C - 170085 - Tugas 1
C - 170085 - Tugas 1
Fluid ability dijelaskan oleh Cattell (1963,1971) dan Horn (1976) sebagai cara dalam
penalaran, khususnya di mana adaptasi dengan situasi baru dan crystallized learning
sedikit digunakan. Kemampuan dianggap fluid ketika mengambil bentuk yang berbeda
atau menggunakan kognitif yang berbeda set keterampilan sesuai dengan tuntutan
masalah yang membutuhkan solusi.
Crystallized Intelligence mengacu pada penyimpanan pengetahuan yang dapat diakses
dan kemampuan untuk memperoleh pengetahuan lebih lanjut melalui strategi
pembelajaran yang sudah dikenal. Ini biasanya diukur dengan pembacaan informasi
faktual, pengetahuan kata, keterampilan kuantitatif, dan tugas-tugas pemahaman
bahasa karena ini termasuk domain pengetahuan
Signifikansi kecerdasan
Tugas mental tingkat rendah — seperti diskriminasi sensorik, pemrosesan visual, dan
waktu reaksi — telah well established dan korelasi yang jauh dari sepele dengan
kecerdasan.
meta-analisis efek menyusui pada kecerdasan anak-anak menunjukkan bahwa
kecerdasan ibu bertanggung jawab atas banyak efek perlindungan yang nyata dari
menyusui, menjadikannya tidak signifikan secara keseluruhan
Volume gray matter pada otak tampaknya berkorelasi secara signifikan dengan
kecerdasan.
Efek kecerdasan pada pendidikan anak lebih kuat (kalau dapat dibandingkan secara
numerik) dibandingkan dengan kelas sosial orang tua; dan bahwa gangguan perilaku
masa kanak-kanak berkorelasi secara signifikan dengan kecerdasan dan memberikan
kontribusi, paling banyak, hanya sejumlah kecil tambahan (di luar kecerdasan dan kelas
sosial orang tua) varians untuk pendidikan atau kelas sosial orang dewasa
(Deary et al. 2010b) memperdebatkan kemungkinan penyebab asosiasi dan kisaran
penyebab kematian dengan kecerdasan berhubungan secara signifikan.
Reaction Range
Indikasi korelasi sebenarnya antara kecerdasan dan diskriminasi sensorik dan waktu
reaksi hanya muncul dalam dekade terakhir. Spearman (1904) mengusulkan apa yang
disebutnya korespondensi fungsional antara kecerdasan umum dan diskriminasi
sensorik
Komponen kognitif diklaim dapat diisolasi dari model waktu reaksi cenderung tidak dapat
diandalkan dan tidak, dalam hal apa pun, untuk meningkatkan korelasinya dengan
kecerdasan
Orang yang memiliki hasil skor kecerdasan lebih tinggi cenderung lebih efficient dalam
mengakumulasi dan berreaksi terhadap stimuli yang diberikan
Gagasan bahwa kecerdasan, bahkan di masa kecil berhubungan dengan kesehatan di
kemudian hari, karena itu adalah indeks "system integrity" tubuh secara umum yang
dicapai beberapa validasi ketika ditemukan bahwa varians waktu reaksi sebagian besar
menyumbang asosiasi (Deary & Der 2005).
Terdapat korelasi antara faktor biologis dan kecerdasan, misalnya orang yang memiliki
ukuran otak yang lebih besar memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dan
perbedaan tingkah kecerdasan memiliki substansi hereditas yang berbeda-beda.
Orang tua yang memiliki alel e4 dari gen untuk epolipoprotein E (APOE) cenderung
memiliki kemampuan kognitif yang rendah
Penemuan biologis mengenai kecerdsan berdasarkan pandangan neuroscience
menjelaskan bahwa tingkah laku dan gen molecular, serta struktur dan fungsi bagian
otak memiliki keterkaitan.
Genetik
Kontribusi genetic pada kecerdasan manusia dibagi menjadi penelitian terhadap tingkah
laku dan pendekatan molecular.
Penelitian tentang tingkah laku menggunakan pendekatan twin-adoption, family-based
design dalam populasi, dan perbedaan genetik dari lingkungan.
Penelitian molekuler genetic menggunakan gen atau genomewide association studies
(GWAS). Penelitian ini memanfaatkan protein dalam gen seperti polymorphic yang
memiliki multi alel berdasarkan hipotesis. Sedangkan GWAS bebas dari hipotesis,
namun berdasarkan fenotipe dan variasi kecerdasan yang tersebar dalam genom
manusia.
Behavior genetic
tingkah laku genetic penting untuk memahami kontribusi lingkungan dan genetic dalam
perbedaan kecerdasan yang berhubungan dengan general cognitive ability (g) factor.
Wechsler Ault Intelligence Scale dan Raven’s Matrices membuktikan bahwa additive
genetic berkontribusi pada full-sclae IQ sebesar 82%, serta sangat berpengaruh pada
verbal IQ lebih dari 80% dan performance IQ 70%.
Environment
Heredibilitas kecerdasan tidak sama pada tiap usia dan dipengaruhi oleh faktor
lingkungan seiring usia.
Faktor genetik spesifik menyumbang beberapa kovarians tes dan varians tes khusus.
Sedangkan faktor lingkungan sebagian besar termasuk ke dalam nonshared dan
berpengaruh pada uji khusus.
Kecerdasan berkorelasi dengan status socioeconomic seseorang berdasarkan edukasi,
pekerjaan dan pendapatan.
Orang dengan tingkat kecerdasan yang tinggi cenderung lebih sabar, lebih baik dalam
mengukur tingkat risiko dan lebih baik dalam memprediksi reaksi seseorang.
Terdapat efek substansial pada kelas sosial orang tua dalam usaha mengurus
kecerdaan dan akademik anak-anaknya.
Pendidikan lebih berpengaruh dalam kecerdasan pada anak dibandingkan status sosial
parental