Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

S DENGAN
MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI DI DESA GEDUNG WANI TIMUR
KECAMATAN MARGA TIGA LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2020

DISUSUN OLEH :
DIAN PURWATI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. DENGAN
MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI DIDESA GEDUNG WANI TIMUR
KECAMATAN MARGA TIGA LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2020

PENGKAJIAN TAHAP 1
A. Data umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. S
Umur KK : 45 tahun
2. Alamat : Gedung Wani timur
3. Komposisi Keluarga :

NO Nama JK Hub U P Ket.


dgn KK m e
u n
r d
.
1. Ny. K P Istri 3 S Hipert
9 M ensi
t A
h
n
2. An. F L Anak 1 S
0 D
t
h
n
3. An. J P Anak 8 S
t D
h
n

4. GENOGRAM

X
X
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki :klien perempuan
: Meninggal :Tinggal 1 rumah
: Meninggal :Garisketurunan
: Menikah: kepala keluarga

5. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari suami dan istri dan
anak.

6. Budaya
Keluarga Tn. S bersuku jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari menggunakan
bahasa jawa. tn. S mengatakan tidak ada kebiasaan ataupun adat dari suku nya yang
mengganggu masalah kesehatan.

7. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat beribadah dan
menjalankan perintah Allah SWT. Keluarga aktif mengikuti acara keagamaan di
lingkungan rumah seperti pengajian di masjid dan yasinan giliran. Namun selama
pandemi ini, segala bentuk kegiatan beribadah dilakukan dirumah.

8. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Jumlah pendapatan : ± 3.500.000
Sumber pendapatan :kepala keluarga yang bekerja sebagai wiraswasta
Jumlah pengeluaran : ± 3.000.000
Pengelola keuangan : Istri

9. Aktivitas Rekreasi Atau Waktu Luang Keluarga


Setiap hari  Kepala Keluarga dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi
dan hiburan biasanya menonton TV, berkumpul dengan keluarga dan melepas lelah
diruang keluarga. Untuk rekreasi keluar bersama keluarga biasanya dilakukan pada
long holiday, berkunjung ke rumah sanak saudara.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


10. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tn. Mempunyai 2 orang anak yang berumur 10 tahun dan 8 tahun, jadi, keluarga tn. S
berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah , dengan tugas
perkembangan keluarga :
- Mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat
- Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarganya

11. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah secara umum sudah
terpenuhi, tapi prestasi anak perlu ditingkatkan

12. Riwayat keluarga inti (ayah, ibu, dan anak atau keluarga extended)

Orang tua dari Ny.K (Ayah) mempunyai riwayat Hipertensi, Penyakit yang biasa
menyerang keluarga ialah batuk, pilek, demam dan biasanya dibawa ketempat
pelayanan kesehatan terdekat.

13. Riwayat keluarga sebelumnya


Orang tua dari Ny.K (Ayah) mempunyai riwayat Hipertensi, Ny. K sering mengeluh
pusing dan mudah lelah, jika sakitnya masih bisa ditahan, Ny. K memilih untuk
megkonsumsi obat warung saja, jika sakitnya dirasa sudah tidak bisa di tahan, Ny.K
baru mau berobat ke layanan kesehatan terdekat. didalam keluarga hanya menderita
batuk,pilek dan demam biasa

C. Pengkajian Lingkungan
14. Karakteristik Rumah
Luas tanah : 25 x 100 meter = 2500 m2
Luas rumah : 15 x 9 meter = 135 m²
Tipe rumah : permanen yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga (ruang
TV), dengan 4 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ada ruang kosong (gudang)
Air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari adalah air sumur galian, kondisi air
bersih dan tidak berbau, keadaan umum sanitasi rumah baik, dengan pembuangan
limbah tertutup, tempat pembuangan sampah tersedia, dan sampah dikumpulkan
dahulu kemudian dibakar.

Denah Rumah

r. tamu kamar

warung r.keluarga kamar


15 m

r.kosong

k.mandi dapur kamar kamar

9m

15. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik lingkungan fisik adalah pedesaan. Interaksi tetangga dengan keluarga
Tn. S cukup harmonis, dibuktikan Tn. S rajin mengikuti pertemuan rutin warga. Ny.K
mengikuti pengajian ibu-ibu. Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah.
Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan ada
tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW. Di lingkunganya setiap hari minggu
rutin pengajian di Masjid .

16. Mobilitas Geografis Keluarga


Sejak Tn. S menikah tinggal di rumah yang saat ini di huni dan tidak pernah pindah.
Keluarga Tn. S dalam aktivitas sehari-hari  menggunakan fasilitas kendaraan motor.
Keluarga Tn. S berkumpul dan bersilahturahmi dengan keluarga besar setiap ada
perayaan hari raya dan pertemuan keluarga (kondangan).
17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S selalu meluangkan waktu untuk berkumpul, biasanya sehabis maghrib.
Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik dengan mengikuti pertemuan RT,
pengajian di masjid, perayaan hari-hari peringatan

18. Sistem Pendukung Keluarga


Antara anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain, terlihat dengan suami,
istri dan anak saling perhatian. Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan MCK,
tempat tidur, sumber air bersih, dan motor sebagai sarana transportasi, sedangkan
fasilitas sosialnya berupa mengikuti kegiatan pengajian dan yasinan, sedangkan
dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik, fasilitas kesehatan
yang digunakan keluarga adalah bidan, perawat dan Puskesmas.

D. Struktur Keluarga
19. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa Jawa. Hubungan
komunikasi antara anggota keluarga terjalin baik, terlihat mereka selalu
berkomunikasi baik secara langsung, dan sering berkumpul setiap sehabis maghrib
untuk sekedar bercengkrama.

20. Struktur kekuatan keluarga


Untuk kekuatan keluarga berada pada Tn. S jika ada masalah diselesaikan dengan
baik oleh Tn.S dan istrinya dengan musyawarah.

21. Struktur Peran


Struktur peran dalam keluarga Tn.S adalah formal, yaitu peran sesuai dengan tugas
dalam keluarga. Seperti :
- Tn.S sebagai suami, kepala keluarga dan pencari nafkah.
- Ny. K sebagai istri, mengatur rumah tangga dan berjualan di rumh
- An. F dan An. J sebagai anak, bersekolah dan membantu di rumah

22. Nilai Dan Norma Keluarga


Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit
menurut mereka.,Ny.K sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan
karena hal-hal tertentu.sehingga mereka lebih memilih untuk mengbatinya sendiri
dengan obat warung atau membawanya ke puskesmas

E. Fungsi Keluarga
23. Fungsi Afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Klien selalu
mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar etika dan sopan santun. Diterapkannya Musyawarah dalam mengatasi
permasalahan keluarga

24. Fungsi sosialisasi


Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga
masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam berperilaku. Setiap
keluarga saling menjaga hubungan sosial yang baik dengan warga sekitar dengan
mengikuti kegiatan dalam masyarakat (yasinan dan pengajian)

25. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga cukup mengetahui tentang gejala penyakit, namun keluarga hanya
memberikan obat warung, karena gejala sakit dianggap hanya kelelahan
karena seharian bekerja.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Keluarga mengatakan, sejauh ini, hanya Ny. K yang seringkali mengeluh
pusing dan mudah lelah, jika sudah seperti itu, keluarga menganggap Ny. K
hanya masuk angin atau kelelahan karena menjaga warung, Ny. K hanya
mengkonsumsi obat warung dan kerikan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga peka jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, jika memang
sakitnya masih bisa ditahan agar sediki-sedikit tidak pergi ke tenaga
kesehatan, akan tetapi keluarga belum mengerti mengenai hal-hal yang dapat
menyebabkan sakit yang diderita, apabila penyakit yang diderita dirasa parah,
keluarga baru membawa ke tenaga kesehatan. Saat sakit Ny. K kambuh
sering tidak dirasa hanya minum obat warung saja.
d. Kemampuan keluarga memelihara rumah yang sehat
Anggota keluarga mengerti potensi yang timbul jika lingkungan rumah kotor,
anggota keluarga bersama-sama memelihara kebersihan lingkungan.

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan layanan kesehatan


Keluarga memeriksakan diri ke puskemas atau layanan kesehatan terdekat jika
merasa sakit dan sakitnya sudah tidak bisa ditahan.
26. Fungsi Reproduksi
Tn. S dan Ny. K memiliki 2 orang anakLaki-laki dan perempuan. Recana awal
memang hanya ingin memiliki 2 anak saja. Dan sekarang Ny. S menggunakan KB
jenis IUD . tidak ada keluhan mengenai sistem reproduksi

27. Fungsi Ekonomi


Kebutuhan ekonomi dicukupi lewat penghasilan Tn.S. Keluarga mampu memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan. Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada, seperti posyandu dan, puskesmas .

F. Stress dan Koping Keluarga


28. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek
Ny. K mengatakan takut sakitnya kambuh dan beliau kesulitan untuk
beraktivitas.
b. Stressor jangka panjang
Ny. K mengatakan takut kalau sakitnya semakin betambah parah seiring
berjalannya waktu

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping


yang digunakan
Untuk stress jangka panjang, keluarga mengaku sedikit cemas, meskipun demikian
keluarga berusaha untuk selalu mengingatkan anaknya untuk rajin belajar.
Musyawarah jalan yang dipilih untuk memutuskan dan menyelesaikan masalah.
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anggota
keluarga, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
30. Praktik diet keluarga (Nutrisi dan cairan)
Keluarga selalu mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dan banyak minum air
putih.

31. Istirahat dan tidur keluarga


Anak-anak Tn. S dan Ny. K selalu menyempatkan tidur siang sepulang sekolah,
sedangkan Tn. S dan Ny. K jarang tidur siang karena Tn. S bekerja dan Ny. K
menjaga warung. Malam hari, sekitar jam 22.00 keluarga sudah bersiap untuk tidur
dan jam 21.00 bagi anak-anak nya

32. Olahraga/mobilisasi
Dalam seminggu, 2-3 kali Tn. S dan Ny.K berolaraga dengan berjalan kaki di sekitar
rumah, pada pagi hari.

33. Eliminasi
Tidak ada masalah

34. Personal Hygiene


Keluarga mandi 2x dalam sehari, pagi dan sore, keramas 2-3 hari sekali, dan
menggosok gigi 2x sehari, pagi dan malam hari. Serta memotong kuku sekali dalam
seminggu.

H. Pemeriksaan Penunjang (laboratorium, rontgen, dll)


Tidak ada

I. Harapan keluarga berhubungan dengan masalah yang dihadapi


Keluarga Tn.S dan Ny. K ingin anak – anaknya sehat selalu dan pintar, serta dapat
mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dari orang tuanya. Serta diberikan kesehatan dan
lancar rezeki

G. Pemeriksaan fisik
Komponen yang Kepala Anggota Anggota Anggota
diperiksa keluarga keluarga 1 keluarga 2 keluarga 3

Data umum: Baik Baik Baik Baik


1. Keadaa
n umum
2. BB/TB 60kg/165cm 48kg/150cm 20 kg/140cm 15 kg/130cm

3. Warna Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang


kulit
4. Postur Gemuk Kurus Kurus Kurus
tubuh
5. Cara Normal Normal Normal Normal
berjalan
Tanda vital 120/90 mmHg 150/80 mmHg Tidak terkaji Tidak terkaji
1. Tekana
n darah
2. Nadi 60x/menit 56x/menit 70 x/menit 75 x/menit

3. Suhu 36.5ºC 36 ºC 36,6 ºC 36 ºC

4. Pernafa 20x/menit 20x/menit 18 x/menit 20x/menit


san
Kepala Rambut Rambut Rambut Rambut
bersih,berwarna bersih,berwarn bersih,berwar bersih,berwar
hitam dan tidak a hitam dan na hitam dan na hitam dan
ada benjolan. tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan. benjolan. benjolan.

Mata Konjungt Konjun Konju Konju


iva gtiva ngtiva ngtiva
anemis anemis anemi anemi
,sklera ,sklera s s
putih dan putih ,skler ,sklera
penglihat dan a putih
an penglih putih dan
normal. atan dan pengli
normal. pengli hatan
hatan norma
norma l.
l.

Hidung Terdapat 2 Terdapat 2 Terdapat 2 Terdapat 2


lubang lubang lubang lubang
hidung,tidak ada hidung,tidak hidung,tidak hidung,tidak
polip, dan ada polip, dan ada polip, ada polip,
pengidu normal. pengidu dan pengidu dan pengidu
normal. normal. normal.

Mulut Tidak Tidak Tidak Tidak


ada ada ada ada
stomatiti stomati stoma stoma
s,tidak tis,tidak titis,ti titis,ti
terdapat terdapa dak dak
labioskis t terdap terdap
is,gigi labioski at at
ada yang sis,gigi labios labios
berluban ada kisis,g kisis,g
g,terdapa yang igi igi
t caries berluba ada ada
gigi. ng,terd yang yang
apat berlub berlub
caries ang,te ang,te
gigi. rdapat rdapat
caries caries
gigi. gigi.

Telinga Terdapat Terdap Terda Terda


lubang at pat pat
dan daun lubang luban luban
telinga dan g dan g dan
kanan daun daun daun
dan kiri, telinga teling teling
terdapat kanan a a
secret,pe dan kanan kanan
ndengran kiri, dan dan
normal. terdapa kiri, kiri,
t terdap terdap
secret,p at at
endeng secret, secret,
ran pende pende
normal. ngran ngran
norma norma
l. l.

Leher Tidak Tidak Tidak Tidak


ada ada ada ada
pembeng pemben pemb pemb
kakan gkakan engka engka
kelenjar kelenja kan kan
tyroid. r kelenj kelenj
tyroid. ar ar
tyroid tyroid
. .

Dada Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi Bunyi


dan paru dan paru jantung dan jantung dan
normal,tidak ada normal,tidak paru paru
retraksi dinding ada retraksi normal,tidak normal,tidak
dada,dan tidak dinding ada retraksi ada retraksi
ada suara nafas dada,dan tidak dinding dinding
tambahan ada suara nafas dada,dan dada,dan
tambahan tidak ada tidak ada
suara nafas suara nafas
tambahan tambahan

Perut Tidak ada nyeri Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tekan ,tidak nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
kembung,tidak ,tidak ,tidak ,tidak
ada pembesaran kembung,tidak kembung,tida kembung,tida
limfe,terdengar ada k ada k ada
suara bising pembesaran pembesaran pembesaran
usus limfe,terdengar limfe,terdeng limfe,terdeng
suara bising ar suara ar suara
usus bising usus bising usus

Genitalia Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki


normal
normal normal normal

Ekstremitas Ekstermitas atas Ekstermitas Ekstermitas Ekstermitas


dan bawah dapat atas dan bawah atas dan atas dan
digerakan ,tidak dapat bawah dapat bawah dapat
ada digerakan digerakan digerakan
pembengkakan,t ,tidak ada ,tidak ada ,tidak ada
urgor baik dan pembengkakan pembengkaka pembengkaka
tidak ada trauma ,turgor n,turgor baik n,turgor baik
,tonus otot baik. baik,tonus otot dan tidak ada dan tidak ada
baik. trauma ,tonus trauma ,tonus
otot baik. otot baik.

ANALISIS DAN PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO TANGGAL DATA FOKUS DIAGNOSA TTD/
KEPERAWATAN NAMA
1. Data subyektif : ketidak mampuan
- Keluarga mengatakan, keluarga dalam
sejauh ini, hanya Ny. K mengenal
yang seringkali karakteristik
mengeluh pusing dan penyakit b.d
mudah lelah, jika sudah kurang
seperti itu, keluarga pengetahuan
menganggap Ny. K mengenai penyakit
hanya masuk angin atau
kelelahan karena
menjaga warung,
Data obyektif :
- Ketika dilakukan
pengkajian tampak Ny.
K sering memegangi
tengkuknya
- TD : 150/90 MmHg

NO TANGGAL DATA FOKUS DIAGNOSA TTD/


KEPERAWATAN NAMA
Data subyektif : Ketidakmampuan
- keluarga mengatakan keluarga merawat
belum mengerti anggota keluarga
mengenai hal-hal yang
yang sakit b.d
dapat menyebabkan
sakit yang diderita, keluarga tidak
apabila penyakit yang mengetahui cara
diderita dirasa parah, perawatan dan
keluarga baru membawa
ke tenaga kesehatan. pemanfaatan
Saat sakit Ny. K layanan kesehatan.
kambuh sering tidak
dirasa hanya minum
obat warung saja dan
kerikan
- Keluarga peka jika ada
salah satu anggota
keluarga yang sakit, g
sakitnya masih bisa
ditahan agar sediki-
sedikit tidak pergi ke
tenaga kesehatan

Data obyektif :
- Pada saat dilakukan
pengkajian, tampak
bekas kerikan di
tengkunk Ny. K,
- Ny. K sering memegang
tengkuknya
- TD : 150/90 MmHg

SKORING KEPERAWATAN KELUARGA


ketidak mampuan keluarga dalam mengenal karakteristik penyakit b.d kurang
pengetahuan mengenai penyakit
Kriteria Bobot Skor Justifikasi

Sifat masalah 1 Aktual = 3 Kurang


3/3x1=1 Resiko = 2 pengetahuan
Potensial = 1 keluarga mengenai
penyakit dan
perawatannya. Dan
keluarga ingin
sekali mengetahui
tentang penyakit

Kemungkinan 2 Mudah = 2 Tn. S ingin sekali


masalah untuk 2/2x2=2 Sebagian = 1 istrinya sembuh
dipecahkan Tidak dapat = 0

Potensi masalah 1 Tinggi = 3 Kemauan dan


untuk dicegah Cukup = 2 motivasi dari
3/3x1=1
Rendah = 1 keluarga untuk
kesembuhan

Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2 Keluarga belum


masalah 2/2x1=1 Tidak segera diatasi = 1 paham mengenai
Tidak dirasakan adanya penyakit
masalah = 0

Skor total 5

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit b.d keluarga tidak
mengetahui cara perawatan dan pemanfaatan layanan kesehatan.

Kriteria Bobot Skor Justifikasi

Sifat masalah 1 Aktual = 3


2/3x1=2/3 Resiko = 2
Potensial = 1

Kemungkinan 2 Mudah = 2
masalah untuk 2/2x1=1 Sebagian = 1
dipecahkan Tidak dapat = 0

Potensi masalah 1 Tinggi = 3


untuk dicegah 3/3x1=1 Cukup = 2
Rendah = 1

Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2


masalah 2/2x1 = 1 Tidak segera diatasi = 1
Tidak dirasakan adanya
masalah = 0

Skor total 3 2/3

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan


keperawatan
Umu Khusu
m
ketidak - Keluarga Ny. K - Memberikan penyuluhan
mampuan Tn. S mampu tentang penyebab, tanda
keluarga tahu mengeta dan gejala penyakit
dalam penyebab hui hipertensi
mengenal penyakit tentang - Tanyakan kembali
karakteristik - Keluarga penyakit penyebab, tanda dan
penyakit b.d Tn. S nya dan gejala penyakit hipertensi
kurang mengetah tahu - Berikan reinforcemen
pengetahuan ui cara positif atas jawaban yang
mengenai bagaiman pencega benar
penyakit a cara hannya
pencegah
an untuk
penyakit
Ketidakmampuan Kelua Ny. K - Memberikan penyuluhan
rga mampu tentang cara perawatan
keluarga merawat
Tn. S mengeta menggunakan terapi
anggota keluarga meng hui herbal dan terapi
etahui bagaima makanan yang sesuai
yang sakit b.d
bagai na cara untuk penderita
keluarga tidak mana perawata hipertensi
cara n, terapi - Berikan demonstrasi cara
mengetahui cara
peraw herbal pembuatan terapi Herbal
perawatan dan atan dan - Tanyakan kembali cara
dan terapi perawatan dan terapi
pemanfaatan layanan
terapi makanan herbal makanan yang
kesehatan. yang yang sesuai untuk penderita
bisa sesuai Rematik
dilaku untuk - Berikan reinforcemen
kan penderit positif atas jawaban yang
dirum a benar
ah, hiperten
teruta si
ma
denga
n
tanam
an
herbal
,
bukan
obat
warun
g
serta
pentin
gnya
memb
awa
ke
layan
an
keseh
atan
jika
penya
kit
istrin
ya
kamb
uh

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

No. Diagnose Implementasi Evaluasi


keperawat
an
1 ketidak Memberikan penyuluhan S:
mampuan tentang penyebab, tanda  Keluarga mengatakan
keluarga dalam dan gejala penyakit paham tentang apa yang
mengenal hipertensi dijelaskan. Keluarga
karakteristik mengatakan akan lebih
memperhatikan keluhan
penyakit b.d
Ny. K
kurang
pengetahuan O: O: Keluarga tampak antusias
mengenai dengan materi penyuluhan
penyakit
A: keluarga memahami
tentang penyakit
Hipertensi

P:
Memantau secara berkala
kesehatan pasien
2. Ketidakmampuan S:
Memberikan informasi  Keluarga mengatakan
keluarga mengenai apa saja memahami apa yang tadi
merawat anggota penyebab kekambuhan dijelaskan dan berjanji
hipertensi serta pantangan akan menjaga pola makan
keluarga yang dan anjuran makanannya
agar penyakit Ny. K tidak
sakit b.d keluarga Demonstrasi membuat ramuan dari sering kambuh.
buah mentimun untuk menurunkan
tidak mengetahui hipertensi
O: Ny. Kmempraktekkan
cara perawatan cara membuat ramuan
herbal dari buah mentimun
dan pemanfaatan
layanan A: keluarga dapat
mengetahui
kesehatan. pentingnya menjaga
kesehatan

P: memantau secara
berkala.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth.2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. EGC.
Jakarta

Hermawan,Novariana.2018. Terapi Herbal Sari Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan


Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Aisyah. Jurnal Ilmu Kesehatan

Lisiswanti,R. Dananda. 2016. Upaya Pencegahan Hipertensi. Journal Majority Volume 5

Anda mungkin juga menyukai