No Karakteristik Soil
.
1. Kohesi (C) 2,1 kN/m2
2. Sudut geser dalam (φ) 21°
3. Bobot isi (γ) 13,2 kN/m3
1. Hitung Faktor Keamanan (FoS) dengan 2 metode berbeda (Janbu dan Bishop) untuk:
a. Sifat fisik dan mekanik sesuai dangan tabel di atas.
b. Sifat fisik dan mekanik bila
i. Nilai γ dalam tabel di atas dikurangi 25%
ii. Nilai γ dalam tabel di atas dikurangi 50%
iii. Nilai γ dalam tabel di atas ditambah 25%
iv. Nilai γ dalam tabel di atas ditambah 50%
v. Nilai c dalam tabel di atas dikurangi 25%
vi. Nilai c dalam tabel di atas dikurangi 50%
vii. Nilai c dalam tabel di atas ditambah 25%
viii. Nilai c dalam tabel di atas diitambah 50%
ix. Nilai φ dalam tabel di atas dikurangi 25%
x. Nilai φ dalam tabel di atas dikurangi 50%
xi. Nilai φ dalam tabel di atas diitambah 25%
xii. Nilai φ dalam tabel di atas diitambah 50%
c. Sifat fisik dan mekanik sesuai dengan tabel di atas namun kemiringan lereng bertambah
dan berkurang 10°.
2. Buatlah analisis tentang kemantapan lereng dari perhitungan FoS pada butir 1.a dan
analisis tentang pengaruh variasi nilai karakteristik material terhadap kemantapan lereng
pada butir 1.b dan 1.c di atas.
Jawaban:
TABEL NILAI FK MASING-MASING KONDISI
No Kondisi Metode
Keterangan
. Janbu Bishop
(c) = 2.1, (φ) = 21,
1 Sifat sesuai dengan tabel 0,348 0,326
(γ) = 13.2 , (α) = 60
2 γ dikurangi 25% (γ) = 9.9 0,368 0,345
3 γ dikurangi 50% (γ) = 6.6 0,404 0,379
4 γ ditambah 25% (γ) = 16.5 0,334 0,312
5 γ ditambah 50% (γ) = 19.8 0,324 0,303
6 c dikurangi 25% (c) = 1.575 0,330 0,309
7 c dikurangi 50% (c) = 1.05 0,311 0,289
8 c ditambah 25% (c) = 2.625 0,364 0,341
9 c ditambah 50% (c) = 3.15 0,377 0,354
10 𝜑 dikurangi 25% (φ) = 15.75 0,273 0,255
11 𝜑 dikurangi 50% (φ) = 10.5 0,198 0,185
12 𝜑 ditambah 25% (φ) = 26.25 0,425 0,399
13 𝜑 ditambah 50% (φ) = 31.5 0,509 0,478
14 Kemiringan lereng bertambah 10° (α) = 70 0,283 0,258
15 Kemiringan lereng berkurang 10° (α) = 50 0,443 0,419
Gambar
Gambar 1. Hasil FKFK
2. Hasil Metode
MetodeBishop
Janbu pada
pada kondisi
kondisi Lereng=60
Lereng=60 derajat.
derajat. Bobot
Bobot
isi=13.2 kohesi=2.1
isi=13.2 kohesi=2.1dan sudut
dan geser
sudut geser
dalam=21
dalam=21
Gambar 4. Hasil FK Metode Janbu pada kondisi
Lereng= 70 derajat. Bobot isi=13.2 kohesi=2.1
dan sudut geser dalam=21
Gambar 5. Hasil FK Metode Bishop Gambar 6. Hasil FK Metode Janbu Gambar 7. Hasil FK Metode Gambar 8. Hasil FK Metode
pada kondisi Lereng=50 derajat. pada kondisi Lereng=50 derajat. Bishop pada kondisi Lereng=60 Janbu pada kondisi Lereng=60
Bobot isi=13.2 kohesi=2.1 dan sudut Bobot isi=13.2 kohesi=2.1 dan derajat. Pengurangan bobot isi derajat. Pengurangan bobot isi
geser dalam=21 sudut geser dalam=21 25% 25%
Gambar 9.. Hasil FK Metode Gambar 10. Hasil FK Metode Gambar 11. Hasil FK Metode Gambar 12. Hasil FK Metode
Bishop pada kondisi Lereng=60 Janbu pada kondisi Lereng=60 Bishop pada kondisi Lereng=60 Janbu pada kondisi Lereng=60
derajat. Pengurangan bobot isi derajat. Pengurangan bobot isi derajat. Penambahan bobot isi derajat. Penambahan bobot isi
50 % 50 % 25 % 25 %
2. Berdasarkan hasil perhitungan FK dengan kondisi kemiringan lereng=60 derajat, kohesi=2.1, bobot
isi=13.2kN/m3, dan sudut geser dalam 21 derajat, didapatkan hasil yaitu FK= 0.348 untuk metode Bishop
dan 0.326 untuk metode Janbu. Hal ini menandakan bahwa desain lereng dengan kondisi tersebut tidak
aman karena berada di bawah batas FK aman yaitu FK=1. Nilai FK yang kecil ini menandakan bahwa
lereng yang kita buat memiliki potensi longsor yang cukup besar. Ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan nilai FK yaitu dengan menurunkan ketinggian lereng, menaikan sudut geser dalam,
menurunkan bobot si, dan menaikan kohesi.
Berdasarkan variasi yang dilakukan terhadap beberapa parameter, didapatkan bahwa semakin besar bobot
isi, maka semakin kecil FK nya. Semakin besar Sudut Geser dalam, semakin besar FK. Semakin besar
kemiringan lereng semakin kecil FK. Semakin besar kohesi, semakin besar FK.Semakin Hal ini
menyimpulkan bahwa Sudut geser dalam dan Kohesi berbanding lurus dengan FK, sedangkan Bobot isi
dan Kemiringan Lereng berbanding terbalik dengan FK.
Grafik 1 Grafik 2
Grafik 3 Grafik 4