Anda di halaman 1dari 4

METODE PENULISAN ILMIAH

CARA MENGUTIP DAN MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA

Nama : Redemtya Millenia Naro


Nim : 199022140040
DIPA’19
Dosen
Ni Made Emmi Nutrisia D., ST,MT

Program Desain Interior


Denpasar
2020
A. Plagiarisme
Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengakuan atas karya orang lain oleh seseorang yang
menjadikan karya tersebut sebagai karya ciptaannya

Jenis Plagiarisme:

1. Plagiarisme tidak sengaja (inadvertent plagiarism), yaitu plagiarisme karena


ketidaktahuan (ignorancy) metode dokumentasi, mengutip dan melakukan paraphrase
2. Plagiariasme sengaja adalah plagiarisme dengan niat jahat untuk mencuri atau secara
sengaja menjiplak karya orang lain demi kepentingan diri sendiri dan umumnya untuk
kepentingan jangka pendek, misalnya, agar cepat lulus.

Cara Menghindari Plagiarisme :

Membuat kutipan , yaitu dengan cara menyalin kalimat, frase, atau salah satu bagian dari teks
ada beberapa cara dalam mengutip :

1. Kutipan tidak langsung

Yaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian merangkainya dengan kalimat
sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama persis dengan kalimat asli yang
dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat berdasarkan artikel atau sumber
lain.

2. Kutipan langsung
Yaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Hal ini berarti penulis
langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat aslinya.Ada
dua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung
pendek.
Kutipan pendek Vs kutipan panjang, bentuk dasar sebuah kutipan ditentukan oleh panjang-
pendeknya kutipan. Perbedaan antara kutipan Pendek dan Panjang adalah :
➢ Kutipan pendek (sekitar tiga baris)
➢ Kutipan panjang (empat baris atau lebih)
B. Parafrase
Parafrase berarti mengambil ide atau gagasan orang lain dan mengungkapkannya dengan
kalimat atau kata-kata sendiri dengan tetap menyebutkan sumber ide atau gagasan tersebut.

Tahap parafrase adalah sebagai berikut:

1. Baca dan baca kembali bagian kalimat dari sumber asli dan pahami artinya.
2. Tulislah kalimat atau kata-kata sendiri dalam sebuah kartu catatan.
3. Ubah penghubung kalimat yang terdiri dari dua frasa yang mengungkapkan
perbandingan atau kontras.
4. Ubah bentuk kata atau kalimat dari pasif ke aktif atau sebaliknya dan ubah kalimat
melalui penggunaan sinonim atau persamaan kata.
5. Di atas kartu catatan, tulislah kata-kata kunci untuk menunjukkan pokok masalah dari
parafrase anda
6. Bandingkan susunan kalimat yang dibuat dengan susunan kalimat aslinya
7. Catat asal sumber (termasuk halaman) dalam kartu catatan anda.

Contoh plagiarisme akibat kesalahan parafrase

Plagiarisme karena tidak memberikan pengakuan kepada pemilik ide asli.

Contohnya yaitu :

Hakikat kerja industri/klerikal adalah tidak memuaskan. Karyawan menginginkan lebih


banyak keterlibatan dalam pekerjaannya, lebih banyak mengatur diri sendiri, dan
kesempatan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap organisasinya.

Teks tersebut adalah plagiarisme karena menggunakan gagasan dan banyak kata-kata
dari penulis lain tanpa menyebut sumbernya. Secara tidak langsung penulis menyatakan
bahwa gagasan dan kata-kata tersebut adalah milik penulis sendiri. Cara menghindari
kesalahan seperti ini adalah dengan mengutip keseluruhan kata dan menyebutkan
sumbernya secara benar. Solusi yang lain adalah melakukan parafrase dari bagian yang
dikutip dan menyebutkan sumber rujukan.
C. Daftar Pustaka
1. Buku Sebagai Sumber Acuan

Urutan penyebutan keterangan tentang buku adalah sebagai berikut :

Nama Pengarang,Tahun Terbit,Judul Buku,Tempat Terbit, dan Nama Penerbit.

Contoh:

• Letheridge, S. and Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Educahon:


Teaching English as a Second Language. New York: Preager.
2. Sumber Acuan Adalah Artikel Majalah Atau Koran
Maka pola penyusunan daftar pustaka berdasarkan urutan berikut:
Nama Pengarang,Tahun Terbit,Judul Artikel,Nama Majalah,Terbitan ke Berapa,Nomor
Majalah Atau Bulan Terbitan,Nomor Halaman,

Tiap-tiap penyebutan keterangan nama pengarang, tahun terbit, dan judul artikel diakhiri
dengan titik. Nama majalah dan tahun terbitan dipisahkan oleh satu ketukan, sedangkan
nomor majalah ditempatkan di dalam tanda kurung. Nomor halaman dipisahkan dengan
tanda titik dua dari nomor majalah.

Contoh:

• Syahkubat. 2006. Profesionalisme Mengajar Guru suatu Tinjauan Teoritis


dan Prktik. Jurnal Kependidikan Metologika FKIP Univ.
• Pasundan Bandung. Volume 6. (1), Januari 2003 : 12-20.
3. Sumber Acuan Berasal Dari Artikel Dalam Surat Kabar,
Urutan penyebutan keterangannya adalah sebagai berikut:
Nama Pengarang,Tahun Terbit,Judul Artikel,Nama Surat Kabar,Tanggal Terbit.
Tiap-tiap penyebutan keterangan, kecuali penyebutan nama surat kabar, diakhiri dengan
tanda titik. Nama surat kabar dan tanggal terbit dipisahkan oleh tanda koma.

Contoh:

• Hasibuan, Rafli. 1989. 15% Prilaku Remaja SMA Sumatera Utara telah
melakukan Hubungan Free Sex. Waspada, 1 Maret 2007.

Anda mungkin juga menyukai