Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEC. SUMBERLAWANG
JL. Raya Solo - Purwodadi Km 30 telp. (0271)2064902
S R A G E N – Kode Pos 57272

PROPOSAL
PROMOSI ABAT/ AKU BANGGA AKU TAHU
(PENYULUHAN ANAK SEKOLAH TENTANG HIV-AIDS & KESPRO)

1. LATAR BELAKANG
Jumlah atau data kasus AIDS yang ada di Indonesia bagaikan fenomena gunung es, data
kasus AIDS yang tercatat ini adalah puncak gunung es yang terlihat di atas permukaan air,
sedangkan badan gunung es tersebut yakni bagian terbesar dari gunung tersebut berada di
bawah permukaan air - tidak terdeteksi. Karena sifat virus ini memerlukan waktu 5 sampai
dengan 10 tahun untuk membuat pengidap HIV masuk ke kondisi AIDS, ini berarti ada
sejumlah besar pengidap HIV yang belum masuk ke kondisi AIDS, dan mereka berada
diantara masyarakat dan terlihat normal sama seperti orang sehat lainnya. Menurut
perkiraan WHO untuk setiap 1 kasus infeksi HIV, maka kasus HIV yang "tersembunyi"
adalah 100-200 orang. Adalah tidak mungkin mengharapkan tidak terjadinya kasus baru
infeksi HIV diantara kaum muda usia 15-24 tahun, jika mereka tidak tahu apa itu HIV dan
AIDS dan bagaimana cara menghindarkan dirinya dari infeksi HIV, dan tentu saja juga
tidak mungkin mengharapkan hilangnya perlakuan yang diskriminatif terhadap pengidap
dan penderita HIV dan AIDS diantara kaum muda, jika mereka tidak tahu bagaiman HIV
dapat menular dan bagaimana tidak, kita juga tidak mungkin dapat mengharapkan hapusnya
kematian yang berhubungan dengan HIV diantara kaum muda, jika mereka bahkan tidak
tahu bahwa mereka mengidap HIV atau tidak.

Menyadari masalah yang dihadapi dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV dan
AIDS di Indonesia, khususnya kepada kaum muda usia 15-24 tahun, Maka untuk
menyebarluaskan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV dan AIDS
kepada seluruh kaum muda usia 15-24 tahun di seluruh Indonesia, melalui sebuah
kampanye edukasi yang akan dilaksanakan bersama lintas sektor terkait dan pihak-pihak
yang peduli. Penyebarluasan informasi mengenai HIV AIDS antara lain melalui
penyuluhan ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) di mana melalui penyuluhan ABAT ini
sasaran (usia 15-24 tahun) diharapkan memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif
tentang HIV AIDS. Kaum muda usia 15-24 tahun diharapkan dapat menjaga dirinya agar
tidak tertular HIV, tidak diskriminatif kepada penderita HIV AIDS, bagi yang berperilaku
berisiko akan menyadari kondisinya dan memeriksakan diri untuk mendapatkan
pertolongan yang dibutuhkan dan bagi yang telah tertular akan mendapatkan pertolongan
sehingga dapat menjalani kehidupan dan tetap berkarya.
2. TUJUAN
a. Siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV
AIDS
b. Siswa tahu bagaimana cara menghindarkan dirinya dari infeksi HIV
c. Mengharapkan hilangnya perlakuan yang diskriminatif terhadap pengidap dan
penderita HIV dan AIDS diantara kaum muda, jika mereka tidak tahu bagaiman HIV
dapat menular dan bagaimana tidak.
d. Bagi yang berperilaku berisiko akan menyadari kondisinya dan memeriksakan diri
untuk mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan dan bagi yang telah tertular akan
mendapatkan pertolongan sehingga dapat menjalani kehidupan dan tetap berkarya.

3. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Hari : Jum’at
Tanggal : 10 Juli 2015
Jam : 09.00 WIB s/d selesai.
Tempat : Aula SMA Negeri 1 Sumberlawang

4. PESERTA
Siswa SMA Negeri 1 Sumberlawang

5. NARA SUMBER
a. 2 Orang petugas Puskesmas

6. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab dan diskusi

7. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya..

Sumberlawang, 9 Juli 2015


Mengetahui
Kepala Puskesmas Sumberlawang

dr. Enny Suramto


NIP. 19760626 200701 2 026
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEC. SUMBERLAWANG
JL. Raya Solo - Purwodadi Km 30 telp. (0271)2064902
S R A G E N – Kode Pos 57272

PROPOSAL
PROMOSI ABAT/ AKU BANGGA AKU TAHU
(PENYULUHAN ANAK SEKOLAH TENTANG HIV-AIDS & KESPRO)

1. LATAR BELAKANG
Jumlah atau data kasus AIDS yang ada di Indonesia bagaikan fenomena gunung es, data
kasus AIDS yang tercatat ini adalah puncak gunung es yang terlihat di atas permukaan air,
sedangkan badan gunung es tersebut yakni bagian terbesar dari gunung tersebut berada di
bawah permukaan air - tidak terdeteksi. Karena sifat virus ini memerlukan waktu 5 sampai
dengan 10 tahun untuk membuat pengidap HIV masuk ke kondisi AIDS, ini berarti ada
sejumlah besar pengidap HIV yang belum masuk ke kondisi AIDS, dan mereka berada
diantara masyarakat dan terlihat normal sama seperti orang sehat lainnya. Menurut
perkiraan WHO untuk setiap 1 kasus infeksi HIV, maka kasus HIV yang "tersembunyi"
adalah 100-200 orang. Adalah tidak mungkin mengharapkan tidak terjadinya kasus baru
infeksi HIV diantara kaum muda usia 15-24 tahun, jika mereka tidak tahu apa itu HIV dan
AIDS dan bagaimana cara menghindarkan dirinya dari infeksi HIV, dan tentu saja juga
tidak mungkin mengharapkan hilangnya perlakuan yang diskriminatif terhadap pengidap
dan penderita HIV dan AIDS diantara kaum muda, jika mereka tidak tahu bagaiman HIV
dapat menular dan bagaimana tidak, kita juga tidak mungkin dapat mengharapkan hapusnya
kematian yang berhubungan dengan HIV diantara kaum muda, jika mereka bahkan tidak
tahu bahwa mereka mengidap HIV atau tidak.

Menyadari masalah yang dihadapi dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV dan
AIDS di Indonesia, khususnya kepada kaum muda usia 15-24 tahun, Maka untuk
menyebarluaskan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV dan AIDS
kepada seluruh kaum muda usia 15-24 tahun di seluruh Indonesia, melalui sebuah
kampanye edukasi yang akan dilaksanakan bersama lintas sektor terkait dan pihak-pihak
yang peduli. Penyebarluasan informasi mengenai HIV AIDS antara lain melalui
penyuluhan ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) di mana melalui penyuluhan ABAT ini
sasaran (usia 15-24 tahun) diharapkan memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif
tentang HIV AIDS. Kaum muda usia 15-24 tahun diharapkan dapat menjaga dirinya agar
tidak tertular HIV, tidak diskriminatif kepada penderita HIV AIDS, bagi yang berperilaku
berisiko akan menyadari kondisinya dan memeriksakan diri untuk mendapatkan
pertolongan yang dibutuhkan dan bagi yang telah tertular akan mendapatkan pertolongan
sehingga dapat menjalani kehidupan dan tetap berkarya.
2. TUJUAN
a. Siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV
AIDS
b. Siswa tahu bagaimana cara menghindarkan dirinya dari infeksi HIV
c. Mengharapkan hilangnya perlakuan yang diskriminatif terhadap pengidap dan
penderita HIV dan AIDS diantara kaum muda, jika mereka tidak tahu bagaiman HIV
dapat menular dan bagaimana tidak.
d. Bagi yang berperilaku berisiko akan menyadari kondisinya dan memeriksakan diri
untuk mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan dan bagi yang telah tertular akan
mendapatkan pertolongan sehingga dapat menjalani kehidupan dan tetap berkarya.

3. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Hari : Kamis
Tanggal : 9 Juli 2015
Jam : 09.00 WIB s/d selesai.
Tempat : Aula SMK Pelita Bangsa Sumberlawang

4. PESERTA
Siswa SMK Pelita Bangsa Sumberlawang

5. NARA SUMBER
2 Orang petugas Puskesmas

6. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab dan diskusi

7. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya..

Sumberlawang, 8 Juli 2015


Mengetahui
Kepala Puskesmas Sumberlawang

dr. Enny Suramto


NIP. 19760626 200701 2 026
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEC. SUMBERLAWANG
JL. Raya Solo - Purwodadi Km 30 telp. (0271)2064902
S R A G E N – Kode Pos 57272

PROPOSAL
PROMOSI ABAT/ AKU BANGGA AKU TAHU
(PENYULUHAN ANAK SEKOLAH TENTANG HIV-AIDS & KESPRO)

1. LATAR BELAKANG
Jumlah atau data kasus AIDS yang ada di Indonesia bagaikan fenomena gunung es, data
kasus AIDS yang tercatat ini adalah puncak gunung es yang terlihat di atas permukaan air,
sedangkan badan gunung es tersebut yakni bagian terbesar dari gunung tersebut berada di
bawah permukaan air - tidak terdeteksi. Karena sifat virus ini memerlukan waktu 5 sampai
dengan 10 tahun untuk membuat pengidap HIV masuk ke kondisi AIDS, ini berarti ada
sejumlah besar pengidap HIV yang belum masuk ke kondisi AIDS, dan mereka berada
diantara masyarakat dan terlihat normal sama seperti orang sehat lainnya. Menurut
perkiraan WHO untuk setiap 1 kasus infeksi HIV, maka kasus HIV yang "tersembunyi"
adalah 100-200 orang. Adalah tidak mungkin mengharapkan tidak terjadinya kasus baru
infeksi HIV diantara kaum muda usia 15-24 tahun, jika mereka tidak tahu apa itu HIV dan
AIDS dan bagaimana cara menghindarkan dirinya dari infeksi HIV, dan tentu saja juga
tidak mungkin mengharapkan hilangnya perlakuan yang diskriminatif terhadap pengidap
dan penderita HIV dan AIDS diantara kaum muda, jika mereka tidak tahu bagaiman HIV
dapat menular dan bagaimana tidak, kita juga tidak mungkin dapat mengharapkan hapusnya
kematian yang berhubungan dengan HIV diantara kaum muda, jika mereka bahkan tidak
tahu bahwa mereka mengidap HIV atau tidak.

Menyadari masalah yang dihadapi dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV dan
AIDS di Indonesia, khususnya kepada kaum muda usia 15-24 tahun, Maka untuk
menyebarluaskan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV dan AIDS
kepada seluruh kaum muda usia 15-24 tahun di seluruh Indonesia, melalui sebuah
kampanye edukasi yang akan dilaksanakan bersama lintas sektor terkait dan pihak-pihak
yang peduli. Penyebarluasan informasi mengenai HIV AIDS antara lain melalui
penyuluhan ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) di mana melalui penyuluhan ABAT ini
sasaran (usia 15-24 tahun) diharapkan memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif
tentang HIV AIDS. Kaum muda usia 15-24 tahun diharapkan dapat menjaga dirinya agar
tidak tertular HIV, tidak diskriminatif kepada penderita HIV AIDS, bagi yang berperilaku
berisiko akan menyadari kondisinya dan memeriksakan diri untuk mendapatkan
pertolongan yang dibutuhkan dan bagi yang telah tertular akan mendapatkan pertolongan
sehingga dapat menjalani kehidupan dan tetap berkarya.
2. TUJUAN
a. Siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV
AIDS
b. Siswa tahu bagaimana cara menghindarkan dirinya dari infeksi HIV
c. Mengharapkan hilangnya perlakuan yang diskriminatif terhadap pengidap dan
penderita HIV dan AIDS diantara kaum muda, jika mereka tidak tahu bagaiman HIV
dapat menular dan bagaimana tidak.
d. Bagi yang berperilaku berisiko akan menyadari kondisinya dan memeriksakan diri
untuk mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan dan bagi yang telah tertular akan
mendapatkan pertolongan sehingga dapat menjalani kehidupan dan tetap berkarya.

3. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Hari : Kamis
Tanggal : 9 Juli 2015
Jam : 09.00 WIB s/d selesai.
Tempat : Aula SMA Muhammadiyah 4 Sumberlawang

4. PESERTA
Siswa SMA Muhammadiyah 4 Sumberlawang

5. NARA SUMBER
2 Orang petugas Puskesmas

6. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab dan diskusi

7. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya..

Sumberlawang, 8 Juli 2015


Mengetahui
Kepala Puskesmas Sumberlawang

dr. Enny Suramto


NIP. 19760626 200701 2 026

Anda mungkin juga menyukai