Anda di halaman 1dari 3

Nama : Billy Shaputra

NPM : 1851040304

Kelas : MBS D

1. Strategi proses mengacu pada bagaimana cara untuk mengatur proses produksi suatu barang
ataupun jasa. Strategi proses juga dapat terjadi secara berkala akibat perubahan teknologi
dalam produk serta persaingan kompetitif. Strategi proses yang baik dapat dilihat dari penataan
tata letak berbagai fasilitas yang terdapat pada perusahaan. Apabila strategi proses buruk,
penataan tata letak berbagai fasilitas juga berantakan sehingga perlu dilakukan penataan ulang
tata letak.

Perusahaan KIA Motors telah menerapkan strategi proses yang baik dalam kegiatan
produksinya, yaitu dengan memperhatikan tata letak berorientasi proses yang memungkinkan
terbentuknya pemetaan fungsi waktu sehingga pengulangan terhadap hal-hal yang tidak
diperlukan dapat direduksi, sehingga tercipta lingkungan kerja yang efektif dan efisien.

2. Tata letak yang digunakan oleh perusahaan KIA Motors adalah tata letak berorientasi proses.
Fokus utama dalam tata letak ini adalah bagaimana meminimalkan biaya matrial handling. Tata
letak berorientasi proses menangani beragam barang atau jasa secara bersamaan. Hal ini
merupakan cara tradisional untuk mendukung strategi diferensiasi produk. Tata letak ini paling
efisien disaat menangani pelanggan dengan kebutuhan berbeda. Mesin-mesin dan peralatan-
peralatan, tenaga kerja, atau pusat-pusat kerja disusun sedemikian rupa di mana mesin-mesin
untuk melaksanakan pekerjaan sejenis dikumpulkan bersama dalam satu tempat. Kegiatan
pengolahan yang dilakukan adalah terputus-putus. Bahan-bahan yang sudah melalui satu jenis
pekerjaan tertentu dapat disimpan sebagai persediaan sebelum diteruskan ke jenis kegiatan
pekerjaan selanjutnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, disimpulkan bahwa tata letak berorientasi proses dapat
menangani beragam barang atau jasa secara bersamaan. Mesin-mesin dan para tenaga kerja
disusun
dengan
posisi paling
tepat,
sehingga
proses
produksi
menjadi
lancar.

Gambar Tata
letak
berorientasi
proses:
Katakanlah Departemen A tempat membuat komponen mesin, Departemen B merupakan
tempat perakitan mobil jenis sedan, Departemen C perakitan mobil jenis truk, dan Departemen
D perakitan jenis SUV. Dari sinilah terlihat aliran aktivitas yang efektif baik dari segi pengerjaan
maupun arus data atau informasi yang di butuhkan antar divisi.

Anda mungkin juga menyukai