Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Ikhsan Utomo, 35 tahun , bertempat tinggal di Jl. Turi No. 12 Yogyakarta, RT.03,
RW.02, Sleman, Yogyakarta.
Ashary Ahmad, 30 Tahun, bertempat tinggal Jl. Turi No. 22 Yogyakarta, RT.03, RW.02,
Sleman, Yogyakarta.
Ratih Wulandari, 32 Tahun, bertempat tinggal Jl. Turi No. 9 Yogyakarta, RT.03, RW.02,
Sleman, Yogyakarta.
Menurut keterangannya berdasarkan Pasal 4 ayat (1) dari Akta Pendirian Koperasi, telah
mendapat persetujuan dari para anggota koperasi sesuai dengan risalah rapat tanggal
Selasa 9 Juni 2020 untuk bertindak mewakili Koperasi “Subur Makmur” yang terletak di
Jl. Turi No. 7 Yogyakarta, RT.03, RW.02, Sleman, Yogyakarta. Selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA
2. Gunawan Prayoga, 44 tahun, petani, bertempat tinggal di Jl. Turi No. 14 Yogyakarta,
RT.03, RW.02, Sleman, Yogyakarta. Menurut keterangannya dalam melakukan
perbuatan hukum ini dibantu dan didampingi oleh Samsul Prayoga, 22 tahun, wirasuasta,
bertempat tinggal sama dengan yang tersebut diatas. Selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA
Yang mana kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan hutang piutang, maka melalui surat
perjanjian ini merupakan bukti bahwa kedua belah pihak telah mengadakan perjanjian hutang
piutang dan juga telah menyetujui ketentuang-ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA meminjamkan uang kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.
135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah)
2. PIHAK KEDUA akan memberikan jaminan mobil kepada pihak pertama dengan rincian
sebagai berikut :
Atas nama : Bambang Hartono
Merk mobil : Avanza
Warna : hitam
Tipe : 3,5 Q
Nomor polisi : AB 1377 ZA
Tahun : 2018
3. PIHAK KEDUA akan mengembalikan uang kepada PIHAK PERTAMA dengan bunga
sebesar 1% perbulan yang dibayar bersama dengan angsuran pokok dengan tenggang
waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak ditanda tangani surat perjanjian ini.
4. PIHAK KEDUA akan menyerahkan mobil bersamaan dengan penandatanganan
perjanjian dan PIHAK PERTAMA akan menyerahkan uang pinjaman pada waktu yang
sama secara tunai.
5. PIHAK KEDUA akan membayar hutang pokok dengan diangsur sebanyak 12 (dua belas)
kali yang dibayar setiap tanggal 10 tiap bulannya dengan masa toleransi 1 minggu dengan
cara diserahkan secara tunai kepada PIHAK PERTAMA.
6. Pelunasan dilakukan secara tunai pada saat berakhirnya masa perjanjian dan diikuti
dengan pengembalian barang jaminan dengan kondisi seperti sediakala/tanpa kerusakan
apapun.
7. Apabila telah jatuh tempo pembayaran namun PIHAK KEDUA belum juga mampu
membayar cicilan utang tersebut, maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 100.000,- per
hari.
8. Apabila setelah jangka waktu berlakunya perjanjian ini habis dan utang tersebut belum
dilunasi, maka PIHAK PERTAMA dapat menjual jaminan tersebut di atas dengan harga
pasaran dan mengembalikan kelebihan uang penjualan mobil tersebut kepada PIHAK
KEDUA.
9. Para pihak sepakat untuk memperkenankan jika terjadi pelunasan awal atas hutang pokok
dan bunga sebelum masa perjanjian ini berakhir.
10. Perjanjian ini tidak dapat diubah dalam bentuk apapun tanpa terlebih dahulu mendapat
persetujuan tertulis dari kedua belah pihak dalam perjanjian ini.
11. Apabila terjadi sengketa maka akan diselesaikan secara musyawarah sepakat terlebih
dahulu, dan bila tidak mencapai kata sepakat maka diselesaikan di PN Sleman.
Surat perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai cukup dan masing-masing rangkap
memiliki kekuatan hukum yang baik, baik itu untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Surat perjanjian ini dibuat serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
Sleman, 11 Juni 2020

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Ikhsan Utomo Gunawan Prayoga

Ashary Ahmad

Ratih Wulandari

SAKSI I SAKSI II

Ilyas Sunanto Agung Iskandar

Anda mungkin juga menyukai