Bab I PDF
Bab I PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekurangan energi protein atau yang sering disebut KEP dan masalah
anemia zat besi serta masalah lainnya yang dipengaruhi oleh zat gizi
tahun 2005 menjadi 18,4% tahun 2007. Masalah gizi lainnya seperti
jangka yang cukup lama, bila kekurangan gizi dalam tahap ringan tidak
akan muncul dampak yang nyata, tetapi akan timbul defisiensi yang lebih
ringan dan kadang tidak disadari gejala yang timbul karena faktor gizi
(Agung, 2002).
Anemia merupakan masalah gizi yang paling utama yang
daya tahan tubuh yang mengakibatkan mudah terkena infeksi (Depkes RI,
2003). Anemia zat gizi terjadi karena tiga hal penyebab utama yaitu,
karena kekurangan zat besi, sel darah merah mudah pecah, dan
kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Selain itu vitamin C berpengaruh
tahun 2004 menyatakan bahwa prevalensi anemia gizi pada balita 40,5%,
ibu hamil 50,5%, ibu nifas 45,1%, remaja putri usia 10-18 tahun 57,1%
anemia tingkat ringan dan 12% masuk dalam anemia sedang (Argana,
2
Remaja putri rawan terkena anemia dibandingkan anak-anak
dan usia dewasa karena remaja berada pada masa pertumbuhan yang
membutuhkan zat gizi yang tinggi termasuk zat gizi besi (Lynch,2000).
yaitu 28% (Depkes RI, 2007). Hasil survei anemia Depkes Provinsi Jawa
Tengah pada wanita usia subur sekitar 0,1% sampai dengan 73,6%
3
Akibat terjadinya anemia pada remaja diantaranya dapat
pada remaja putri juga merupakan risiko terjadinya gangguan fungsi fisik
B. Masalah Penelitian
masalah yaitu:
“ Apakah ada hubungannya antara asupan zat besi, asam folat, vitamin
B12, dan vitamin C dengan kejadian anemia pada pelajar putri SMK
Muhammadiyah 4 Surakarta”.
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara asupan zat besi, asam folat, vitamin B12,
Muhammadiyah 4 Surakarta.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
5
berpengaruh terhadap penurunan daya konsentrasi dan aktivitas siswi
zat besi, asam folat, vitamin B12 dan vitamin C dengan kejadian anemia