Anda di halaman 1dari 94

Barisan

Deret

ANALISIS REAL
(BARISAN DAN DERET)

Kus Prihantoso Krisnawan

August 30, 2012

Yogyakarta

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern

Pada bagian ini kita akan mencoba menebak bentuk umum


dari suatu barisan.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern

Pada bagian ini kita akan mencoba menebak bentuk umum


dari suatu barisan.

Contoh: Misalkan diberikan sebuah barisan (un ) yang


didefinisikan sbb: u0 = u1 = u2 = 1 dan
 
un+3 Un+2
det = n!, n ≥ 0.
un+1 un

Buktikan bahwa un ∈ Z untuk setiap n.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (un ) adalah
un+2 un+1 n!
un+3 = +
un un

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (un ) adalah
un+2 un+1 n!
un+3 = +
un un
Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh
1·1 1
u3 = + =2
1 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (un ) adalah
un+2 un+1 n!
un+3 = +
un un
Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh
1·1 1
u3 = + =2
1 1
2·1 1
u4 = + =3
1 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (un ) adalah
un+2 un+1 n!
un+3 = +
un un
Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh
1·1 1
u3 = + =2
1 1
2·1 1
u4 = + =3
1 1
3·2 2·1
u5 = + =4·2
1 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Jawab: Bentuk relasi rekursif dari barisan (un ) adalah
un+2 un+1 n!
un+3 = +
un un
Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh
1·1 1
u3 = + =2
1 1
2·1 1
u4 = + =3
1 1
3·2 2·1
u5 = + =4·2
1 1
4·2·3 3·2·1
u6 = + =5·3
2 2
5·3·4·2 4·3·2·1
u7 = + =6·4·2
3 3
6·4·2·5·3 5·4·3·2·1
u8 = + =7·5·3
4·2 4·2
Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3
Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un = (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un = (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus
yang diperoleh adalah benar.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un = (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus
yang diperoleh adalah benar.
Untuk n = 3 maka u3 = 3 − 1 = 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un = (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus
yang diperoleh adalah benar.
Untuk n = 3 maka u3 = 3 − 1 = 2
Asumsikan rumus tersebut benar untuk un+2 , un+1 , dan un sehingga

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un = (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus
yang diperoleh adalah benar.
Untuk n = 3 maka u3 = 3 − 1 = 2
Asumsikan rumus tersebut benar untuk un+2 , un+1 , dan un sehingga
un+2 un+1 + n! (n + 1)(n − 1) · · · n(n − 2) · · · + n!
un+3 = =
un (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un = (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus
yang diperoleh adalah benar.
Untuk n = 3 maka u3 = 3 − 1 = 2
Asumsikan rumus tersebut benar untuk un+2 , un+1 , dan un sehingga
un+2 un+1 + n! (n + 1)(n − 1) · · · n(n − 2) · · · + n!
un+3 = =
un (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
(n + 1)n! + n! (n + 2)n!
= =
(n − 1)(n − 3)(n − 5) · · · (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un = (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus
yang diperoleh adalah benar.
Untuk n = 3 maka u3 = 3 − 1 = 2
Asumsikan rumus tersebut benar untuk un+2 , un+1 , dan un sehingga
un+2 un+1 + n! (n + 1)(n − 1) · · · n(n − 2) · · · + n!
un+3 = =
un (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
(n + 1)n! + n! (n + 2)n!
= =
(n − 1)(n − 3)(n − 5) · · · (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
= (n + 2)n(n − 2) · · ·
shg dapat disimpulkan bahwa rumus tersebut benar.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Search for a pattern


Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un = (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus
yang diperoleh adalah benar.
Untuk n = 3 maka u3 = 3 − 1 = 2
Asumsikan rumus tersebut benar untuk un+2 , un+1 , dan un sehingga
un+2 un+1 + n! (n + 1)(n − 1) · · · n(n − 2) · · · + n!
un+3 = =
un (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
(n + 1)n! + n! (n + 2)n!
= =
(n − 1)(n − 3)(n − 5) · · · (n − 1)(n − 3)(n − 5) · · ·
= (n + 2)n(n − 2) · · ·
shg dapat disimpulkan bahwa rumus tersebut benar.
Dan karena n bilangan bulat maka (n + 2)n(n − 2) · · · juga
bilangan bulat.
Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3
Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan
Definisi:
i. Sebuah barisan (xn ) dikatakan konvergen menuju L < ∞
jika dan hanya jika untuk setiap  > 0 terdapat n
sedemikian hingga |xn − L| <  untuk setiap n > n .

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan
Definisi:
i. Sebuah barisan (xn ) dikatakan konvergen menuju L < ∞
jika dan hanya jika untuk setiap  > 0 terdapat n
sedemikian hingga |xn − L| <  untuk setiap n > n .
ii. Sebuah barisan (xn ) dikatakan menuju takhingga jika
untuk setiap  > 0 terdapat n sedemikian hingga xn > 
untuk n > n .

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan
Definisi:
i. Sebuah barisan (xn ) dikatakan konvergen menuju L < ∞
jika dan hanya jika untuk setiap  > 0 terdapat n
sedemikian hingga |xn − L| <  untuk setiap n > n .
ii. Sebuah barisan (xn ) dikatakan menuju takhingga jika
untuk setiap  > 0 terdapat n sedemikian hingga xn > 
untuk n > n .
Salah satu metoda untuk menentukan limit adalah the
squeezing principle (teorema apit).
The squeezing principle
i. Jika an ≤ bn ≤ cn untuk setiap n dan jika (an ) dan (cn )
konvergen ke L < ∞ maka (bn ) juga konvergen ke L.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan
Definisi:
i. Sebuah barisan (xn ) dikatakan konvergen menuju L < ∞
jika dan hanya jika untuk setiap  > 0 terdapat n
sedemikian hingga |xn − L| <  untuk setiap n > n .
ii. Sebuah barisan (xn ) dikatakan menuju takhingga jika
untuk setiap  > 0 terdapat n sedemikian hingga xn > 
untuk n > n .
Salah satu metoda untuk menentukan limit adalah the
squeezing principle (teorema apit).
The squeezing principle
i. Jika an ≤ bn ≤ cn untuk setiap n dan jika (an ) dan (cn )
konvergen ke L < ∞ maka (bn ) juga konvergen ke L.
ii. Jika an ≤ bn untuk setiap n dan (an ) menuju takhingga
maka (bn ) juga menuju takhingga.
Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3
Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

Contoh: Misalkan (xn ) adalah barisan bilangan real


sedemikian sehinga

lim (2xn+1 − xn ) = L.
n→∞

Tunjukkan bahwa barisan (xn ) konvergen ke L.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

Jawab: Berdasarkan hipotesis, didapat bahwa untuk setiap


 > 0 terdapat n sedemikian sehingga jika n ≥ n , berlaku

L −  < 2xn+1 − xn < L + 

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

Jawab: Berdasarkan hipotesis, didapat bahwa untuk setiap


 > 0 terdapat n sedemikian sehingga jika n ≥ n , berlaku

L −  < 2xn+1 − xn < L + 

Sehingga

L− < 2xn+1 − xn < L + 


2(L − ) < 4xn+2 − 2xn+1 < 2(L + )
···
k−1
2 (L − ) < 2k xn+k − 2k−1 xn+k−1 < 2k−1 (L + )

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

diperoleh

(1 + 2 + · · · + 2k−1 )(L − ) < 2k xn+k − xn < (1 + 2 + · · · + 2k−1 )(L + )

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

diperoleh

(1 + 2 + · · · + 2k−1 )(L − ) < 2k xn+k − xn < (1 + 2 + · · · + 2k−1 )(L + )


1 1 1
(1 − k )(L − ) < xn+k − k xn < (1 − k )(L + )
2 2 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

diperoleh

(1 + 2 + · · · + 2k−1 )(L − ) < 2k xn+k − xn < (1 + 2 + · · · + 2k−1 )(L + )


1 1 1
(1 − k )(L − ) < xn+k − k xn < (1 − k )(L + )
2 2 2
pilih k sdm shg | 21k xn | <  dan | 21k (L ± )| < . maka untuk m ≥ n + k

L − 3 < xm < L + 3.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

n
Contoh: Tunjukkan bahwa limn→∞ n=1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

n
Contoh: Tunjukkan bahwa limn→∞ n=1

n
Solusi: Nilai xn = n − 1 > 0 untuk setiap n.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

n
Contoh: Tunjukkan bahwa limn→∞ n=1

n
Solusi: Nilai xn = n − 1 > 0 untuk setiap n.

Perhatikan bahwa dengan menggunakan rumus binomial dapat


diperoleh

n = (1 + xn )n
     
n n 2 n
= 1+ xn + xn + · · · + xnn−1 + · · · + xnn .
1 2 n−1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

n
Contoh: Tunjukkan bahwa limn→∞ n=1

n
Solusi: Nilai xn = n − 1 > 0 untuk setiap n.

Perhatikan bahwa dengan menggunakan rumus binomial dapat


diperoleh

n = (1 + xn )n
     
n n 2 n
= 1+ xn + xn + · · · + xnn−1 + · · · + xnn .
1 2 n−1

Sehingga  
n
n> xn2 ,
2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

dengan demikian r
2
xn < ,
n−1
untuk n ≥ 2.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

dengan demikian r
2
xn < ,
n−1
untuk n ≥ 2.
q
2
selanjutnya, karena 0 ≤ xn < n−1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

dengan demikian r
2
xn < ,
n−1
untuk n ≥ 2.
q
2
selanjutnya, karena 0 ≤ xn < n−1
q
2
dan karena barisan n−1 konvegen ke 0 maka (xn ) konvergen
ke 0.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan
Contoh: Misalkan (an ) adalah barisan bilangan real dengan
sifat untuk setiap n ≥ 2 terdapat bilangan bulat k dengan
n ak
2 ≤ k < n sedemikian sehingga an = 2 . Tunjukkan bahwa
lim an = 0.
n→∞

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan
Contoh: Misalkan (an ) adalah barisan bilangan real dengan
sifat untuk setiap n ≥ 2 terdapat bilangan bulat k dengan
n ak
2 ≤ k < n sedemikian sehingga an = 2 . Tunjukkan bahwa
lim an = 0.
n→∞
Bukti: Definisikan barisan (bn ) sbb:
bn = max{|ak |, 2n−1 ≤ k < 2n }.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan
Contoh: Misalkan (an ) adalah barisan bilangan real dengan
sifat untuk setiap n ≥ 2 terdapat bilangan bulat k dengan
n ak
2 ≤ k < n sedemikian sehingga an = 2 . Tunjukkan bahwa
lim an = 0.
n→∞
Bukti: Definisikan barisan (bn ) sbb:
bn = max{|ak |, 2n−1 ≤ k < 2n }.
Jika kita jabarkan deret ini maka didapatkan
b1 = max{|a1 |}
b2 = max{|a2 |, |a3 |}
b3 = max{|a4 |, |a5 |, |a6 |, |a7 |}
···
bn = max{|a2n−1 |, |a2n−1 +1 |, · · · |a2n −1 |}
Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3
Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

ak n
Selanjutnya karena an = 2 untuk 2 ≤ k < n, maka
b
0 ≤ bn ≤ n−1
2 ,

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

ak n
Selanjutnya karena an = 2 untuk 2 ≤ k < n, maka
b
0 ≤ bn ≤ n−1
2 ,

sehingga

bn−1 bn−2 bn−3 b1


0 ≤ bn ≤ ≤ 2 ≤ 3 ≤ · · · ≤ n−1
2 2 2 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

ak n
Selanjutnya karena an = 2 untuk 2 ≤ k < n, maka
b
0 ≤ bn ≤ n−1
2 ,

sehingga

bn−1 bn−2 bn−3 b1


0 ≤ bn ≤ ≤ 2 ≤ 3 ≤ · · · ≤ n−1
2 2 2 2
b1
Dengan limn→∞ 2n−1
= 0, maka didapat limn→∞ bn = 0.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Limit Barisan

ak n
Selanjutnya karena an = 2 untuk 2 ≤ k < n, maka
b
0 ≤ bn ≤ n−1
2 ,

sehingga

bn−1 bn−2 bn−3 b1


0 ≤ bn ≤ ≤ 2 ≤ 3 ≤ · · · ≤ n−1
2 2 2 2
b1
Dengan limn→∞ 2n−1
= 0, maka didapat limn→∞ bn = 0.

Di lain pihak kita dapatkan |an | ≤ bn , untuk setiap n, sehingga


dengan teorema squeez didapatkan bahwa
(an ) konvergen ke 0.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton

Definisi: Barisan (xn ) dikatakan monoton naik jika xn ≤ xn+1


untuk setiap n, dan monoton turun jika xn ≥ xn+1 untuk setiap
n.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton

Definisi: Barisan (xn ) dikatakan monoton naik jika xn ≤ xn+1


untuk setiap n, dan monoton turun jika xn ≥ xn+1 untuk setiap
n.

Definisi: Barisan (xn ) dikatakan terbatas jika terdapat M > 0


sedemikian sehingga |xn | ≤ M untuk setiap n.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton

Definisi: Barisan (xn ) dikatakan monoton naik jika xn ≤ xn+1


untuk setiap n, dan monoton turun jika xn ≥ xn+1 untuk setiap
n.

Definisi: Barisan (xn ) dikatakan terbatas jika terdapat M > 0


sedemikian sehingga |xn | ≤ M untuk setiap n.

Teorema Weierstrass: Barisan monoton yang terbatas


merupakan barisan konvergen.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton

Contoh: Buktikan bahwa barisan (an ), yang didefinisikan,


s r

q
an = 1 + 2 + 3 + · · · + n, n ≥ 1

adalah barisan konvergen.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton

Contoh: Buktikan bahwa barisan (an ), yang didefinisikan,


s r

q
an = 1 + 2 + 3 + · · · + n, n ≥ 1

adalah barisan konvergen.

Bukti: Barisan an adalah barisan monoton naik karena


an ≤ an+1 .
Kita akan buktikan bahwa barisan ini terbatas.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton
Perhatikan bahwa
s r

q
an = 1+ 2 + 3 + ··· + n
v v
u u s
u r
u2 u t2 · 22 3 · 23 n · 2n
= t + + + · · · +
2 22 23 2n

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton
Perhatikan bahwa
s r

q
an = 1+ 2 + 3 + ··· + n
v v
u u s
u r
u2 u t2 · 22 3 · 23 n · 2n
= t + + + · · · +
2 22 23 2n
v v
u u s
√ u1 u
u r
2 3 n
= 2 + + + ··· +
t t
2 2 2 2 3 2n
s r
√ q √
< 2 1 + 1 + 1 + · · · + 1.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton
r

q p
Misalkan bn = 1 + 1+ 1 + · · · + 1 maka

bn+1 = 1 + bn

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton
r

q p
Misalkan bn = 1 + 1+ 1 + · · · + 1 maka

bn+1 = 1 + bn

Kita tahu
√bahwa b1√= 1 < 2, sehingga jika bn < 2 maka
bn+1 = 1 + bn < 1 + 2 < 2.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton
r

q p
Misalkan bn = 1 + 1+ 1 + · · · + 1 maka

bn+1 = 1 + bn

Kita tahu
√bahwa b1√= 1 < 2, sehingga jika bn < 2 maka
bn+1 = 1 + bn < 1 + 2 < 2.

Sehingga terbukti secara induktif bahwa bn < 2 untuk setiap n.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton
r

q p
Misalkan bn = 1 + 1+ 1 + · · · + 1 maka

bn+1 = 1 + bn

Kita tahu
√bahwa b1√= 1 < 2, sehingga jika bn < 2 maka
bn+1 = 1 + bn < 1 + 2 < 2.

Sehingga terbukti secara induktif bahwa bn < 2 untuk setiap n.


√ √
dengan demikian an < bn 2 < 2 2 untuk setiap n ((an )
terbatas).

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Search for a pattern
Barisan
Limit Barisan
Deret
Barisan Monoton

Barisan Monoton
r

q p
Misalkan bn = 1 + 1+ 1 + · · · + 1 maka

bn+1 = 1 + bn

Kita tahu
√bahwa b1√= 1 < 2, sehingga jika bn < 2 maka
bn+1 = 1 + bn < 1 + 2 < 2.

Sehingga terbukti secara induktif bahwa bn < 2 untuk setiap n.


√ √
dengan demikian an < bn 2 < 2 2 untuk setiap n ((an )
terbatas).

Karena barisan (an ) naik dan terbatas maka (an ) konvergen.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Deret Berjatuhan (Telescoping Sereies)


Contoh
Tentkan hasil dari
1 1 1 1
√ √ +√ √ +√ √ + ··· + √ √
1+ 2 2+ 3 3+ 4 n+ n+1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Deret Berjatuhan (Telescoping Sereies)


Contoh
Tentkan hasil dari
1 1 1 1
√ √ +√ √ +√ √ + ··· + √ √
1+ 2 2+ 3 3+ 4 n+ n+1

Jawab: Perhatikan bahwa


√ √
1 k +1− k √ √
√ √ = = k +1− k
k + k +1 k +1−k

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Deret Berjatuhan (Telescoping Sereies)


Contoh
Tentkan hasil dari
1 1 1 1
√ √ +√ √ +√ √ + ··· + √ √
1+ 2 2+ 3 3+ 4 n+ n+1

Jawab: Perhatikan bahwa


√ √
1 k +1− k √ √
√ √ = = k +1− k
k + k +1 k +1−k

Sehingga jumlahan di atas sama dengan


√ √ √ √ √ √ √ √ √
( 2− 1)+( 3− 2)+( 4− 3)+· · ·+( n + 1− n) = n + 1−1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
an2 +1
Misalkan a0 = 1, a1 = 3, dan an+1 = 2 , dengan n ≥ 1.
Tunjukkan bahwa

1 1 1 1 1
+ + + ··· + + =1
a0 + 1 a1 + 1 a2 + 1 an + 1 an+1 − 1

untuk semua n ≥ 1.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
an2 +1
Misalkan a0 = 1, a1 = 3, dan an+1 = 2 , dengan n ≥ 1.
Tunjukkan bahwa

1 1 1 1 1
+ + + ··· + + =1
a0 + 1 a1 + 1 a2 + 1 an + 1 an+1 − 1

untuk semua n ≥ 1.
Jawab: Perhatikan bahwa
ak2 − 1
ak+1 − 1 =
2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
an2 +1
Misalkan a0 = 1, a1 = 3, dan an+1 = 2 , dengan n ≥ 1.
Tunjukkan bahwa

1 1 1 1 1
+ + + ··· + + =1
a0 + 1 a1 + 1 a2 + 1 an + 1 an+1 − 1

untuk semua n ≥ 1.
Jawab: Perhatikan bahwa
ak2 − 1 (a + 1)(ak − 1)
ak+1 − 1 = = k
2 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
an2 +1
Misalkan a0 = 1, a1 = 3, dan an+1 = 2 , dengan n ≥ 1.
Tunjukkan bahwa

1 1 1 1 1
+ + + ··· + + =1
a0 + 1 a1 + 1 a2 + 1 an + 1 an+1 − 1

untuk semua n ≥ 1.
Jawab: Perhatikan bahwa
ak2 − 1 (a + 1)(ak − 1)
ak+1 − 1 = = k
2 2
sehingga
1
=
ak+1 − 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
an2 +1
Misalkan a0 = 1, a1 = 3, dan an+1 = 2 , dengan n ≥ 1.
Tunjukkan bahwa

1 1 1 1 1
+ + + ··· + + =1
a0 + 1 a1 + 1 a2 + 1 an + 1 an+1 − 1

untuk semua n ≥ 1.
Jawab: Perhatikan bahwa
ak2 − 1 (a + 1)(ak − 1)
ak+1 − 1 = = k
2 2
sehingga
1 1 1
= − (1)
ak+1 − 1 ak − 1 ak + 1
untuk k ≥ 1.
Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3
Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Persamaan (1) sama dengan
1 1 1
= −
ak + 1 ak − 1 ak+1 − 1
untuk k ≥ 1.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Persamaan (1) sama dengan
1 1 1
= −
ak + 1 ak − 1 ak+1 − 1
untuk k ≥ 1. Sehingga
1 1
+ ··· + =
a1 + 1 an + 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Persamaan (1) sama dengan
1 1 1
= −
ak + 1 ak − 1 ak+1 − 1
untuk k ≥ 1. Sehingga
1 1 1 1 1 1
+ ··· + = − + −
a1 + 1 an + 1 a1 − 1 a2 − 1 a2 − 1 a3 − 1
1 1
+··· + −
an − 1 an+1 − 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Persamaan (1) sama dengan
1 1 1
= −
ak + 1 ak − 1 ak+1 − 1
untuk k ≥ 1. Sehingga
1 1 1 1 1 1
+ ··· + = − + −
a1 + 1 an + 1 a1 − 1 a2 − 1 a2 − 1 a3 − 1
1 1
+··· + −
an − 1 an+1 − 1
1 1
= −
a1 − 1 an+1 − 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Persamaan (1) sama dengan
1 1 1
= −
ak + 1 ak − 1 ak+1 − 1
untuk k ≥ 1. Sehingga
1 1 1 1 1 1
+ ··· + = − + −
a1 + 1 an + 1 a1 − 1 a2 − 1 a2 − 1 a3 − 1
1 1
+··· + −
an − 1 an+1 − 1
1 1
= −
a1 − 1 an+1 − 1
1 1
= − .
2 an+1 − 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh

Dengan demikian

1 1 1 1 1 1 1
+ ··· + + = + − +
a0 + 1 an + 1 an+1 − 1 a0 + 1 2 an+1 − 1 an+1 − 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh

Dengan demikian

1 1 1 1 1 1 1
+ ··· + + = + − +
a0 + 1 an + 1 an+1 − 1 a0 + 1 2 an+1 − 1 an+1 − 1
1 1
= +
a0 + 1 2
= 1

untuk semua n ≥ 1.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Tentukan
49
X 1
p √
n=1 n + n2 − 1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Tentukan
49
X 1
p √
n=1 n + n2 − 1
Jawab: Kita punya
1 1
p √ = s 2
n + n2 − 1 q
n+1
q
n−1
2 + 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Tentukan
49
X 1
p √
n=1 n + n2 − 1
Jawab: Kita punya
1 1
p √ = s 2
n + n2 − 1 q
n+1
q
n−1
2 + 2

1
= q q
n+1 n−1
2 + 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Tentukan
49
X 1
p √
n=1 n + n2 − 1
Jawab: Kita punya
1 1
p √ = s 2
n + n2 − 1 q
n+1
q
n−1
2 + 2

1
= q q
n+1 n−1
2 + 2
q q
n+1 n−1
2 − 2
= n+1 n−1
2 − 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
Tentukan
49
X 1
p √
n=1 n + n2 − 1
Jawab: Kita punya
1 1
p √ = s 2
n + n2 − 1 q
n+1
q
n−1
2 + 2

1
= q q
n+1 n−1
2 + 2
q q
n+1 n−1

r r
2 2 n+1 n−1
= n+1 n−1
= − .
2 − 2
2 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
sehingga
49 49 r r
X 1 X n+1 n−1
p √ = −
n+ n2 − 1 2 2
n=1 n=1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
sehingga
49 49 r r
X 1 X n+1 n−1
p √ = −
n+ n2 − 1 2 2
n=1 n=1
r r r r
1+1 1−1 2+1 2−1
= − + −
2 2 2 2
r r r r
3+1 3−1 4+1 4−1
+ − + −
2 2 2 2
r r
49 + 1 49 − 1
+··· + −
2 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
sehingga
49 49 r r
X 1 X n+1 n−1
p √ = −
n+ n2 − 1 2 2
n=1 n=1
r r r r
1+1 1−1 2+1 2−1
= − + −
2 2 2 2
r r r r
3+1 3−1 4+1 4−1
+ − + −
2 2 2 2
r r
49 + 1 49 − 1
+··· + −
2 2
r r r
2−1 48 + 1 49 + 1
= − + +
2 2 2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Contoh
sehingga
49 49 r r
X 1 X n+1 n−1
p √ = −
n+ n2 − 1 2 2
n=1 n=1
r r r r
1+1 1−1 2+1 2−1
= − + −
2 2 2 2
r r r r
3+1 3−1 4+1 4−1
+ − + −
2 2 2 2
r r
49 + 1 49 − 1
+··· + −
2 2
r r r
2−1 48 + 1 49 + 1
= − + +
2 2 2
1 7 √
= − √ + √ + 5 = 5 + 3 2.
2 2
Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3
Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Limit Fungsi
√ √
q p 
Tentukan limx→∞ x+ x+ x− x
Jawab:

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Limit Fungsi
√ √
q p 
Tentukan limx→∞ x+ x+ x− x
Jawab:
r ! p √
√ √ x + x + x −x
q
lim x+ x+ x− x = lim q
x→∞ x→∞ p √ √
x+ x+ x+ x

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Limit Fungsi
√ √
q p 
Tentukan limx→∞ x+ x+ x− x
Jawab:
r ! p √
√ √ x + x + x −x
q
lim x+ x+ x− x = lim q
x→∞ x→∞ p √ √
x+ x+ x+ x
r q
1
1+ x
= lim s
x→∞ r q
1 1
1+ x + x3
+1

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Limit Fungsi
√ √
q p 
Tentukan limx→∞ x+ x+ x− x
Jawab:
r ! p √
√ √ x + x + x −x
q
lim x+ x+ x− x = lim q
x→∞ x→∞ p √ √
x+ x+ x+ x
r q
1
1+ x
= lim s
x→∞ r q
1 1
1+ x + x3
+1

1
=
2

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40
48 = 1 · 40 + 8

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40
48 = 1 · 40 + 8
40 = 5 · 8

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40
48 = 1 · 40 + 8
40 = 5 · 8
Thus, gcd(1704, 224) = 8.

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40
48 = 1 · 40 + 8
40 = 5 · 8
Thus, gcd(1704, 224) = 8.
2. Find the gcd of x 3 − 1 and x 2 − 1!

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40
48 = 1 · 40 + 8
40 = 5 · 8
Thus, gcd(1704, 224) = 8.
2. Find the gcd of x 3 − 1 and x 2 − 1!
Answer:

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40
48 = 1 · 40 + 8
40 = 5 · 8
Thus, gcd(1704, 224) = 8.
2. Find the gcd of x 3 − 1 and x 2 − 1!
Answer:
x 3 − 1 = x · (x 2 − 1) + (x − 1)

Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3


Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40
48 = 1 · 40 + 8
40 = 5 · 8
Thus, gcd(1704, 224) = 8.
2. Find the gcd of x 3 − 1 and x 2 − 1!
Answer:
x 3 − 1 = x · (x 2 − 1) + (x − 1)
x 2 − 1 = (x + 1) · (x − 1)
Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3
Barisan
Deret Berjatuhan
Deret

Example
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7 · 224 + 136
224 = 1 · 136 + 88
136 = 1 · 88 + 48
88 = 1 · 48 + 40
48 = 1 · 40 + 8
40 = 5 · 8
Thus, gcd(1704, 224) = 8.
2. Find the gcd of x 3 − 1 and x 2 − 1!
Answer:
x 3 − 1 = x · (x 2 − 1) + (x − 1)
x 2 − 1 = (x + 1) · (x − 1)
Krisnawan Pertemuan 1, 2, & 3

Anda mungkin juga menyukai