Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PESAWARAN

No....

TENTANG

PELIMPAHAN WEWENANG TENAGA MEDIS KEPADA


TENAGA KEPERAWATAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 32 Undang-


undang Republik Indonesia nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan, perlu menetapkan pelimpahan wewenang
tenaga medis kepada tenaga keperawatan ;

b. Bahwa sehubungan dengan hal seperti dimaksud pada point


a di atas dan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
dan keselamatan pasien serta memberikan perlindungan dan
kepastian hukum kepada tenaga medis dan tenaga
keperawatan, maka dipandang perlu untuk ditetapkan dan
diberlakukan Pelimpahan Wewenang Tenaga Medis
Kepada Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Pesawaran melalui Surat Keputusan

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur
RSUD Pesawaran

Mengingat :

1. Undang – undang republik indonesia nomor 1 tahun 1970


tentang keselamatan kerja.
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan ;
3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009
tentang rumah sakit ;
4. Peraturan mentri kesehatan republik indonesia nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang keselamatan pasien
rumah sakit.
5. Keputusan menteri kesehatan nomor 270/menkes/2008
tentang pedoman menejerial pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
6. Undang-undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004
tentang praktik kedokteran.
7. Undang-undang Republik Indonesia nomor 38 tahun 2014
tentang keperawatan.

ii
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1419/ /MENKES/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan
Praktik Dokter dan Dokter Gigi ;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan tindakan
kedokteran.
10. Keputusan menteri kesehatan nomor
1778/MENKES/SK/XII/2010 tentang pedoman
penyelenggaraan pelayanan neonatus intensive care unit
( NICU) di rumah sakit.
11. Surat keputusan menteri kesehatan RI nomor
244/MENKES/PER/III/2008 Tentang organisasi dan tata
kerja rumah sakit.
12. Keputusan direktur utama PT.Mitra Husada Bersama nomor:
02/SK/DIR/PT.MHB/1/2018 tentang pengangkatan dr.
Elvani sebagai Direktur RS.Mitra Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG TENAGA MEDIS


KEPADA TENAGA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH PESAWARAN

Kesatu : Pelimpahan wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis


oleh tenaga medis kepada tenaga keperawatan untuk
melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi
pelaksanaannya ;

Kedua : Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan


sesuatu tindakan medis diberikan oleh tenaga medis kepada
tenaga keperawatan terlatih yang memiliki kompetensi dengan
disertai pelimpahan tanggung jawab ; Pada kasus sulit tindakan
tidak dilakukan dan segera lapor DPJP atau dokter jaga.

Ketiga : Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga


medis kepada tenaga keperawatan terlatih yang memiliki
kompetensi untuk melakukan sesuatu tindakan medis dibawah
pengawasan dan tanggung jawab berada pada pemberi
pelimpahan wewenang ;

Keempat : Pelimpahan wewenang secara delegatif atau mandat dari setiap


tindakan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini ,
diberikan secara langsung kepada tenaga keperawatan

Kelima : Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pelimpahan wewenang


tenaga medis kepada tenaga keperawatan dilaksanakan oleh
Kepala Pelayanan medik Rumah Sakit Umum Daerah
Pesawaran ;

iii
Keenam : Surat Keputusan ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkannya
sampai dengan adanya ketentuan baru ;

Ketujuh : Apabila dikemudian hari diketahui adanya kekurangan atau


kesalahan dalam penetapan Surat Keputusan ini, maka akan
ditinjau dan dilakukan perbaikan serta penyempurnaan
sebagaimana mestinya.

Gedong Tataan, ... Januari 2020


Direktur RSUD Pesawaran

dr. Yasmin
NIP.

Lampiran :
Peraturan Direktur RSUD Pesawaran
Nomor : ...

iv
Tanggal : ... Januari 2020

KEBIJAKAN PELIMPAHAN WEWENANG


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN

Petikan surat keputusan ini disampaikan kepada Yth :


1. Direktur RSUD Pesawaran
2. Komite medis
3. Komite keperawatan
4. Komite mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
5. Kepala Bidang Keperawatan
6. Kepala Bidang pelayanan medis
7. Kepala instalasi rekam medis
8. Kepala Unit Gawat Darurat
9. Kepala Unit Rawat Inap
10. Kepala Unit Rawat Jalan

Lampiran :
Peraturan Direktur RSUD Pesawaran
Nomor : ....
Tanggal : ... Januari 2020

v
PELIMPAHAN WEWENANG TENAGA MEDIS KEPADA
TENAGA KEPERAWATAN
RSUD PESAWARAN

1. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Oksigen Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan Wewenang Delegatif:


1) Memberikan oksigen dengan binasal kanul,simple mask, Memberikan
oksigenasi kompleks (sungkup rebreathing, sungkup non rebreathing,
masker venturi).
2) Melakukan suction lewat mulut/hidung/trakeostomi.
3) Memberikan ventilasi pemberian oksigen dengan Bag Valve Mask
(BVM).
4) Memasang oropharingeal (OPA).
5) Melepas oropharingeal.
6) Memfasilitasi pemasangan Endiotracheal Tube (ETT).
7) Melakukan triple maneuver (head lift, chin lift, jaw trust).
8) AsistenDC (Dixons Carphone)syok.
9) Asistenpasang CVC (Central Venous Catheter)/PICC (Peripherally
Inserted Central Catheter).
10) Asisten pemasangan tracheostomy.
11) Asisten pemasangan ETT.
12) Melakukan evakuasi dan transportasi pasien dengan terpasang alat
khusus ETT.
13) Melakukan evakuasi dan transportasi pasien dengan terpasang alat
khusus collar neck.
b. Pelimpahan Wewenang Mandat:
1) Menejemen ventilasi mekanik :non - invasi.
2) Menejemen ventilasi mekanik :invasi.
3) Setingmode control penuh (P-SIMV(Pressure-Synchronized Intermittent
Mandatory Ventilation), SIMV-PS (Pressure Support)).
4) Asisten pasang chat tube.
5) Memasang ETT/intubasi.
6) Pemberian oksigenT-Pice, Jacsonrees.
7) Memfasilitasi tindakan defibrillator.
8) Melakukan tindakan AED ( Automated External Defibrilators).
9) Melakukan pemasangan brething circuit ventilatordan SST.

vi
2. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan wewenang delegatif :


1) Memberikan nutrisi enteral melaluiNasogastic Tube (NGT).
2) Melepas NGT/OGT (Orogastric Tube).
3) Memasang NGT/OGT.
4) memberikan total parenteral nutrisi.
b. Pelimpahan wewenang mandat : (-)

3. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Eleminasi Sebagai Berikut :

a. PelimpahanWewenang Delegatif:
1) Melakukan bladder training.
2) Melakukan bladder retraining.
3) Melakukan spooling catheter.
4) Memasang kateter urine.
5) Melepas kateter.
6) Melakukan klisma/huknah rendah.
7) Melakukan klisma/huknah tinggi.
b. Pelimpahan wewenang mandat :
1) Memasang kateter dengan penyulit.
2) Melakukan blaspungsi.

4. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Mobilisasi Dan Rasa Nyaman Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan Wewenang Delegatif:


1) Mengatur posisi pasien sesuai dengan rencana tindakan pembedahan.
2) Penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera.
b. Pelimpahan wewenang mandat : (-).

5. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Pengaturan Suhu Tubuh Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan wewenang delegatif:

vii
Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket).
b. Pelimpahan wewenang mandat : (-).

6. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan Wewenang Delegatif:


1) Memasang infuse.
2) Memasang infuse dengan penyulit.
3) Resusitasi cairan/menejemen elektrolit.
4) Menejemen syok hipovolemik.
5) Menejemen asam basa.
b. Pelimpahan wewenang mandat :
1) Melakukan vena seksi.
2) Melakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan AGD (Analisa Gas
Darah).

7. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Obat Secara Aman Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan Wewenang Delegatif:


1) Memberikan obat oral.
2) Memberikan obat subcutan.
3) Memberikan obat intra kutan.
4) Memberikan obat intramuscular.
5) Memberikan obat intravena.
6) Memberikan obat topical.
7) Memberikan obat inhalasi.
8) Memberikan obat tetes mata.
9) Memberikan obat tetes telinga.
10) Memberikan obat tetes hidung.
11) Memberikan obat sublingual.
12) Memberikan obat melalui anal.
13) Mengoprasionalkan Infus pump dan syring pump dalam pemberian
obat.
b. Pelimpahan Wewenang Mandat:
1) Memberikan obat kontras di ruang Radiologi.

viii
2) Memberikan terapi obat sedative.
3) Memberikan obat-obat emergensi dan life saving.
4) Memberikan obat narkotika.
5) Memberikan obat sedative.
6) Memberikan obat protap hiperglikemia, hipoglikemia, perdarahan, krisis
hipertensi,anafilaktif syok.

8. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Keselamatan Yang Nyata Bagi Pasien Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan Wewenang Delegatif:


1) Manajemen alergi.
2) Manajemen hipoglikemi.
3) Manajemen hiperglikemnia.
4) Memasang neck coler.
5) Memasang bidai /Spalk.
b. Pelimpahan wewenang mandat :
1) Perawatan jantung akut.
2) Manajemen sedasi.
3) Pengurangan perdarahan gastrointestinal.
4) Pengurangan perdarahan nasal.
5) Pencegahan perdarahan.
6) Manajemen syok : cardiac.
7) Membuka gips.
8) Pengawasan perdarahan pascaoperasi.

9. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Persiapan Pasien Prosedur Diagnostic, Operasi Dan
Penatalaksanaan Tindakan Medis Lainnya Dengan Menggunakan Sumber-
Sumber Adalah Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan Wewenang Delegatif:


1) Mengambil sampel darah feses.
2) Mengambil sample darah vena untuk pemeriksaan.
3) Mengambil sempel dahak.
4) Melakukan EKG (Elektrokardiogram)12 lead.
5) Melakukan pemeriksaan GDS (Gula Darah Suwaktu).

ix
6) Melakukan persiapan pasien operasi.
7) Mengambil sample urine.
8) Pemantauan pasien pasca operasi.
9) Menyiapkan pelaksanaan lumbal phungsi.
10) Menyiapkan pasien pemeriksaan radioagnostik.
11) Melakukan bilas lambung.
b. Pelimpahan wewenang mandat :
1) Melakukan Audiometri.
2) Melakukan Spirometri.
3) Heating luka kecil (1cm – 5 cm).
4) Heating luka sedang (5 cm – 15 cm).
5) Heating luka luas> 15 cm.
6) Memasang tampon hidung tanpa penyulit.
7) Nekrotomi luka kecil (diameter < 15 cm).
8) Nekrotomi luka sedang( diametr 15 cm – 25 cm).
9) Nekrotomi luka luas (diameter > 25 cm).
10) Melepaskan kateter ureter post operasi.
11) Melakukan CTG (Cardiotocography).
12) Analisa CTG.

10. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Resiko Infeksi


Adalah Sebagai Berikut :

a. Pelimpahan Wewenang Delegatif:


1) Perawatan luka insisi.
2) Perawatan luka kecil (luka besih).
3) Perawatan luka sedang (luka kotor).
4) Perawatan luka luas (luka kotor tercemar).
5) Perawatan luka luas khusus (luka tercemar komplikasi).
6) Perawatan luka bakar< 20 %.
7) Perawatan luka bakar> 20%.
8) Irigasi luka.
9) Mengangkat jahitan luka.
b. Pelimpahan Wewenang Mandat:
1) Debridemen luka kecil.
2) Debridemen luka sedang.
3) Debridemen luka luas.

x
4) Mengangkat drain.

11. Pelimpahan Wewenang Untuk Tindakan Medis Dalam Pemenuhan


Kebutuhan Produk Darah Adalah Sebagai Berikut :
a. Pelimpahan Wewenang Delegatif:
1) Memberikan tranfusi darah WB (Whole Blood).
2) Memberikan tranfusi darah PRC (Paked Red Cell).
3) Memberikan tranfusi trombosit.
4) Memasang bloodline.
5) Memasang blood warmer.
b. Pelimpahan Wewenang Mandat: (-).

Ditetapkan di : Gedong Tataan


Pada tanggal : .... Januari 2020
Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Pesawaran

dr. Yasmin
NIP.

xi

Anda mungkin juga menyukai