PRAKTIKUM III
TEGANGAN PERMUKAAN
Disusun oleh:
HASIL
V. HASIL
V.1 Penentuan Tegangan Permukaan
No Perlakuan Hasil
.
1. Disiapkan larutan gliserin 20;40;60; dan 80% Larutan homogen
2. Sebanyak 25 mL larutan sampel dimasukkan
dalam gelas beaker
3. Dimasukkan pipa kapiler, setengah dari
tingginya larutan
4. Ditunggu hingga air naik ke pipa kapiler
5. Diukur kenaikan cairan pada pipa dengan Kenaikan cairan pada pipa (cm)
menggunakan penggaris (cm) t rata-
I II III
rata
a. Gliserin 20% 1,5 1,6 1,5 1,53
b. Gliserin 40% 1 1,2 1,2 1,13
c. Gliserin 60% 1,3 1,3 1,4 1,33
d. Gliserin 80% 1,3 1,4 1,4 1,36
e. Gliserin X% 1,2 1,3 1,3 1,26
6. Dihitung tegangan permukaan Menggunakan rumus di bawah
b. Gliserin 40%
γ =½.r.g.h.ρ
= ½ . 0,075 cm . 981 cm/s2 . 1,13 cm . 1,099
= 45,68
c. Gliserin 60%
γ =½.r.g.h.ρ
= ½ . 0,075 cm . 981 cm/s2 . 1,33 cm . 1,177
= 57,58
d. Gliserin 80%
γ =½.r.g.h.ρ
= ½ . 0,075 cm . 981 cm/s2 . 1,36 cm . 1,223
= 61,18
e. Gliserin X%
γ =½.r.g.h.ρ
= ½ . 0,075 cm . 981 cm/s2 . 1,26 cm . 1,084
= 50,24
N X Y ( x - x́ ) ( x - x́ )2 ( y - ý ) ( y - ý )2 ( x - x́ ) ( y - ý
o )
1 20 58,79 -30 900 2,99 8,94 -89,7
2 40 45,68 -10 100 -10,12 102,41 101,2
3 60 57,58 10 100 1,78 3,16 17,8
4 80 61,18 30 900 5,38 28,94 161,4
Σ X́ = 50 ý = D = 2000 e = 143,45 c = 190,7
55,80
Rumus = A B R
c
- B=
d
190,7
¿
2000
= 0,095
- A = ý – b . x
= 55,80 – 0,095 . 50
= 55,80 – 4,75
= 51,05
- Vis y = a + b . x
50,24 = 51,05+ 0,095 . x
50,24 – 51,05= 0,095 . x
−0,81
=x
0,095
X = -8,526 %
KURVA LINIER
Tegangan Permukaan
70
f(x) = 7.75 x + 39.32
R² = 0.91
60
50
40
permukaan
tegangan permukaan
tegangan
20
10
0
50% 100%150%200%250%300%350%400%450%
Konsentrasi
VI.PEMBAHASAN
Pada praktikum yang berjudul tegangan permukaan bertujuan agar mahasiswa dapat
membiasakan diri dengan konsep dan pengukuran tegangan muka. Pada percobaan
tegangan permukaan ini menggunakan metode kenaikan pipa kapiler dengan cara mengukur
tegangan permukaan dengan melihat ketinggian cair atau cairan yang naik melalui pipa
kapiler. Salah satu ujung pipa tersebut dicelupkan kedalam permukaan zat cair maka zat cair
tersebut akan naik sampai ketinggian tertentu. Prinsip kerja pipa kapiler ini adalah gaya
adhesi antara molekul zat cair dan dinding kapiler itu lebih besar daripada gaya kohesi
antara molekul-molekul zat cair, sehingga cairan dapat membasahi dinding kapiler, dan
dapat mengalir naik didalam pipa kapiler. Zat cair dapat naik dalam pipa kapiler selain
dipengaruhi oleh gaya adhesi yang besar juga dipengaruhi oleh tegangan muka yang dimiliki
zat aktif yang menyebabkan suatu zat untuk naik. Suatu saat kenaikan zat cair pada pipa
kapiler dapat berhenti pada saat gaya tekan keatas sama dengan gaya gravitasi maka zat
tersebut akan berhenti naik pada pipa kapiler.
Penggunaan metode kenaikan pipa kapiler memiliki beberapa keuntungan dan kerugian.
Keuntungan metode ini adalah waktu yang dibutuhkan relative singkat serta cara kerjanya
yang praktis. Kerugiaannya adalah presentase hasil pengukuran tinggi yang tidak valid karena
pengaruh tekanan saat pipa dimasukkan kedalam larutan. Metode kenaikan kapiler hanya
dapat digunakan untuk menentukan tegangan permukaan suatu zat tidak dapat digunakan
untuk menentukan tegangan antar muka dari suatu zat.
Adapun cara kerja dari percobaan ini adalah Penentuan tegangan permukaan zat cair
dengan metode pipa kapiler yaitu pertama-tama masukkan 25ml sampel (aquadest,larutan
gliserin 20%, 40%, 60%, 80%, dan X%) masing-masing kedalam gelas beaker. Atur posisi pipa
kapiler berada pada setengah dari tinggi larutan. Kemudian ditunggu sampai air naik ke pipa
kapiler. Setelah itu diukur kenaikan cairan pada pipa menggunakan mistar kemudian dihitung
tegangan permukaannya. Dalam percobaan kali ini aquadest hanya digunakan sebagai
pembanding saja
Dari hasil percobaan pada Gliserin 20% diperoleh rata-rata kenaikan tingginya adalah
1,53 dan tegangan permukaannya adalah 58,79 dyne/cm , Gliserin 40% diperoleh rata-rata
kenaikan tingginya adalah 1,13 dan tegangan permukaannya adalah 45,68 dyne/cm.
Sedangkan Gliserin 60% diperoleh rata-rata kenaikan tingginya adalah 1,33 dan tegangan
permukaannya adalah 57,58 dyne/cm . Gliserin 80% diperoleh rata-rata kenaikan tingginya
adalah 1,36 dan tegangan permukaannya adalah 61,18 dyne/cm, Gliserin X diperoleh rata-
rata kenaikan tingginya adalah 1,26 dan tegangan permukaannya adalah 50,24 dyne/cm.
Dan untuk konsentrasi gliserin X% dengan dengan tegangan permukaan 50,24 dyne/cm
didapat konsentrasi X adalah -8,52 %.
Hasil tegangan permukaan akan berbeda-beda, tergantung pada konsentrasinya. Pada
hasil praktikum pengaruh pertambahan gliserin dapat mempengaruhi tegangan permukaan
dari air.
Dari hasil percobaan pada sampel gliserin 20%, gliserin 40%, gliserin 60% , gliserin 80%,
dan gliserin x%
Faktor-faktor kesalahan yang mungkin terjadi sehingga mempengaruhi hasil yang
diperoleh yaitu
1. Ketidaktepatan jumlah dari medium gliserin
2. Kekeliruan praktikan dalam menentukan kenaikan tinggi gliserin
3. Ketidaktepatan dalam menentukan tegangan permukaan
Manfaat mempelajari tegangan permukaan dalam dunia farmasi antara lain :
1. Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat sediaan obat
2. Penetrasi molekul melalui membrane biologis
3. Pembentukkan dan kestabilan emulsi dan disperse partikel tidak larut dalam media cair
untuk membentuk sediaan suspensi
VII. KESIMPULAN
Pada praktikum tegangan permukaan dapat disimpulkan bahwa :
1. Faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan adalah suhu, zat terlarut (solute), dan
surfaktan.
2. Metode yang digunakan untuk menentukan tegangan permukaan yaitu metode
kenaikan kapiler
3. Prinsip kerja pipa kapiler adalah bila mana gaya adhesif antara molekul zat cair dan
dinding kapiler itu lebih besar daripada gaya kohesif antara molekul-molekul zat cair,
maka zat cair akan terus naik dalam pipa kapiler yang disebabkan karena adanya
tegangan muka, sampai gerakan keatas tersebut tepat seimbang dengan gaya ke bawah
gravitasi.
4. Dari percobaan diperoleh hasil, bahwa Gliserin 20% diperoleh tegangan
permukaannya adalah 58,75 dyne/cm , Gliserin 40% diperoleh tegangan permukaannya
adalah 45,68 dyne/cm. Seangkan Gliserin 60% diperoleh tegangan permukaannya
adalah 57,58 dyne/cm . Gliserin 80% diperoleh tegangan permukaannya adalah 61,18
dyne/cm, Gliserin X diperoleh tegangan permukaannya adalah 50,24 dyne/cm.
5. Dan untuk konsentrasi gliserin X% dengan dengan tegangan permukaan 550,24
dyne/cm didapat konsentrasi X adalah -8,52 %.
DAFTAR PUSTAKA