Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan


Disusun Untuk Memenuhi Tugas mata kuliah
Akuntansi Perilaku
Dosen Pengampu : Lilik Handayani, SE., MM

Disusun Oleh :
Nurmalasari Indah : 2017.62.000844
Natalia Karolina T : 2017.62.000892
Ika Fransiska Siappa : 2017.62.000965

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BALIKPAPAN
(STIEPAN)
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Pembuatan makalah
ini berisi mengenai “Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan”.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam penulisan selanjutnya serta bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT.
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin yaa’rabbal’alamin.

Balikpapan, 7 November 2019


Hormat Kami,

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................


DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Syarat – Syarat Pelaporan .......................................................................
2.2 Bagaimana Persyaratan Pelaporan Mempengaruhi Perilaku ....................
2.3 Dampak Dari Persyaratan Pelaporan ......................................................
2.4 Penilaian Dampak Terhadap Pengirim Informasi ...................................

BAB III. PENUTUP


 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akuntansi memiliki tujuan memberikan informasi kepada pihak-pihak yang


berkepentingan. Akuntansi merupakan media komunikasi, dalam pelaporan hal
tertentu seperti sumber daya alam biasanya dilaporkan secara sukarela kecuali
pembuat laporan keuangan meyakini bahwa si penerima informasi akan
berperilaku sebagaimana yang diinginkan sebagai tujuan pelaporan.
Dalam organisasi manajer biasanya memiliki hak untuk mengahruskan
bawahnya melaporkan aspek-aspek yang harus dilaporkan dalam kinerja mereka.
Setiap orang yang terlibat dalam penyusunan laporan akuntansi perlu memahami
dampak yang mungkin ditimbulkan dari persyaratan pelaporan terhadap
perusahaan.
Pembuat laporan akuntansi dapat dengan sengaja melaporkan informasi palsu,
informasi yang tidak akurat. Guna memastikan keandalan dari informasi akuntansi
yang dilaporkan adalah fungsi penting dari audit keuangan, persyaratan pelaporan
dapat mempengaruhi perilaku pelapor dalam beberapa cara.
Antisipasi penggunaan informasi dilakukan oleh pembuat informasi untuk
mencari tahu reaksi yang akan terjadi dari penerima informasi atas informasi
tersebut, sehingga dampak negatif dari informasi dapat diminimalisir. Kadang
kala penerima informasi atau user informasi menyatakan dengan jelas
keinginannya atau mereka kepada si pembuat informasi. Hal ini dapat dijelaskan
masukan untuk pembuat informasi sebelum membuat laporan, misalnya mengenai
laba, pertumbuhan jangka panjang, citra perusahaan, dan sebagainya. Jika
pengguna informasi tidak memperhatikan atau mengevaluasi informasi yang
diterima, sehingga dapat terjadi biasa informasi tersebut dimana menjadi tidak
relevan.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:


1. Bagaimana syarat-syarat pelaporan?
2. Bagaimana persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku?
3. Bagaimana dampak persyaratan pelaporan?
4. Bagaimana penilaian dampak terhadap pengirim informasi?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SYARAT-SYARAT PELAPORAN


Dunia saat ini penuh dengan persyaratan untuk melaporkan informasi kepada
orang lain tentang siapa atau apa kita ini, bagaimana kita menjalankan hidup kita,
bagaimana kita mengerjakan pekerjaan kita dan seterusnya. Hal - hal ini pada
umumnya sering disebut sebagai persyaratan pelaporan. Kebanyakan riset tentang
akuntansi keperilakuan mengenai dampak informasi telah memfokuskan pada
bagaimana penerima menggunakan informasi yang dilaporkan guna membuat
penilaian dan keputusan. Sehingga penting sekali untuk memahami bahwa dampak
persyaratan pelaporan terhadap perilaku dari mereka yang diharuskan untuk
memberikan laporan informasi tentu musti dikaji. Istilah “pelapor” dan “pengirim”
akan digunakan secara bergantian dan mengacu pada individu, organisasi atau
kelompok lain untuk melaporkan informasi.
Intisari dari pelaporan akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang
memiliki implikasi keuangan atau manajemen. Karena pengumpulan dan pelaporan
informasi mengosumsi sumber daya, biasanya hal yang mana tidak dilakukan dengan
sukarela kecuali pelapor yakin bahwa hal ini memberikan si penerima informasi
berperilaku sebagaimana yang diinginkan pelapor. Yang mana pula kebanyakan dari
informasi akuntansi digunakan dan dikomunikasikan hanya karena seseorang
memiliki posisi kekuasaan.
Informasi pula yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses
pengendalian organisasi. Tanpa informasi, manajer, kreditor dan pemilik tidak dapat
mengatakan apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana atau apakah
tindakan korektif diperlukan. Meskipun alternative seperti pengamatan langsung dan
audit kadang kala digunakan, informasi yang dilaporkan adalah cara paling umum
untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk pengendalian. Penting
untuk memahami dampak dari persyaratan pelaporan karena kelaziman dan biayanya.
Persyaratan pelaporan dikenalkan dan dipaksakan oleh beraneka ragam orang
dan organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi, manajer biasanya
memiliki hak untuk mengharukan bawahannya melaporkan aspek mana pun dari
kinerja pekerjaan mereka. Apakah mereka dapat melaksanakan persyaratan semacam
itu dengan efektif adalah kurang jelas dan bergantung pada sejumlah faktor
organisasional, dan mungkin pribadi. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh
publik diharuskan untuk melaporkan secara ekstensif kepada BAPEPAM dan publik
untuk status keuangan dan operasinya. Setiap orang yang terlibat dalam perancangan
atau penggunaan sistem informasi perlu memahami dampak yang mungkin dari
persyaratan pelaporan terhadap pengirimin formasi, serta bagaimana memprediksikan
dan mengidentifikasikan dampak semacam itu.

2.2 BAGAIMANA PERSYARATAN PELAPORAN MEMPENGARUHI


PERILAKU
Gagasan bahwa persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku pelaporan
bukanlah sesuatu yang baru ataupun unik bagi manajemen dan akuntansi. Para
psikilog sangat menyadari bahwa orang dapat merespon terhadap “tuntutan” dari
situasi eksperimental dengan berperilaku secara berbeda dengan apa yang akan
mereka lakukan dalam situasi lain. Sementara psikolog eksperimental mencoba untuk
menghindari hal ini karena orientasi dan riset mereka. Manajer dan badan regulasi
secara aktif mencoba untuk memberikan tuntutan kepada orang lain guna membuat
mereka beperilaku dengan cara tertentu. Manajer dan badan regulasi menggunakan
persyaratan pelaporan baik menggunakan tuntutan semacam itu dan untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi perilaku dan kinerja.
Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelaporan dalam
beberapa cara. Bentuk lain dari pengukuran yang digunakan dalam organisasi seperti
audit dan pengalaman langsung, juga memiliki banyak dampak yang sama terhadap
persyaratan pelaporan, setelah dampak spesifiknya sendiri.
Antisipasi Penggunaan Informasi
Ketika persyaratan pelaporan dikenakan, adalah umum bagi si pengirim untuk
paling tidak berpikir, jika tidak bertanya “Mengapa mereka menginginkan informasi
ini? Bagaimana mereka akan menggunakannya?”. Si pengirim ingin mengetahui
apakah penerima akan mengambil suatu tindakan yang berkaitan dengan pendapat
mengenai si pengirim karena informasi yang dilaporkan tersebut. Karena si penerima
menggunakan informasi yang dilaporkan sebagai suatu dasar untuk evaluasi kinerja
dan penilaian lainnya, pertimbangan si pengirim mengenai penggunaan yang
mungkin sangat berdasar.
Pengirim menggunakan persyaratan pelaporan itu sendiri, bersama-sama
dengan informasi lainnya, untuk mengantisipasi bagaimana penerima akan bereaksi
terhadap informasi yang dilaporkan.
Persyaratan pelaporan kemungkinana besar akan mempengaruhi perilaku
pengirim ketika informasi yang dilaporkan merupakan deskripsi mengenai perilaku
pengirim atau sesuatu yang dipengaruhi oleh si pengirim atau sesuatu untuk mana si
pengirim bertanggung jawab.
Prediksi Si Pengirim Mengenai Penggunaan Si Pemakai
Kadang kala penerima mengatakan dengan jelas bagaimana mereka
menginginkan si pengirim untuk berperilaku. Tapi sering kali mereka tidak
menginginkan atau mereka mungkin menginginkan banyak hal-hal yang sulit untuk
dicapai secara simultan, seperti laba jangka pendek yang tinggi pertumbuhan jangka
panjang yang baik atau citra publik yang bagus. Jika si pengirim bertanggung jawab
kepada si penerima. Apa yang diharuskan untuk dilaporkan oleh pengirim adalah
suatu tanda bagi pengirim sebelum tindakan diambil, mengenai tindakan dan hasil
yang penting bagi si penerima.
Dalam kasus-kasus lain, adalah jelas dari respon penerima, atau kurangnya
respon penerima, bahwa mereka tidak menggunakan informasi yang dilaporkan
seperti yang mereka katakan. Anekdot klasik mengenai hal ini adalah mahasiswa yang
mengetik alamat yang panjang ditengah-tengah suatu makalah untuk menambah
ketebalannya. Makalah tersebut dikembalikan dengan suatu nilai, tetapi tanpa indikasi
bahwa dosen tersebut melihat hal itu.
Insentif/Sanksi
Semakin besar potensi insentif dan sanksi yang diberikan oleh pihak
manajemen dalam suatu organisasi misalnya, maka si pembuat informasi akan
semakin berhati-hati dalam bertindak untuk memastikan bahwa informasi yang ia buta
dapat diterima dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Penentuan Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan
akan menyebabkan perubahan dalam perilaku pengirim atau tidak. Supaya pelaporan
persyaratan dapat menyebabkan pengirim mengubah perilakunya, ia harus
mengetahui persyaratan pelaporan tersebut sebelum ia bertindak. Jika persyaratan
pelaporan hanya terjadi setelah pengiriman telah bertindak, maka ia ada peluang
untuk mengubah perilaku masa lalu.
Strategi Respon Iteratif
Mengubah suatu perilaku memerlukan biaya yang biasa dibilang mahal.
Adanya banyak tuntutan, batasan da keinginan bersaing satu sama lain perubahan
qapapun itu yang terjadi dalam perilaku melibatkan berbagai dimensi yang
menghabiskan banyak waktu, tenaga, uang dan lainnya.
Pengarah Perhatian
Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari
pencatatan dan bukunya dampak dari pelaporan informasi karena dampak tersebut
timbul dari kepentingan pengirim itu sendiri dan tidak bergantung kepada informasi
yang dilaporkan kepada siapapun.

PERTIMBANGAN YANG MEMPENGARUHI PELAPOR MERUBAH INFORMASI:


1. Seberapa jelas keinginan menerima informasi yang mereka harapkan terjadi
2. Seberapa jelas kegunaan informasi yang mereka harapkan akan digunakan
3. Penghargaan dan sanksi yang diberikan
4. Penghargaan dan sanksi yang digunakan
5. Seberapa besar perubahan satu dimensi akan mempengaruhi atau mengubah dimensi
lainnya.
2.3 DAMPAK DARI PERSYARATAN PELAPORAN
Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku disemua bidang
akuntansi yang mana diantaranya :
 Akuntansi Keuangan

Adanya badan-badan yang berwenang dalam akuntansi keuangan, seperti


SEC, FASB, GAAP. Beberapa prinsip akuntansi diterapkan setelah diperdebatkan
terlebih dahulu mengenai dampak penerapannya.
 Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan adalah bidang yang sangat sensitif dalam kaitannya


dalam persyaratan pelaporan.
 Akuntansi Manajerial

Hanya terdapat sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi publik
karena jarang dilaporkan diluar organisasi bersangkutan.
 Akuntansi Sosial

Akuntansi sosial eksternal masih bersifat sukarela dan menimbulkan banyak


konflik dengan kinerja perusahaan.
2.4 Penilaian Dampak Terhadap Pengirim Informasi
Terdapat banyak cara untuk menilai dampak dari persyaratan pelaporan
terhadap pengiriman informasi. Yang paling tersedia adalah pengambilan keputusan
deduktif, yang melibatkan pemikiran secara hati-hati mengenai bagaimana
persyaratan pelaporan akan berinteraksi dengan kekuatan-kekuatan motivasional
lainnya guna membentuk perilaku manajer. Teknik ini sebaiknya selalu digunakan
sebelum memberlakukan suatu persyaratan pelaporan.
Metode lain adalah dengan menyatakan kepada para pelapor mengenai
perilaku mereka. Suatu cara formal untuk melakukan hal ini adalah dengan survei,
yang dapat terdiri atas pertanyaan-pertanyaan sempit dengan kemungkinan tanggapan
yang ditentukan atau atas pertanyaan-pertanyaan luas dengan kemungkinan jawaban
yang terbuka atau atas gabungan dari keduanya. Metode ini hanya memberikan apa
yang rela dan mampu diberikan oleh pelapor kepada anda mengenai proporsi mereka
sendiri atas perilaku dan reaksinya terhadap persyaratan pelapor. Pelapor bisa berpikir
bahwa mereka telah mengubah perilaku mereka dengan cara-cara atau jumlah yang
sebenarnya tidak mereka lakukan, atau sebaliknya.
BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN

Sebagaimana dipahami bersama, masalah pokok dari proses akuntansi adalah


implikasi komunikasi informasi mengenai keuangandan manajemen. Namun bukan
hanya pihak pelapor informasi saja yang memilik harapan, pihak penerima informasi
juga memiliki harapannya sendiri lewat perilaku ditunjukkan pada informasi tersebut.
Kedua belah pihak masing-masing memiliki perilaku berbeda terhadap informasi
yang sama. Dengan demikian, untuk mencapai efektifitas komunikasi pihak penerima
informasi harus menyadari perilaku dari pihak pengirim informasi karena pihak
pengirim informasi dapat bertindak disfungsional terhadap informasi, oleh karena itu
bentuk laporan yang menjadi bagian dari rangkaian komunikasi perlu ditinjau mana
kala membawa dampak negatif bagi proses komunikasi informasi.

Anda mungkin juga menyukai