AGAMA
DAN
Disusun oleh:
&
Niken Padillah
(AMIK) ”BOEKITTINGGI”
BUKITTINGGI
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Ekonomi
dan Transaksi Dalam Sistem Mu’amalah Islam ” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca
sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar belakang masalah..........................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................1
C. Manfaat..................................................................................................................1
D. Rumusan masalah...................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Pengertian Mu’amalah...........................................................................................2
B. Asas – asas Transaksi Ekonomi dalam Islam.........................................................2
C. Penerapan transaksi ekonomi dalam islam.............................................................4
1. Jual Beli.............................................................................................................4
2. Simpan Pinjam...................................................................................................6
3. Ijarah..................................................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Tujuan Umum.
Secara umum pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan
memahami Hukum Islam tentang Muamalah.
Tujuan Khusus.
Tujuan khusus pembuatan makalah ini yaitu untuk mengikuti prosedur
pengajaran dalam mata pelajaran Agama Islam .
C. Manfaat
Menambah pengetahuan hukum islam tentang Mu’amalah.
D. Rumusan masalah
Apakah yang dimaksud dengan Muamalah?
Apa saja asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam?
Bagaimanakah penerapan transaksi ekonomi dalam Islam?
Bagaimanakah Hukum Islam tentang Kerja sama Ekonomi (Syirkah)?
Apakah yang dimaksud dengan Mudarabah (bagi hasil)?
Bagaimana Perbankan yang Sesuai dengan Prinsip Hukum Islam?
1
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mu’amalah
Menurut fiqih, muamalah ialah tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi
manfaat dengan cara yang ditentukan. Yang termasuk dalam hal muamalah adalah
jual beli, sewa menyewa, upah mengupah, pinjam meminjam, urusan bercocok
tanam, berserikat dan lain-lain.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain,
masing-masing berhajat kepada yang lain, bertolong-tolongan, tukar menukar
keperluan dalam urusan kepentingan hidup baik dengan cara jual beli, sewa
menyewa, pinjam meminjam atau suatu usaha yang lain baik bersifat pribadi
maupun untuk kemaslahatan umat. Dengan demikian akan terjadi suatu kehidupan
yang teratur dan menjadi ajang silaturrahmi yang erat.
Agar hak masing-masing tidak sia-sia dan guna menjaga kemaslahatan umat,
maka agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan teratur, agama Islam
memberikan peraturan yang sebaik-baiknya aturan.
3
4
1. Jual Beli
a) Pengertian dan Dasar Hukum.
Manusia dijadikan Allah SWT sebagai makhluk sosial yang saling
membutuhkan antara satu dengan yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, manusia harus berusaha mencari karunia Allah yang ada dimuka
bumi ini sebagai sumber ekonomi. Allah SWT berfirman :
5
2. Simpan Pinjam.
a) Pengertian Simpan Pinjam.
Ariyah ( simpan pinjam) ialah memberikan manfaat sesuatu yang halal
kepada yang lain untuk di ambil manfaatnya dengan tidak merusak zatnya,
agar dapat di kembalikan lagi zat barang tersebut.
Firman Allah SWT.
Artinya:“bertolonglah kamu atas kebijakan dan taqwa kepada allah, dan
janganlah kamu tolong menolong dalam perbuatann dosa dan bermusuhan “
(QS. al-Maidah: 2).
Meminjamkan sesuatu berarti menolong yang meminjam.
b) Hukum Pinjam meminjam.
Asal hukum Pinjam meminjam adalah sunnah. Seperti tolong menolong
dengan orang lain, kadang-kadang menjadi wajib, seperti meminjamkan
pisau untuk menyembelih binatang yang hampir mati. Juga kadang-kadang
haram, kalau yang dipinjam itu akan berguna untuk yang haram.
Kaidah: “Jalan menuju sesuatu hukumnya sama dengan hukum yang
dituju.” Misalnya, seseorang yang menunjukan jalan kepada pencuri, maka
keadaannya sama dengan melakukan pencurian itu.
c) Syarat Pinjam meminjam (utang-piutang).
Syarat pinjam meminjam(utang-piutang) dalam Islam adalah:
Yang berpiutang dan yang berhutang syaratnya.
Sudah baligh dan berakal sehat.
Yang berpiutang tidak meminta pembayaran melebihi pokok piutang.
Peminjam tidak boleh menunda – nunda pembayaran utangnya.
8
Barang (uang) yang di utangkan atau dipinjamkan adalah milik sah dari
yang meminjam.
Pengembalian utang tidak boleh kurang nilainya,disunnahkan
mengembalikan lebih dari pokok utangnya.
Rasulullah SAW. Bersabda.
.َـار ٌم
ِ غ ِ ْل َع
اريَةُ ُم َؤ َدةٌ َوال َّر ِع ْي ُم
Artinya:”Pinjaman itu wajib dikembalikan, dan orang-orang yang
menanggung sesuatu itu harus membayar.”(HR.Abu Daud dan Turmudzi)
3. Ijarah.
a) Pengertian Ijarah.
Menurut bahasa Ijarah berarti upah, sewa, jasa atau imbalan. Mazhab
Syafi’i mendefinisikan Ijarah sebagai transaksi dengan imbalan tertentu .
b) Dasar Hukum Ijarah.
Artinya:Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata,”wahai
ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita),sesungguhnya orang yang
paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang
kuat dan dapat dipercaya.”(QS,AL-Qasas:26)
c) Macam-macam Ijarah.
Ijarah yang bersifat manfaat Seperti : sewa menyewa rumah, toko,
kendaraan dan aneka busana, dll.
Ijarah yang bersifat pekerjaan dengan cara mempekerjakan seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan seperti : Pembantu rumah tangga,
buruh bangunan, tukang jahit, dll.
d) Rukun dan Syarat Ijarah.
Rukun Ijarah.
Orang yang berakad
Sewa/imbalan
Manfaat
Sigat/ucapan Ijab kabul.
Syarat Ijarah.
Kedua orang yang bertransaksi baligh dan berakal sehat
Kondisi barangnya diketahui dan bermanfaat bagi penyewa
9
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Muamalah adalah Hukum Islam yang berkaitan dengan hak dan harta yang
muncul dari transaksi antara seseorang dengan orang lain,atau antara seseorang
dengan badan hukum , atau antara badan hukum yang satu dengan badan hukum yang
lainnya .Yang memiliki asas – asas untuk menerapkannya kedalam transaksi ekonomi
maupun menjalankannya untuk kerjasama ekonomi dalam Islam.
B. Saran.
Demikianlah beberapa hal yang menyangkut Hukum Islam tentang
Muamalah.Oleh karena kurangnya literatur, maka makalah yang sederhana ini
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saran-saran yang bersifat membangun dalam
penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan,agar makalah ini dapat disusun
menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
10
DAFTAR PUSTAKA
11