Anda di halaman 1dari 2

DAKWAAN :

 
----- Bahwa terdakwa Bahwa terdakwa CHANDRA ALIAS BAPAK ETY BIN SUMBUR
bersama – sama dengan saksi SUJU ALIAS BAPAK BIN BADOLLA (berkas diajukan secara
terpisah) pada hari Pada hari Jumat tanggal 19 Oktober 2018 sekitar pukul 11.00 Wita, atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2018, bertempat di di perairan laut Desa Kombiling
Kec. Pangale Kab. Mamuju tengah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Mamuju, dengan sengaja di wilayah pengelolaan Perikanan Republik
Indonesia melakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan
bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat
merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) yakni setiap orang dilarang melakukan
penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan
biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau
membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya di wilayah pengelolaan
perikanan Republik Indonesia, yang dilakukan oleh terdakwa bersama –sama dengan Saksi
Chandra Bin Sumbur  mereka  yang melakukan , Yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan perbuatan dengan cara  sebagai berikut : ---------------------------------------------
 
- Bahwa awal mulanya saksi rusdi Bin Sahida mendengar ledakan dari tengah laut sekitar kurang
lebih 500 meter dari bibir pantai kombling Desa Kombiling Kec.Pangale Kabupaten Mamuju
Tengah selanjutnya setelah mendengar Ledakan tersebut saksi Rusdi bergegas pergi ke sumber
suara ledakan tersebut dengan menggunakan perahu, sekitar 500 meter dari bibir pantai saksi
Rusdi mendapati banyak ikan yang mati yang terapung di permukaan air laut dan pada saat itu
saksi Rusdi melihat Terdakwa bersama dengan Saksi Chandra berada diatas kapal;
- Bahwa selanjutnya  datang Anggota Polisi Pospol pangale yakni Saksi  BASIR mendekati kapal
Saksi Suju dan Terdakwa dan langsung menyuruh terdakwa yang sedang berada di bawah air
untuk naik ke perahu;
- Bahwa saksi Suju bersama – sama dengan Terdakwa mencari ikan dengan menggunakan bom
ikan yang dilakukan dengan cara saksi Suju terlebih dahulu menyiapkan bahan peledak yakni
pupuk matahari dicampur dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar selanjutnya kepala korek
kayu dan pinggir korek kayu diamplas kemudian dicampur dengan pupuk matahari yang
sebelumnya telah dicampur dengan solar selanjutnya saya membuatkan locis (bahan dari korek
kayu) selanjutnya pupuk matahari yang telah dicampur dengan solar dan locis serta korek kayu
yang telah diamplas selanjutnya dimasukkan kedalam botol setelah itu dibuatkan sumbu yang
terbuat dari pipet dan kepala korek yang telah diamplas selanjutnya saksi Suju buang kelaut dan
meledak sehingga ikan yang berada didasar laut mati yang mana sebagian di dasar laut sebagian
terapung dipermukaan air laut dan ikan yang mate didasar laut terdakwa turun untuk
mengambilnya dibantu oleh Terdakwa  Chandra yakni dengan cara  saksi Suju turun kedasar laut
terdakwa Chandra membantu memegang selang dari atas kapal dan terdakwa juga membantu
menangkap atau mengambil ikan yang telah mati dan mengapung maupun yang tenggelam di
dasar laut dengan menggunakan kompresor selam, kacamata dan sepatu renang dan selang serta
jaring.; 
- Bahwa dilakukan tes Laboratorium Forensik terhadap barang bukti 1 (satu) bungkus plastic
bening berisiberisi serubuk warna abu – abu adalah positif mengandung senyawa Ammonium
Nitrat Fuel oil apabila dirangkaikan dengan sumbu api dan detonator merupakan rangkaian bom
yang dapat digunakan untuk menangkap ikan di laut dan dapat menkan keusakan ekosistem
sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. : 4347/BHF/X/2018
tanggal 01 November 2018;
- Bahwa dilakukan tes Laboratorium Forensik terhadap barang bukti ikan yang ditemukan dan
menjelaskan ikan-ikan tersebut mati karena mengalami kerusakan pada gelembung renang dan
organ dalam akibat getaran yang kuat, sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik No. Lab. : 4346/KTF/X/2018 tanggal 02 November 2018.
 
---- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 84 ayat (1) Undang-
Undang RI No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana yang   telah   diubah  dan ditambah
dengan Undang-Undang RI No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI No.
31 Tahun 2004 tentang Perikanan.Jo.Pasal 55 Ayat 1 ke 1 Kuhpidana

Anda mungkin juga menyukai