Nim: 17641091
Kelas : 6c
Ada 5 yaitu:
A. Proses Ekstraktif
Proses produksi yang dijalankan dengan mengambil langsung dari sumber alarn yang telah
tersedia. Misalnya: proses penambangan, perusahaan pcrikanan, perkebunan dan sebagainya.
B. Proses Analitis
Proses Analitis adalah proses untuk menguraikan atau memisahkan dari suatu bahan mentah
tertentu menjadi beberapa macam bcntuk yang mcnyerupai jenis aslinya. Contohnya;
Pertamina.
C. Proses Fabrikasi.
Seperti proses analitis tetapi dal.uu nienggunakan alat seperti mcsin, gcrgalinya menjadikan
bentuk baru beberapa macaiu tanpa harus sc_jcnis aslinya. Contohnya; pakaian, proses
penibuatan sepatu dan scbagainya.
D. Proses sintesis.
Proses mcngkombinasikan beberapa bahan (pcrscnyawaan /,at) dalam suatu bcntuk produk.
Contohnya; perusahaan kimia, obat-obatan, gclas, kaca dan scbagainya.
E. Proses Assembling.
Proses asembling berarti merangkaikan beberapa produk jadi atau sctcngah jadi menjadi
produk baru ( barang baru ) tanpa mcrubah bcnluk tisik susunan kimiawinya. Contoh:
pcrusahaan karoscri mobil, IPTN, pcrusahaan alat listrik dan sebagainya.
2. Apa yang di maksud dengan operations management (OM) ?
Operations Management (OM) adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai dalam
bentuk barang dan jasa melalui transformasi input menjadi output. Aktivitas merupakan
proses atau sekumpulan kegiatan yang memerlukan satu atau lebih dari input, merubah dan
menambah nilai pada input tersebut, sehingga dapat memberikan satu atau lebih output bagi
pelanggan. Input terdiri atas sumber daya manusia (tenaga kerja), modal (peralatan dan
fasilitas), pembelian bahan baku dan jasa, tanah dan energi. Sedangkan outputnya adalah
barang dan jasa. Operations Management merupakan salah satu fungsi utama dalam setiap
perusahaan, Oleh karena itu ada 10 keputusan strategis Operations Management yang terdiri:
Service and productdesign, Quality management; Process and capacity design; Location;
Layout design; Human resources and job design; Supply Chain Management; Inventory,
material requirements planning, and JIT; Intermediate, short term, and project scheduling;
Maintenance (Haizer & Render, 2004
1. Program
2. Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, dimana setiap program
akan dinyatakan secara rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan. Lebih jelasnya budget (anggaran) adalah suatu rencana
yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang
atau Program yang disusun secara kualitatif yang sistematis dalam bentuk formal untuk
mencapai suatu tujuan pada masa yang akan datang. Ada beberapa syarat pokok yang harus
diperhatikan dalam penyusunan budget yaitu “realistis, fleksibel/luwes, dan kontinyu.
3. Prosedur
Prosedur sering disebut Standar Operating Procedures (SOP). Prosedur adalah sistem
langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang mengambarkan secara rinci
bagaimana suatu tugas atau pekerjaan di selesaikan. Prosedur secara khusus merinci berbagai
aktivitas yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan program-program,
Merupakan proses fisik untuk memproduksi barang, dan tidak tergolong jasa, Dilihat dari
ruang lingkupnya, manufaktur mempunyai lingkup yang lebih sempit dibanding proses
produksi. Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa perusahaan penghasil shampo merupakan
perusahaan manufaktur sedangkan salon tidak tergolong perusahaan manufaktur.
Manufacture berasal dari bahasa latin yaitu kata manu yang berarti tangan dan facto yang
beratri membuat. Jadi manufacture berarti buatan tangan. Dalam hal ini yang menjadi tekanan
bukan buatan tangan atau buatan mesin karena pada saat itu semua barang dibuat tangan
(hand made), namun penekanannya lebih kepada barang yang dihasilkan.
5. Ada berapa tahap yang harus dilakukan dalam memilih lokasi suatu pabrik ?
Ada 3 tahap yang dapat dilakukan dalam memilih lokasi suatu pabrik, yaitu:
2. Melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam menentukan lokasi
pabrik. Dalam hal ini jenis barang hasil produksi dan proses pengerjaanya selalu akan
menentukan kekhususan pabrik tersebut, seperti mengenai lokasi, powernya, transportasinya
serta faktor-faktor lain yang dianggap penting.