Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Karismawati
(1900067)
DIII-2B
Kelompok 4
Jumat(14.00-17.00)
Asisten Dosen: 1.Hamida Nurazri
2.Nia Aprilia Suhari
3.Yolanda Maharani
4.Jihan Fahira Sasmito
5.Cahya purwaningsih
DOSEN :
Benny Iskandar, M.Si, Apt
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI
SEKOLA TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV . RIAU PEKANBARU
2020
I.JUDUL PRAKTIKUM
Pengkuran Daya Penyerapan Air
II.TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui daya penyerapan air dari beberapa bahan pembantu dengan menggunakan
alat enslin yang telah dimodifikasi
mengetahui kecepatan alir sudut angkat dengan menggunakan corong angkat
III.TINJAUAN PUSTAKA
Difusi merupakan usaha untuk meniadakan beda kadar antara dua larutan
yangberbatasan tanpa adanya dinding pemisah. Pada akhirnya difusi kedua larutan
akanbercampur menjadi larutan yang homogen (Anonim B,2009).Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu :
1. Ukuran partikelSemakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak,sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membranSemakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
3. Luas suatu areaSemakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya
Peristiwa imbibisi juga bisa dikatakan sebagai suatu proses penyusupan atau
peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan
mengembang. Misalnya masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacangyang
direndam dalam air beberapa jam. Perbedaan antara osmosis dan imbibisi yaitupada imbibisi
terdapat adsorban. Ada dua kondisi yang diperlukan untuk terjadinya imbibisi adalah adanya
gradient potensial air antara permukaan adsorban dengan senyawa yang diimbibisi dan
adanya afinitas antara komponen adsorban dengan senyawa yang diimbibisi. (Wazza, 2010)
Imbibisi adalah penyerapan air (absorpsi) oleh benda-benda yang padat (solid)atau agak
padat (semi solid) karena benda-benda itu mempunyai zat penyusun dari bahan yang berupa
koloid (Yusuf, 2009)
IV.ALAT DAN BAHAN
ALAT Bahan
V.CARA KERJA
VI.HASIL
VII.PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kami akan melakukan pengukuran daya penyerapan air yang mana
alat yang kami gunakan yaitu enslin yang sudah dimodifikasi
pada praktikum ini kami menggunakan bahan yaitu avicelph102,pati,na cmc ,dan menimbang
bahan tersebut terlebih dahulu kemudian memasukkan bahan teresebut satu persatu ke corong
hirsch
pada praktikum ini kami memperbaiki enslin terlebih dahulu ,setelah ensin bisa
digunakan kembali hasil yang didapat pada avicel oada waktu 1 menit yaitu (0,2ml),waktu
5menit (0,3 ml dan pada waktu 15,30,45,dan 60 waktu yang didapatkan yaitu (0,5ml),karena
penyerapan air pada bahan sangat lama dan juga bahan tersebut tidak dikeringkan
sebelumnya
bahan yang kedua yaitu pati yang telah diletakkan di corong hirsch dan memasukkan
air ke dalam pipet ukur pada waktu 1 menit hasil yang didapatkan dari pati tersebut yaitu
(0,3ml),waktu 5 menit(0,6ml) dan waktu 15,30,45,dan 60 menit yaitu (2,1ml)
bahan ketiga yaitu Na CMC yang sudah ditibang diletakkan diatas corong hirsch
,pada waktu 1menit hasil yang didapat dari Na CMC yaitu (0,4ml),waktu 5
menit(1,5ml),waktu 15 menit (1,9ml),waktu 30 mrnit (2,1ml),waktu 45 menit(3,1ml),waktu
60menit(3,4ml)
pada praktikumm ini kami mengalami beberapa kendala yang mana alat enslin yang
sudah lama tidak dipakai dan membuat alat tersebut tidak berjalan dengan baik fan bahan
yang kami gunakan tidak dikeringkan terlebih dahulu sebelum praktikum
VII.KESIMPULAN