Anda di halaman 1dari 19

Pengertian Kemampuan (Ability)

Kemampuan atau dalam bahasa inggris disebut sebagai ability merujuk pada kavasitas


individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerja. Berikut beberapa pengertian
kemampuan menurut para ahli:
Gordon; kemampuan kognitif untuk melakukan fungsi fungsi pekerjaan.
Robbins; kemampuan adalah kapasitas seseorang dalam mengerjakan berbagai pekerjaan
Dari kedua pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan kemampuan (ability) adalah kapasitas
seseorang dalam mengerjakan berbagai jenis pekerjaan.
Menurut Soeparman Soehamidjaja, kemampuan seseorang yang menjadi
objek kewirausahaan meliputi:
Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha
Kemampuan motivasi diri
Kemampuan untuk berinisiatif
Kemampuan membentuk modal uang atau barang modal
Kemampuan untuk mengatur waktu serta membiasakan diri untuk selalu tepat waktu
Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama
Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman
https://www.cekkembali.com/pengetahuan-vs-keahlian/
Profit adalah surplus yang tersisa setelah total biaya dikurangkan dari total pendapatan. Atau
bisa juga diartikan selisih antara seluruh pendapatan penjualan perusahaan (omset) dengan
biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.

Cara Menghitung Profit


Profit = Total Pendapatan – Total Biaya
Jenis-Jenis Profit
Gross Profit (Keuntungan Kotor)
Keuntungan kotor adalah salah satu jenis profit yang didapat dengan mengurangi
pendapatan selama satu periode dengan harga pokok penjualan. Penghitungan dengan cara
ini hanya memfokuskan biaya variabel sebagai dasar perhitungan terhadap keuntungan
yang didapat.
Biaya tetap yang harus dibayarkan terlepas dari tinggi rendahnya volume produksi
perusahan tidak masuk perhitungan dalam menghitung keuntungan kotor, padahal biaya
tetap dan biaya variabel merupakan dua biaya penting dalam proses produksi perusahaan.
Operating Profit (Keuntungan Operasional)
Keuntungan operasional adalah keuntungan yang didapat dari pengurangan keuntungan
kotor dengan biaya operasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya operasi dapat berupa
biaya administrasi dan biaya lainnya yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan
operasinya sehari-hari.
Dalam menghitung keuntungan operasional, Anda tidak diperbolehkan mengikutsertakan
pendapatan diluar aktivitas bisnis seperti pendapatan dari investasi dan juga pajak yang
dibebankan.
Perhitungan operating profit sebuah perusahaan dapa digunakan untuk mengukur seberapa
besar potensi keuntungan perusahaan tanpa memperhatikan faktor eksternal, seperti pajak
ataupun hutang.
Net Profit (Keuntungan Bersih)
Keuntungan bersih diketahui dari cara mengurangi keuntungan operasional dengan pajak
ataupun bunga yang dibebankan kepada perusahaan. Rumus mengetahui Net Profit ini
sendiri yaitu R – HPP – E – I – T dengan keterangan sebagai berikut:
R         = Revenue atau omzet penjualan
HPP    =  Harga Pokok Penjualan
E         = Biaya operasional dan biaya lainnya
I           = Interest atau bunga yang perlu dibayarkan di periode operasi
T          =  Taxes atau pajak yang perlu dibayarkan di periode operasi
Strategi Meningkatkan Profit Perusahaan
Menganalias Margin
Naikkan Harga
Tingkatkan Nilai Jual
Tingkatkan Penjualan
Teliti Pada Supplier
Mengatur Sistem dan Struktur Operasional
Profit selalu menjadi tolak ukur bagi pemilik usaha atau perusahaan apakah usaha
atau perusahaan yang dijalankan mengalami kerugian atau malah sebaliknya. Untuk
itu mengetahui rumus-rumus penghitungan profit memang sangat perlu.
https://projasaweb.com/apa-itu-profit/

supplier adalah pihak (perorangan/ perusahaan) yang menjual atau memasok


sumber daya dalam bentuk bahan mentah kepada pihak lain (perorangan/
perusahaan) untuk diolah menjadi barang atau jasa tertentu. dapun ciri-ciri
supplier adalah sebagai berikut:

 Berfungsi sebagai pemasok bahan baku atau barang mentah kepada


perusahaan lain.
 Produk yang dijual masih berbentuk mentah (sayur, buah, tanah, emas,
logam, dan lain-lain) maupun barang setengah jadi (kertas, plastik, dan
lain-lain).
fungsi dan tugas supplier adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pihak yang memastikan tersedianya bahan baku atau bahan


mentah bagi pihak (individu atau perusahaan) yang membutuhkannya.
2. Memastikan bahan baku yang dipasok masih dalam keadaan baik saat
diterima oleh pihak pembeli.
3. Mengatur proses penyimpanan bahan baku sebelum dikirim ke
perusahaan yang membutuhkannya.
4. Mengatur pengiriman bahan baku dengan tepat waktu kepada pihak
yang membutuhkannya.
Secara umum, supplier dapat dibedakan berdasarkan produk yang akan
dihasilkan, yaitu barang dan jasa

ada beberapa hal yang dikerjakan oleh pihak supplier dalam menjalankan
bisnisnya, yaitu:

1. Pengadaan bahan baku, dalam proses pengadaan bahan mentah


dapat dilakukan sendiri oleh supplier atau bekerjasama dengan pihak
lain.
2. Membuat informasi bahan baku, sebelum dijual ke pihak lain maka
supplier harus menyiapkan informasi mengenai bahan baku yang
dijual.
3. Melakukan pemasaran, proses pemasaran bisa melalui offline maupun
online. Secara online misalnya dengan membuat website dan iklan
untuk menjual bahan baku tertentu.
4. Bekerjasama dengan pebisnis, pada tahap ini supplier harus
berkomitmen untuk dapat memasok bahan baku berkualitas kepada
pebisnis secara rutin.
5. Menjaga kualitas, dalam hal ini kualitas layanan dan kualitas bahan
baku sangat mempengaruhi keberhasilan supplier dalam menjalankan
usahanya.

https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/arti-supplier.html

laba adalah keuntungan bersih yang didapatkan oleh suatu perusahaan atau individu dari kegiatan
ekonomi yang dilakukannya. unsur-unsur laba adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan (Revenue)
2. Beban (Expense)
3. Biaya (Cost)
4. Untung dan Rugi (Profit and Loss)
5. Penghasilan (Income)
jenis-jenis laba adalah sebagai berikut:

1. Laba Kotor; yaitu selisih positif antara penjualan bersih dan harga pokok
penjualan (HPP). Laba ini belum dikurangi dengan biaya operasional dalam
satu periode tertentu.
2. Laba Bersih Operasional; yaitu laba kotor dikurangi dengan harga pokok
penjualan dan semua biaya dalam kegiatan usaha.
3. Laba Bersih Sebelum Pajak; yaitu pendapatan perusahaan sebelum pajak,
atau perolehan operasional dikurangi atau ditambah dengan selisih
pendapatan dan biaya-biaya lainnya.
4. Laba Bersih Setelah Pajak; yaitu laba yang diperoleh setelah ditambah atau
dikurang dengan pendapatan dan biaya non operasi dan dikurangi dengan
pajak.
Baca juga: Arti Benefit

Faktor yang Mempengaruhi Laba


Besar-kecil laba yang diperoleh suatu perusahaan atau individu dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Menurut Mulyadi (2001:513), ada 3 faktor yang
mempengaruhi laba, yaitu:

1. Biaya, yaitu semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk


mengolah suatu produk atau jasa sehingga mempengaruhi harga jual produk
tersebut.
2. Harga Jual, besar-kecilnya harga jual suatu produk akan berpengaruh pada
jumlah atau volume penjualan produk tersebut.
3. Volume Penjualan dan Produksi, besar-kecilnya volume penjualan suatu
produk akan mempengaruhi jumlah produksi produk tersebut. Pada saat
yang sama, volume produksi juga mempengaruhi besar-kecilnya biaya
produksi.

https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-laba.html

Database atau basis data adalah kumpulan berbagai data dan informasi yang


tersimpan dan tersusun di dalam komputer secara sistematik yang dapat
diperiksa, diolah atau dimanipulasi dengan menggunakan program komputer
untuk mendapatkan informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelolan dan memanggil database


disebut dengan sistem database management system.

beberapa fungsi database:

 Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah


dimengerti
 Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data
 Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan
menghapus data.
 Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang
di-input.
 Membantu proses penyimpanan data yang besar
 Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan
penyimpanan data
 manfaat yang bisa didapatkan jika bekerja dengan sistem database:
1. Tidak Terjadi Redudansi Basis Data
2. Integritas Data Terjaga
3. Independensi Data Terjaga
4. Kemudahan Berbagi Data
5. Menjaga Keamanan Data

6. Kemudahan Akses Data


Berikut ini adalah tipe database:

1. Analytical database; yaitu database untuk menyimpan informasi dan


data yang diambil dari operasional dan eksternal database
2. Operational database; yaitu database yang menyimpan data
mendetail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi suatu organisasi
secara keseluruhan
3. Distributed database; yaitu kelompok kerja lokal database dan
departemen di berbagai kantor dan lokasi kerja yang lainnya.
4. Data warehouse; yaitu sebuah gudang data yang menyimpan
berbagai data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini.
5. End-user database; yaitu basis data pengguna akhir yang terdiri dari
berbagai file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation
mereka.
6. Real time database; yaitu sistem pengolahan yang dirancang dalam
menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah,
mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh
terhadap waktu.
7. Document oriented database; yaitu salah satu perangkat lunak
komputer yang dibuat untuk sebuah aplikasi dan berorientasi pada
dokumen.
8. In memory database; yaitu database yang tergantung pada memori
untuk menyimpan informasi/ data pada komputer
9. Navigational database; pada navigasi database, queries menemukan
benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu
10.Hypermedia database on the web; sekumpulan halaman multimedia
yang saling berhubungan dalam sebuah website, yang terdiri dari
homepage dan hyperlink dari multimedia (gambar, teks, grafik audio,
dan lain-lain)
11.External database; database yang menyediakan akses ke luar, dan
data pribadi online
12. Relational database; merupakan standar komputasi bisnis, dan basis
data yang paling umum dipakai saat ini.
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-database.html
Iklan adalah berita atau pesan untuk membujuk dan mendorong orang agar
tertarik pada barang ataupun jasa yang ditawarkan, iklan biasa dipromosikan
melalui media periklanan seperti, televisi, radio, koran, majalah, internet dll.
Fungsiiklan:

1. Memberikan Informasi (Informing)
2. Membujuk (Persuading)
3. Mengingatkan (Reminding)
4. Memberikan nilai tambah (Adding Value)

Tujuan Iklan

Sedangkan Roberti V Zacher, salah seorang ahli dan praktisi dalam bidang
periklanan, mengungkapkan bahwa iklan memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

 Memberikan informasi terhadap suatu produk (jasa, barang, ide dan lain-lain)
 Upaya untuk menimbulkan citra yang baik atau rasa suka komunikan
(penerima pesan iklan) terhadap produk yang diiklankan.
 Meyakinkan masyarakat (penerima iklan) tentang kebenaran suatu produk.
 Membuat atau mempermudah konsumen mengetahui spesifikasi suatu
produk, baik itu harga, fungsi, manfaat dll.

Ciri Ciri Iklan

Agar mendapat perhatian dari khalayak ramai. Pada umumnya, iklan mempunyai
ciri- ciri sebagai berikut :

 Menggunakan pilihan kata yang menarik, logis, tepat dan sopan


 Menggunakan pilihan kata yang mempunyai sugesti bagi khalayak.
 Pilihan kata yang digunakan menonjolkan informasi utama yang
dipentingkan
 Menggunakan pilihan kata yang digunakan menunjukan sasaran.
1. Jenis Iklan Berdasarkan Sifatnya

  Iklan Niaga
Iklan Layanan Masyarakat

2. Jenis Iklan Berdasarkan Media yang Digunakan

 Iklan Cetak
Iklan Advertorial
Iklan Display
Iklan Elektronik
Iklan Perusahaan
Iklan Layanan Masyarakat
3. Jenis Iklan Berdasarkan Isinya

 Iklan Pengumuman
Iklan Penerangan
Iklan Reklamehttps://salamadian.com/pengertian-jenis-macam-iklan/
 Bisnis jaringan atau networks adalah kegiatan sosial ekonomi dimana kelompok
pengusaha mengenali, menciptakan, atau bertindak terhadap peluang bisnis.
Sebuah jaringan usaha adalah jenis jaringan sosial yang ada dan menjadi alasan
untuk kegiatan bisnis. Ada beberapa organisasi jaringan bisnis terkemuka yang
menciptakan model aktivitas jaringan yang jika diikuti akan memungkinkan orang
bisnis untuk membangun hubungan bisnis baru dan menghasilkan peluang bisnis
pada saat yang sama. Sebuah layanan jaringan profesional merupakan
implementasi teknologi informasi untuk mendukung jejaring bisnis. Banyak
pengusaha berpendapat jaringan bisnis adalah metode yang lebih efektif dengan
biaya rendah untuk menghasilkan bisnis baru daripada iklan atau upaya PR.

Keunggulan Bisnis Jaringan

 Sistem bisnis pemasaran jaringan adalah piramida terbalik, yang puncaknya terbuka
bagi siapa saja.
 Bisnis pemasaran jaringan membuat orang berada pada kuadran B (business owner)
-kuadran tempat orang-orang ultrakaya- sekaligus juga berada pada kuadran E
(employee).
 Rancangan pendidikan pada bisnis pemasaran jaringan bagus untuk membangun
karakter dan kecerdasan emosional seseorang, sekaligus juga keahlian bisnis
mereka.
 Bisnis pemasaran jaringan mendidik orang yang bergabung di dalamnya menjadi
seorang pemimpin.
 Anda didampingi mentor yang akan selalu membimbing Anda, sehingga Anda tidak
akan pernah merasa sendirian dalam menjalankan bisnis ini.
 Investasi dan resiko bisnis pemasaran jaringan lebih kecil dibandingkan membangun
bisnis korporat tradisional.
 Semakin Anda membantu diri sendiri dan membantu orang lain dalam bisnis
pemasaran jaringan, maka Anda akan semakin bertambah kaya.
 Kekuatan dan nilai bisnis jaringan selaras dengan deret ukur dan hukum Metcalf:
Nilai ekonomis sebuah jaringan = Jumlah Pengguna².
 Era Industri sudah berlalu dan aturan dunia sudah berubah. Di era informasi ini,
bagi bisnis pemasaran jaringan internasional, kebangkrutan bisa menjadi berita baik
sebagaimana halnya peningkatan pesat ekonom
 http://perilakuorganisasi.com/bisnis-jaringan-networks.html

Grosir adalah orang/perusahaan/pedagang yang membuka usaha dagang dengan


membeli dan menjual kembali barang dagangan kepada pengecer, pedagang besar
lainnya, perusahaan industri, lembaga pemerintah/swasta dan sebagainya. Jumlah
barang yang diperjual-belikan relatif besar. Para grosir ini tidak melakukan penjualan
secara eceran. Pada dasarnya grosir termasuk jenis pedagang besar.

grosir dapat dibagi dalam beberapa jenis atau kelompok, yaitu :


1. Pembagian Berdasarkan Jenis Barang yang Diperdagangkan:
a. Grosir barang umum (the general line wholesaler), yaitu grosir atau distributor yang
mempunyai berbagai jenis barang (macam-macam produk).
Misalnya : grosir”X” mempunyai barang dagangan berupa : kosmetik, sabun, minuman,
makanan kecil, makanan didalam kaleng, kecap, pasta gigi, sikat gigi dan sebagainya.
b. Grosir barang khusus (the specilty wholesaler), yaitu grosir atau distributor yang hanya
menjual barang-barang yang khusus saja.
Misalnya ; Grosir khusus rokok, grosir khusus obat-obatan, grosir khusus alat tulis
dan sebagainya.
2. Pembagian Berdasarkan Luas Daerah Usahanya
a. Gosir Lokal (the local wholesaler), yaitu grosir yang luas daerah usahanya yang hanya
meliputi suatu kota tertentu. Misalnya untuk tingkat Kotamadya, Kabupaten atau
Karesidenan.
b. Grosir Wilayah atau Propinsi (the regional wholesaler) yaitu grosir yang mempunyai
luas daerah pemasaran untuk seluruh wilayah didalam suatu propinsi atau negar bagian.
c. Grosir Nasional (thenational wholesaler), yaitu grosir yang mempunyai luas daerah
pemasarannya untuk seluruh wilayah didalam suatu negeri.
3. Pembagian Berdasarkan Lapangan Kegiatannya.
a. Grosir pengumpul ( the whole collector), yaitu grosir yang bertindak sebagai
pengumpul barang-barang dagangan tertentu untuk keperluannya sendiri maupun
karena pesanan pihak lain. Barang dagangan yang dikumpulkan oleh grosir semacam ini
biasanya barang berupa hasil hasil-hasil pertanian, kerajinan rakyat dan produk industri
rumahan (home industry).
Pengumpulan dilakukan grosir ini dengan cara berkeliling mendatangi tempat-tempat
pertanian, kerajinan rakyat, ataupun pengusaha industri rumahan.
b. Grosir penuh (the service wholesaler), yaitu grosir yang kegiatan usahanya secara
murni dan penuh menjalankan kegiatan pembelian dan penjualan yang lazim dilakukan
oleh suatu grosir.
c. Grosir terbatas (the limited function wholesaler), yaitu grosir yang hanya menjalankan
sebagian jasa-jasa dari yang seharusnya dilakukan oleh grosir secara penuh.
1. Grosir Tunai ( cash carry wholesaler).
Grosir tunai adalah grosir yang melaksanakan penjualan barang dagangan secara tunai
dan tidak memberikan jasa pelayanan untuk mengantar barang yang dibeli oleh
pelanggannya.
2. Grosir Truk ( Truck wholesaler/Truck Jobber/ Wagon jobber)
Grosir truk adalah grosir yang menjual barang dagangan secara tunai dengan
memberikan jasa pengiriman barangnya. Grosir semacam ini biasanya merupakan grosir
yang mengirim barang dagangannya secara kontinyu (Continue routine) ke Supermarket,
Departemen Store, Restoran, Cafetaria, Hotel, Rumah Sakit dn lain sebagainya.
Catatan :
Namuan Dewasa ini para grosir truk ini jarang yang dibayar tunai, mereka mungkin
dibayar mingguan, bulanan atau dengan cara setiap mengirim mereka menerima
pembayaran pengiriman terdahulu. Hal ini berubah karena adanya persaingan ketat
dalam usaha dagang, dimana para grosir berusaha memberikan service dengan
memberikan tenggang waktu dalam pembayaran.
3. Grosir Pengiriman ( Drop shipment wholesaler / drop shipper).
Grosir pengiriman adalah grosir yang melakukan penjualan barang dengan pengiriman
barang yang dilakukan langsung oleh produsen kepada pembeli. Perana grosir pengirim
ini hanya mengatur jula beli dan memerintahkan kepada produsen untuk mengirim
barangnya kepada pembeli.
4. Grosir pabrik (manufacture wholesaler)
Grosir pabrik disebut juga penyalur pabrik (industrial distributor) ialah grosir atau
penyalur yang menjual barang dagangan dengan menjadi pemasok keperluan industri
(pabrik-pabrik).
5. Grosir pesanan melalui pos ( Mail order wholesaler).
Grosir ini melakukan kegiatan penjualan barang dagangan dengan cara pesanan melalui
jasa pos.
Catatan :
Pedagang besar adalah para pedagang yang melakukan kegiatan perdagangan secara
besar-besaran,mereka melakukan kegiatan pemasaran (Marketing) yang menggerakkan
barang-barang dari produsen kepada para pedagang eceran atau lembaga-lembaga
lainnya seperti kepada perusahaan-perusahaan industri badan-badan pemerintahatau
swasta dan sebagainya.
Disamping grosir, jenis pedagang besar lainnya adalah :
a. Makelar
Makelar adalah orang/pengusaha/pedagang yang melakukan kegiatan usaha
perdagangan besar sebagai yang mewakili pihak penjual maupun pihak pembeli dengan
wewenang yang terbatas. Makelar ini tidak mempunyai hak milik atas barang. Mereka
hanya merupakan wakiluntuk menutup poersetujuan jual-beli dan kepadanya diberikan
imbalan jasa (upah prestasi) yang disebut kurtase (courtage).
b. Komisioner (Factor/ Commissioner Agent ).
Komisioner adalah orang/pengusaha/pedagang yang melakukan persetujuan jual-beli
atas namanya sendiri untuk pihak tertentu yang menyuruh (Principal) dengan
mendapatkan imbalan jasa prestasi yang disebut komisi/ provisi atau factorage.
c. Agen (agent)
Agen adalah orang/pedagang/pengusaha yang melakukan kegiatan penjualan atau
pembelian atau kegiatan penjualan dan pembelian berdasarkan kontrak jangka panjang
dengan pabrik / produsen tertentu, dengan imbalan jasa berupa komisi. http://top-
studies.blogspot.com/2014/10/pengertian-grosir-whole-saler.html

Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem


pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh
pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk
mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke
negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari
bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional. Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai
berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas
tertentu termasuk cara penangan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki
peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas
pertanian dan perikanan di indonesia sebagaian besar tidak memiliki ketentuan dan
syarat yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan
untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.
https://andriantochandra25.wordpress.com/2012/11/01/pengertian-ekspor-dan-impor/

Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara lain.
Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di
negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan
internasional. Jika perusahaan menjual produknya secara lokal, mereka dapat manfaat
karena harga lebih murah dan kualitas lebih tinggi dibandingkan pasokan dari dalam
negeri. Impor juga sangat dipengaruhi 2 faktor yakni, pajak dan kuota. Tingkat impor
dipengaruhi oleh hambatan peraturan perdagangan. Pemerintah mengenakan tarif
(pajak) pada produk impor. Pajak itu biasanya dibayar langsung oleh importir, yang
kemudian akan membebankan kepada konsumen berupa harga lebih tinggi dari
produknya. Demikianlah sebuah produk mungkin berharga terlalu tinggi dibandingkan
produk yang berasal dari dalam negeri. Ketika pemerintah asing menerapkan tarif,
kemampuan perusahaan asing untuk bersaing di Negara-negara itu dibatasi. Pemerintah
juga dapat menerapkan kuota pada produk impor, yang membatasi jumlah produk yang
dapat dimpor. Jenis hambatan perdagangan seperti ini bahkan lebih membatasi
dibandingkan tarif, karena secara eskpilit menetapkan batas jumlah yang dapat dimpor.
https://andriantochandra25.wordpress.com/2012/11/01/pengertian-ekspor-dan-impor/

2. Pasar Monopolistik

a. Pengertian

Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual
hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan kita
mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis
dan merek yang hampir serupa tetapi tidak sama.

b. Ciri-ciri pasar monopolistik

+Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
+Barang yang dijual berbeda corak
+Penjual/produsen harus aktif beriklan
+Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
+Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga

c. Kebaikan dan keburukan pasar monopolistik

+Kebaikan :
-Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
-Memberi kepuasan lebih pada pembeli karena ada persaingan penjual
-Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar

+Keburukan :
-Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila dibandingkan dengan
pasar persaingan sempurna
-Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah
-Kurang efisiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang yang dibayar konsumen
masih kecil

d.  Contoh Pasar Monopolistik


Contoh Produk

makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun
fungsi semua produknya sama , tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda
memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
http://tugassekolahkit.blogspot.com/2013/10/penjelasan-tentang-pasar-monolopi.html
3. Pasar Monopsoni

a. Pengertian

Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai satu pembeli, apabila perusahaan itu bukan
sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal. Contoh : pabrik susu Nestle.

b. Ciri-ciri pasar monopsoni

+ Hanya ada satu pembeli


+ Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
+ Barang yang dijual merupakan bahan mentah
+ Harga sangat ditentukan pembeli

c. Kebaikan dan keburukan pasar monopsoni

+Kebaikan
- Kualitas produk lebih terpelihara
- Penjual akan hemat dalam biaya produksi

+Keburukan
- Pembeli bisa seenaknya menekan penjual
- Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang

d. Contoh Pasar Monopsoni


Contoh Produk
pabrik susu Nestle.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya
pembeli alat-alat kereta api. http://tugassekolahkit.blogspot.com/2013/10/penjelasan-tentang-
pasar-monolopi.html
. Pasar Oligopsoni

a. Pengertian

Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli, masing-masing
pembeli memiliki peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga. Atau dikatakan pasar
yang dikuasai oleh beberapa pembeli.

b. Ciri-ciri pasar oligopsoni


+Terdapat beberapa pembeli
+Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
+Barang yang dijual merupakan bahan mentah
+Harga cenderung stabil

c. Kebaikan dan keburukan pasar oligopsoni

+Kebaikan :
-Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain
-Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual

+Keburukan :
-Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli bekerja sama
-Kualitas barang kurang terpelihara
d. Contoh Pasar Oligopsoni
Ada beberapa contoh Pasar Oligopsoni, diantaranya sebagai berikut:
a) Telkom
b) Indosat
c) Mobile-8
d) Eexcelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktus telekomunikasi seluler
e) Para pemeras susu disuatu desa yang hanya terdapat beberapa pembeli. Karena sedikitnya
jumlah pembeli, sehingga harga dapat dikendalikan oleh si pembeli.
f) Pasar tembakau
g) Cengkeh
h) Pabik rokokhttp://tugassekolahkit.blogspot.com/2013/10/penjelasan-tentang-pasar-
monolopi.html

Pasar duopsoni ialah pasar yg dikuasai oleh dua orang/perusahaan sebagai pembeli dgn
beberapa penjual.
Ciri"nya yaitu salah satu dlm kelompok pasar persaingan tdk sempurna, pembeli sangat
memiliki peranan penting dlm penentuan harga, tingkat persaingan tinggi.

Kelebihannya itu dari pihak pembeli, dimana pembeli ini dapat ikut serta dlm mengontrol
harga karena dlm pasar ini jumlah pembeli terbatas hanya 2 lembaga/orang, bebas
memilih produk yg sesuai dgn keinginan baik dari segi kualitas dan harga.

Kelemahannya itu dari pihak penjual, mungkin tdk dapat menghasilkan keuntungan
sebesar/besarnya atau yang diinginkan, produk tdk laku karena pembeli terbatas.

Contoh pasar duopsoni yaitu telekomunikasi SLI yang dihasilkan oleh perusahaan-
perusahaan di Indonesia hanya dibeli oleh dua perusahaan, yaitu PT. Telkom dan PT.
Indosat.

https://brainly.co.id/tugas/1766781

Agen adalah penyalur yang atas nama suatu perusahaan tertentu menjual barang
dan jasa hasil produksi prusahaan tersebut di daerah tertentu. Di agen tidak akan
dijumpai barang dan jasa yang bukan produksi perusahaan bersangkutan. Agen
menjual barang dan jasa dengan harga yang ditentukan oleh produsen

Agen memperoleh komisi dari perusahaan yang sesuai dengan jumlah penjualan.
Ada tiga jenis agen yang mewakili pelaku ekonomi yang berbeda, yaitu agen
produsen, agen penjualan, dan agen pembelian.
https://www.temukanpengertian.com/2014/01/pengertian-agen.html

Pemegang saham (bahasa Inggris: shareholder atau stockholder), adalah seseorang atau


badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan. Para
pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdaftar
dalam bursa efek berusaha untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep pemegang saham
adalah sebuah teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para pemegang
sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi keuntungan mereka
Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk hak untuk
memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki) dalam hal seperti
pemilihan dewan direksi, hak untuk pembagian dari pendapatan perusahaan, hak untuk membeli
saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan hak terhadap aset perusahaan pada
saat likuidasi perusahaan. Namun, hak pemegang saham terhadap aset perusahaan berada di
bawah hak kreditor perusahaan. Ini berarti bahwa pemegang saham (pesaham)biasanya tidak
menerima apa pun bila suatu perusahaan yang dilikuidasi setelah kebangkrutan (bila
perusahaan tersebut memiliki lebih untuk membayar kreditornya, maka perusahaan tersebut
tidak akan bangkrut), meskipun sebuah saham dapat memiliki harga setelah kebangkrutan bila
ada kemungkinan bahwa hutang perusahaan akan direstrukturisasi. beberapa tugas atau
mungkin lebih tepat disebut hak dan kebutuhan pemegang saham
seperti:

1. Merancang dan menentukan rencana bisnis


2. Menunjuk dan memberhentikan direksi perusahaan
3. Memeriksa laporan keuangan

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemegang_saham
http://nichonotes.blogspot.com/2018/01/tugas-pemegang-saham.html

Diskon atau dahulu dikenal sebagai rabat yang artinya adalah potongan
harga.

Seorang konsumen dapat membeli suatu produk barang atau jasa dengan
harga yang lebih murah dari harga yang sebenarnya karena harganya sudah
dipotong.

Dan promo diskon ini biasanya diberikan dalam batas waktu tertentu,
misalnya 1 bulan, 1 minggu, 1 hari, bahkan ada diskon yang batas waktunya
hanya 1 jam atau hanya beberapa menit, ini bisa jadi pemicu konsumen untuk
melakukan pembelian dalam jumlah yang banyak karena menganggap yang
dilakukannya adalah bentuk dari berhemat.

Jadi, hati-hati dengan diskon, diskon tidak selalu baik karena bisa membuat
kita untuk membeli banyak hal yang sebenarnya belum atau bahkan tidak
dibutuhkan.

Misalnya, ada penawaran jika membeli dua dapat diskon 50%, sedangkan jika
membeli satu hanya dapat 30%, pembeli akan menganggap membeli dua
lebih hemat daripada hanya membeli satu. https://cashbac.com/blog/perbedaan-
cashback-dengan-diskon/

C ashback adalah penawaran di mana pembeli diberikan persentase


pengembalian uang tunai atau uang virtual atau bahkan diberikan suatu
produk tetapi dengan memenuhi syarat pembelian tertentu yang telah
ditentukan oleh pihak penyelenggara cashback.

Kebanyakan promosi cashback saat ini yang ada saat ini biasanya tidak
benar-benar berupa pengembalian uang tunai langsung ke tangan pembeli.
Pihak penjual biasanya memberikan cashback ke dalam bentuk deposit.

Cara ini dipakai agar pembeli di lain waktu akan melakukan pembelian
kembali menggunakan deposit tersebut kepada pihak yang memberikan
promo cashback.

Saat ini banyak cashback yang sudah divariasikan, sudah banyak perusahaan
yang memberikan cashback dalam bentuk barang.
https://cashbac.com/blog/perbedaan-cashback-dengan-diskon/

 deposito adalah sebuah produk simpanan sejenis investasi sederhana dari bank


yang menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Sebagai
ganti dari tingkat bunga yang tinggi, dalam jangka waktu tersebut pemilik
deposito sepakat untuk tidak menarik atau mengakses uangnya yang
didepositokan.

Deposito tidak hanya dapat disimpan dalam bentuk rupiah. Simpanan berjangka
ini valas (Valuta Asing) atau dikenal dengan nama deposito valas. Jangka waktu
yang ditawarkan oleh bank bervariasi, dari mulai 1, 3, 5, 12, atau 24 bulan.
Masing-masing bank menawarkan suku bunga yang kompetitif.

Dalam deposito, bunga dibayarkan hanya pada akhir periode investasi. Berbeda
dengan rekening tabungan biasa, di mana bunganya dihitung tiap hari dan
biasanya dibayarkan pada Anda tiap akhir bulan. Karena jangka waktu dan suku
bunga yang tetap itulah, Anda bisa dengan mudah menghitung jumlah bunga
yang akan Anda terima pada akhir periode investasi deposito.

Dalam deposito, salah satu karakteristik yang paling lazim: uang tidak bisa
ditarik selama jangka waktu tertentu. Ketika Anda berinvestasi dalam deposito,
Anda biasanya memiliki pilihan tenor atau jangka waktu, misalnya 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun. Tiap jangka waktu disertai suku bunga
yang telah ditentukan. Bank biasanya mencantumkan suku bunga deposito
mereka dalam tabel yang mirip tabel berikut:

Tenor Suku Bunga per Tahun

1 bulan 5,6%

3 bulan 5,9%

6 bulan 5,9%

12 bulan 5,9%

https://www.aturduit.com/articles/apa-deposito-itu-bagaimana-cara-kerja-deposito/
bunga deposito adalah nilai yang harus diberikan oleh pihak bank
kepada nasabah sebagai imbalan atas simpanan nasabah saat ini
yang akan dikembalikan bank pada kemudian hari.

Cara Menghitung Bunga Deposito


Bunga yang diberikan oleh deposito memang lebih tinggi dibandingkan
tabungan. Pada deposito, Anda mengendapkan uang selama jangka waktu
tertentu, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan, dan setiap periode waktu
tersebut memiliki bunga yang berbeda.

Ada dua cara yang digunakan untuk menghitung besarnya bunga deposito yang


didapatkan sesuai dengan jumlah uang yang Anda simpan.

Jika simpanan Anda kurang dari Rp 7,5 juta, maka perhitungan bunga deposito per
bulan adalah:

Jumlah uang simpanan x bunga per tahun x tenor : 12

Sedangkan, jika simpanan Anda lebih dari atau sama dengan Rp 7,5 juta, maka
perhitungan bunga deposito per bulan adalah:

Jumlah uang simpanan x bunga per tahun x 80% x tenor : 12

80% pada perhitungan deposito di atas Rp 7,5 juta merupakan bunga tahunan
setelah dipotong pajak 20%. Misalnya, bunga adalah 5,9%. Maka 20% dari 5,9%
adalah 1,2% jadi bunga yang digunakan adalah 4,7%.

Misalnya Anda mengambil deposito 3 bulan dengan bunga 5,9% dan uang yang
disetorkan Rp 10 juta, maka rumus menghitung bunganya adalah:

Bunga: (Rp 10 juta x 4,7% x 3) / 12 = Rp 150.000

Jadi, bunga deposito bulanan yang didapatkan nasabah adalah Rp 150.000.


Frekuensi Pembayaran Bunga
Lazimnya, bunga deposito Anda dibayarkan pada jatuh tempo (akhir jangka
waktu yang disepakati) untuk deposito berjangka pendek, atau bunga
dibayarkan tiap tahun untuk deposito berjangka panjang. Beberapa pilihan
pembayaran deposito lainnya:

 Pembayaran tahunan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir tahun


 Pembayaran per semester, di mana bunga dibayarkan tiap 6 bulan
 Pembayaran per kuartal, di mana bunga dibayarkan tiap 4 bulan
 Pembayaran bulanan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir bulan
 Pembayaran dwi mingguan, di mana bunga dibayarkan tiap 2 minggu
 Pembayaran mingguan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir minggu
 Pembayaran jatuh tempo, di mana bunga dibayarkan saat deposit jatuh tempO
 https://www.aturduit.com/articles/apa-deposito-itu-bagaimana-cara-kerja-deposito/

waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam bahasa Francis yaitu
“Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem
operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem
operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.

Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan,
sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari
marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan
perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut
dengan waralaba

. Di Indonesia saat ini waralaba yang sedang berkembang pesat dan juga masih sangat menguntungkan
misalnya waralaba pada bidang makanan, contohnya seperti: Wong Solo, CFC, Sapo Oriental, Red Crispy dan
masih banyak lagi merek-merek yang lainnya.

Lalu waralaba berbentuk retail mini outlet, misalnya seperti: Indomaret, Yomart, AlfaMart dan masih banyak lagi
yang lainnya. Dan waralaba seperti ini telah banyak menyebar ke pelosok daerah. Dan masih banyak contoh
waralaba yang lainnya.

Adapun jenis dari waralaba dapat dibagi menjadi 2 (dua), yang diantaranya sebagai berikut ini:

 Waralaba luar negeri – jenis waralaba ini paling banyak disukai, sebab sistemnya yang sudah jelas,
merek produknya sudah diterima oleh masyarakat dunia dan dirasakan jauh lebih bergengsi dari pada
yang lainnya.
 Waralaba dalam negeri – jenis ini juga telah menjadi salah satu pilihan investasi bagi orang yang
mempunyai keinginan untuk menjadi seorang pengusaha akan tetapi tidak memiliki atau masih kurang
akan pengetahuan mengenai piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik
waralaba (Franchisor).

http://www.pengertianku.net/2015/08/pengertian-waralaba-dan-contohnya.html
Aset adalah sesuatu barang yang memiliki nilai ekonomi (economic
value), nilai komersial (commercial value), ataupun nilai tukar (exchange
value) yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau pun individu.  

Aset juga dapat didefinisikan sebagai seluruh kekayaan milik


suatu perusahaan.

Kekayaan yang dimaksud adalah sumber daya baik yang berupa benda
maupun hak kuasa dimana hal tersebut diperoleh dari suatu peristiwa
yang terjadi pada masa lalu dan diharapkan untuk memberikan manfaat
dimasa yang akan datang.

Berikut 3 jenis aset pada umumnya:


 

#1 Aset Lancar (Current Assets)

#2 Aset Tetap (Fixed Assets)

#3 Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets)

https://www.finansialku.com/aset-adalah/

Free Cash
Banyak orang yang masih salah mengartikan free cash. Sebagian besar masih menganggap
free cash dan free cash flow memiliki arti yang sama. Free cash flow adalah uang bebas
dari sisa arus kas yang biasanya digunakan untuk membayar dividen dan lain-lain.
Sejumlah uang ini biasanya sudah dikurangi dengan pengeluaran-pengeluaran untuk biaya
operasional perusahan.

Sedangkan free cash merupakan uang yang disisihkan dari profit dan berhak digunakan
sesuka hati oleh pemilik usaha untuk kepentingan diri sendiri, diluar kepentingan
perusahaan. Free cash adalah uang yang murni dinikmati, sebagai hasil dari usaha selama 1
periode. Uang ini tidak digunakan untuk perputaran usaha lagi.

Misalkan profit yang didapat dari perusahaan adalah Rp 100,000,000. Anda harus membuat
skema keuangan untuk periode berikutnya, atau yang biasa disebut dengan istilah
budgeting. Budgeting adalah sejumlah uang yang diperkirakan perusahaan akan keluar di
periode berikutnya. Termasuk di dalamnya beban-beban, pembayaran hutang, dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan jalannya perusahaan. Katakanlah perhitungan budgeting
selanjutnya adalah Rp. 30,000,000. Maka free cash untuk Anda adalah Rp. 70,000,000.
Namun jika Anda mempunyai rencana untuk membuka usaha baru, tentunya profit tersebut
masih harus dikurangi lagi sebelum menjadi free cash.
https://ukirama.com/en/blogs/mengenal-istilah-omset-profit-dan-free-cash

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah,
nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank syariah dan atau Unit Usaha Syariah. Nasabah
penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit Usaha
Syariah dalam bentuk simpanan berdasarkan akad antara bank syariah atau Unit Usaha Syariah dan
nasabah yang bersangkutan. Nasabah investor adalah nasabah yang menempatkan dananya di Bank
Syariah dan atau Unit Usaha Syariah dalam bentuk investasi berdasarkan akad antara Bank Syariah
dan atau Unit Usaha Syariah dan nasabah yang bersangkutan. Nasabah penerima fasilitas adalah
nasabah yang memperoleh fasilitas dana atau yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan prinsip
syariah.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/ 26 /PBI/2009 tentang prinsip kehati-hatian dalam
melaksanakan kegiatan structured product bagi Bank Umum, nasabah diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu:

a. Nasabah Profesional

b.Nasabah Eligible

c. Nasabah Retail adalah nasabah yang tidak termasuk dalam nasabah profesional dan eligible.
http://pengertiannassabah.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai