Anda di halaman 1dari 22

ANALISA KEBENGKOKAN VALVE PADA ENGINE 2020

BULLDOZER D85ESS-2

DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................2

PENDAHULUAN...................................................................................................2

1.1 Latar Belakang..........................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Batasan Masalah........................................................................................3

1.4 Tujuan........................................................................................................4

1.5 Manfaat Penulisan.....................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................5

2.1 Engine Diesel............................................................................................5

2.2 Prinsip Kerja Engine Diesel......................................................................6

2.3 Cylinder head............................................................................................9

2.4 Komponen Cylinder Head.......................................................................10

2.5 Valve.......................................................................................................16

2.6 Mekanisme Valve....................................................................................16

2.7 Fungsi Dan Komponen komponen Mekanisme Valve............................17

BAB III..................................................................................................................19

METODE PENELITIAN.......................................................................................19

3.1 Objek dan Lokasi Penelitian....................................................................19

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................19

3.3 Alat..........................................................................................................19

3.4 Metode Pengumpulan Data.....................................................................20

3.5 Diagram Alir............................................................................................22


ANALISA KEBENGKOKAN VALVE PADA ENGINE 2020
BULLDOZER D85ESS-2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan mekanisme pembakaran yang digunakan, jenis motor

dibedakan menjadi dua, yaitu engine diesel dan engine gasoline. Mekanisme

pembakaran engine diesel dikkenal dengan sebutan penyalaan dengan kompresi.

Udara di kompresikan sampai tekanan dan suhunya melebihi titik nyala bahan

bakar dan di akhir langkah kompresi terbakar dengan sendirinya.

Secara singkat proses kerja engine diesel terbagi dalam beberapa langkah

piston yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang.

Untuk menghasilakan tenaga yang besar diperlukan suatu sistem pemenuhan

bahan bakar dan udara yang baik serta pembakaran yang sempurna.

Banyaknya udara yang dapat masuk ke ruang bakar sangat mempengaruhi

peforma engine diesel. Jumlah volume udara yang masuk ke dalam silinder pada

saat langkah isap secara teoritis sama dengan volume langkah torak (piston) dari

titik mati atas sampai titik mati bawah. Kenyataannya terdapat beberapa

penyimpangan yang menyebabkan volume udara yang masuk kedalam sisilinder

lebih kecil dari volume langkah torak(piston). Penyimpangan itu antara lain

disebabkan oleh beberapa faktor seperti tekanan udara, temperature udara, sisa-

sisa gas bekas, panjang saluran dan bentuknya saluran. Besarnya volume udara

yang sebenarnya masuk kedalam silinder dapat dinyatakan dalam suatu angka

perbandingan antara volume udara yang masuk dengna volume langkah piston

dari titik mati atas sampai titik mati bawah.


ANALISA KEBENGKOKAN VALVE PADA ENGINE 2020
BULLDOZER D85ESS-2

Kepala silinder engine diesel dilengkapi dengan meknisme valve. Valve

yang dipasang pada kepala silinder terdiri dari intake valve dan exshaust valve.

Intake valve adalah yang digunakan untuk membuka dan menutup saluran masuk

sehinggah udara dapat masuk kedalam silinder, jadi dengan kata lain yang

menentukan banyaknya udara yang masuk keruang bakar adalah intake valve

sedangkan exhaust valve adalah valve yang digunakan untuk membuka dan

menutup saluran pembuangan sehingga gas buang dapat keluar dari dalam ruang

bakar.

Berdasarkan uraian di atas, maka Tugas Akhir ini akan difokuskan untuk

membahas tentang terjadinya kebengkokan pada valve pada engine unit Bulldozer

D85ESS-2, dengan judul Tugas Akhir adalah “ANALISA KEBENGKOKAN

VALVE PADA ENGINE BULLDOZER D85ESS-2”

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah dari penelitian tugas akhir ini, adalah:

a. Apakah penyebab dari kebengkokan valve pada engine unit Bulldozer

D85ESS-2?

b. Apakah yang dapat terjadi ketika valve megalami kebengkokan?

1.3 Batasan Masalah


Tugas Akhir ini akan fokus membahas mengenai analisa kebengkokan

valve pada engine Bulldozer D85ESS-2


ANALISA KEBENGKOKAN VALVE PADA ENGINE 2020
BULLDOZER D85ESS-2

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari analisa masalah ini adalah:

a. Untuk mengetahui faktor penyebab kebengkokan valve pada engine unit

Bulldozer D85ESS-2

b. Untuk mengetahui apakah yang dapat terjadi ketika valve megalami

kebengkokan?

1.5 Manfaat Penulisan


Manfaat yang diharapkan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut:

a. Dapat menerapkan ilmu yang telah diterima selama melakukan praktek

kerja lapangan dan di bangku perkuliahan.

b. Sebagai referensi bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang.

c. Sebagai referensi bagi pengajar di perguruan tinggi


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Engine Diesel


Engine diesel adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan

panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang

telah telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Engine diesel serimg juga disebut

dengan motor internal combustion engine, karena ledakan bahan bakar solar

dipicu oleh suhu akibat tekanan kompresi udara dalam ruang bakar engine.

Engine ini tidak menggunakan busi/plug seperti engine gasoline. Hal ini

menjadi perbedaan utama dari sebuah engine diesel dengan engine gasoline pada

umumnya. Engine diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan

engine pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat

tinggi.

Beberapa perbedaan yang paling mendasar dan paling utama dalam proses

operasi engine diesel, yang mana perbedaan-perbedaan tersebut antara lain:

1. Pada engine diesel hanya udara yang dimampatkan pada tekanan tinggi

yaitu 2492 kPa/30kgf, dengan menggunakan tekanan tinggi tersebut akan

membuat suhu atau temperatur meningkat setidaknya 300 hingga 600

derajat celcius. Disaat suhu berada pada tingakat tertinggi, bahan bakar

akan langsung di injeksikan yang mana pengabutan akan terjadi dan

membuat langkah pembakaran.


2. Throttle valve pada engine diesel tidak digunakan untuk mengontrol

jumlah udara yang masuk, karena pada hal ini jumlah saluran seluruh

udara sudah masuk saat langkah awal.

3. Kemudian output nya akan di kontrol oleh peningkatan dan penurunan

penginjeksian bahan bakar.

2.2 Prinsip Kerja Engine Diesel


Udara yang terhisap masuk kedalam ruang bakar kemudian udara tersebut

dikompresi hingga mencapai suhu dan tekanan tertentu. Pada saat bersamaan

dengan gerakan torak(piston) menuju titik mati atas (TMA), bahan bakar solar

diinjeksikan kedalam ruang bakar bertekanan tersebut.

Sebenarnya prinsip kerja engine diesel bisa dikatakan sama persis dengan

cara kerja engine gasoline 4 langakah, perbedaan yang yang paling mendasar

hanya terletak pada bagian proses pembakarannya. Pada engine diesel bahan

bakar yang digunakan akan dibakar melalui panas dan tekanan yang tinggi atau

juga sering disebut self combustion.

Ini jelas berbeda dengan engine gasonline yang mana pada proses

pembakarannya bahan bakar akan dibakar melalui percikan api listrik dari

plug/busi. Adapun untuk cara kerja engine diesel 4 langkah antara lain;

1. Langkah hisap

Prinsip kerja engine diesel 4 langkah yang pertama adalah langkah

hisap, yang dimana proses ini akan membuat intake valve mulai terbuka

dengan diikuti piston yang bergerak turun dari titk mati atas (TMA) ke

6|BAB II
titik mati bawah (TMB). Pada proses ini, udara murni secara otomatis

masuk kedalam ruang bakar karena adanya gerakan naik turun dari piston

yang membuat ruang didalam silinder akan vakum dan secara otomatis

udara pun akan terhisap dan masuk kedalam.

2. Langkah kompresi

Dimana pada langkah ini piston akan bergerak sebaliknya yaitu

dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), dan pada saat ini

intake valve dan exhaust valve masih berada pada kondisi tertutup

sehingga udara yang sudah masuk kedalam silinder akan dikompresikan

atau dimampatkan.

Hal tersebut secara tidak lansung akan membuat tekanan menigkat

menjadi 16-20kg/cm² atau 16-20 bar serta membuat suhu temperatur akan

meningkat drastis hingga 600°celcius lebih. Dan saat sebelum piston akan

mencapai titik mati atas (TMA) secara otomatis bahan bakar akan di

kabutkan melalui injector masuk kedalam ruang bakar, dengan kondisi

didalam yang cukup panas, maka bahan bakar tersebut akan langsung

terbakar dengan sendirinya.

3. Langkah usaha

Pada proses ini atau pada saat proses pembakaran berlangsung,

intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup. Alhasil

pembakaran yang terjadi tersebut membuat tekanan yang sangat tinggi dan

7|BAB II
menjadikan piston kembali ke titik mati bawah (TMB) dari titik mati atas

(TMA).

Dan biasanya proses langkah usaha ini berlangsung hingga exhaust

valve mulai terbuka hingga kurang lebih 25 derajat sudut cranksaft

sebelum piston mulai memasuki titil mati bawah (TMB).

4. Langkah buang

Langkah ini akan kembali memballikan piston dari titik mati

bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) yang mana secara otomatis

exhaust valve akan mulai terbuka dan intake valve akan tertutup.

Sementara gas sisa hasil pembakaran akan terdorong keluar melalui

manifold yang akan menuju ke muffler.

Dan pada langakah buang ini akan kita jumpai dua valve dalam

keadaan terbuka, dan biasanya terjadi pada saat awal langkah hisap dan

akhir langkah buang, dalam dunia otomotif, hal ini disebut dengan

overlapping yang mana bertujuan untuk melakukan pembilasan pada gas

buang.

Komponen-komponen yang turut membantu terjadinya proses pembakaran

dalam ruang bakar antara lain injector, pompa injeksi dan valve. Proses terjadinya

ledakan akibat proses tersebut disebut dengan self ignition. Engine diesel ini

banyak digunakan pada mobil penumpang, mobil barang, alat berat maupun

generator untuk pembangkit untuk pembangkit listrik kecil hingga berukuran

besar.

8|BAB II
2.3 Cylinder head
Cylinder head atau lebih sering disebut dengan head, berposisi diatas

cylinder block yang bila keduanya digabungkan akan menjadikan ruang bakar.

Pada kebanyakan tipe engine, cylinder head adalah rumah dari beberapa

komponen engine diantaranya, injector, valve, valve spring, camshaft, rocker arm.

Head juga memungkinkan masuknya udara ke engine intake manifold lalu

mencampurnya dengan bahan bakar dan saluran buang yang berakhir lewat

exhaust system. (perhatikan gambar 2.1)

Sumber : PT. United Tracktors Tbk Technical Training Departement 2011

Gambar 2.1 head cylinder

Cylinder head memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut:

1. Sebagai ruang pembakaran.

2. Untuk menempatkan mekanisme valve.

3. Tempat pemasangan injector.

4. Tempat pemasangan saluran masuk dan saluran buang.

5. Tempat mantel pendingin/water jacket.

Ketika engine mengalami over heating (panas yang berlebihan) entah itu

disebabakab karena pendinginan yang kurang maxsimal atau lainnya, biasanya

9|BAB II
kepala silinder ini melengkung, akibatnya terjadinya kebocoran diantaranya

kepala silinder dan block silinder. Biasanya akan mengakibatkan air aka

bercampur dengan oli, yang tentunya akan membahakan engine itu sendiri.

Cylinder head ini akan dipasangkan pada cylinder block, yang akan diikat dengan

baut-baut yang terbuat dari besi tuang atau paduan aluminium. Dalam melepas

baut inin ada urutan-urutan tertentu dan dilakukan secara bertahap tetapi pada

umumnya untuk melepas baut cylinder head adalah dari luar kedalam secara urut

dan bertahap. Kemudian sebaliknya untuk memasang baut cylinder head adalah

dari dalam ke arah luar.

2.4 Komponen Cylinder Head


Untuk komponen yang ada pada cylinder head perhatikan gamabar

2.2 berikut

sumber: http://myblogsiteskanda.wordperss.com/2012/11/21/komponen-komponen-mesin 4 tak.

Gambar 2.2 bagian-bagian head cylinder

10 | B A B I I
1. Intake ports

kita mengenali intake manifold sebagai penyalur udara dari luar

engine. Sementara merupakan saluran yang sudah dibentuk saat

pengecoran kepala silinder yang dipakai untuk

menghubungkan/menempelkan intake valve. Nantinya ada saluran yang

mengarah kedalam combustion chamber melewati sebuah valve. Berfungsi

sebagai saluran khusus yang ditunjukan untuk mengalirkan udara dalam

engine.

sumber : http:/is tech.com/forums/convension-hybrids/1662561-improve-apreance-

intake-manifold.html.

Gambar 2.3 intake ports

2. Push rod

Push rod berbentuk batang yang kecil masing-masing dihubungkan

pada pengankat katup (valve lifter) dan roker arm pada. Batang valve ini

meneruskan gerakan dari pengangkat valve ke roker arm.

11 | B A B I I
Sumber : PT. United Tracktors Tbk Technical Training Departement 2011

Gambar 2.4 push rod

3. Cam shaft

Cam shaft adalah sejumlah poros yang memiliki sejumlah nok atau

cam yang dibuat dengan sudut tertentu, fungsi utama poros nok adalah

untuk membuka valve pada engine, meski demikian ada beberapa lagi

fungsi pada cam anatara lain:

a. Sebagai alat untuk menekan valve

b. Untuk memutar pompa oli

c. Untuk memutar pompa injeksi

Secara umum, memang fungsi utama camshaft yakni untuk

membuka valve melalui tonjolan atau cam. Namun, agar engine lebiih

efisien poros nok pun dihubungkan dengan beberapa komponen agar lebih

hemat ruang.

12 | B A B I I
Sumber : PT. United Tracktors Tbk Technical Training Departement 2011

Gambar 2.5 cam shaft

4. Rocker arm

Salah satu komponen-komponen mekanisme valve adalah rocker

arm. Rocker arm atau yang sering disebut juga dengan pelatuk klep atau

juga Templar roller.

Rocker arm ini berfungsi untuk membuka dan menutup valve baik

valve intake dan valve exhaust. Ketika valve intake tertekan oleh rocker

arm maka campuran udara dan bahan bakar dapat masuk kedalam ruang

bakar, sedangkan ketika valve exhaus tertekan oleh rocker arm maka gas

hasil pembakaran dapat keluar melalui valve exhaust.

Sumber : PT. United Tracktors Tbk Technical Training Departement 2011

Gambar 2.6 rocker arm

13 | B A B I I
5. Cotter valve

Berfungsi menahan dan menghubungkan penahan spring valve dan valve.

(sumber : http://www.teknik-otomotif .com/2018/02/fungsi-cotter-valve-.html)

Gambar 2.7 cotter valve

6. Valve

Valve atau sering disebut dengan katup atau klep merupakan suatu

komponen pada engine yang terpasang pada bagian kepala silinder yang

bergerak sesuai langkah piston.

Valve merupakan bagian utama dari mekanisme valve yang

menjadi saluran masuk campuran udara dan bahan bakar serta saluran

buang untuk gas sisa pembakaran, katup juga disebutu diharuskan mempu

menutup rapat atau saat langkah kompresi.

Sumber : PT. United Tracktors Tbk Technical Training Departement 2011

Gambar 2.8 valve

14 | B A B I I
Kenapa harus kuat menerima pembebanan pada ujung batang valve

dari rocker arm atau dari cam, dan harus kuat pada batang valve karena

menerima keausan saat bekerja. Daun valve harus kuat dari tumbukan dan

harus dapat menahan panas dengan suhu ± 800°C.

Kontruksi dari valve intake adalah daun valve intake dibuat lebih

besar dengan tujuan memperbaiki sistem pengisian campuran bahan bakar

dan udara, sedangkan valve exshaust dibuat lebih kecil dengan tujuan

untuk mempercepat laju pembuangan dari gas sisa pembakaran, valve

tersebut terbuat dari baja kromm dan silicon, pada bagian ujung batang

dan daun valve diperkakas untuk mengurangi atau memperkecil keausa.

7. Spring valve

Spring valve berfungsi sebagai gaya untuk mendorong valve saat

terbuka akibat tertekan poros nok dan menjaga agar valve dapat menutup

dengan rapat. Kecepatan valve menutup valve tergantung dari gaya pegas

dan massa dari bagian yang digerakan.

sumber : http://tokosparepart.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Valve-spring-

Komatsu.jpg

Gambar 2.9 spring valve

15 | B A B I I
2.5 Valve
Valve adalah salah satu bagian dari engine yang berguna sebagai alat

untuk membuka dan menutup. Valve berfungsi mengatur masuknya gas baru dan

keluarnya gas buang sisa pembakaran pada engine.

Valve poppet atau katup terdiri dari 2 jenis yaitu:

a. intake valve

intake valve biasa diletakkan disaluran pemasukan campuran bahan

bakar dan udara dari intake manifold. Intake valve berfungsi sebagai

pembuka dan penutup antara saluran masuk (intake manifold) ke ruang

bakar pada engine. untuk membuka dan menutup, intake valve digerakkan

oleh camshaft.

b. exhaust valve

exhaust valve biasa diletakkan di saluran pebuangan gas sisa

pembakaran atau biasa disebut exhaust manifold. Exhaust valve berfungsi

sebagai pembuka dan penutup antara saluran bahan bakar ke saluran buang

kemudian menuju ke muffler.

2.6 Mekanisme Valve


Mekanisme valve adalah suatu mekanisme pengaturan proses pembukaan

dan penutupan valve pada saluran masuk dan buang motor bakar. Mekanisme

tersebut berfungsi untuk membuka dan menutup intake valve dan exhaust valve

yang sesuai dengan firing order suatu silinder dan proses pengerjaannya, yang

16 | B A B I I
memasukkan bahan bakar dan udara serta mengeluarkan gas buang sisa

pembakaran.

2.7 Fungsi Dan Komponen komponen Mekanisme Valve


Mekanisme valve mempunyai beberapa komponen-komponen yang harus

kita ketahui fungsinya:

a. Tapet/ pengankat katup/ valve lifter

berfungsi untuk meneruskan gerakan camshaft ke push rod.

b. Push rod/ Batang penekan

Berfungsi untuk meneruskan gerakan atau gaya tapet/pengangkat

katup ke roker arm.

c. Rocker arm

Berfungsi untuk menekan katup saat terteka ke atas oleh push rod.

d. Valve spring/pegas katup

Berfungsi Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula

dan memberi tekanan pada katup agar dapat menutup dengan rapat.

e. Seal valve/ seel klep

Berfungsi menutup atau mencegah kebocoran yang dapat

mengakibatkan masuknya pelumas oli ke dalam saluran masuk/buang

ruang bakar.

f. Valve guide

17 | B A B I I
Berfungsi sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding antara

permukaan stem dan valve guide dengan geraka vertikal dan juga sebagai

pengontrol pelumasan pada valve.

g. Valve/ katup

Berfungsi untuk menutup dan membuka udara masuk dan gas

buang sisa pembakaran pada ruang bakar.

18 | B A B I I
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Lokasi Penelitian


Objek penelitian dalam penelitian ini adalah salah satu engine unit

Komatsu bulldozer D85ESS-2 milik dari PT. Tras Rental Utama Ekamulya.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Agustus 2019 – 10

November 2019 dalam kurun waktu 3 bulan dan dilaksanakan di worckshop PT.

TRAS RENTAL UTAMA EKAMULYA yang beralamat di jalan Jakarta 2 No, 08

Loa Bakung, Samarinda.

3.3 Alat
1. feeler gauge

Untuk mengukur celah antara ujung batang valve dengan roker

arm.

sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Feeler_gauge

Gambar 3.3 feeler gauge


2. vernier caliper

Untuk mengukur valve.

sumber : https://henduino.github.io/library/tools/vernier-caliper/

Gambar 3.4 vernier caliper

3. micrometer

Untuk mengukur ketebalan diameter valve.

sumber : https://sersasih.wordpress.com/2012/01/09/alat-ukur-teknik

Gambar 3.5 micrometer

3.4 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) di

worckshop PT.TRAS RENTAL UTAMA EKAMULYA Samarinda Kalimantan

Timur. Pengumpulan data yang dialakukan melalui metode sebagai berikut:

a. Library reseach

20 | B A B I I I
Pengambilan data yang diambil melalui Shop Manual

Bulldozer untuk mengetahui lebih lanjut tentang katup/valve dan

sebagai panduan langkah pengecekan secara visual saja yang

sesuai dengan prosedur yang ada.

b. Interview

Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara

langsung dengan mekanik-mekanik unit yang mengalami trouble

tersebut untuk mengetahui lebih dalam bagaimana cara mengatasi

trouble tersebut.

c. Observasi

Pengamatan langsung dilapangan pada objek penelitian

untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam

penulisan Tugas Akhir.

21 | B A B I I I
3.5 Diagram Alir

mulai

Identifikasi kebengkokan

Cleaning valve

Pengamatan visual

Pengukuran valve

Analisa valve

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

22 | B A B I I I

Anda mungkin juga menyukai