Bab I-1
Bab I-1
PENDAHULUAN
Pada umumnya di bidang angkutan (transportasi) kita telah mengenal tiga sektor
angkutan :
Angkutan darat
Angkutan laut
Angkutan udara
Dalam sistem transportasi ketiga sektor tersebut satu sama lain mempunyai
hubungan yang saling menunjang. Selanjutnya disini kita akan membatasi pada sektor
angkutan laut yang kebetulan negara kita adalah negara kepulauan yang terdiri dari ribuan
pulau – pulau besar dan kecil yang dipisahkan oleh laut dan selat.
1.1 Kapal
1.1.1. Beberapa Defenisi
Panjang, lebar, dan sarat (draft) kapal yang akan mengunakan pelabuhan
berhubungan langsung pada perencanaan pelabuhan dan fasilitas – fasilitas yang harus
tersedia dipelabuhan.
2
Beberapa istilah yang digunakan untuk menunjukkan dimensi utama kapal :
Displacement Tonnage, DDL (Ukuran Isi Tolak) adalah volume air yang dipindahkan
oleh kapal, dan sama dengan berat kapal. Ukuran isi tolak kapal bermuatan penuh disebut
dengan Displacement Tonnage Loaded, yaitu berat kapal maksimum . Displacement
Tonnage Light, yaitu berat kapal tanpa muatan.
Deadweight Tonnage, DWT (Bobot mati) yaitu berat total muatan demana kapal dapat
mengangkut dalamkeadaan pelayaran optimal (draft maksimum). Jadi, DWT adalah
selisih antara Displacememnt Tonnage Loaded dan Displacement Tonnage Light.
Gross register Tons, GRT (Ukuran isi kotor) adalah volume keseluruhan ruangan kapal
( 1GRT = 2,83 m3 = 100 t2).
Netto Register Tons, NRT (Ukuran isi bersih) adalah ruangan yang disediakan untuk
muatan dan penumpang, besarnya sama dengan GRT dikurangi dengan ruangan –
ruangan yang disediakan untuk nahkoda dan anak buah kapal, ruang mesin, gang, kamar
mandi, dapur dan ruang peta.
Sarat (draft) adalah bagian kapal yang terndam air pada keadaan muatan maksimum ,
atau jarak antara garis air pada beban yang direncanakan (designed load water line)
dengan titik terendah kapal.
Panjang total (Length Overall Load) adalah panjang kapal dihitung dari ujung depan
(haluan) sampai ujung belakang (buritan).
Panjang garis air (Length Between Perpendi Culars, LPP) adalah panjang antara kedua
ujung Design Load Water Line.
Lebar kapal (bean) adalah jarak maksimum antara dua sisi kapal.
Sesuai dengan fungsinya kapal dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai
berikut:
3
a. Kapal Penumpang
Di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan taraf hidup sebagian penduduknya
relatif masih rendah, kapal penumpang masih mempunyai peran cukup besar.
Selain itu dengan semakin mudahnya hubungan antara pulau (Sumatera – Jawa – Bali).
Semakin banyak beroperasi ferry – ferry yang memungkinkan mengangkut mobil, bus,
dan truk bersama – sama dengan penumpangnya .
Dinegara maju, kapal – kapal besar antara lautan menjadi semakin jarang. Orang lebih
memilih pesawat terbang untuk menempuh jarak yang jauh. Sebaliknya muncul kapal
pesiar dan juga ferry.
b. Kapal Barang
Kapal barang khusus dibuat untuk mengangkut barang. Kapal barang mempunyai ukuran
yang lebih besar dari pada kapal penumpang.
4
Kapal tanker
Digunakan untuk mengangkut minyak, umumnya berukuran sangat besar. Kapal terbesar
bisa mencapai 555.000 DWT.
Kapal Khusus
Kapal ini dibuat khusus untukmengangkut barang tertentu seperti daging yang harus
diangkut dalam keadaan beku, kapal pengangkut gas alam cair (Liquified Natural Gas,
LNG) dan sebagainya.
1.2 Pelabuhan
1.2.1 Defenisi Pelabuhan
Pelabuhan (pori) adalah daerah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang,
yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat
bertambat untuk bongkar muat barang.
5
Berbagai faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pelabuhan adalah sebagai
berikut :
1. Biaya pembangunan dan perawatan bangunan-bangunan
pelabuhan termasuk pengerukan pertama yang harus dilakukan.
2. Biaya operasi dan pemeliharaan, terutama pengeluaran endapan
diatur dan kolam pelabuhan.
6
D. Jenis-jenis Pelabuhan
Dari segi skala perdagangan yang dilayani:
pelabuhan laut :yaitu pelabuhan yang bebas dimasuki kapal-kapal berbendera
asing .
pelabuhan pantai:yaitu pelabuhan yang hanya disediakan untuk perdagangan
dalam negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi kapal asing .
Dari segi pengusahaannya:
pelabuhan yang diusahakan :yaitu pelabuhan yang sengaja diusahakan untuk
memberikan fasilitas dan pelayanan pada kapal dengan menarik imbal jasa
komersil
pelabuhan yang tidak diusahakan :yaitu pelabuhan yang hanya tempat singgah
kapal tanpa fasilitas bongkar muat .
Dari segi penyerenggaraan :
pelabuhan umum:yang diserenggarakan untuk kepentingan pelayanan
masyarakat umum misalnya pelabuhan pontianak
pelabuhan khusus:yang diserenggarakan untuk kepentingan pribadi guna
menunjang kegiatan tertentu
Dari segi penggunaannya:
pelabuhan ikan
pelabuhan minyak
pelabuhan barang
pelabuhan penumpang
Dari letak georafis:
pelabuhan alam :yaitu pelabuhan yang terletak didaerah perairan yang
terlindungi dari badai ,gelombang dan angin secara alami misalnya pelabuhan
cilacap
pelabuhan buatan :yaitu pelabuhan yang perlindungan dari gelombang dilakukan
dengan membuat breakwater(pemecah gelombang).
7
I.3. HINTERLAND
Seperti telah disebutkan diatas, Pelabuhan Kubu berada pada kabupaten Kubu
Raya yang disekitarnya tersebar banyak daerah-daerah yang merupakan hinterland
pendukung untuk pelabuhan tersebut. Diantara daerah-daerah ini, banyak juga terdapat
kota-kota besar seperti daerah Pontianak, Sungai Raya, Sukadana, Tayan dan lain
sebagainya.
8
I.4. PRASARANA TRANSPORTASI
Pada saat ini infrastruktur jalan darat di daerah tersebut sudah dapat
menghubungkan ke kota kecamatan, ke ibu kota kabupaten dan ibu kota provinsi. Sarana
jalan tersebut berupa jalan aspal, jalan rabat betondan juga jalan tanah. Jalur darat ini
dapat menghubungkan ke hinterland baik darat maupun air.
I.5. KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang kita bahas diatas disimpulkan bahwa pelabuhan merupakan
pintu masuk perdagangan seharusnya mampu menyediakan fasilitas yang menunjang dalam
pelaksanaannya, hal tersebut tidak serta merta dapat dilakukan langsung, namun hal ini harus
direncanakan sebelumnya oleh pemerintah sebelum dilaksanakan nya pembangunan
pelabuhan sendiri juga harus memperhatikan berbagai aspek social di lingkungan sekitar
yang baik secara langsung atau tidak langsung akan terpengaruh dengan keberadaan
pelabuhan nantinya.
Pembangunan pelabuhan kubu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah
tersebut, serta memudahkan masyarakat untuk memperjual-belikan hasil alam yang diperoleh
9
dan mendorong export-import. Dari segi lapangan pekerjaan daerah sekitar akan menjadi
lapangan pekerjaan baru seperti buruh kasar untuk membantu proses pembangunan
pelabuhan, pekerja professional untuk menjalankan administrasi pada saat pelabuhan
beroperasi, penyedia kapal, dan warga sekitar mengembangkan tempat tinggal menjadi
UMKM.
10