Pengarang : Tere Liye Penerbit, tahun terbit : Republik Penerbit, 2015 Jenis buku : Fiksi Tebal buku : 400 halaman
No Hari, Halaman/ Pertanyaan/
Tangga Bab yang Informasi Penting Tanggapan l Dibaca 1. Bab 1-2 1. Perkenalan antara Bujang dan Tauke (kilas Besar yang merupakan teman lama balik) sekaligus saudara angkat ayahnya. 2. Kejadian yang membuat Bujang kehilangan rasa takut menjadikannya tidak takut pada apapun 3. Keberangkan Bujang menuju kota meninggalkan tanah kelahirannya, orangtua, semuanya. 4. Mamaknya mengatakan ia boleh melupakan ajaran agama dan melupakan semuanya tetapi berjanji ia tidak akan memakan dan meminum yang haram, karna ia pasti akan pulang pada hakekat sejati yang ada di dalam dirinya, yaitu pulang.
2. Bab 3 Bujang menjalankan shadow economy
sebagai tangan kanan Tauke Besar. Shadow economy bergerak semakin besar menyelinap di setiap bisnis legal, mengusai aspek ekonomi di seluruh dunia dengan menaruh orang-orang yg bekerja didepan publik, tapi yang menggerakkannya justru berdiri di balik bayangan.
3. Bab 4-7 1. Perkenalan Bujang dengan Basyir yang
(campuran) merupan keturunan dari suku Bedouin penghuni gurun-gurun Arab 2. Bujang menjadi anggota Keluarga Tong, jika anggota yang lainnya bekerja sebagai tukang pukul, berbeda dengannya yang justru malah disuruh untuk belajar. 3. Bujang menolak untuk bersekolah dan ingin menjadi tukang pukul saja sehingga Tauke Besar marah. 4. Kembali ke waktu sekarang, Bujang menemui Tauke Besar yang belakangan ini sakit, Tauke mengatakan bahwa dalam waktu dekat mungkin ia akan meninggal, jadi Tauke ingin mengumumkan bahwa penerus Keluarga Tong adalah Bujang. 5. Bujang berangkat menuju Hongkong untuk menghadiri ulang tahun Master Dragon. Ia memanfaatkan Master Dragon yang memiliki kekuasaan, untuk meminjam acaranya, agar ia bisa berbicara mengenai Keluarga Lin yang telah mencuri barang hasil riset Keluarga Tong. Berkat Master Dragon akhirnya ia bisa bertemu dengan kepala Keluarga Lin, untuk mengambil kembali barangnya. 6. Bujang menjalani Amok untuk bisa menjadi tukang pukul Keluarga Tong, namun ia gagal sehingga ia harus bersekolah. 7. Dengan bujukan Kopong, akhirnya Bujang menjadi tukang pukul dilatih secara khusu oleh Kopong pada malam hari, karena paginya ia harus sekolah 8. Kopong telah dikalahkan oleh Bujang sehingga pembelajaran tinjupun berakhir, namun Kopong memanggil guru lain yaitu Guru Bushi, yang merupakan master samurai yang pernah menjadi seorang ninja.
4. Bab 8-9 1. Bujang menyiapkan tim terbaik untuk
melawan Keluarga Lin, terdiri dari Yuki dan Kiko cucu dari Guru Bushi dan White yang merupakan anak dari Frans juga mantan dari Komandan Marinir. 2. Pertempurann Bujang dan timnya melawan Keluarga Lin, berhasil mengambil kembali barang berharga Keluarga Tong, dengan mudah Bujang berhasil membunuh kepala Keluaga Lin menggunakan teknik melempar kartu nama, yang aslinya merupakan teknik shuriken.
5. Bab 10-12 1. Ditengah kesibukan pindahnya Keluarga
(kilas Tong menuju ibukota, Bujang berhasil balik) diterima di universitas ternama ibukota. 2. Sehari sebelum kepindahan, terjadi penyerbuan pelabuhan oleh kelompok Arab. Bujang dapat kesempatan pertama menjadi tukang pukul untuk melawan kelompok Arab yang berhasil masuk ke kediaman Keluaga Tong, disaat ratusan tukang pukul sedang berada di pelabuhan. 3. Acara inisiasi untuk pengangkatana Bujang, menjadi anggota resmi Keluarga Tong dan mendapat julukan “si Babi Hutan” karena kealhiannya dalam bertarung. 4. Keluarga Tong pindah ke ibukota dan Bujangpun berkuliah. 5. Bujang belajar menembak, dilatih secara langsung oleh Salonga yang merupakan pembunuh bayaran nomor satu di Manila. 6. Saat pelajaran dengan Slonga berakhir Bujang beradadi tahun terakhir kuliahnya, dengan cepat ia mengerjakan skripsinya mengakat tema tentang Shadow economy. 7. Pukul 4 pagi Tauke mendatanginya, menyampaikan surat dari Bapaknya yang memberitahukan bahwa Mamaknya telah meninggal dunia, suara adzan subuh terdengar, ia menangis tergugu karena ingat ajaran agama Mamaknya. 6. Bab 13-15 1. Parwez menelepon bahwa ada hal ganjil (campuran) yang terjadi di kantor pusat Keluarga Tong tempatnya bekerja. 2. Bujang menitipkan barang berharga Keluarga Tong yang baru saja direbut kembali dari Keluarga Lin kepada Salonga di Tondo yang sekarang sudah pensiun dan mendirikan klub menembak. 3. Tauke Besar menghibur Bujang yang sedih karena kematian Mamaknya, dengan mengirimnya ke Jepang untuk belajar teknik ninja dari Guru Bushi,selama 6 bulan. Karena seharusnya ia sudah kembali melanjutkan berkuliah di Amerika. Begitu juga dengan Basyir yang pergi belajar ke Timur Tengah untuk hidup bersama suku Bedouin. 4. Setelah belajar selama 6 bulan, Bujang melanjutkan program studi Master Ekonomi di kampus Massachusetts. 5. Ditahun ketiga tinggal di luar negeri, Bujang berhasil memperoleh 2 gelar master sekaligus. 6. Baru 2 hari Bujang pulang ke ibukota, ia kembali dibangunkan oleh Tauke yang membawa surat bahwa ayahnya meninggal dunia, ia menangis untuk keduakalinya ia kehilangan orang tuanya di waktu yang sama saat adzan subuh berkumandang. 7. Bab 16- 1. Sekembalinya dari Salonga, Bujang (campuran) langsung menuju kantor pusat untuk memastikan bahwa Parwez, namun tidak menemukan petujuk, akhirnya ia mengajak Parwez dan Joni kembali menuju kediaman Tauke Besar agar lebih aman, markas nyaris kosong menyisakan 5 Briigadir Tong, sisanya disebar oleh Basyir sebagai ketua pengganti Kopong. Akhirnya ia menyadari siapa dalang dari pengkhianaan ini, dari perbedaan ucapan Basyir dan Tauke Besar, Basyir lah pengkhinatnya sengaja mengumpulkan orang-orang berkuasa di Keluarga Tong di satu tempat agar lebih mudah melumpuhkannya. 2. Sama seperti saat kepergian Mamaknya, Bujang kehilangan semangatnya. Untuk menghiburnya Kopong menceritakan masa lalu Bapaknya yang ternyata pernah menjadi tukang pukul Keluarga Tong, yang jasanya sangat besar bagi keluarga ini. 3. Setelah 2 minggu terbaring sakit, Bujang kembali beraktivitas lalu Tauke mengajaknya menuju Hongkong, tepatnya bertemu Master Dragon penguasa Shadow economy China. Untuk menyelesaikan masalah yang dibuat oleh anak Master Dragon. 4. Basyir melakukan pengkhianatan karena menyimpan dendam kedapa Tauke Besar yang telah membuatnya menjadi yatim piatu, saat menyerang kelompok Arab yang mengurus pabrik tekstil, atas ambisi mengusai seluruh provinsi. 5.