Use-case diagram (memperlihatkan hubungan antara actor dengan usecase).
Static aspects:
Class diagram, package diagram.
Dynamic aspects:
Sequence diagram, collaboration diagram, activity diagram, state diagram.
Implementation aspects:
Component diagram, deployment diagram.
12
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Component diagram
Object diagram
Profile diagram
Composite structure diagram
Deployment diagram
Package diagram
13
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
U
se-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk
menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah
sistem. Use-case diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa”
dalam lingkungan sistem yang akan dibangun dan bukan “bagaimana” sistem
mengerjakannya. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar: use-
case diagram dan use-case description.
Sebuah use-case diagram memiliki dua buah elemen: elemen pertama adalah
elemen yang mewakili peranan bisnis dan elemen kedua berperan sebagai
perwakilan dari gambaran proses bisnis. Kedua elemen tersebut terangkum pada:
Actors. Pada umumnya adalah gambaran sebuah entitas ataupun entitas-
entitas yang memegang peranan di dalam sistem/terlibat di dalam sistem.
Contoh gambaran actor terlihat pada gambar berikut ini:
Doctor Patient
Use-case. Menggambarkan fungsi-fungsi bisnis yang terjadi di dalam sistem.
Perlu diingat bahwa use case ini memperlihatkan ”apa” saja yang terjadi di
dalam sistem bukan ”bagaimana” itu terjadi. Contoh gambaran use case
terlihat pada gambar berikut ini:
14
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Make appointment
<<include>>
15
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
<<extend>>
16
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
C
lass diagram membantu dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu
sistem dan hubungan antar kelas (inheritance, aggregation, dan
association) disertai dengan penjelasan detil tiap kelas
(metode/function/behavior dan attribute/property/data). Class diagram merupakan
fondasi untuk component diagram dan deployment diagram.
NIM
NAMA Attribute/Property/Data
ALAMAT
Kuliah()
Cuti() Methode/Function/Behavior
KKP()
Menemukan Kelas
17
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Penamaan Kelas
Masing-masing kelas harus mempunyai nama unik. Sebagian besar organisasi
pengembang perangkat lunak mempunyai konvensi penamaan sendiri untuk
menamakan kelas-kelas yang dibuatnya. Umumnya, kelas-kelas dinamakan
menggunakan kata benda tunggal.
Nama kelas tidak menggunakan spasi, ini dilakukan karena alasan praktis,
dimana beberapa alasan pemrograman tidak membolehkan adanya spasi. Hal
lainnya yang perlu diperhatikan yaitu nama kelas lebih baik pendek.
Misalkan, ‘DaftarPegawaiDalamMasaPercobaan’ cukup baik untuk
menjelaskan apa yang kelas lakukan, tetapi ia mungkin akan menjadikan kode
tidak dapat dibaca, sehingga ‘DaftarPegawai’ akan menjadi lebih realistis.
Multiplicity
Multiplicity memberikan gambaran sejumlah instan yang akan ditampung
dalam kelas.
Tabel 2.1. Notasi Multiplicity dalam UML
Notasi Multiplicity dalam UML
Multiplicity Arti
n (default) Banyak
0..0 Nol
0..1 Nola atau satu
0..n Nola tau banyak
18
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Paket
Digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas yang mempunyai kesamaan.
Menemukan Atribut
Atribut adalah sepenggal informasi yang berhubungan dengan kelas.
Misalkan, kelas ‘Perusahaan’ bisa mempunyai atribut-atribut seperti ‘Nama’,
‘Alamat’, dan ‘JumlahKaryawan’. Untuk menemukan atribut, kita dapat
menggunakan beberapa sumber yang tersedia. Kita dapat mulai dengan
mengambil dokumentasi use-case dan mencari kata benda dalam aliran
kejadian (flow of events). Beberapa kata benda tersebut dapat menjadi objek
atau kelas, beberapa akan menjadi aktor, dan yang lainnya menjadi atribut.
Misalkan, dalam aliran kejadian disebutkan “Pemakai memasukan nama
pegawai, alamat, nomor KTP, dan nomor telepon”, hal tersebut kita tahu
bahwa kelas ‘Pegawai’ memiliki atribut seperti ‘Nama’, ‘Alamat’,
‘NomorKTP’, dan ‘NomorTelepon’. Selanjutnya memeriksa struktur basis
data. Apabila struktur basis data sudah didefinisikan, maka field/atribut dalam
tabel akan menjadi ide yang baik untuk mendapatkan atribut-atribut apa saja
yang akan dipakai. Berhati-hatilah dengan kelas yang memilki begitu banyak
atribut. Jika kita menemukan bahwa kelas tertentu mempunyai jumlah atribut
yang banyak, hal ini menjadi indikasi bahwa kelas tersebut sebaiknya dibagi
menjadi dua kelas yang lebih kecil. Jika masih memiliki sebuah kelas dengan
jumlah atribut lebih dari 10 atau 15 atribut, ujilah sekalilagi, pastikan bahwa
atribut diperlukan dan benar-benar milik kelas tersebut. Sama halnya, berhati-
hatilah dengan kelas yang memiliki sangat sedikit atribut, mungkin juga
menjadi tanda bahwa dua atau lebih kelas sebaiknya digabungkan.
Penamaan Relasi
Relasi dapat dipertegas dengan menggunkan nama relasi atau nama peranan
relasi. Nama relasi biasanya menggunakan kata kerja atau frase kata kerja
yang menjelaskan mengapa relasi tersebut ada. Nama relasi adalah opsional,
dan biasanya digunakan hanya ketika relasi bersangkutan tidak terlihat. Nama
19
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
relasi ditunjukan diatas garis relasi. Contoh, relasi antara kelas ‘Orang’ dan
kelas ‘Perusahaan’. Kita dapat memberikan nama relasi “mempekerjakan”
untuk menspesifikasikan mengapa relasi tersebut ada.
Contoh: Jumlah
mahasiswa di kampus
yang sama. Hubungan
tersebut ditunjukkan
dengan tanda bintang di
kelas mahasiswa (one, to
many, many to many, dll)
Directed Association
adalah hubungan asosiasi
dua arah (bidirectional).
Directed
3 Panah terbuka menyatakan
Association
hubungan yang
mengarahkan pada suatu
spesifikasi tertentu.
Reflexive Association
adalah asosiasi dari sebuah
kelas ke kelas itu sendiri.
Reflexive
4 Contoh: Karyawan di
Association
kampus yang terdiri dari
professor, penjaga, atau
asisten administrasi
20
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Aggregation merupakan
bentuk relasi yang lebih
kuat dari relasi asosiasi.
Sebuah kelas mungkin
mempunyai beberapa
relasi agregasi dengan
kelas lainya. Bisa juga
dikatakan “mempunyai”
5 Aggregation
hubungan
Catatan: UML 2 (and
Visio) no longer supports
the concept of
aggregation, a weaker
form of composition,
which depicted in UML 1.x
using a hollow diamond)
Composition adalah
sebuah variasi hubungan
agregasi, dapat
6 Composition
mengandung arti yang
keterikatannya sangat
kuat.
Inheritance/
Generalization digunakan
memperlihatkan relasi
pewarisan sifat antara dua
model elemen (actor,
Inheritance/ Usecase, kelas, atau
7 Generalizatio paket). Pewarisan
n memperbolehkan suatu
kelas untuk mewarisi
semua atau sebagian
atribut, operasi, relasi, dan
elemen model lain yang
terkait.
Realization digunakan
untuk relasi antara kelas
dan interface-nya. Dimana
8 Realization suatu model elemen
(client) meyadari perilaku
model lain (supplier) yang
menentukan.
21
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
22
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
PENCATATAN INTERNAL
P
encatatan internal merupakan sumber informasi berbentuk kumpulan
laporan yang perusahaan peroleh dan bersumber dari dalam perusahaan itu
sendiri. Pencatatan internal dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang
aktivitas sistem informasi pemasaran. Kegiatan ini dilakukan pada sistem informasi
akuntansi dan subsistem penelitian atau riset pemasaran sebagai bagian dari
subsistem input sistem informasi pemasaran.
Laporan-laporan dalam pencatatan internal dapat berupa:
Daftar pesanan data berapa banyak produk yang dipesan, siapa yang
memesan, kapan harus dibuat dan diserahkan pada konsumen.
Laporan penjualan data berapa banyak produk yang terjual dan dengan
tingkat harga berapa disertai beberapa informasi terkait.
Daftar harga database yang menunujukan biaya variable, biaya tetap, biaya
langsung dan tidak langsung serta biaya total yang digunakan dalam proses
suatu produksi.
Laporan tingkat persediaan produk data dan informasu yangmenunjukan
jumlah barang yang tersedia.
Laporan penerimaan, laporan yang menunjukan jumlah pendapatan dan
sumber-sumber pendapatan tersebut.
Laporan pembayaran, laporan yang menunjukan jumlah pengeluaran dan
alokasi-alokasi pengeluaran tersebut di perusahaan, dll.
Laporan-laporan tersebut dapat dibuat dengan lebih mendalam dan sesuai dengan
kebutuhan atau kepentingan perusahaan menjadi, misalnya: siklus pesanan sampai
siklus pembayaran, analisis penjualan, database pemasok, sata penyimpanan
digudang, dll.
Dalam SIP pencatatan internal relative lebih mudah didapatkan karena data-
datanya sudah tersedia didperusahaan, namun demkian pencataran internal harus
terus diperbaharui agar tidak menjadi informasi yang menyesatkan.
22
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
INTELEJEN PEMASARAN
W
ebster mendefinisikan intelijen sebagai berita/kabar, informasi,
atau bahkan pengumpulan informasi "rahasia". Sedangkan
Rosenberg mengartikannya sebagai kemampuan untuk
mendapatkan pengetahuan atau belajar dari pengalaman hidup. Sistem intelijen
pemasaran merupakan bagian dari sistem informasi pemasaran serta sangat erat
kaitannya dengan sistem catatan internal perusahaan dan riset pemasaran.
Sementara sistem laporan internal memberikan data hasil/result data, sistem
intelijen pemasaran memberikan data yang terjadi (happening data).
Kotler mendefinisikan sistem intelijen pemasaran sebagai seperangkat
prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk mendapatkan
informasi sehari-hari tentang perkembangan-perkembangan yang berkaitan
dengan lingkungan pemasaran. Informasi itu dapat berasal dari dalam perusahaan
sendiri, konsultan riset pemasaran, biro periklanan, pemasok, pelanggan bahkan
pesaing.
Intelijen pemasaran sudah banyak dipakai secara profesional sebagai suatu
alat diplomasi oleh perusahaan yang bersaing. Persaingan menjadi dasar
pengembangan intelijen pemasaran,baik secara nasional maupun global.
Dalam kenyataannya, intelijen pemasaran tidak selalu berjalan mulus.
Kebanyakan kegagalan dipicu oleh perencanaan yang tidak akurat akibat kurang
atau ketidaktepatan informasi (tisak tersedia informasi yang memadai), personil
yang kurang cakap serta birokrasi yang tidak jelas. Terkadang intelejen pemasaran
menjadi sebuah informasi yang sangat penting karena biasanya informasi yang
diinginkan ini adalah sebuah informasi yang bersifat rahasia atau dapat juga
bersifat tertutup sehingga sulit untuk diketahui tanpa pengamatan langsung.
Metode intelijen pemasaran bisa sistematis atau tidak sistematis. Pertama
manajer pemasaran dapat melakukanya sendiri dengan membaca referensi atau
dengan interview atau wawancara langsung dengan pelanggan atau siapapun yang
terkait. Kedua, melatih dan memotivasi tenaga penjual sebagai mata-mata untuk
mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan. Ketiga, membeli informasi
23
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
dari luar. Keempat, bekerja sama dengan perantara agar menyampaikan informasi
yang diperlukan. Kelima, membentuk pusat informasi pemasaran untuk
menghimpun dan mengedarkan informasi pemasarannya.
Dalam rangka melakukan pengamatan dan penyelidikan, manajer
perusahaan dapat menempuh empat cara,yaitu:
1. Pengamatan Tanpa Arah (Indirect Viewing)
Yaitu menyingkapkan informasi secara umum tanpa ada tujuan yang jelas.
2. Pengamatan Bersyarat (Conditioned Viewing)
Yaitu mengungkapkan informasi secara terarah dan lebih jelas, tanpa
melakukan penelitian yang aktif.
3. Penyelidikan Tidak Formal (Informal Search)
Yaitu melakukan penyelidikan langsung, tetapi tidak dilakukan secara aktif,
hanya sekadar mengumpulkan informasi-informasi tertentu.
4. Penyelidikan Formal (Formal Search)
Yaitu melakukan penyelidikan secara teratur, disusun dengan suatu rencana,
prosedur maupun metodologi yang jelas.
24
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
RISET PEMASARAN
R
iset pemasaran adalah suatu pendekatan yang ditempuh secara sistematis
dan objektif untuk mendapatkan data atau informasi yang akan
digunakan untuk proses pengambilan keputusan bidang pemasaran
(Kotler, Kinear, Taylor). Riset pemasaran merupakan kegiatan yang sistematis serta
tercermin dalam tahap perencanaan, pengumpulan, analisis & pelaporan. Riset
pemasaran bersifat objektif, tidak bias, dan merupakan penerapan metoda ilmiah
dalam pemasaran.
Faktor pendorong munculnya kebutuhan riset pemasaran diantaranya adalah:
Perluasan jangkauan pasar
Peralihan orientasi dari kebutuhan pembeli ke keinginan pembeli
Peralihan dari persaingan harga ke persaingan non harga
Beberapa cara riset pemasaran:
Meminta jasa mahasiswa atau dosen suatu perguruan tinggi lokal untuk
menyelenggarakan dan merencanakan proyek riset pemasaran.
Menggunakan jasa perusahaan yang memang bergerak dalam bidang riset
pemasaran.
Melalui departemen atau bagian yang dibentuk oleh perusahan tersebut.
Riset pemasaran berbeda dengan intelijen pemasaran. Intelijen pemasaran
adalah suatu prosedur dan sumber daya yang digunakan oleh manajer pemasaran
untuk memperoleh informasi harian mengenai apa yang sedang terjadi
dilingkungan perusahaan, dengan output berupa happening data. Perlu
diperhatikan juga bahwa riset pemasaran dan riset pasar adalah sesuatu yang
berbeda. Riset pasar merupakan riset atas suatu pasar tertentu yang hanyalah salah
satu komponen dari riset pemasaran.
25
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
kompetitif
Analisa pangsa pasar Peramalan jangka panjang
Analisa penjualan Studi mengenai harga
Studi mengenai kecenderungan bisnis Tes terhadap penerimaan produk
Mengumpulkan
Perumusan Mengembangkan Menganalisis data Menyajikan
data dan
masalah rencana riset dan informasi penemuan
informasi
1. Perumusan Masalah
Langkah pertama yang harus dilakukan manajer pemasaran dan peneliti
pemasaran adalah menetapkan masalah secara cermat serta menentukan apa
yang menjadi tujuannya. Masalah yang diterapkan tersebut harus dibatasi dan
begitu pula tujuannya secara spesifik jelas arah dan sasarannya. Selanjutnya
diteliti faktor- factor yang mempengaruhinya.
2. Mengembangkan Perencanaan Riset
Langkah kedua adalah mendesain riset pemasaran tersebut dan
memperkirakan besarnya biaya. Mendesain rencana penelitian meliputi:
Sumber data
Pertama, mengumpulkan informasi dan sumber data sekunder, yaitu
Sumber internal
Laporan rugi laba perusahaan, neraca, laporan, kunjungan
wiraniaga, dan sebagainya
Publikasi pemerintah
Kantor statistik dalam hal ini biro pusat statistik (BPS)
Majalah dan Buku
Data komersial
26
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Pusat biro Indonesia yang dikelola swasta kedua dan yang utama,
mengumpulkan data primer. Data primer didapat dengan melakukan
survey ataupun bentuk lainnya. Ini memerlukan biaya yang cukup
besar serta perencanaan yang matang.
Pendekatan Riset
Terdapat empat metode pokok dalam mengumpulkan data yaitu
observasi, kelompok fokus, survey dan eksperimen.
Instrumen riset
Instrumen riset atau perangkat riset ada dua macam: Kuesioner dan
Peralatan Mekanis
Rencana Sampling
Rencana sampling menyangkut tiga keputusan, yaitu :
Unit sampling
Besarnya sampel
Prosedur sampling
3. Mengumpulkan Informasi
Tahap ketiga dari proses riset pemasaran adalah mengumpulkan informasi.
Bagaimana teknik atau metode pengumpulan data dan informasi tersebut.
Selain menggunakan computer serta alat elektronik lain, pada zaman modern
sekarang banyak mempergunakan jalur WATS, cathode-raytubes (CRT), dan
terminal masukan data (data-entry terminals).
4. Menganalisis Informasi
Tahap keempat adalah menganalisis informasi yang telah terkumpul baik
secara tabulasi dan penjelasannya,maupun dengan analisa statistik.
5. Menyajikan Penemuan.
Tahap terakhir dari proses riset pemasaran adalah bagaimana menyajikan
hasil analisis atau penemuan tersebut. Penyajian ini dilakukan baik berupa
angka-angka ataupun penjelasan dengan kata-kata yang mudah dipahami
oleh manajer pemasaran guna pengambilan suatu keputusan.
27
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Riset pemasaran sering tidak mampu dimanfaatkan secara baik dan benar
karena beberapa faktor :
Konsep yang sempit tentang riset pemasaran
Kualitas penelitian pemasaran yang tidak memadai
Hasil yang diperoleh terlambat sampainya
Penemuannya kadang-kadang keliru atau salah tanggap.
28
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
PERUMUSAN KUESIONER
K
uesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku,
dan karakteristik beberapa orang terutama di dalam organisasi yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Sikap
adalah apa yang dikatakan orang-orang di dalam organisasi mengenai apa yang
mereka inginkan (misalnya dalam suatu sistem baru). Keyakinan adalah apa yang
sebenarnya dianggap orang benar. Perilaku adalah apa yang dilakukan anggota
organisasi, sedangkan karakteristik adalah sifat-sifat orang atau sesuatu. Dengan
menggunakan kuesioner analis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam
wawancara, selain itu juga untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya
sentiment yang diekspresikan dalam wawancara.
29
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
1. Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan-pertanyaan terbuka adalah pertanyaan-pertanyaan yang memberi
pilihan-pilihan respon terbuka kepada responden.
Contoh:
» Gambarkan masalah-masalah yang Anda alami dengan laporan-laporan
output?
» Laporan-laporan apa saja yang telah Anda terima selama ini dan apakah
laporan- laporan ini berguna atau tidak ?
2. Pertanyaan Tertutup
Pertanyaan tertutup digunakan bila penganalisis sistem mampu membuat
daftar semua respon yang memungkinkan terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan secara efektif dan ketika semua respon yang diperoleh
beberapa hasil yang saling eksklusif, sehingga memilih satu prosedur berarti
memilih yang lainnya. Pertanyaan tertutup digunakan bila ingin mensurvei
sampel beberapa orang dalam jumlah besar.
Contoh:
» Berikut ini enam paket perangkat lunak yang saat ini tersedia di Pusat
Informasi. Pilihlah paket yang paling sering anda gunakan
30
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
[x ] Microsoft Excel
[ ] Microsoft Word
[ ] SPSS
[ ] Minita
» Apakah semua orang boleh memasuki ruang komputer ?
[ ] Ya
[x] Tidak
» Bagaimana pendapat Anda tentang komputerisasi yang akan dilakukan ini?
Lingkarilah satu dari lima jawaban diatas
Kurang Sangat tidak
Sangat setuju Setuju Tidak setuju
setuju setuju
1 2 3 4 5
31
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
32
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
4 = Program e-mail
2. Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang bertujuan untuk membedakan antara
kategori- kategori dalam satu variabel dengan asumsi bahwa ada urutan atau
tingkatan skala. Angka-angka ordinal lebih menunjukkan urutan peringkat.
Angka-angka tersebut tidak menunjukkan kuantitas absolut., tidak pula
memberikan petunjuk bahwa interval- interval antara setiap dua angka itu
sama. Skala ordinal sama dengan skala nominal, juga memungkinkan
dilakukannya klasifikasi. Perbedaannya adalah dalam ordinal juga
menggunakan susunan posisi. Skala ordinal sangat berguna karena satu kelas
lebih besar atau kurang dari kelas lainnya.
Contoh:
» Lingkarilah salah satu nomor. Staf pendukung dari kelompok pendukung
teknis bersifat:
1. Benar-benar sangat membantu
2. Sangat membantu
3. Cukup membantu
4. Tidak membantu
5. Tidak membantu sama sekali
3. Interval
Skala interval adalah skala suatu variabel yang selain dibedakan, dan
mempunya tingkatan, juga diasumsikan mempunyai jarak yang pasti antara
satu kategori dan kategori yang lain dalam satu kategori. Berkaitan dengan
karakteristik ini, operasi matematisnya bisa ditampilkan dalam data-data
kuesioner, sehingga bisa dilakukan analisis yang lebih lengkap.
Contoh:
» Seberapa bermanfaatnyakah dukungan yang diberikan oleh kelompok
pendukung teknis?
33
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
1 2 3 4 5
4. Rasio
Skala rasio hampir sama dengan skala interval dalam arti interval-interval di antara
nomor diasumsikan sama. Skala rasio memiliki nilai absolut nol. Skala rasio paling
jarang digunakan.
Contoh:
» Kira-kira berapa lama dalam satuan jam anda menghabiskan waktu mengakses
internet setiap harinya ?
0 2 6 8
34
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
35
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
S
ubsistem input digunakan manajemen sebagai sumber informasi utama
untuk menghasilkan output berupa strategi bauran pemasaran spesifik yang
dapat memudahkan perusahaan untuk memilih strategi yang tepat. Dalam
menghasilkan output tersebut, manajemen perlu melakukan analisis mendalam
dalam menelaah berbagai data dan informasi untuk menjadi suatu pengetahuan
yang menunjang mereka dalam proses pengmbilan keputusan-keputusan
pemasaran pada perusahaannya. Untuk melakukan analisis diperlukan pemahaman
dan pengalaman yang komprehensif oleh karena itu pengambilan keputusan penting
di perusahaan senantiasa dilakukan oleh manajemen.
SPSS merupakan salah satu tools yang dapat digunakan oleh manajemen
untuk membantu mereka mengolah data-data input dari beragam sumber pada tiap-
tiap subsistem input sistem informasi pemasaran. Pada bagian berikutnya, akan
dijelaskan tutorial sederhana bagaimana mengolah data, terutama data yang bersifat
kualititaf, pada aplikasi SPSS.
35
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Analisis Frekuensi
Analisis Validitas
36
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
r=+ Valid
r ≥ 0.30 Valid
r≠ + Tidak valid
Langkah-langkah:
1. Karena disini dimaksudkan untuk melihat validitas antar item pada satu
variable maka cukup masukan variabel dan total masing-masing variable
2. Hasil output berupa (untuk validitas item pertanyaan)
37
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
38
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa semua contoh pertanyaan telah valid
karena telah diatas 0,30.
Analisis Realibilitas
39
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Analisis Korelasi
40
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh antar variabel dependen
dan variabel independen dalam sebuah penelitian. Analisis ini akan menghasilkan
sebuah rumus:
𝑌 =𝑎±𝑏
Keterangan:
41
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
Langkah-langkah:
42
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
43
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
PERSAMAAN LINIER
44
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
45
Sistem Informasi Pemasaran | MarkeTeam 2015/2016
46
“Our job is to make a change. Our job is to interact with them in
a way that leaves them better than we found them, more able to
get where they’d like to go.” – Anonymous