Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE DESAIN

Metode desain adalah proses perancangan bangunan yang meliputi pengumpulan data,analisis data,dll.Dalam hal perancangan
data dan fakta merupakan hal yang menjadi dasar atau ide dalam perancangan.Berikut beberapa metode dalam perancangan vacation
home :
3.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data untuk melakukan perancanganVacation Home ini terdiri beberapa metode yang digunakan
yaitu:
3.1.1. Data Primer
Menurut Purhantara (2010 : 79) “Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, dalam hal ini penelitian
memperoleh data atau informasi langsung dengan menggunakan instrumen-instrumen yang telah ditetapkan”.peniliti membutuhkan
pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan riset,(metode survey)atau penelitian benda(metode observasi).
Data primer yang didapat dari pengumpulan data perancangan Vacation Home adalah :
a) Observasi,yaitu dilakukan peninjauan langsung pada lahan yang akan dipakai dimana objek perancangan akan
dilaksanakan.lahan dan objek perancangan vacation home berlokasi di JL. Cempaka , Br Kumbuh, Desa mas, Kecamatan
Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, 80571. lokasi ini dipilih dengan pertimbangan pemilihan area sesuai dengan desain dan
tema yang ditetapkan,seperti:polusi,penghijauan aksebilitas yang memadai,pelayanan air ,listrik,telepon dan internet
memadai,dan srategis.
b) Wawancara,yaitu tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data.wawancara
dilakukan terhadap pihak-pihak yang berada dekat lokasi perancangan,yaitu pembangunan hotel(kontraktor),café gula
bali(pegawai).wawancara ini dilakukan dengan tujuan memperoleh data seputar keadaan disekitar lokasi.
3.1.2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui beberapa sumber lainnya yang berada diluar dari observasi. Seperti
contohnya melalui literatur,internet ataupun informan yang memiliki informasi tentang data yang berkenaan dengan data yang
diperlukan.
3.2 Metode Analisa Data
Data yang sudah didapat akan diolah yang kemudian akan menjadi alternative pemecahan dalam desain bangunan, sehingga
desain akan dapat diperbandingkan dengan keadaan yang sebenarnya dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhanya. Adapun
metode yang digunakan yaitu proses pengolahan data adalah metode kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian
dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan
ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks berupa mengamati kondisi lahan, menjabarkan penghuni rumah, membandingkan
data yang telah diperoleh, membuat laporan terinci dari hasil wawancara dengan narasumber, dan membuat suatu data berupa tabel
civitas, aktivitas, dan kebutuhan ruang serta analisa lahan sebagai data yang akan digunakan untuk merancang rumah sesuai dengan
kebutuhan.Pada kasus perancangan vacation home ini pengumpulan data primer dan sekunder harus sesuai dengan perancangan
dengan cara disuting terlebih dahulu Lalu dianalisa dan di olah dengan metode kualitatif sehingga tidak menyimpang dari tujuan
perancangan rumah itu sendiri.
3.3 Metode Desain
A. Metode glass box
.Metode glass box adalah metode berpikir rasional yang secara obyektif dan sistematis menelaah segala sesuatu hal secara logis
dan terbebas dari pikiran dan pertimbangan yang tidak rasional (irasional), misalnya sentimen dan selera. Metode ini selalu berusaha
untuk menemukan fakta-fakta dan sebab atau alasan faktual yang melandasi terjadinya suatu hal atau kejadian dan kemudian
berusaha menemukan alternatif solusi atas masalah-masalah yang timbul. Metode berpikir seperti ini lazim pula disebut sebagai
easoning.
3.4 Proses Desain
Dalam proses perancangan dengan metode Glass Box, ada 3 tahapan antara lain:
A. Input
Pada tahap awal dari metode glass box adalah mencari data yang relevan dan dapat diuji kebenarannya. Adapun data yang
harus diperoleh adalah data fisik, non fisik, dan literatur. Data fisik merupakan data yang meliputi dimensi ruang, keadaan
lahan, serta klimatologi. Data non fisik adalah data yang berupa identitas civitas (pengguna ruang) serta aktivitasnya.
B. Proses
Pada tahap ini, data yang telah diperoleh akan dianalisi Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan hasil perancangan.
Setelah dianalisis, tahap berikutnya adalah sintesa. Dimana pada proses sintesa, data yang dianalisa akan diberikan solusi dari
setiap permasalahannya atau diberikan beberapa alternative.
C. Output
Tahap terakhir adalag tahap output, yaitu Keputusan dari hasil analisis dan sintesa. Keputusan yang telah diperoleh hasil
perancangan yang terbaik. Namun apabila terdapat kekurangan, dapat diperbaiki kembali. Tahap perbaikan ini disebut revisi.
Gambar: Metode Perancangan Glass Box

Gambar : Metode perancangan

Anda mungkin juga menyukai