Jenis Plagiarisme:
Membuat kutipan , yaitu dengan cara menyalin kalimat, frase, atau salah satu bagian dari teks
ada beberapa cara dalam mengutip :
Yaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian merangkainya dengan kalimat
sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama persis dengan kalimat asli yang
dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat berdasarkan artikel atau sumber
lain.
2. Kutipan langsung
Yaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Hal ini berarti penulis
langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat aslinya.Ada
dua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung
pendek.
Kutipan pendek Vs kutipan panjang, bentuk dasar sebuah kutipan ditentukan oleh panjang-
pendeknya kutipan. Perbedaan antara kutipan Pendek dan Panjang adalah :
➢ Kutipan pendek (sekitar tiga baris)
➢ Kutipan panjang (empat baris atau lebih)
B. Parafrase
Parafrase berarti mengambil ide atau gagasan orang lain dan mengungkapkannya dengan
kalimat atau kata-kata sendiri dengan tetap menyebutkan sumber ide atau gagasan tersebut.
1. Baca dan baca kembali bagian kalimat dari sumber asli dan pahami artinya.
2. Tulislah kalimat atau kata-kata sendiri dalam sebuah kartu catatan.
3. Ubah penghubung kalimat yang terdiri dari dua frasa yang mengungkapkan
perbandingan atau kontras.
4. Ubah bentuk kata atau kalimat dari pasif ke aktif atau sebaliknya dan ubah kalimat
melalui penggunaan sinonim atau persamaan kata.
5. Di atas kartu catatan, tulislah kata-kata kunci untuk menunjukkan pokok masalah dari
parafrase anda
6. Bandingkan susunan kalimat yang dibuat dengan susunan kalimat aslinya
7. Catat asal sumber (termasuk halaman) dalam kartu catatan anda.
Contohnya yaitu :
Teks tersebut adalah plagiarisme karena menggunakan gagasan dan banyak kata-kata
dari penulis lain tanpa menyebut sumbernya. Secara tidak langsung penulis menyatakan
bahwa gagasan dan kata-kata tersebut adalah milik penulis sendiri. Cara menghindari
kesalahan seperti ini adalah dengan mengutip keseluruhan kata dan menyebutkan
sumbernya secara benar. Solusi yang lain adalah melakukan parafrase dari bagian yang
dikutip dan menyebutkan sumber rujukan.
C. Daftar Pustaka
1. Buku Sebagai Sumber Acuan
Contoh:
Tiap-tiap penyebutan keterangan nama pengarang, tahun terbit, dan judul artikel diakhiri
dengan titik. Nama majalah dan tahun terbitan dipisahkan oleh satu ketukan, sedangkan
nomor majalah ditempatkan di dalam tanda kurung. Nomor halaman dipisahkan dengan
tanda titik dua dari nomor majalah.
Contoh:
Contoh:
• Hasibuan, Rafli. 1989. 15% Prilaku Remaja SMA Sumatera Utara telah
melakukan Hubungan Free Sex. Waspada, 1 Maret 2007.