Anda di halaman 1dari 32

TUGAS BESAR

“ PERENCANAAN KUDA – KUDA RANGKA BAJA”

Nama : Reskhi Dwi Putra Sianturi


NIM : 5173550047
Kelas : S1 Teknik Sipil
Mata Kuliah : Tugas Perencanaan Baja
Dosen Pengampu : Ahmad Andi solahuddin, S.T., M.T

PROGRAM STUDY S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RANCANGAN KONSTRUKSI RANGKA BAJA

Ketentuan :

Type kontruksi Atap :A

Bahan penutup atap : asbes

Jarak gading-gading kap :3m

Sudut  (Kemiringan Atap) : 30O

Bentang kap (L) : 12 m

Beban Angin Kiri : 25 kg/m2

Beban Angin Kanan : 25 kg/m2

Beban Plafond : Gypsum = 11 kg/m2

Beban Berguna (orang) : 150 kg

Sambungan : paku keling

Baja BJ 37 :   1600 kg/cm2


PERHITUNGAN RANCANGAN KUDA – KUDA

 Perhitungan Panjang Batang


 Panjang Batang Tipe Atas (a)
Diketahui :
12
b=
2
¿6m
a
tan30 °=
b
a=6 × tan 30°
= 3,464 m
x=√ 62 +3,464 2=6,928 m
6,928
a 1=a 2=a 3= =2,309m
3

 Panjang Batang Tipe Bawah (b)

b 1=b 2=b 3=b 4=b 5=b 6=2

 Panjang Batang C dan D

c 1=√ 2,3092−22=1,153 m
c 2=2,309

d 1=√ 1,1532 +22=2.309 m


d 2=√ 2,3092 +22=3,054 m

Tabel Panjang Batang


Nama Batang Panjang Batang (m)
b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 2
a1 = a2 = a3 = a4 = a5 =
2,309
a6
c1 = c5 1,153
c2 = c4 2,309
c3 3,464
d1 = d4 2,309
d2 = d3 3,054

Perhitungan Dimensi Gording


Mutu baja yang digunakan adalah mutu baja 37 = σ́ it =1600 kg /cm2
 Beban mati : Berat sendiri gording (kg /m)
Berat sendiri penutup atap (kg /m 2)
 Beban hidup : Beban berguna = 150 kg
 Beban angin : Jarak gading-gading kap (l ) = 3m
Kemiringan atap = 30 °
Berat sendiri penutup atap (asbes) = 11kg /m 2
Jarak antar gording = 2,309 m
 Beban air hujan

a. Beban Mati
Beban mati pada gording terdiri atas :
 Berat sendiri gording (q1)
Untuk dimensi gording, dicoba menggunakan profil baja Canal 6,5 dengan berat
q 1=7,09 kg /m
 Berat sendiri penutup atap (q2)
q2 = berat sendiri penutup atap (asbes) × jarak antar gording
= 11kg /m 2 ×2,309 m
= 25,399 kg /m
Maka, q tot = q 1+ q2
= 7,09+25,399
= 32,489 kg /m
Gording ditempatkan tegak lurus bidang penutup atap dan beban mati q bekerja
vertikal, q diuraikan pada sumbu x dan sumbu y, sehingga diperoleh :

qx = q. Sin 300 qy = q. Cos 300


= 32,489 . Sin 300 = 32,489. Cos 300
= 16,244 kg/m = 28,136 kg/m
Karena dianggap sebagai balok menerus diatas dua tumpuan (Continous beam)
maka untuk mempermudah perhitungan dapat diasumsikan sebagai berat
bertumpuan ujung. Sehingga momen yang timbul akibat berat sendiri atap dan
gording adalah:
Menggunakan 1 buah trackstang, maka l dibagi 2.
1 l 2
M x= qx
8 2 ()
80 %

1 3 2
¿ ×16,244 ×
8 2 ()
×0,8

¿ 3,655 kg m

1
M y = q y ( l )2 80 %
8
1
¿ × 28,136× ( 3 )2 × 0,8
8
¿ 25,322 kg m

b. Beban Berguna
Beban berguna atau beban hidup adalah beban yang bekerja di tengah-tengah
bentang gording. Beban ini diperhitungkan jika ada orang di atas gording.
Diketahui : Beban berguna (p) = 150 kg
Kemiringan atap = 30 °
Maka,
p x =p sin 30 ° p y = p cos 37,5 °
¿ 150 sin 30° ¿ 150 cos 30 °
¿ 75 kg ¿ 129,90 kg
Momen yang timbul akibat beban terpusat (hidup) dianggap continous beam (PBI
1971)
1 l
M x= ()
4
px
2
80 %

1 3
¿ ×75 × ( )× 0,8
4 2
¿ 22,5 kg m
1
M y= p ( l ) 80 %
4 y
1
¿ ×129,90 ×3 × 0,8
4
¿ 77,94 kg m

c. Beban Angin
Beban angin dianggap tegak lurus bidang atap.
Diketahui : Beban angin kiri (q1) = 25 kg /m2
Beban angin kanan (q2) = 25 kg /m2
Maka,
Koefisien angin tekan ( wt ) = 0,02 α – 0,4
= 0,02(30) – 0,4
= 0,35
Koefisien angin hisap ( wh) = −0,4
2
 Beban angin kiri = 25 kg /m (q1)

Angin tekan( wt ) Angin hisap ( wh)


w=c ×q 1 × d 1 (jarak gording) w = c ×q 1 × d 1
= 0,35 ×25 × 2,309 = −0,4 × 25 ×2,309
= 20,204 kg /m = −23,09 kg /m
2
 Beban angin kanan = 25 kg /m ( q2 )

Angin tekan (wt) `Angin hisap (wh)


w = c ×q 2 × a 1 w = c ×q 2 × a 1
= 0,35 ×25 × 2,309 = −0,4 × 25 ×2,309
= 20,204kg /m =−23,09 kg /m

Dalam perhitungan diambil harga w (tekan terbesar) :


w max =20,204 kg /m
w x =0 kg/m
w y =20,204 kg/m

 Momen akibat beban angin


1 l 2
M x = ×w x ×
8 2 ()
×80 %

1 3
¿ × 0× ×0,8
8 2
¿ 0 kg m
`
1
M y = × w y × ( l )2 ×80 %
8
1
¿ × 20,204 × ( 3 )2 ×0,8
8

¿ 18,1836 kg m
d. Beban Air Hujan

Perhitungan beban :
q air =40−0,8 α
¿ 40−0,8(30) q x =q ×sin α
¿ 16 kg /m2 ¿ 23,09 ×sin 30 °
q=q air × a 1 ¿ 11,545 kg /m
¿ 10 ×2,309
¿ 23,09 kg /m q y =q × cos α
¿ 23,09 ×cos 30 °
¿ 19,996 kg /m
Momen akibat beban air hujan :
1 l 2 1
8 ()
M x = ×q x ×
2
×80 % M y = × q y × ( l )2 ×80 %
8
2
1 3 1
¿ ×11,545 ×( ) ×0,8 ¿ ×19,996 × ( 3 )2 × 0,8
8 2 8
¿ 2,597 kg m ¿ 17,996 kg m

Table Daftar Beban dan Momen


Atap +
Beban Orang
P dan M Gording Angin Beban Air
Beban Mati Beban Hidup Hujan

P 32,489kg/m 150 kg 20,204 kg/m 23,09 kgm

Qx & Px 16,244 kg/m 75 kg 0 11,545 kgm

Qy & Py 28,136 kg/m 129,90 kg.m 20,204 kg/m 19,996 kgm

Mx 3,655 kg.m 22,5 kg.m 0 2,597 kgm

My 25,322 kg.m 77,94 kg.m 18,1836 kg/m 17,996 kgm

Kontrol Gording

Kontrol gording terhadap tegangan


Dari tabel profil baja diketahui profil baja Canal 6,5
w x =17,7 cm3
w y =5,07 cm3
 Kombinasi 1
M x =b . mati+ b . hidup
tot

¿ 3,655+22,5
¿ 26,155 kg m
¿ 2615,5 kg cm
M y =b . mati+ b .hidup
tot

¿ 25,322+77,94
¿ 103,262 kg m
¿ 10326,2 kg cm

Mx My
σ= + tot tot

wy wx
2615,5 10326,2
¿ +
5.07 17.7
σ =1099,28 kg /cm2 (≤ σ́ it =1600 kg/cm2 )→ OK

 Kombinasi 2
M x =( b . mati+ b . hidup ) +b . angin
tot

¿ 26,155+0
¿ 26,155 kg m
¿ 2615,5 kg cm

M y =( b . mati+b . hidup ) +b . angin


tot

¿ 103,262+18,1836
¿ 121,445 kg m

¿ 12144,5 kg cm
Mx My tot tot
¿ +
wy wx
2615,5 12144,5
¿ +
5.07 17.7
σ =1202 kg/cm2 (≤ σ́ it =1600 kg/cm2) →OK

 Kombinasi 3
M x =( b . mati+ b . hidup+b . angin ) +b . air hujan
tot

¿ 26,155+2,597
¿ 28,752 kg m
¿ 2875,2 kg cm

M y =( b . mati+b . hidup +b . angin )+ b . air hujan


tot

¿ 121,445+17,996
¿ 139,441 kg m
¿ 13944,1 kg cm
Mx My
σ= tot
+ tot

wy wx
2875,2 13944,1
¿ +
5.07 17.7
σ =1332,3521 kg/cm2 (≤ σ́ it =1600 kg /cm2)→OK
Kontrol Terhadap Lendutan
Ketentuan :
 E = 2,1 . 106 kg/cm2
 l = 3,7 m = 370 cm
 Ix = 57.5 cm4
 Iy = 14.1 cm4 diketahui profil baja Canal 6,5

Syarat lendutan yang diizinkan untuk balok pada konstruksi kuda-kuda


terlindung adalah :
1 1
f max ≤ l → f́ = ×300=1,20 cm
250 250
 Akibat Beban Mati
q x =16,244 kg/m=16,244 × 10−2 kg /cm
q y =28,136 kg /m=28,136 ×10−2 kg /cm
l 4 300 4
fx =
5 ×q x ×
2
=
()
5 × ( 16,244 ×10−2 ) ×
2 ( )=0.0361624953 cm
384 × E× I y
1 6
384 × ( 2,1×10 ) × 14,1
5 × q y × ( l )4 5 × ( 28,136 ×10−2 ) × ( 300 )4
fy= = =0.578599924 cm
1
384 × E × I x 384 × ( 2,1× 106 ) ×57,5

 Akibat Beban Hidup


p x =75 kg
p y =129,90 kg
l 3 3
px × ()( 75 ×10−2 ) × 300 ( )
2 2
fx = = =0.0002222cm
384 × E × I y 384 × ( 2,1 ×10 6 ) × 14,1
2

p y × ( l )3 ( 129,90 ×10−2 ) × ( 300 )3


fy= = =0.000756 cm
384 × E × I x 384 × ( 2,1 ×106 ) ×57,5
2
 Akibat Beban Angin
w x =0
w y =20,204 kg/ m=20,204 × 10−2 kg/cm
f x =0
3

5 ×w y × ( l )4 5 × ( 20,204 × 10−2 ) × ( 300 )4


fy= = =0,17647 cm
384 × E × I x
3
384 × ( 2,1× 106 ) ×57,5

 Akibat Beban Air Hujan


q x =11,545 kg/m=11,545 x 10−2 kg /cm
q y =19,996 kg /m=19,996 ×10−2 kg /cm
l 4 300 4
fx =
5 × qx ×
2
=
()
5× ( 11,545 ×10−2 ) × ( )
2
=0,025701551 cm
4
384 × E × I y 6
384 × ( 2,1 ×10 ) × 14,1

5× q y × (l ) 4 5 × ( 19,996 × 10−2 ) × ( 300 )4


fy= = =0,174654 cm
4
384 × E × I x 384 × ( 2,1 ×106 ) ×57,5

Jadi, pelenturan adalah sebagai berikut :


f x =f x +f x + f x + f x
total 1 2 3 4

¿ 0.0361624953+0.0002222+0+ 0,025701551=0.062086 cm(≤ f́ =1 , 20 cm→ OK )


f y =f y + f y +f y + f y
total 1 2 3 4

¿ 0.578599924+ 0.000756+0,17647+0,174654
¿ 0,9304799 cm ( ≤ f́ =1 , 20 cm→ OK )
2 2
∴ f total = ( f x √ total
) +( f y )
total

2 2
¿ √ ( 0.062086 ) + ( 0,9304799 )
¿ 0,932548935 cm ( ≤ f́ =1 , 20 cm→ OK )

Batang Tarik (Trackstang)


Batang tarik berfungsi untuk mengurangi lendutan gording pada arah sumbu x dan
sekaligus untuk mengurangi tegangan lentur yang timbul pada arah sumbu x batang tarik
dipasang satu buah.
Batang tarik menahan gaya tarik q x dan p x ,maka :
- Akibat beban mati (32,489x 3) =97,467 kg
- Akibat beban orang = 75,000 kg +

Pbs = 172,467 kg
Karena batang tarik (trackstang) yang dipasang satu buah, maka :
172,467
pts = =172,467 kg
1

p ts kg
σ= ≤ σ́ it =1600 2
fn cm
p ts 172,467 2
f n= = =0,108 cm
σ 1600

F br=125 % × f n
¿ 1,25 ×0,108=0,135 cm2

1
F br= π d 2
4
F br 0,135
∴ d=

√ √
1
4
π
=
1
4
π
=0,4147 cm=4,147 mm

Karena dalam tabel baja nilai d yang paling kecil adalah 6 mm, maka diambil d = 6 mm.
Perhitungan Dimensi Ikatan Angin

Ikatan angin hanya bekerja menahan gaya normal atau gaya axial tarik saja.
Cara kerjanya kalau yang satu bekerjanya sebagai batang tarik, maka yang lainnya
tidak menahan apa-apa. Sebaliknya kalau arah anginya berubah, maka secara
berganti-ganti batang tersebut bekerja sebagai batang tarik.
Perubahan pada ikatan angin ini datang dari arah depan atau belakang kuda-
kuda. Beban angin yang diperhitungkan adalah beban angin terbesar yang disini
adalah angin sebelah kanan yaitu: 25 Kg/ m2
Gambar Gaya kerja pada ikatan angin
Ket :
P = Gaya/tetapan angin
N = Dicari dengan syarat keseimbangan
ΣH = 0
Nx = P
N cos β = P
N = P / cos β
1
Luas Kuda−kuda= ×bentang kuda−kuda ×tinggi kuda−kuda
2
1
¿ ×12 ×3,464
2
¿ 20,784
Jumlah titik simpul (n) = 7 buah
panjang batang miring kuda−kuda 6,928
tan β= = =2,3033
jarak gading−gading kap 3
β=tan−1 2,3033
β=66,53 °
Pangin =25 kg/m2
max

Pangin × luas kuda−kuda 25× 20,784


P= max
= =86,6 kg
n−1 7−1
P 86,6
N= = =217,45 kg/m 2
cos β cos 66,53 °

Karena batang tarik dipasang satu buah, maka :


P
σ= ≤ σ it =1600 kg/cm 2
Fn
P 217,45
F n= = =0,136 cm2
σ 1600
F br=125 % × F n
¿ 125 % × 0,136
¿ 0,170 cm2

π
F br= ×d 2
4
F br 0,170
d=

√ √
π
4
=
π
4
∴ makadiambil d=5 mm
=0,465 cm=4,65 mm
PERHITUNGAN KONSTRUKSI RANGKA BATANG

Pehitungan Beban

a. Akibat Beban Sendiri


Ketentuan :
 Berat penutup asbes = 11 kg/m2
 Bentang kap (L) = 12 m
 Jarak antar gording = 2,309 m
 Jarak gading-gading kap (l) = 3 m

a) Berat penutup atap


p=a ×berat penutup atap× l
¿ 2,309 ×11×3
¿ 76,197 kg

b) Berat akibat beban berguna


p=150 kg

c) Berat sendiri gording (C-6,5)


p g=berat gording × jarak gading−gading kap (l )
¿ 7,09 ×3
¿ 21,27 kg

d) Berat sendiri kuda-kuda


L = 12 m
l =3m
n = 7 buah
( L−2 ) l
gk=
( L+ 4 ) l
gk 1=( L−2 ) l=( 12−2 ) 3=30 kg /m
gk 2=( L+ 4 ) l=( 12+4 ) 3=48 kg/m
gk 1 + gk 2 30+ 48
∴ gk = = =39 kg /m
2 2
gk × L 48 ×12
∴ Gk= = =96 kg
n−1 7−1

e) Berat branching (ikatan angin)

Branching ¿ 20 % × berat sendiri kuda−kuda


¿ 0,2 ×96
¿ 19,2 kg

∴P_total berat sendiri ¿ b . penutup atap +b . gording+ b . kuda−kuda+b . branching


= 76,197 + 21,27 + 96 + 19,2
= 212,667 kg

b. Akibat Beban Plafond


Jarak gading-gading kap (l) =3m
Panjang batang bawah =2m
Berat plafond + penggantung = 11 kg/m2
Pf =λ ×l ×G f =2 ×3 ×11=66 kg

c. Akibat Beban Angin


Ketentuan :
 Koefisien angin tekan (c) = (0,02 ¿ α ) – 0,4
= (0,02 . 30) – 0,4
= 0,2
 Koefisien angin hisap (c’) = -0,4
 Angin kiri (q1) = 25 kg/m2
 Angin Kanan (q2) = 25 kg/m2
 Angin tekan =W
 Angin hisap = W’
 Jarak gading-gading kap (l) =3m
 Jarak gording (d) = 2,309m
Angin Kiri
w=c x a x l x q1 w '=c ' x a x l x q1
¿ 0,2 x 2,309 x 3 x 25 ¿−0,4 x 2,309 x 3 x 25
¿ 34,635 kg ¿ 69,27 kg
Angin Kanan
w=c x a x l x q2 w '=c ' x a x l x q1
¿ 0,2 x 2,309 x 3 x 25 ¿−0,4 x 2,309 x 3 x 25
¿ 34,635 kg ¿ 69,27 kg
d. Akibat beban hidup
Beban air hujan :
q air =40−0,8 α
¿ 40−0,8 ( 30 )
¿ 16 kg /m2

∴ q=qair x l x Jarak antar gording


¿ 16 x 3 x 2,309
¿ 110,832 kg

Beban Orang
Po = 150 kg

Jadi beban hidup = beban air hujan + beban orang


= 110,832+ 100 = 260,832 kg

Nilai
Beban
Tekan Hisap
Angin Kiri 34,635 69,27
Angin Kanan 34,635 69,27
Mati 212,667
Hidup 260,832
Plafond 66
Perhitungan Gaya Batang

Perhitungan Gaya Batang


B.PLAFON B.ANGKI B.ANGK KOMBINAS
Frame B.HIDUP B.MATI D R A I
Text Kgf Kgf Kgf Kgf Kgf Kgf
a1 -1304,19 -1063,36 -330,01 -0,005 207,8 -2580,22
a2 -1043,35 -850,69 -264,01 34,63 138,53 -2029,54
a3 -782,51 -638,02 -198 69,27 69,26 -1478,86
a4 -782,51 -638,02 -198 69,27 69,26 -1478,86
a5 -1043,35 -850,69 -264,01 138,54 34,62 -1925,64
a6 -1304,19 -1063,36 -330,01 207,81 -0,02 -2372,41
b1 1129,47 920,9 285,8 0,00433 -179,97 2234,56
b2 1129,47 920,9 285,8 0,00433 -179,97 2234,56
b3 903,58 736,72 228,64 -29,99 -119,97 1757,65
b4 903,58 736,72 228,64 -119,98 -29,98 1667,66
b5 1129,47 920,9 285,8 -179,97 0,01732 2054,58
b6 1129,47 920,9 285,8 -179,97 0,01732 2054,58
c1 0 0 66 0 0 0
c2 130,42 106,33 99 17,32 -34,64 275,33
c3 521,66 425,33 198 -34,64 -34,63 997,43
c4 130,42 106,33 99 -34,64 17,32 223,38
c5 0 0 66 0 0 0
d1 -260,84 -212,67 -66 -34,64 69,27 -550,68
d2 -345,05 -281,34 -87,31 -45,82 91,64 -728,47
d3 -345,05 -281,34 -87,31 91,64 -45,82 -591,02
d4 -260,84 -212,67 -66 69,27 -34,64 -446,77

Perhitungan Dimensi Batang

. Daftar gaya batang maksimum untuk tiap batang :

A. Batang – batang atas (a) = 2580,22 (tekan)


B. Batang – batang bawah (b) = 2234,56 (tarik)
C. Batang – batang diagonal (d) = 728,47 (tekan)
D. Batang – batang tegak dalam (c) = 997,43 (tarik)

a. Dimensi Batang Atas (d)


 Batang atas adalah batang tekan
 Diketahui :
- Gaya batang maksimum = 2580,22kg = 2,58022ton
- Panjang batang (Lk) = 2,309 m = 230,9 cm
- Tegangan ijin (σit) = 1600 kg/cm2
- Digunakan profil kanal.
 Perhitungan :
I min =1,69× P× Lk 2
2
¿ 1,69 ×2,58022× ( 2,309 )
¿ 23,248 cm4
Batang a merupakan batang tekan.
23,248
Dipakai profil rangkap ¿ =11,62 cm 4
2
∴Dari tabel profil diambil : [ 12
4
In = 7,67 cm
IX.IY = 17,9 cm4
ix.iy = 1,47 cm4
F = 8,24 cm2
e = 1,56 cm

- Kontrol terhadap sumbu bahan (x)


Lk 230,9
τ x= = =157,07 → ω=3,414(tabel baja)
ix 1,47

wx 3,414 × 2580,22 kg
τ= = =534,52 2
F tot 2 ×8,24 cm
kg kg
τ =534,52 2 ≤ τ=1600 2
cm cm

- Kontrol terhadap sumbu bebas bahan (y)


Dipasang 4 plat kopling

Lk 230,9
L= = =76,97 cm
( n−1) (4−1)
Potongan I – I tebal plat kopling t = 10mm = 1cm
1
Etot =e+ × t
2
1
¿ 1,56+ ×1
2
¿ 2,06 cm

I Y =2(I y + F × etot )
tot
2

¿ 2(17,9+8,24 × 2,062 )
¿ 105,734 cm 4

IY
IY=
√ √
F tot
Lk 230,9
τ= =
=
105,734
tot

2× 8,24
=2,533 cm

=91,256 → ω=1,567 ( tabel baja )


I Y 2,533

Syarat pemasangan kopling


1 ω× p
L ≤ τ [ 4−3 ]
2 F ×τ́
1 1,425 × 2965,28
76,97 ≤ 91,256[4−3 ]
2 2 ×8,24 × 1600
76,97 ≤136,775 cm … … … ok ‼ ( memenu h i syar at )

b. Dimensi Batang Bawah


 Diketahui :
- Batang bawah adalah batang tarik
- Gaya batang maksimum = 2234,56kg = 2,23456ton
- Panjang batang (Lk) = 6 m = 600 cm
- Tegangan ijin (σit) = 1600 kg/cm2
- Digunakan kanal
 Perhitungan :
P kg P
τ = ≤ τ =1600 2 → F n=
Fn cm τ
2234,56
F n= =1,3966
1600

F br=F n x 125 %
¿(1,3966 x 1,25)
¿ 1,74575

Batang b merupakan batang tarik.


Dipakai profil rangkap
1,74575
F br = =0,872875
2
Jadi profil diambil adalah: [10

In = 3,25 cm4
IX.IY = 7,83 cm4
ix.iy = 1,35 cm4
F = 4,3 cm2
e = 1,28 cm

- Kontrol

P 2234,56 kg kg
τ= = =259,832 2 ≤1600 2 → ok ‼
F tot 2 × 4,3 cm cm
c. Dimensi Batang Diagonal (d)
 Batang Diagonal adalah batang tekan
 Diketahui :
- Gaya batang maksimum = 728,47kg = 0,72847 ton
- Panjang batang (Lk) = 3,054 m = 305,4 cm
- Tegangan ijin (σit) = 1600 kg/cm2
- Digunakan profil kanal
 Perhitungan :
I min =1,69× P× Lk 2
¿ 1,69 ×0 , 72847 × ( 3,054 )2
¿ 11,48 cm4
Batang d merupakan batang tekan.
11,48
Dipakai profil rangkap ¿ =5,74 cm 4
2
∴Dari tabel profil diambil : [ 10
4
In = 5,24 cm
IX.IY = 12,8 cm4
ix.iy = 1,50 cm4
F = 5,69 cm2
e = 1,45 cm

- Kontrol terhadap sumbu bahan (x)

Lk 305,4
τ x= = =203,6 →ω=7,720( tabel baja)
ix 1,50

wx 7,720 ×728,47 kg
τ= = =494,18 2
F tot 2×5,69 cm
kg kg
τ =494,18 2 ≤ τ=1600 2
cm cm

- Kontrol terhadap sumbu bebas bahan (y)


Dipasang 4 plat kopling

Lk 305,4
L= = =101,8 cm
( n−1) (4−1)
Potongan I – I tebal plat kopling t = 10mm = 1cm
1
Etot =e+ × t
2
1
¿ 1,50+ ×1
2
¿ 2,00 cm

I Y =2(I y + F × etot )
tot
2

¿ 2(12,8+5,69 ×2,002 )
¿ 71,12 cm4

IY
IY=
√ √ tot

F tot
=
71,12
2× 5,69
=2,49 cm
Lk 305,4
τ= = =122,65 → ω=4,002 ( tabel baja )
I Y 2,49

Syarat pemasangan kopling


1 ω× p
L ≤ τ [ 4−3 ]
2 F ×τ́
1 4,002× 461,19
101,8 ≤ 122,65[4−3 ]
2 2× 5,69 ×1600
101,8 ≤266,936 cm… … … ok ‼ ( memenuhi syarat )
d. Dimensi Batang Tegak (c)
 Batang Tegak adalah batang tarik
 Diketahui :
- Gaya batang maksimum =997,43kg = 0,99743ton
- Panjang batang (Lk) = 3,464 m = 346,4 cm
- Tegangan ijin (σit) = 1600 kg/cm2
- Digunakan profil kanal
 Perhitungan :
P kg P
τ = ≤ τ =1600 2 → F n=
Fn cm τ
997,43
F n= =0,623 cm2
1600
F br =F n x 125 %
¿( 0,623 x 1,25)
¿ 0,7792 cm2

Batang ini merupakan batang tarik.


Dipakai profil rangkap
0,7792
F br = =0,3896
2
tabel profil diambil adalah[ 12

In = 3,25 cm4
IX.IY = 7,83 cm4
Ix.Iy = 1,35 cm4
F = 4,3 cm2
e = 1,28 cm
- Kontrol

P 997,43 kg kg
τ= = =129,287 2 ≤ 1600 2 → ok ‼
F tot 2 × 4,3 cm cm
`

DAFTAR PROFIL BATANG


Tabel profil batang

BATANG UKURAN PROFIL TARIK/TEKAN


Atas (a) [ 12 Tekan
Bawah (b) [10 Tarik
Diagonal (d) [10 Tekan
Tegak (c) [12 Tarik

Perhitungan sambungan
Perhitungan dimensi paku keling dihitung berdasarkan beban terbesar pada setiap batang, maka
diperoleh :
- σ = 1600 kg/cm2
- τ gs = 0,8 . σ = 0,8 . 1600 = 1280 kg/cm2
- σtp = 2 . σ = 2.1600 = 3200 kg/cm2
- Tebal plat diambil 10 mm = 1cm
- ⌀ lubang 1,1 cm
Digunakan paku keling 11 mm = 1,1 cm, disambung secara double, maka :
 Digunakan paku keling ø11 mm : Ngs = 2.¼ .π. d2 . τ gs
= 2.¼ .3,14.1,12. 1280
= 2432,85 kg
 Jumlah paku keling (n) minimum : Ntp = d. Smin..σtp
= 1,1.1.3200
= 3520 kg
 Jumlah paku keling (n) minimal adalah 2 buah
 Nmin = Ngs = 2432,85 kg
P
 n=
N min
 untuk perencanaan sambungan pada masing-masing titik simpul ambil batang dengan
gaya batang rencana akibat pembebanan yang paling besar.
`

a. Jumlah paku keling pada titik simpul A


 Batang a1
2580,22
=1 , 06≈4
n = 2432,85 buah
 Batang b1
2234,56
=0 ,91≈2
n = 2432,85 buah
b. Jumlah paku keling pada titik simpul B
 Batang b1
2234,56
=0 ,91≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c1
0
=0≈2
n = 2432,85 buah
 Batang b2
2234,56
=0 ,91≈2
n = 2432,85 buah
c. Jumlah paku keling pada titik simpul C
 Batang a1
`

2580,22
=1 , 06≈4
n = 2432,85 buah
 Batang a2
2029,54
=0 ,834≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c1
0
=0≈2
n = 2432,85 buah
 Batang d1
550,68
=0 ,220≈2
n = 2432,85 buah
d. Jumlah paku keling pada titik simpul D
 Batang b2
2234,56
=0 ,91≈2
n = 2432,85 buah
 Batang b3
1757,65
=0 ,722≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c2
275,33
=0 ,113≈2
n = 2432,85 buah
 Batang d1
550,68
=0 ,220≈2
n = 2432,85 buah
e. Jumlah paku keling pada titik simpul E
 Batang a2
2029,54
=0 ,834≈2
n = 2432,85 buah
 Batang a3
1478,86
=0 ,607≈2
n = 2432,85 buah
`

 Batang c2
275,33
=0 ,113≈2
n = 2432,85 buah
 Batang d2
728,47
=0 ,299≈2
n = 2432,85 buah
f. Jumlah paku keling pada titik simpul F
 Batang b3
1757,65
=0 ,722≈2
n = 2432,85 buah
 Batang b4
1667,66
=0 ,685≈2
n = 2432,85 buah
 Batang d2
728,47
=0 ,299≈2
n = 2432,85 buah
 Batang d3
591,02
=0 ,243≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c3
997,43
=0 , 409≈2
n = 2432,85 buah
g. Jumlah paku keling pada titik simpul G
 Batang a3
1478,86
=0 ,607≈2
n = 2432,85 buah
 Batang a4
1478,86
=0 ,607≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c3
`

997,43
=0 , 409≈2
n = 2432,85 buah
h. Jumlah paku keling pada titik simpul H
 Batang b4
1667,66
=0 ,685≈2
n = 2432,85 buah
 Batang b5
2054,58
=0 ,844≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c4
223,38
=0 ,091≈2
n = 2432,85 buah
 Batang d4
446,77
=0 ,183≈2
n = 2432,85 buah
i. Jumlah paku keling pada titik simpul I
 Batang a4
1478,86
=0 ,607≈2
n = 2432,85 buah
 Batang a5
1925,64
=0 ,791≈2
n = 2432,85 buah
 Batang d3
591,02
=0 ,243≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c4
223,38
=0 ,091≈2
n = 2432,85 buah
j. Jumlah paku keling pada titik simpul J
 Batang b5
`

2054,58
=0 ,844≈2
n = 2432,85 buah
 Batang b6
2054,58
=0 ,844≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c5
0
=0≈2
n = 2432,85 buah
k. Jumlah paku keling pada titik simpul K
 Batang a5
1925,64
=0 ,791≈2
n = 2432,85 buah
 Batang a6
2372,41
=0 ,975≈2
n = 2432,85 buah
 Batang c5
0
=0≈2
n = 2432,85 buah
 Batang d4
446,77
=0 ,183≈2
n = 2432,85 buah
l. Jumlah paku keling pada titik simpul L
 Batang a6
2372,41
=0 ,975≈2
n = 2432,85 buah
 Batang b6
2054,58
=0 ,844≈2
n = 2432,85 buah
`

GAMBAR KUDA KUDA

Gambar kuda kuda


`

Gambar pada simpul A

Gambar simpul C
`

Gambar simpul E

Gambar simpul G

Anda mungkin juga menyukai